Anda di halaman 1dari 38

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PKM - 3
DEMOKRASI INDONESIA
Tawuran antar pelajar
Tentang Demokrasi
• Demokrasi menjamin kebebasan berfikir,
berkeyakinan, kebebasan berpolitik, dan mengakui
keberanekaragaman sebagai sesuatu yang wajar.
• Demokrasi memberikan peluang yang sama kepada
setiap warga negara memasuki pemerintahan, dan
memberikan kesempatan yang sama dalam
mempengaruhi kebijakan publik
Ciri khas Demokrasi
Demokrasi Liberal Demokrasi Rakyat Demokrasi Pancasila

Bersifat Liberalisme Bersifat Komunis Berfilsafat Pancasila

Menganut azas liberalisme Menganut azas Negara Menganut azas kekeluargaan


Sentralis dan kegotongroyongan
Lebih menonjolkan HAM Mengabaikan HAM Menghargai HAM

Menonjolkan Kebebasan Tak ada kebebasan individu Ada jaminan keselarasan


Belaka antara kepentingan
perorangan dengan kelompok
masyarakat
Menganut dwiparty Menganut monoparty Menganut multi partai

Mengenal Oposisi dan Tidak ada oposisi dan tidak Menjamin untuk
perbedaan pendapat ada perbedaan pendapat menyampaikan pendapat dan
perbedaan pendapat
Negara yang menganut Negara yang menganut Contoh : Indonesia
paham liberalisme : paham ini: Negar Komunis di
Amerika Serikat Eropa Timur
PARAMETER DEMOKRASI
1. Adanya kontrol atas keputusan
pemerintah;
2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur;
3. Adanya hak memilih dan dipilih;
4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat
tanpa ancaman;
5. Adanya kebebasan mengakses informasi;
6. Adanya kebebasan berserikat (Masykuri
Abdillah, 1999).
PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI:
Adanya pembagian kekuasaan;
Adanya pemilihan umum yang bebas;
Adanya manajemen yang terbuka;
Adanya kebebasan individu;
Adanya peradilan yang bebas;
Adanya pengakuan hak minoritas;
Adanya pemerintahan yang berdasarkan hukum;
Adanya pers yang bebas;
Adanya beberapa partai politik;
Adanya musyawarah;
PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
– Adanya persetujuan parlemen;
– Adanya pemerintahan yang konstitusional;
– Adanya ketentuan tentang pendemokrasian;
– Adanya pengawasan terhadap administrasi publik;
– Adanya perlindungan hak asasi;
– Adanya pemerintahan yang bersih;
– Adanya persaingan keahlian;
– Adanya mekanisme politik;
– Adanya kebijaksanaan negara;
– Adanya pemerintahan yang mengutamakan
tanggung jawab.
MENGAPA DEMOKRASI?
Mahfud MD (1999):
Ada dua alasan mengapa negara lebih
memilih demokrasi sebagai sistem
bermasyarakat dan bernegara, yaitu:
• Asas Fundamental;
• Asas Kenegaraan;
BEBERAPA NEGARA YANG ROBOH:
Uni Sovyet
Yugoslavia
Negara Timur Tengah: Mesir, Tunisia,
Libya, ...apalagi?
Presiden yang Otoriter: Ferdinand
Marcos, Soeharto, ...siapa lagi?
PENGERTIAN DEMOKRASI
Secara etimologis “demokrasi” yaitu: “demos”;
rakyat atau penduduk suatu tempat, dan
“cratein” atau “cratos”; kekuasaan atau
kedaulatan.
Demokrasi adalah keadaan negara di mana
dalam sistem pemerintahannya kedaulatan
berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi
berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat
berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan
oleh rakyat.
KONSEP DASAR DEMOKRASI
(ABRAHAM LINCOLN)

FOR

FROM
THE PEOPLE

BY

13
PEMERINTAHAN DARI RAKYAT
(government of the people);

• Pemerintahan tersebut diperoleh


melalui pemilihan dari rakyat, bukan
dari pihak-pihak yang tidak
berkepentingan.
PEMERINTAHAN OLEH RAKYAT
(government by the people);
• Suatu pemerintahan menjalankan kekuasaan
atas nama rakyat. Dalam menjalankan
kekuasaannya, pemerintah berada dalam
pengawasan rakyatnya.
• Pemerintah harus tunduk kepada pengawasan
rakyat (social control), dapat diakukan secara
langsung oleh rakyat maupun tidak langsung
yaitu melalui perwakilannya di parlemen
(DPR).
PEMERINTAHAN UNTUK RAKYAT
(government for people).
• Kekuasaan yang diberikan oleh
rakyat kepada pemerintah itu
dijalankan untuk kepentingan
rakyat.
• Kepentingan rakyat harus
didahulukan dan diutamakan di
atas segalanya
NORMA HIDUP BERDEMOKRASI
1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme
2. Musyawarah.
3. Tidak menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan tujuan
4. Permufakatan yang jujur dan sehat adalah
hasil akhir musyawarah yang jujur dan sehat.
5. Saling bekerjasama dengan paradigma saling
memiliki pikiran-pikiran yang positif (positive
thinking).
6. Pentingnya pendidikan demokrasi sejak dini.
PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
DALAM ISLAM
1. Prinsip Musyawarah,
2. Prinsip Keadilan,
3. Prinsip Kebebasan,
4. Prinsip Persamaan,
5. Prinsip Pembatasan Wewenang dan
Hak Penguasa
PRINSIP MUSYAWARAH
• (Ali ‘Imraan:159):
“Dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam suatu urusan. Maka
apabila kamu telah membulatkan tekad,
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang tawakal.”
• Musyawarah merupakan perbuatan yang
terpuji di hadapan Allah, dan Allah
memerintahkan penguasa untuk
membentuk lembaga musyawarah.
PRINSIP KEADILAN
• Islam menjunjung tinggi keadilan dalam semua
aspek kehidupan.
• “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berbuat
adil dan berbuat kebajikan…” (QS An-Nahl: 90),
dan
• “Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang
berbuat zalim kepada manusia dan melampaui
batas di muka bumi tanpa hak …” (QS asy
Syu’ara: 42).
PRINSIP KEBEBASAN
• Allah menciptakan manusia dengan fitrah
(nature): bebas untuk memilih,
menyatakan pendapat, dan melakukan
sesuatu berdasarkan pilihan dan
pendapatnya itu.
• Jika Allah Yang Maha Kuasa memberikan
kebebasan kepada manusia, maka negara
bukan saja tidak berhak, tetapi juga tidak
layak merampas kebebasan atau
kemerdekaan itu dengan sewenang-
wenang.
PRINSIP PERSAMAAN
• “Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku, supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang-
orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertaqwa di antara kamu…” (Al-
Hujuraat:13):
PRINSIP PEMBATASAN WEWENANG
DAN HAK PENGUASA
• Pertama, Kedudukan manusia sebagai wakil Allah
(khalifah), maka wewenang dan hak penguasa
dengan sendirinya dibatasi oleh otoritas Tuhan
yang mengangkat mereka sebagai wakil.
• Kedua, Penerapan prinsip musyawarah. Manakala
forum musyawarah telah melahirkan kesepakatan
atau keputusan bersama, itulah yang membatasi
wewenang dan hak penguasa.
• “Setiap muslim harus mendengar dan taat kepada
pemerintah, baik ia suka atau tidak, kecuali bila
pemerintah itu melakukan perbuatan-perbuatan
dosa, maka ia tidak boleh didengar dan dipatuhi…”
(HR Muslim).
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA

• Masa Republik Indonesia I (1945-1959):


Demokrasi Parlemeter
• Masa Republik Indonesia II (1959-1965):
Demokrasi Terpimpin
• Masa Republik Indonesia III (1965-1998):
Demokrasi Pancasila
• Masa Republik Indonesia IV (1998-now):
Masa Reformasi
MASA REPUBLIK INDONESIA I (1945-1959):
DEMOKRASI PARLEMENTER
• Sistem Parlementer yang saat ini berlaku
dirasa kurang cocok di Indonesia.
• Parpol dan parlemen terlalu mendominasi.
Kabinet hasil Pemilu tahun 1955 tidak dapat
bertahan lebih dari 8 bulan >> menghambat
pembangunan ekonomi politik
• Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli
yang menentukan berlakunya kembali UUD
1945 dan Masa demokrasi parlementer
berakhir
MASA REPUBLIK INDONESIA II (1959-1965):
DEMOKRASI TERPIMPIN
Dominasi presiden, terbatasnya peran parpol,
berkembangnya pengaruh komunis, meluasnya
peranan ABRI sbg unsur politik.
Ketetapan MPRS No III/1963 mengangkat Soekarno
menjadi presiden seumur hidup.
Berdiri badan-badan ekstra konstitusional seperti Front
Nasional yang merupakan bentukan komunis.
Ekonomi hancur, dan perioda ini diakhiri oleh G 30
S/PKI
MASA REPUBLIK INDONESIA III (1965-1998):
DEMOKRASI PANCASILA
Era Orde Baru
Peran presiden meluas, Soeharto menjelma
menjadi begitu dominan.
Keberhasilan memimpin G30S/PKI dengan
menggunakan Supersemar membuat Soeharto
menjadi tokoh yang paling berpengaruh di
Indonesia.
Pemilu “berhasil” dilaksanakan: 1971, 1977,
1982, 1987, 1992, 1997
MASA REPUBLIK INDONESIA IV (1998-
NOW): MASA REFORMASI

Reformasi dan demokratisasi muncul.


Habibie dilantik menjadi presiden.
menyiapkan paket UU Politik; Dwifungsi ABRI
dihapuskan; amandemen UUD 1945; peranan
DPR diperkuat; HAM semakin terjamin;
memperkenalkan pemilihan umum langsung.
PEMILU
PEMILU
• UUD 1945 dalam pasal 22E ayat (1) dan
(2)
• “Pemilihan umum dilaksanakan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur
dan adil setiap lima tahun sekali
• Memilih anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah”
Sistem Pemilihan Presiden Langsung
KELEBIHAN KELEMAHAN
Presiden/wakil legitimate kuat Memperlemah MPR

Presiden tak terikat konsesi partai Memperlemah DPR


yang mencalonkan

Posisi Presiden dan DPR Makan Biaya Besar


seimbang

Kriteria calon dinilai langsung oleh Menguntungkan calon dari partai


rakyat/pemilih besar, karismatik
DARI PEMULU KE PEMILU

Fusi Partai
1. PPP (fusi 4 partai
2. Golkar
1973 3. PDI (fusi 5 partai)

Diikuti oleh 52
peserta, 28 Pemilu diikuti oleh 3 UU No.31/2002”PARPOL”
peserta berhasil Peserta: PPP, Golkar UU No.12/2003 “PEMILU”
mendapat wakil & PDI Diikuti 24 Partai Politik

Maklumat
Pemerintah 1955 1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999 2004
Tgl 3/11/45

2009

2014

Diikuti oleh 10 peserta, UU No.2/1999 ”PARPOL”


Pembentukan Pengelompokan masih Diikuti oleh 48 Peserta
Partai Politik diwarnai dasar idiologi
LEMBAGA SOSIAL POLITIK YANG ERHASIL MERAIH KURSI
PADA TAHUN 1971

NASIONAL JAWA BARAT


NO PESERTA PEMILU
% KURSI % KURSI
1. SEKBER GOLKAR 62,80 236 76,11 45
2. PNI 6,94 20 1,71 1
3. PERKINDO 1,34 7 0,40 -
4. MURBA 0,09 - 0,10 -
5. IPKI 0,62 - 0,69 -
6. PARTAI KATOLIK 1,10 3 0,28 -
7. NU 18,67 58 13,11 7
8. PARMUSI 5,36 24 4,00 2
9. PSII 2,39 10 3,04 1
10. PERTI 0,70 2 0,55 -
PARTAI-PARTAI PESERTA PEMILU 1999

1. Partai Indonesia Baru (PIB) 17. Partai Syarikat Islam Indonesia 1905 (PSII
2. Partai Kristen Nasional (Kresna) 1905)
3. Partai Nasional Indonesia (PNI) 18. Partai Katolik Demokrat (PKD)
4. Partai Aliansi Demokrat Indonesia (PADI) 19. Partai Pilihan Rakyat (PILIR)
5. Partai Kebangkitan Muslim Indonesia 20. Partai Rakyat Indonesia (PARI)
6. Partai Umat Islam (PUI) 21. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
7. Partai Kebangkitan Umat (PKU) 22. Partai Bulan Bintang (PBB)
8. Partai Masyumi Baru 23. Parati Solidaritas Pekerja (PSP)
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 24. Partai Keadilan (PK)
10.Partai Sarikai Islam Indonesia (PSII) 25. Partai Nahdatul Ummat (PNU)
11.Partai Demokrasi Indonesia (PDI) 26. Partai Nasional Indonesia Front
12.Partai Abul Yatama (PAY) Marhaenis
13.Partai Kebangsaan Merdeka (PKM) 27. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan
Indonesia
14.Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PDKB) 28. Partai Republik
15.Partai Amanat Nasional (PAN) 29. Partai Islam Demokrat
16.Partai Rakyat Demokratik (PRD) 30. Partai Nasional Indonesia Massa
Marhaen
PARTAI-PARTAI PESERTA PEMILU 1999

31. Partai Musyawarah Rakyat 41.Partai Keadilan dan Persatuan


Banyak (MURBA) (PKP)
32.Partai Demokrasi Indonesia (PDI) 42.Partai Solidaritas Pekerja Seluruh
33.Partai Golkar Indonesia (PSPSI)
34.Partai Persatuan (PP) 43.Partai Nasional Bangsa Indonesia
35.Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (PNBI)
36.Partai Uni Demokrasi Indonesia 44.Partai Bineka Tunggal Ika
(PUDI) Indonesia (PBI)
37.Partai Buruh Nasional (PBN) 45.Partai Solidaritas Uni Nasional
Indonesia (SUNI)
38.Partai Musyawarah Kekeluargaan 46.Partai Nasional Demokrat (PND)
Gotong Royong (MKGR)
39.Partai Daulat Rakyat (PDR) 47.Partai Ummat Muslimin
Indonesia (PUMI)
40.Partai Cinta Damai 48.Partai Pekerja Indonesia (PPI)
PROSES BERDEMOKRASI DI INDONESIA
• Gonjang ganjing partai demokrat, segera pemilihan
ketua umum baru : KLB tgl 20 Maret 2013 di Bali; anas
urbaningrum, angelina sondakh, andi malarangeng,
• PKB; Muhaemin Iskandar, akhirnya berkoalisi, terpecah
menjadi dua kubu, semakin tidak harmonis, penurunan
suara sejak 1999 s.d 2009; raja dangdut Rhoma Irama
diusung menjadi Capres
• Sejumlah parpol diklaim bergabung ke Hanura
(wiranto) “Konsolidasi Parpol”
• Tokoh orla masih manggung, artis, pengusaha, menteri,
sudah mulai memproklamirkan diri maju baik
caleg/capres
TOPIK MAKALAH PRESENTASI DAN DISKUSI
PKM-3 MATERI DEMOKRASI INDONESIA
• Model demokrasi yang paling cocok diterapkan di
Indonesia.
• Hambatan-hambatan dan solusi proses demokratisasi
di Indonesia.
• Peran serta warga negara dan sumbangsih mahasiswa
dalam proses demokratisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
• Demokrasi di berbagai negara (pilih salah satu negara)
• Demokrasi pada era Kabinet Pembangunan Jilid 1 dan 2
• Demokrasi pada era Reformasi
• Demokrasi pada era Orde Baru
• Demokrasi pada era Orde Lama
PRESENTASI DAN DISKUSI
• Minggu depan tgl 6 Maret 2014 sudah mulai diskusi
(semua kelompok tampil) dgn waktu 150’ : kel = …
• Topik yang sdh dikocok berdasarkan 3 materi
• Penyajian yg menarik, issue terkini
• Buat makalah (3 bab)
Bab I Pendahuluan
Bab II Isi
Bab III Simpulan dan saran
• Softcopy- CD (power point)/ kelompok
• Hardcopy- Makalah

Anda mungkin juga menyukai