• Pemeriksaan fisik
a. Pertumbuhan tanda-tanda seksual sekunder normal dan timbulnya setelah masa
pubertas, sama seperti wanita normal lainnya. Tinggi badan normal
b. Pemeriksaan dengan spekulum
c. Pada pemeriksaan colok dubur dapat ditentukan besar dan luas gumpalan darah di
alat kelamin dalam.
d. Menempatkan pasien dalam posisi lutut-dada bantu pemeriksaan fisik pada
kelompok usia anak. Memiliki berlutut pasien di meja pemeriksaan dengan sikunya di meja
dan wajahnya beristirahat di tangannya. Perlahan menyebar pantat dan labia dan memiliki
napas pasien atau pukulan. Jika pemeriksaan masih sulit, obat penenang atau anestesi
mungkin diperlukan.
Px.lanjutan
• Pemeriksaan hanya dapat dilakukan pemeriksaan ginekologi untuk memeriksa hymen
imperforata adalah karena usia menarke variasinya sangat luas. Rentang usia menarke
terjadi pada usia remaja yaitu 9-15 tahun.Oleh karena variasinya sangat luas, kelainan
waktu menarke hanya bisa dideteksi jika memang telah jauh melewati angka normalnya
sehingga hymen imperforata hanya terdeteksi jika sudah lama diderita setelah menarke.
• USG
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis himen imperforata dapat dilakukan
pemeriksaan USG untuk menentukan ada dan luasnya perdarahan di uterus, tuba, dan
rongga perut.
• Magnetic Resonance Imaging (MRI)
• MRI dapat memberikan pencitraan yang terbaik dari jaringan seperfisial dan jaringan
yang lebih dalam. MRI dapat mengklarifikasi hasil pemeriksaan USG mengenai cavum
uterus, dan dapat memeriksa struktur subperitoneal serta dapat mendeteksi adanya
serviks uteri.
• Dibuka secara bedah untuk memungkinkan drainase mukokolpos atau
hematokolpos atau kedua – duanya. Pada bayi dan anak – anak
bagian sentral selaputnya dieksisi.
• Pada anak yang lebih tua dengan darah menstruasi yang tertahan,
suatu bagian yang menyerupai baji dari pars posterior himen diambil.
• Perlakuan klasik adalah selaput dara imperforata melalui
hymenectomy bedah. Yaitu dengan dilakukan sayatan berbentuk
X,menghasilkan 4 sudut persimpangan tiap sudut dijahit kearah
luar(dasar himen). Pada saat dilakukan maka akan keluarlah darah
haid yang telah menumpuk sekian lama di rongga vagina dan rahim
• Sebaiknya sesudah tindakan penderita dibaringkan dalam letak
fowler, umunmya penderita tidak memerlukan rawat inap. Selama 2 –
3 hari darah tua kental tetap akan mengalir .
• . Apabila timbul tekanan – tekanan dan disertai dengan radang
sekunder, hendaknya himen dibuka dan dipasang drain.
• Selayaknya diberi pula antibiotika. Bila atresia himenalis ditemukan
pada gadis kecil tanpa menimbulkan gejala – gejala, maka keadaan
diawasi saja sampai anak lebih besar dan situasi anatomi menjadi
lebih jelas.