Anda di halaman 1dari 8

HYMEN IMPERFORATA

• Hymen Imperforata merupakan suatu keadaan di mana hymen tidak


membentuk hiatus hymenalis.
• Himen adalah suatu membran tipis tidak utuh yang melingkari
orifisium vagina dan mempunyai satu atau beberapa lubang yang
memungkinkan keluarnya aliran darah menstruasi. Bentuk dan ukuran
lubang himen bervariasi, tetapi umumnya robek pada waktu koitus
pertama.
• Prevalensi dari hymen imperforata ini adalah 0,1% - 0,01%, walaupun
kasusnya jarang tapi hymen imperforata adalah kejadian paling sering
dalam kasus obstruksi vagina
• Masalah dari hymen imperforata ini adalah kasusnya sering
terlupakan atau tidak terdeteksi sampai saat terjadinya menarke.
Padahal hymen imperforata jika terlalu lama terdeteksi setelah
menarke maka dapat meningkatkan risiko untuk menjadi pelvic
inflammatory disease yang dapat menyebabkan infertilitas, nyeri
pelvis dan kehamilan ektopi
Penyebab Terjadinya Himen Imperforata
• Etiologis khusus untuk kegagalan untuk menetapkan patensi tidak jelas.
• berhubungan dengan kegagalan apoptosis karena sinyal genetik dikirim, atau
mungkin berkaitan dengan lingkungan hormonal yang tidak pantas.
• warisan familial dalam generasi berturut-turut telah dijelaskan.
• beberapa peneliti ada yang menganggap karena adanya gangguan pada gen
autosomal resesiF
• gangguan pada transmitted sex-linked autosommal dominant adanya hormon
antimullerian.
• Selain itu diduga akibat produksi faktor regresi Mulleri yang tidak sesuai pada
gonad embrio wanita,
• tidak adanya atau kurangnya reseptor estrogen yang terbatas pada saluran Muller
bawah,
• terhentinya perkembangan saluran Muller oleh bahan teratogenik.
Gambaran klinik dapat dijumpai sebagai
berikut :
1. Hematokolpos
• Terjadi timbunan darah di vagina
• Himen berwarna kebiruan dan menonjol karena timbunan darah
2. Hematometra
• Timbunan di dalam rahim
• Terasa sesak, tekan bagian bawah,nyeri terutama saat menstruasi
• Dapat diraba di atas sympisis berupa tumor padat dan teraba nyeri
3. Hematosalping
• Timbunan darah pada tuba fallopi
• Darah ini dapat mencapai ruangan abdomen
• Anamnesa yang menyeluruh
Tanyakan secara menyeluruh riwakyat kesehatan keluarga. Keluhan yang paling sering
ditemukan adalah amenorhoe primer dan nyeri abdomen. Pasien mengalami masa
pubertas dengan masa telarche yang normal. Karena ovarium berfungsi secara normal,
penderita mengalami perubahan-perubahan pada tubuhnya sesuai dengan siklus
menstruasi.

• Pemeriksaan fisik
a. Pertumbuhan tanda-tanda seksual sekunder normal dan timbulnya setelah masa
pubertas, sama seperti wanita normal lainnya. Tinggi badan normal
b. Pemeriksaan dengan spekulum
c. Pada pemeriksaan colok dubur dapat ditentukan besar dan luas gumpalan darah di
alat kelamin dalam.
d. Menempatkan pasien dalam posisi lutut-dada bantu pemeriksaan fisik pada
kelompok usia anak. Memiliki berlutut pasien di meja pemeriksaan dengan sikunya di meja
dan wajahnya beristirahat di tangannya. Perlahan menyebar pantat dan labia dan memiliki
napas pasien atau pukulan. Jika pemeriksaan masih sulit, obat penenang atau anestesi
mungkin diperlukan.
Px.lanjutan
• Pemeriksaan hanya dapat dilakukan pemeriksaan ginekologi untuk memeriksa hymen
imperforata adalah karena usia menarke variasinya sangat luas. Rentang usia menarke
terjadi pada usia remaja yaitu 9-15 tahun.Oleh karena variasinya sangat luas, kelainan
waktu menarke hanya bisa dideteksi jika memang telah jauh melewati angka normalnya
sehingga hymen imperforata hanya terdeteksi jika sudah lama diderita setelah menarke.
• USG
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis himen imperforata dapat dilakukan
pemeriksaan USG untuk menentukan ada dan luasnya perdarahan di uterus, tuba, dan
rongga perut.
• Magnetic Resonance Imaging (MRI)
• MRI dapat memberikan pencitraan yang terbaik dari jaringan seperfisial dan jaringan
yang lebih dalam. MRI dapat mengklarifikasi hasil pemeriksaan USG mengenai cavum
uterus, dan dapat memeriksa struktur subperitoneal serta dapat mendeteksi adanya
serviks uteri.
• Dibuka secara bedah untuk memungkinkan drainase mukokolpos atau
hematokolpos atau kedua – duanya. Pada bayi dan anak – anak
bagian sentral selaputnya dieksisi.
• Pada anak yang lebih tua dengan darah menstruasi yang tertahan,
suatu bagian yang menyerupai baji dari pars posterior himen diambil.
• Perlakuan klasik adalah selaput dara imperforata melalui
hymenectomy bedah. Yaitu dengan dilakukan sayatan berbentuk
X,menghasilkan 4 sudut persimpangan tiap sudut dijahit kearah
luar(dasar himen). Pada saat dilakukan maka akan keluarlah darah
haid yang telah menumpuk sekian lama di rongga vagina dan rahim
• Sebaiknya sesudah tindakan penderita dibaringkan dalam letak
fowler, umunmya penderita tidak memerlukan rawat inap. Selama 2 –
3 hari darah tua kental tetap akan mengalir .
• . Apabila timbul tekanan – tekanan dan disertai dengan radang
sekunder, hendaknya himen dibuka dan dipasang drain.
• Selayaknya diberi pula antibiotika. Bila atresia himenalis ditemukan
pada gadis kecil tanpa menimbulkan gejala – gejala, maka keadaan
diawasi saja sampai anak lebih besar dan situasi anatomi menjadi
lebih jelas.

Anda mungkin juga menyukai