• WHO memprediksi kondisi Indonesia tahun 2030, penyebab kematian antara lain
oleh penyakit kardiovaskular (30%), kanker (13%), diabetes mellitus (3%) PTM
lainnya 10%, dan cedera (9%). Penyakit kardivaskular seperti penyakit jantung
koroner, stroke dan penyakit pembuluh darah perifer menduduki peringkat
pertama penyebab kematian. (World Health Organization, 2006)
• Data dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Kecamatan Pontianak
Timur Tahun 2018 menunjukan cakupan untuk pelayanan kesehatan sesuai
standar pada penderita hipertensi yang didapat sebanyak 6.8 % dari target
100% dan diabetes mellitus sebanyak 7.1% dari target 100% yang artinya masih
memiliki kesenjangan yang tinggi
1. Bagi Puskesmas
• Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan
cukup insulin atau tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang
dihasilkannya. Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah
Usia tua
Obesitas
Poliuria, polidipsi,
Klasik
polifagia, turun BB
Manifestasi Klinis
Lemah badan,
kesemutan, gatal,
mata kabur, dan
Lain-lain
disfungsi ereksi pada
pria, serta pruritus
vulva pada wanita
OBESITAS
• Obesitas merupakan keadaan dimana seseorang memiliki kelebihan lemak
(body fat) sehingga orang tersebut memiliki risiko kesehatan
Obese I 25,0-29,9
Obese II >30
BAB III
Rancangan Penelitian
• Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif
• Microtois
• Timbangan digital
• Midline
• Kuesioner
Definisi Operasional
• Hipertensi
Diabetes mellitus tipe 2 ditegakkan dengan menilai kadar gula darah sewaktu
responden pada saat itu yaitu apabila GDS pada saat itu ≥ 200 mg/Dl
• Obesitas
Lingkar perut diukur dengan pita pengukur dengan menetapkan titik tengah
antara batas tepi tulang rusuk paling bawah dan batas atas ujung lengkung
tulang pangkal panggul. Pengukuran lingkar perut dimulai dari titik tengah
bagian kanan secara sejajar melingkar pinggang dan titik tengah bagian kiri
melewati bagian perut dan kembali menuju titik tengah bagian kanan
Lingkar perut normal pada laki-laki <90 cm, sedangkan pada perempuan < 80
cm
• Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan diagram disertai
penjelasan serta disusun dan dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian
Etika Penelitian
• Menyertakan surat pengantar yang ditujukan kepada pihak terkait sebagai
permohonan izin untuk melakukan penelitian
15%
24%
Normal
Prehipertensi
Hipertensi stage I
20% 41% Hipertensi stage II
Pembahasan
• Menurut riset kesehatan dasar 2018, prevalensi hipertensi pada penduduk
umur ≥ 18 tahun secara nasional meningkat menjadi 34.1% dari angka 25.8%
pada tahun 2013
10% 10%
Dewasa awal
25% Dewasa akhir
30% Lansia awal
Lansia akhir (56-65 tahun)
Manula
25%
Pembahasan
• Meningkatnya usia dikaitkan dengan peningkatan kejadian hipertensi
• Seiring meningkatnya usia, dinding aorta dan arteri akan menjadi lebih kaku
dan hal inilah yang berkontribusi terhadap tingginya prevalensi hipertensi
pada usia tua
Pembahasan
• Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Cesari et al.(2003) mengaitkan hubungan
antara proses penuaan dengan meningkatnya penanda proinflamatori tanpa
adanya infeksi akut yang mengikuti. Hal inilah yang kemudian dikaitkan dengan
meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskular dan komorbidnya pada usia
tua.
• Hal ini sesuai dengan temuan yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu
ditemukannya penderita hipertensi lebih banyak pada usia dimulai dari kelompok
dewasa akhir hingga manula jika dibandingkan dengan usia dewasa muda
2. Frekuensi Kontrol Tekanan Darah
1tahun Terakhir
NO Kategori Tekanan darah Persentase (jumlah sampel) Kontrol yang Persentase Jumlah
disarankan Peserta yang Patuh
1 Normal (<120/80 mmHg) 15,22% (7 sampel) 6 bulan sekali 100%(7 sampel)
2 Prehipertensi (TD sistolik 120- 41,30% (19 sampel) 3 bulan sekali 42,11%(8 sampel)
139 mmHg atau TD diastolik
80-89 mmHg)
3 Hipertensi stage I (TD sistolik 19,57% (9 sampel) 1 bulan sekali 22,22%(2 sampel)
140-159 mmHg atau TD
diastolik 90-99 mmHg)
4 Hipertensi stage II (TD sistolik 23,91% (11 sampel) 1 bulan sekali 9,09(1 sampel)
≥160 mmHg atau TD diastolik
≥ 100 mmHg)
Kelompok TD normal
n % n % n % n %
• Terdapat 41,30% peserta tekanan darah yang masuk dalam kriteria pre-
hipertensi, dengan sebagian besar (19,57%) memiliki IMT pre-obese.
• Kejadian hipertensi stage I pada peserta skrining yaitu sebesar 19,57%, dengan
sebagian besar (13,04%) memiliki IMT pre-obese.
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
Underweight Normal Overweight Pre-obese Obese
• TD tidak normal ini juga terlihat pada peserta dengan IMT overweight dan
obese.
Pembahasan
• Hal serupa juga ditemukan pada penelitian oleh Andalangi J, et al. tahun
2013 di SMP Negeri I Kota Bitung.
• Hasil uji chi square menyatakan adanya hubungan bermakna antara IMT dan
TD (p=0,001)
Pembahasan
• Sebuah penelitian cross-sectional berskala besar di Tiongkok oleh Linderman,
et al. tahun 2014-2017 dengan 1,7 juta sampel dari 20 subgrup Tiongkok.
• Hasil rerata IMT: 24,7 kg/m2, rerata TD sistolik 136,5 mmHg, rerata TD diastolic
81,1 mmHg.
• Kesimpulan ada kaitan positif antara TD dan kenaikan IMT pada sampel.
Pembahasan
• Penelitian di India oleh Dua S., et al tahun 2014 menyatakan IMT pada sampel
dengan jenis kelamin wanita lebih tinggi daripada jenis kelamin pria.
• Ditemukan juga korelasi positif antara IMT dan TD, baik sistolik maupun
diastolik.
Obese I 25,0-29,9
Obese II >30
Status Gizi Penduduk RW 15 Kelurahan
Klasifikasi Jumlah Persentase (%) Saigon
Underweight 2 4,34
Normal 13 28,26
Overweight 7 15,21
Obesitas 24 52,17
Total 46 100
(%)
Perempuan > 80 cm 26 54,52
Perempuan < 80 cm 7 15,21
Laki-laki > 90 cm 5 10,86
Laki-laki < 90 cm 8 17,39
Total 46 100
Obese + LP >> 23 50
• Tidak semua orang obese memiliki lingkar perut lebih dari normal (perempuan
< 80 cm dan laki-laki < 90 cm)
Pembahasan
Hal ini sesuai dengan temuan data dari penelitian ini, yaitu:
• 24 jumlah responden yang masuk dalam kategori obese, yang memiliki lingkar
perut yang lebih dari normal ada sebanyak 23 orang (52,17%)
• Yang masuk dalam kategori obese dan memiliki lingkar perut normal ada
sebanyak 1 orang (2,17%)
• Yang masuk dalam kategori tidak obese dan memiliki lingkar perut lebih dari
normal sebanyak 8 orang (17,39%)
• Yang masuk dalam kategori tidak obese dan memiliki lingkar perut normal
sebanyak 14 orang (30,43%)
Pembahasan
• Tidak semua orang obese memiliki lingkar perut yang lebih dari normal
(95,83% lingkar perut lebih dari normal dan 4,17% memiliki lingkar perut normal)
• Tidak semua orang yang tidak obese memiliki lingkar perut normal 8 orang
(17,39%)
• Hal ini bisa dikarenakan jumlah responden yang ikut pada skrining kali ini
sedikit dan tidak ada factor inklusi maupun eksklusi dalam pengambilan
sampel
5. Gambaran Gula Darah Sewaktu
Gambaran Karakteristik penderita Pra-diabetes dan Diabetes Mellitus Tipe 2 Warga RW 15
Kelurahan Saigon
NO Karakteristik Kategori Persentase (jumlah
sampel)
• Perempuan memiliki resiko 2,7 kali lebih besar untuk menderita Diabetes
Melitus dibandingkan laki-laki
• Penelitian lainnya oleh (Trisnawati, 2013) berpendapat bahwa usia lebih dari
40 tahun adalah usia yang berisiko terkena DM tipe 2 dikarenakan adanya
intoleransi glukosa
• Kontrol tekanan darah paling sering dilakukan setiap 2-4 bulan sekali
• Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) sebanyak 71,74% memiliki hasil
normal, 19,56% memiliki hasil pre-diabetes, dan 8,70% memiliki hasil DM tipe II
Selain itu juga diharapkan kader kesehatan dapat lebih berperan aktif
dalam kegiatan posyandu
Daftar Pustaka
• Allorerung, Desy L., Sekeon, Sekplin A.S., Joseph, Wooford B.S., 2016.
Hubungan antara Umur, Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan dengan
Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado
2016.
• Andalangi J., et al., Hubungan Status Gizi dengan Tekanan Darah pada
Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Bitung, 2013, Manado:
Universitas Sam Ratulangi.
• Arifin & Damayanti, S. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poli Penyakit Dalam RSUP Dr.
Soeradji Klaten. Jurnal Keperawatan Respati, Vol. II Nomor 2.
• Balitbang Kemenkes RI, 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Jakarta:
Balitbang Kemenkes RI.
• Bramlage P., Hasford J., 2009. Blood pressure reduction, persistence and
costs in the evaluation of antihypertensive drug treatment -- a review.
Cardiovasc.Diabetol, 8, 18-2840-8-18.
• Cesari et al., 2003. Inflammatory markers and onset of cardiovascular events:
results from the Health ABC study. Circulation, 108, 2317-2322.
• Depkes RI, 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Republik
Indonesia.
• Erem et al., 2009. Prevalence of prehypertension and hypertension and
associated risk factors among Turkish adults: trabzon hypertension study. Journal
of Public Health, 31(1), 47-58.
• National High Blood Pressure Education Program, 2004. The Seventh Report of the
Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood Pressure. United States: National Heart, Lung, and Blood Institute.
TERIMA KASIH