Sandy Kurniawan
NIM. 17120047P
PENGUJI
Heru Listiono, SKM, M.Kes
Leni Novianti, SE, SKM, M.Kes
Nur Asbon, SE, SKM,M.Kes
Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Masyarakat
Dalam Keikutsertaan Sebagai Peserta BPJS Kesehatan di
Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim Tahun 2019
2. Manfaat JKN
1. Manfaat medis : pelayanan kesehatan
2. Manfaat non medis : akomodasi dan ambulans
Manfaat JKN mencakup pelayana promotif, preventif kuratif dan rehabilatif,
Mnfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan
penyuluhan, imunisasi dasar, KB, vaksin imunisasi dasar dan alat kontrasepsi
disediakan oleh pemeritah, dan skrining kesehatan
A. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
3. Mekanisme JKN
a. Asuransi sosial
b. Sistem janinan sosial nasional
c. Jaminan sosial
4. Prinsip JKN
a. Prinsi kegotong royongan
b. Prinsip nirlaba
c. Prinsip transparasi manajemen
d. Prinsip portabilitas
e. Prinsip kepesertaan sebai kewajiban
D. Kepersertaan
Kepesertaan jaminan kesehatan nasional bersifat wajib dan
dilakukan secara bertahap sehingga mencakup seluruh penduduk.
Peserta jaminan kesehatan meliputi PBI Jaminan kesehatan, Peserta
bukan PBI jaminan kesehatan
A. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
1. Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif adalah domain yang sangat
penting dalam membentuk tindakan seseorang,
pengetahuan masyarakat mengenai program BPJS akan
berpengaruh terhadap minat keikutsertaan Program BPJS
(Notoadmodjo, 2003).
2. Sikap
Sikap masyarakat kurang mampu ketika mereka sehat
dapat bersifat positif dan juga negatif.
- Sikap positif masyarakat ketika sehat mereka
menjaga kesehatanya dengan baik dan mendaftarkan
dirinya kedalam
kepesertaan program BPJS.
- sikap negatif masyarakat tidak mendaftarkan dirinya
kedalam program BPJS kesehatan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat
Masyarakat Dalam Keikutsertaan Sebagai Peserta BPJS
Kesehatan
1. Jarak
Bahwa jarak yang semakin jauh maka semakin lama
waktu tempuhnya dan semakin mahal biaya
angkutannya, tentunya dengan sarana untuk
menempuh jarak yang sama penduduk yang tingal di
desa terpencil dengan tidak didukung oleh sarana yang
lebih lama dan biaya angkutan semakin mahal
sehingga hal ini akan memberikan pertimbangan
tersendiri bagi masyarakat yang tidak mampu.
2. Pembiayaan
Pembiayaan kesehatan terbagi menjai dua, yaitu :
- Penyedia Pelayanan Kesehatan
- Pemakai Jasa Pelayanan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat
Masyarakat Dalam Keikutsertaan Sebagai Peserta BPJS
Kesehatan
2. Pembiayaan
Sumber biaya kesehatan dapat dibedakan sebagai
berikut :
- Bersumber dari Anggaran Pemerintah
- Bersumber dari Anggaran Masyarakat
- Bantuan Biaya dari Dalam dan Luar Negeri
- Gabungan Anggaran Pemerintah dan Masyarakat
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
1. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Pembiayaan
- Hipotesis Mayor
Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, jarak, dan
pembiayaan secara simultan dengan minat masyarakat
dalam keikutsertaan BPJS kesehatan di Kecamatan Lubai
Kabupaten Muara Enim Tahun 2019.
- Hipotesis Minor
1. Ada hubungan antara pengetahuan secara parsial
dengan minat masyarakat dalam keikutsertaan BPJS
kesehatan di Kecamatan Lubai Kabupaten Muara
Enim Tahun 2019.
2. Ada hubungan antara sikap secara parsial dengan
minat masyarakat dalam keikutsertaan BPJS
kesehatan di Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim
Tahun 2019.
1. Ada hubungan antara jarak secara parsial
dengan minat masyarakat dalam keikutsertaan
BPJS kesehatan di Kecamatan Lubai Kabupaten
Muara Enim Tahun 2019.
1. Jenis Penelitian
- Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik.
- Survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, dengan
menggunakan pendekatan Cross Sectional yakni dimana pada
waktu pengumpulan data variabel dependen dan independen
dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
pemberian pengetahuan, sikap, jarak, sosialisasi, dan
pembiayaan dengan minat masyarakat dalam keikutsertaan
sebagai peserta BPJS kesehatan di Kecamatan Lubai Muara Enim.
BAB IV
METODE PENELITIAN
4. Pengumpulan Data
- Data primer yang diperoleh dengan cara wawancara
menggunakan kuesioner kepada masyarakat yang
terpilih menjadi responden penelitian di Wilayah Kerja
Kantor BPJS Muara Enim Tahun 2019.
- Data sekunder yang diperoleh dari laporan dan profil
BPJS Kabupaten Muara Enim beserta dokumen
penunjang lainnya dalam penelitian ini.
BAB IV
METODE PENELITIAN
5. Pengolahan Data
- Editing (Pengeditan Data)
- Coding (Pengkodean)
- Entry (Pemasukan Data)
- Cleaning (Pembersihan Data)
6. Analisa Data
a. Univariat
- Analisis univariat dilakukan terhadap variabel dari hasil
penelitian yaitu variabel dependen pada penelitian ini adalah
minat masyarakat dalam keikutsertaan sebagai peserta BPJS
kesehatan.
- variabel independen yang terdiri dari pengetahuan, sikap,
jarak, dan pembiayaan yang dianalisis dengan menggunakan
tabel distribusi frekuensi.
BAB IV
METODE PENELITIAN
6. Analisa Data
b. Bivariat
Analisis bivariat yakni dilakukan tabulasi silang yang
bertujuan melihat hubungan antara variabel dependen
pada penelitian ini adalah minat masyarakat dalam
keikutsertaan sebagai peserta BPJS kesehatan,
kemudian variabel independen yang terdiri dari
pengetahuan, sikap, jarak, dan pembiayaan dengan
menggunakan uji statistik “Chi-Square”.
Kriteria Hasil :
- Bila p-value ≤ 0,05 berarti ada hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen.
- Bila p-value > 0,05 tidak ada hubungan antara variabel
independen dengan dependen.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lubai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muara Enim,
Sumatera Selatan, Indonesia. Alamat Kantor Camat Lubai : Jl. Raya
Beringin No.1, Sumatera Selatan 31173. Camat: Drs. Eddy Susanto.
Kata Lubai diambil dari nama sebuah sunggai terletak di
Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Kecamatan
Lubai terdiri dari 18 desa difinitif dan 3 desa pemekaran. Jumlah
Penduduk +- 43.655 jiwa.
Masyarakat Lubai sangat menjunjung tinggi hak milik :
perorangan, keluarga, kekerabatan dan hak pedesaan, sangat taat
terhadap ajaran islam, dan menganut sistem kekerabatan
patrilineal yaitu sistem kekerabatan pihak ayah.
Masyarakat Lubai pada awal kemerdekaan ada sistem hukum
Marga Lubai, menggangap sistem pendidikan ini sangat penting
dan Bahasa yang dipergunakan masyakat Lubai adalah bahasa
Melayu Palembang yaitu bahasa Indonesia dialek akhiran e.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
Analisis ini bertujuan untuk melihat distribusi
frekuensi dan persentase dari tiap-tiap variabel,
baik variabel dependen (Minat Keikutsertaan BPJS)
dan variabel independen (Pengetahuan, Sikap, Jarak
dan Pembiayaan).
Sampel yang diambil dalam penelitian berjumlah
100 responden yang berada di Kecamatan Lubai
Muara Enim Tahun 2019.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Minat Keikutssertaan BPJS
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Minat Keikutsertaan BPJS Pada
Masyarakat di Kecamatan Lubai Muara Enim Tahun 2019
Minat Persentase
No Jumlah (N)
Keikutsertaan BPJS (%)
1. Ya 68 68.0
2. Tidak 32 32.0
Hubungan ini dapat diketahui dari hasil uji diperoleh nilai p-value =
0,001 lebih kecil dari nilai α (0,05) yang artinya ada hubungan yang
bermakna (signifikan) antara pembiayaan dengan minat
keikutsertaan BPJS. Selain itu pada hasil uji diketahui juga adanya
nilai OR= 7,875, yang dapat disimpulkan bahwa responden
mempunyai pembiayaanya bayar mempunyai minat keikutsertaan
BPJS 7,875 kali dibandingkan dengan responden yang pembiayaanya
tidak bayar..
Hubungan ini dapat diketahui dari hasil uji diperoleh nilai p-value =
0,012 lebih kecil dari nilai α (0,05) yang artinya ada hubungan yang
bermakna (signifikan) antara jarak dengan minat keikutsertaan BPJS.
Selain itu pada hasil uji diketahui juga adanya nilai OR= 3,316 yang
dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan bahwa jarak mudah
ditempuh mempunyai minat keikutsertaan BPJS lebih tinggi 3,316 kali
dibandingkan dengan responden yang jarak sulit ditempuh.