Anda di halaman 1dari 11

3

2
1
OLEH
DEWI INDAH FAJARINI
BAB 1

1.1 Latar Belakang


M : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Chronic Obstructive
Pulmonary Diseases (COPD) merupakan suatu istilah yang sering
digunakan untuk sekelompok penyakit paru yang berlangsung lama
dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai
gambaran patofisiologi utamanya (somatri, 2009)
S : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) saat ini merupakan
penyebab kematian terdepan di dunia tetapi di proyeksikan menjadi
penyebab kematian ketiga pada tahun 2020 ( Gold, 2017)
K : PPOK dapat disebabkan karena polusi udara yang berupa asap
kendaraan, asap pabrik dan sebelumnya sudah pernah menderita
penyakit paru misalnya Bronkhitis (Ikawati, 2011 Rahmawati, 2016)
LANJUTAN
K : Penyebab utama penyakit PPOK yaitu kebiasaan merokok batang karena setiap batang mengandung
ribuan bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan maupun kerusakan paru (Chang, 2010
Rahmawati, 2016)
S : Intervensi keperawatan yang dapat digunakanuntuk mengatasi PPOK dengan masalah keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berdasarkan NIC (Nursing Interventions Classification) yaitu :
Manajemen jalan napas, peningkatan manajemen batuk, terapi oksigen, pengaturan posisi, monitor
pernapasan

1.2 Batasan Masalah


Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan pada klien Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas
ah keperawatan Ketidakefektifan bersihan jalan napas berdasarkan NIC (Nursing Interventions
Classification) yaitu : Manajemen jalan napas, peningkatan manajemen batuk, terapi oksigen, pengaturan
posisi, monitor pernapasan
1.2 Batasan Masalah
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan pada klien Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas
BAB 2

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian
PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh
hambatan aliran udara disaluran napas yang bersifat progresif non
reversibel atau reversibel parsial, PPOK terdiri dari Bronkhitis
kronik dan emfisema atau gabungan keduanya (PDPI, 2011)
2.1.2 Etiologi
Kebiasaan merokok merupakan satu satunya penyebab
kausal yang terpenting jauh lebih penting dari faktor penyebab
lainnya (PDPI, 2011)
2.1.3 Patofiologi
Bronkitis kronik disebabkan oleh asap mengiritasi jalan
napas, mengakibatkan hipersekresi lendir dan inflamasi.
LANJUTAN
2.1.4 Gambaran klinis
Tanda dan gejala PPOK : batuk kronis, produksi sputum, dan dispnea
saat mengerahkan tenaga, penurunan berat badan sering terjadi
2.1.5 Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan : mengurangi gejala, mencegah eksaserbasi
berulang, meningkatkan kualiti hidup
2.1.6 Pemeriksaan penunjang
Uji bronkodilator, Darah rutin, Radiologi
2.1.7 Komplikasi
Hipoksemia, Asidosis Respiratori, infeksi respiratori, gagal jantung,
kardiak disritmia, status asmatikus
2.2 Asuhan Keperawatan
2.2.1 Pengkajian
2.2.2 Diagnosa keperawatan
2.2.3 Intervensi
2.2.4 Implementasi
2.2.5 Evaluasi
BAB 3

Metodologi penelitian
3.1 Desain penelitian
Desain yang digunakan adalah studi kasus yaitu studi yang
mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan batasan
terperinci memiliki pengambilan data yang mendalam dan
menyertakan berbagai informasi studi kasus dibatasi waktu dan
tempat serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa aktivitas atau
individu
3.2 Batasan masalah
Batasan istilah adalah persyaratan yang menjelaskan istilah
istilah kunci yang menjadi fokus dalam penulisan studi kasus
3.3 Partisipan
Partisipan dalam penilitian studi kasus ini adalah satu klien
dengan diagnosa medis penyakit paru obstruktif kronik (ppok)
LANJUTAN

3.4 Lokasi dan waktu


Menjelaskan tentang deskripsi lokasi penelitian serta waktu
yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah studi kasus .
3.5 Pengumpulan data
wawancara, observasi dan pemfis, study dokumentasi
3.6 Uji keabsahan data
uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas
data atau informasi yang dipilih sehingga menghasilkan data dengan
validasi tinggi
3.7 Analisa data
analisa data dilakukan penulis dilapangan sewaktu
pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul
3.8 Etika penelitian
informed consent, anonymity, confidentiality

Anda mungkin juga menyukai