Anda di halaman 1dari 6

TEORI

PENUAAN
Suatu teori dikatakan valit apabila dapat memenuhi 3 kriteria sebagai berikut:
1) Teori tersebut harus terjadi secara umum di seluruh anggota spesies yang
dimaksud;
2) Proses yang dimaksud pada teori tersebut harus terjadi secara progresif
seiring dengan waktu;
3) Proses yang terjadi harus menghasilkan perubahan yang menyebabkan
disfungsi atau kegagalan suatu organ/system tubuh tertentu.

1. Teori Genetika
merupakan teori yang menjelaskan bahwa penuaan merupakan
suatu proses yang alami di mana hal ini telah diwariskan secara
turun-temurun (genetik) dan tanpa disadari untuk mengubah sel
dan struktur jaringan.
2. MUTASI SOMATIK
aging disebabkan terjadinya mutasi gen, yang
mengakibatkan protein yang diproduksi tidak sesuai yang
dibutuhkan. (L.Schillard 1959)

▪Gen-gen tersebut tidak dapat menghasilkan suatu protein tertentu,


setelah mencapai tingkat tertentu sel akan tidak aktif dan
akhirnya mati seiring bertambahnya usia. Dengan demikian
jumlah sel somatik yang berfungsi akan menurun dan akhirnya

akan mati.
3.Teori glikolisasi
Menyatakan bahwa proses glikolisasi nonenzimatik yang
menghasilkan pertautan glukosa-protein yang disebut Advance
Glycation End Product (AGEs) dapat menyebabkan penumpukan
protein dan makromolekul lain yang termodifikasi, sehingga

menyebabkan disfungsi pada hewan atau manusia yang menua.

4.Teori DNA repair


Dikemukakan oleh Hart dan Setlow, mereka menunjukkan bahwa
adanya perbedaan pola laju ‘repair’ kerusakan DNA yang diindusi

sinar UV pada berbagai fibroblast yang dikultur.


5. Teori Radikal Bebas
Diperkenalkan pertamakali oleh Denham Harman pada tahun 1956,
yang mengatakan bahwa produk hasil metabolism oksidatif yang
sangat reaktif (radikal bebas) dapat bereaksi dengan berbagai
komponen penting selular, (protein, DNA, dan lipid) dan menjadi
molekul-molekul yang tidak berfungsi namun bertahan lama
sehingga mengganggu fungsi sel lainnya.
6.Teori penuaan ditinjau dari sudut biologis.
– Teori error catastrophe: kesalahan susunan asam amino dalam
protein tubuh mempengaruhi sifat khusus enzim untuk sistesis
protein sehingga terjadi kerusakan sel dan mempercepat kematian
sel.
– Teori pesan yang berlebih-lebihan (redundant messages): manusia
memiliki DNA yang berisi pesan yang berulang-ulang, atau
berlebihan yang menimbulkan proses penuaan.
– Teori imunologi: menekankan bahwa lansia mengalami
pengurangan kemampuan mengenali diri sendiri dan sel-sel asing
atau pengganggu (sel normal atau tak normal) sehingga antibodi
menyerang keduanya dan terjadi proses degeneratif.

Anda mungkin juga menyukai