Anda di halaman 1dari 17

HASIL WAWANCARA

PELAYANAN
KESEHATAN
Nama Kelompok:
1. Aristyan jayanus Situmorang (1752031)
2. Ronauli Selina (1752004)
3. Deni Setiawan (1752003)
Formasi Penelitian
1. Waktu dan Tempat Survei
Penelitian ini dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal : Selasa, 3 April 2018
Pukul : 13.30 WIB - selesai
Tempat : Rumah keluarga Tn Suherman.
Jl. Kolonel Masturi, Gang Sahari, RT/RW
003/009, desa Karyawangi, Kec.
Parongpong

2. Cara Melakukan Survei


a. Mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pelayanan
kesehatan
b. Observasi bahan makanan.
3. Pembagian Tugas Masing-masing
a) Ronauli : Mengajukan pertanyaan, dan
menuangkan ide
b) Aristyan : Mencatat hasil dari pertanyaan
yang sudah ditanyakan, dan menuangkan ide
c) Deni : Menyusun hasil survey, dan
menuangkan ide
Tabel Hasil Wawancara

Hasil Pengukuran TTV (Tanda Tanda Vital) dari Kel. Tn. Suherman :
Tn. Suherman Istri Cucu
T 36.7°C 37.2°C 36.3°C
P 74x/menit 67x/ menit
R 20x/ menit 18x/ menit
BP 120/90 mmHg 100/80 mmHg
Hasil Wawancara
Dari hasil survei dapat disimpulkan bahwa keluarga Tn Suherman selalu mengkonsumsi
penyedap makanan serta bahan pengawet seperti saos dan kecap. Keluarga Tn Suherman
jarang mengkonsumsi soft drink. Tetapi,ada anggota keluarga mereka yang masih meminum
soft drink yakni cucu mereka. Untuk minuman berenergi, tidak satupun dari anggota keluarga
Tn Suherman yang pernah meminum minuman berenergi. Keluarga Tn Suherman juga jarang
mengkonsumsi teh dan kopi. Menurut dari wawancara yang kami lakukan terhadap keluarga
Tn Suherman, istri dari Tn Suherman mengatakan bahwa mereka hanya mengkonsumsi teh
dan kopi hanya jika ada acara tertentu, atau jika ada tamu yang berkunjung. Sedangkan untuk
gula (pemanis), mereka selalu menggunakannya untuk menjadi penambah rasa dalam
makanan. Terakhir, untuk rokok, hanya Tn Suherman sendiri yang terkadang masih merokok.
Menurut perkataan istrinya, Tn Suherman merokok hanya 2-3 kali dalam seminggu.
Literatur
A. Penyedap
Pemakaian monosodium glutamate (MSG) dalam masakan dipercaya dapat meningkatkan cita
rasa tersendiri. Namun, sensasi rasa nikmat dengan campuran MSG malah akan menimbulkan
masalah pada kesehatan Anda.

MSG merupakan zat aditif yang terdiri dari garam dan asam glutamat. Kedua bahan ini bisa
mengganggu kinerja sistem saraf otak. Pemakaian MSG dalam dosis tinggi bahkan bisa
mengakibatkan serangan epilepsi.
Walaupun sudah diketahui efek buruk dari MSG, namun belum banyak penelitian yang
mendukung studi ini. Sebagai bukti reaksi negatif pemakaian MSG, dapat diketahui dari
orang yang mengonsumsi zat aditif ini selama bertahun-tahun. Banyak di antara mereka yang
mengeluh sakit kepala, mual, jantung berdebar-debar, berkeringat, mati rasa, dan kelelahan.
Beberapa reaksi tersebut dikenal dengan gejala kompleks MSG. Gejala yang ditimbulkan
biasanya ringan, namun tetap saja mengganggu kesehatan Anda.
Untuk menghindari dampak negatif dari MSG, kontrolah asupan MSG sejak dini. Jika perlu,
gunakan bumbu dapur yang lebih alami dan aman bagi tubuh.
B. Bahan Pengawet (Saos dan Kecap)
Sedangkan untuk bahan pengawet seperti saos dan kecap, apabila kita perhatikan maka kita akan
menyadari bahwa banyak sekali makanan yang dijual di sekitar kita menggunakan saus sambal, saus
cabe, saus tomat, kecap, saos ubi, dan lain sebagainya buatan pabrik yang mengandung bahan
pengawet dan bahan kimia lain. Sebenarnya jika kita konsumsi saus tersebut terlalu banyak maka
kita akan mendapat resiko tinggi gangguan kesehatan karena terkandung zat-zat yang tidak boleh
berlebihan di dalam badan kita.Di dalam saus ini terdapat zat pewarna yang berbahaya diantaranya
Amaran dan Rodamin B. Tidak sedikit juga yang diberi tambahan pemanis buatan yang tidak
disarankan.
Beberapa Jenis/Macam Bahaya Gangguan Akibat Kebanyakan Makan Saus/Saos :
1. Penyakit Kanker
Di dalam saos terdapat logam berat pada asam benzoat yang berfungsi sebagai bahan pengawet agar
tidak mudah basi/busuk saosnya.

2. Alergi / Iritasi Tenggorokan / Radang Tenggorokan


Seseorang bisa saja kena radang teggorokan akibat makan saos kerena asam benzoat dan kandungan
lainnya bisa saja merupakan pemicu alergi atau iritasi pada tenggorokan kita, terlebih pada anak-
anak.
3. Memicu Asma Parah
Anak kecil yang punya bakat asma bisa mudah sesak napas karena dipicu oleh zat-zat pada saos. Orang
dewasa pun mungkin saja bisa sensitif pada saus.

4. Gangguan Sistem Ekskresi (Sistem Pembuangan)


Organ tubuh manusia bisa dirusak oleh zat-zat pada saus seperti ginjal dan menyebabkan masalah
pencernaan lain yang cukup mengganggu.

5. Gangguan Sistem Syaraf


Saos olahan pabrik dan industri rumahan yang mengandung timbal beresiko tinggi menyebabkan
gangguan saraf di otak pada orang dewasa dan anak-anak.

Selain hal tersebut di atas pada penyedap makanan baik saus, kecap, micin, dan lain-lain bisa
mengandung natrium/sodium (msg/mng) tinggi yang bisa menyebabkan sindrom rumah makan cina
(chinese restaurant syndrome), formalin dan boraks yang bisa merusak organ tubuh manusia, dan lain
sebagainya.
Sebaiknya batasi pemakaian penyedap makanan sejak sekarang untuk menghindari/mencegah berbagai
penyakit dan gangguan kesehatan lain. Lebih baik membuat sendiri saus sambal daripada beli yang
mengandung berbagai zat kimia yang kita tidak tahu akibatnya jika kita konsumsi.
C. Gula (Pemanis)
Banyak penelitian yang melaporkan bahwa orang-orang yang rutin mengonsumsi pemanis buatan
memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi pemanis
buatan. Salah satu penelitian milik periset di Washington University bahkan menemukan bahwa ada
peningkatan lingkar pinggang dan jumlah lemak perut yang dipicu oleh aktivitas suatu gen yang terkait
dengan produksi sel lemak baru akibat konsumsi sukralosa. Timbunan lemak perut itu sendiri sudah lama
terkait dengan beragam masalah kesehatan, salah satunya obesitas.
Para pakar percaya bahwa konsumsi pemanis buatan yang berkepanjangan bisa meningkatkan sensitivitas
tubuh terhadap gula sehingga menyebabkan otak semakin kecanduan gula.
Rasa pemanis buatan bisa berkali lipat lebih manis dari gula biasa (sukralosa, misalnya, 600 kali lebih
manis dari gula putih biasa). Ini mendorong kecenderungan ngidam dan ketergantungan gula yang
kemudian meningkatkan motivasi Anda untuk makan lebih banyak.
Pasalnya, gula olahan dapat menaik-turunkan gula darah dengan cepat, yang berimbas pada timbulnya
rasa lapar. Ketika Anda mengonsumsi pemanis buatan tanpa kalori, tubuh Anda akan terus menerus
menginginkan asupan kalori untuk membalas kekosongan itu sehingga pada akhirnya Anda mengonsumsi
kalori dalam jumlah yang lebih banyak.
D. Teh dan Kopi

Menurut Ellen G. White, “Minuman teh atau kopi adalah dosa, suatu pemanjaan yang
merusak, yang seperti dosa lain merusak jiwa. Berhala kesayangan ini menimbulkan
rangsangan, melemahkan kegiatan sistem saraf, dan segera setelah pengaruh merangsangnya
itu hilang, tenaga menurun di bawah rata-rata sehingga memer-lukan rangsangan yang lebih
meningkat.” E.G. White,Counsels on Diet and Foods, hlm. 425.
Rangsangan Teh dan Kopi MMD 410.3
732. Makanan dan minuman yang merangsang saat ini tidak mem-bangun kesehatan dalam
kondisi puncak. Teh, kopi dan tembakau me-rangsang dan mengandung racun. Bahan-bahan
ini bukan hanya tidak perlu, tetapi berbahaya. Makanya bahan ini harus dibuang kalau kita
mau menambahkan pertarakan kepada pengetahuan. MMD 410.4
733. Teh meracuni tubuh. Orang Kristen harus meninggalkannya.
Pengaruh kopi sederajat dengan pengaruh teh, tetapi kopi membawa akibat yang lebih buruk

kepada tubuh. Pengaruhnya merangsang dan membangkitkan tenaga di atas normal untuk

sementara, tetapi tidak lama kemudian menurunkannya di bawah normal. Peminum teh dan

peminum kopi mempunyai tanda di dahinya. Kulit sedikit berubah wama, nampaknya kurang

bergairah. Pancaran kesehatan tidak terli- hat di wajahnya. MMD 410.5

Beragam penelitian sudah banyak menguji keuntungan dan kerugian mengonsumsi kafein.

Tidak hanya pada kopi, kafein juga terdapat dalam teh, minuman bersoda, cokelat, es krim,

kuaci, pil diet, hingga minuman berenergi. Dari penelusuran CNNIndonesia.com dari berbagai

sumber, berikut keunggulan dan risiko menyantap kafein.

Dalam kesehatan, penelitian menunjukkan kafein dapat melindungi sel otak manusia sehingga

menurunkan risiko perkembangan beberapa penyakit seperti Parkinson dan Alzheimer.


E. Rokok

Bahaya Roko bagi kesehatan bukan rahasia umum. Akan tetapi, sekalipun semua orang tahu
persis bahaya merokok, hal ini tidak membuat para perokok serta-merta berhenti merokok.
Selain itu, tidak hanya perokok aktif yang mendapatan efek negatif rokok. Perokok pasif yang
terkena asapnya saja bisa mendapatkan efek dari rokok yang membahayakan.
Di Inggris sendiri ada sekitar 100 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena merokok.
Kematian terebut berhubungan dengan bahaya merokok yang bisa menyebabkan
penyakit kanker, penyakit paru, dan penyakit jantung.

Di Indonesia, persentase orang yang mengonsumsi rokok dinyatakan terbesar se-Asia


Tenggara. Selain itu, berdasarkan data yang diterbitkan oleh Lembaga Demografi Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Southeast Asia Tobacco Control Alliance, beserta Komisi
Pengendalian Tembakau, Indonesia menduduki urutan ketiga dengan jumlah perokok
terbanyak di dunia setelah China dan India pada tahun 2012.

Merokok memang meningkatkan risiko sejumlah penyakit dengan kandungan yang ada di
dalamnya. Salah satunya adalah nikotin.
Solusi
Jadi yang dapat di lakukan oleh keluarga Tn. Suherman adalah dengan mewaspadai tentang
banyaknya bahaya dari penggunaan dan konsumsi dari bahan bahan makanan dan minuman
seperti teh, kopi, gula, penyedap rasa ber-MSG, soft drink, dan juga rokok. Perlu diberikan
sedikit penjelasan tentang adanya dampak buruk dalam mengonsumi penyedap rasa dan bahan
pengawet (kecap, saos) yang dikatakan selalu Kel. Tn Suherman lakukan. Dengan
memberikan wawasan serta penjelasan tentang kesehatan kepada Kel. Tn Suherman,
diharapkan keluarga tersebut dapat merubah pola hidup sehari-hari agar dapat mencapai pola
hidup sehat.

Dengan badan yang sehat kita akan bisa lebih bersemangat menjalani berbagai aktifitas
pekerjaan yang akan kita jalani, lebih fokus dan berkonsentrasi dalam melakukan berbagai
hal, sehingga kita akan merasakan hidup yang lebih bermanfaat dan berkualitas.
Dapat dilakukan dengan cara :

1. Konsumsi air putih yang cukup

2. Tidur cukup dan berkualitas

3. Rutin Berolahraga

4. Hindari makanan yang tinggi pengawet

5. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran

6. Pilih makanan sehat dan alami

7. Hanya memakan makanan yang halal dan baik

8. Hindari makan dan minum berlebihan


Daftar Pustaka
E.G.White,Counsels on Diet and Foods,hal 425
E.G.White,Counsels on Health ,hal 445
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180219160626-255-
277198/melihat-dua-sisi-manfaat-dan-bahaya-kafein
https://www.kaskus.co.id/thread/553b3518162ec27a6a8b4568/da
mpak-dari-saus-yang-sering-kita-makan/
http://refleksi.id/tips-hidup-sehat/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/manfaat-bahaya-
pemanis-buatan/

Anda mungkin juga menyukai