Anda di halaman 1dari 37

ANTI VIRUS `

Antivirus
 Pengembangan obat anti virus untuk
pencegahan atau pengobatan belum
mencapai hasil seperti yang diinginkan ,
karena obat anti virus yang dapat
menghambat atau membunuh virus juga
akan merusak sel hospes dimana virus itu
berada.
 Siklus replikasi virus terjadi di dlm sel hospes
dan sangat mirip dengan metabolisme normal
manusia menyebabkan setiap usaha untuk
menekan reproduksi virus juga dapat
membahayakan sel yang terinfeksi
4

Antivirus
 Antivirus sebuah agen yang membunuh
virus dengan menekan kemampuan
untuk replikasi, menghambat
kemampuan untuk menggandakan dan
memperbanyak diri
Antivirus
 Anti virus sistemik digunakan untuk infeksi
virus sistemik
 Anti virus topikal digunakan sebagai
pengobatan untuk infeksi virus pada kulit
atau membran mukosa.
 Anti virus topikal bertujuan untuk membantu
terapi agar lebih efektif.
6

Klasifikasi Obat Antivirus


1. Antinonretrovirus
 Antivirus untuk herpes

 Antivirus untuk influenza

 Antivirus untuk HBV dan HCV


2. Antiretrovirus
 Nucleoside reverse transcriptase inhibitor ( NRTI )
 Nucleotide reverse transcriptase inhibitor ( NtRTI )
 Non –nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NNRTI)
 Protease inhibitor (PI)
 Viral entry inhibitor
8

ANTI NONRETROVIRUS
A. Antivirus untuk herpes
Obat – obat yang aktif terhadap virus
herpes umumnya merupakan antimetabolit
yang mengalami bioaktivasi melalui enzim
kinase sel hospes atau virus untuk
membentuk senyawa yang dapat
menghambat DNA polimerase virus .
9

1. Acyclovir
 Acyclovir topikal digunakan untuk
mengobati luka melepuh akibat virus
herpes simpleks yang biasa terjadi di
sekitar bibir atau wajah.

 Acyclovir topikal memperlambat


pertumbuhan virus herpes agar tubuh
bisa lebih efektif melawan infeksi.
 Acyclovir topikal membantu meredakan
rasa sakit dan gejala yang muncul, obat
ini juga membantu mempercepat
penyembuhan luka.
11

Indikasi
Infeksi HSV-1 dan HSV-2 baik lokal maupun
sistemik ( termasuk keratitis herpetik ,
herpetik ensefalitis, herpes
genitalia,herpes neonatal dan herpes
labialis ) dan infeksi VZV ( varisela dan
herpes zoster ).
 Acyclovir adalah analog nukleosida purin
asiklik yang aktif terhadap virus Herpes
simplex, Varicella zoster, Epstein-Barr dan
Cytomegalovirus.
 MK:

Di dalam sel, asiklovir mengalami fosforilasi


menjadi bentuk aktif acyclovir trifosfat yang
bekerja menghambat virus herpes simplex
DNA polymerase dan replikasi DNA virus,
sehingga mencegah sintesa DNA virus
tanpa mempengaruhi proses sel yang
normal.
13

Beberapa efek samping yang biasa terjadi


adalah:
1. Mual, muntah dan pusing , Kulit kering atau
mengelupas
2. Terasa gatal-gatal.
(namunAsiklovir pada umumnya dapat
ditoleransi dengan baik)
 Pemberian selama kehamilan tidak
dianjurkan
2. VALASIKLOVIR
Mekanisme Kerja

sama dengan asiklovir

Resistensi

sama dengan asiklovir

Indikasi

Efekif utk terapi infeksi yang


disebabkan oleh HSV, VZV dan sebagai
profilaksis terhadap penyakit yang
Efek samping

sama dengan asiklovir


B. Antivirus Untuk Influenza
Contoh: Amantadin dan Rimantadin

Mekanisme Kerja
Merupakan antivirus yang bekerja pada
protein M2 virus , suatu kanal ion
transmembran yang diaktivasi oleh pH
Absorbsi saluran cerna baik, tidak
dimetabolisme dihati dan ekskresi dalam
bentuk utuh, t ½ 16 jam

Resistensi
Terjadi nya mutasi pada domain
transmembran protein M2 virus .
Indikasi
Pencegahan dan terapi awal infeksi virus
influenza A .
Juga diindikasikan untuk terapi penyakit
parkinson
Dosis: 2 x 100 mg

Efek samping
Yang tersering adalah gangguan GI ringan
yang tergantung dosis .
Efek samping pada SSP seperti kegelisahan
, kesulitan berkonsentrasi, insomnia, hilang
nafsu makan, kejang bahkan koma.
C. Antivirus untuk HBV dan HCV
1.Lamivudin
Lamivudin merupakan L-enantiomer analog
deoksisitidin . Lamivudin bekerja dengan
cara menghentikan sintesis DNA , secara
kompetitif menghambat polimerase virus (
reverse transcriptase , RT ) .
Resistensi
Resistensi terhadap lamivudin disebabkan
oleh mutasi pada DNA polimerase virus

Indikasi
Infeksi HBV ( wild –type dan precore
variants )

Efek samping
Umumnya dapat ditoleransi dengan baik
.
Efek samping yang terjadi : fatigue,
sakit kepala dan mual
2. ADEFOVIR

Mekanisme kerja dan resistensi


Adefovir merupakan analog nukleotida asiklik.
merupakan penghambat replikasi HBV sangat kuat
yang bekerja tidak hanya sebagai DNA chain
terminator , namun juga meningkatkan aktivitas sel NK
dan menginduksi produksi interferon endogen.

Indikasi
Efektif dalam terapi infeksi HBV yang resisten
tehadap lamivudin.

Efek Samping
Umumnya adefovir 10 mg /hari dapat ditoleransi
dengan baik.
ANTIRETROVIRUS
A. Nucleoside Reverse Transcriptase
Inhibitor (NRTI )
Antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal
replikasi HIV , dengan menghambat terjadinya
infeksi akut sel yang rentan , tapi hanya sedikit
berefek pada sel yang telah terinfeksi HIV.

Untuk dapat bekerja , semua obat golongan NRTI


harus mengalami fosforilasi oleh enzim sel hospes di
sitoplasma .Karena NRTI tidak memiliki gugus 3`-
hidroksil , inkorporasi NRTI ke DNA akan
menghentikan perpanjangan rantai.
1. ZIDOVUDIN
Mekanisme Kerja
Target zidovudin adalah enzim reverse transcriptase
(RT) HIV. Bekerja dengan menghambat enzim RT virus
, setelah ggs azidotimidin(AZT)pada zidovudin
mengalami fosforilasi.
Resistensi
Resistensi disebabkan oleh mutasi pada enzim RT.
Indikasi
Infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya
seperti lamivudin dan abakavir
Efek Samping
Granulositopenia dan Anemia setelah 2-6 minggu
terapi
(periksa darah lengkap setelah 1-2 minggu
pemakaian)
sakit kepala, mual, insomnia.
2. DIDANOSIN

Mekanisme Kerja
Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara
menghentikan pembentukan rantai DNA virus
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada RT.
Indikasi
Infeksi HIV , terutama infeksi HIV tingkat lanjut ,
dalam kombinasi dengan anti-HIV lainnya .
Efek samping
Diare, pankreatitis, neuropati perifer.
B. NUCLEOTIDE REVERSE TRANSCRIPTASE
INHIBITOR ( NtRTI )

Tenofovir disoproksil fumarat merupakan


NtRTI pertama untuk terapi infeksi HIV -1 .
Obat ini digunakan dalam kombinasi
dengan obat anti retrovirus lainnya.

Tidak seperti NRTI yang harus melalui 3


tahap fosforilase intraseluler untuk menjadi
bentuk aktif ,NtRTI hanya butuh 2 tahap
fosforilasi saja .
Dengan berkurangnya satu tahap fosforilasi
, obat dapat bekerja lebih cepat dan
1. TENOFOVIR DISOPROKSIL

Mekanisme Kerja
bekerja pada HIV RT ( dan HBV RT ) dengan cara
menghentikan pembentukan rantai DNA virus.
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi RT kodon 65
Indikasi
Infeksi HIV dalam kombinasi dengan evafirenz ,
tidak boleh dikombinasikan dengan lamivudin dan
abakavir
Efek Samping
mual, muntah , flatulens , diare
C. NON –NUCLEOSIDE REVERSE
TRANSCRIPTASE INHIBITOR (
NNRTI )

NNRTI merupakan kelas obat yang


menghambat aktivitas enzim RT dengan
cara berikatan di tempat yang dekat
dengan tempat aktif enzim dan
menginduksi perubahan konformasi pada
situs aktif ini.
1. NEVIRAPIN

Mekanisme kerja
bekerja pada situs alosterik tempat ikatan non –
subtrat HIV -1 RT
Resistensi
resistensi disebabkan oleh mutasi pada RT
Indikasi
infeksi HIV -1 , dalam kombinasi dengan anti-
HIV lainnya , terutama NRTI
Efek Samping
ruam, demam, fatigue, sakit
kepala,somnolens, mual, dan peningkatan
enzim hati.
2. DELAVIRDIN

Mekanisme kerja
sama dengan nevirapin
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada RT
Indikasi
infeksi HIV -1 , dikombinasikan dengan anti HIV
lainnya terutama NRTI
Efek Samping
ruam, peningkatan tes fungsi hati .
Pernah di laporkan menyebabkan neutropenia
D. PROTEASE INHIBITOR ( PI
)
 Semua PI bekerja dengan cara berikatan
secara reversibel dengan situs aktif HIV-
protease.
 HIV-protease sangat penting untuk
infektifitas virus dan penglepasan poliprotein
virus .
 Ini menyebabkan terhambatnya
penglepasan polipeptida prekusor virus oleh
enzim protease sehingga menghambat
maturasi virus , maka sel akan menghasilkan
partikel virus yang imatur dan tidak virulen.
 Resistensi terhadap PI secara umum
berlangsung lewat akumulasi mutasi gen
protease
1. SAKUINAVIR
Mekanisme Kerja
Sakuinavir bekerja pada tahap transisi ,
merupakan HIV protease peptidomimetic
inhibitor
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada enzim
protease .terjadi resistensi silang dengan PI
lainnya
Indikasi
infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti
HIV lain ( NRTI dan beberapa PI seperti
ritonavir )
Efek Samping
Diare, mual, nyeri abdomen .
2. INDINAVIR

Mekanisme Kerja
sama dengan sakuinavir
Indikasi
Infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti
HIV lainnya seperti NRTI
Efek Samping
Mual, hiperbilirubinemia, batu ginjal
E. VIRAL ENTRY INHIBITOR

Enfuvirtid merupakan obat pertama


golongan viral entry inhibitor .
Obat golongan ini bekerja dengan
menghambat fusi virus ke sel. Selain enfurtid
bisikla saat ini sedang dalam study klinis ,
dimana obat ini bekerja dengan cara
menghambat masukan HIV ke sel melalui
reseptor CXCR4
1.ENFUVIRTID

Mekanisme Kerja
Enfuvirtid menghambat masuknya HIV-1 ke
dalam sel dengan cara menghambat fusi
virus ke membran sel. Enfuvirtid berikatan
dengan bagian HR-1 ( first heptad-reat)pada
sub unit gp41 envelope glikoprotein virus
serta menghambat terjadinya perubahan
konformasi yang dibutuhkan untuk fusi virus
ke membran sel
Resistensi
perubahan genotip pada gp41 asam amino
36-45 menyebabkan resistensi terhadap
enfuvirtid
Indikasi
terapi infeksi HIV -1 dalam kombinasi
dengan anti - HIV lainnya.

Efek Samping
efek samping yang tersering adalah reaksi
lokal seperti nyeri, eritema, pruntus, iritasi,
dan nodul atau kista
PENGGUNAAN KLINIS OBAT ANTIVIRUS
Tujuan utama terapi antivirus pada pasien
imunokompeten adalah menurunkan
tingkat keparahan penyakit dan
komplikasinya , serta menurunkan
kecepatan transmisi virus .

Sedangkan pada pasien dengan infeksi


virus kronik , tujuan terapi antivirus adalah
mencegah kerusakan oleh virus ke organ
viseral , terutama hati , paru, saluran cerna
dan sistem saraf pusat.
Beberapa hal yang perlu di pertimbangkan
dalam penggunaan obat antivirus:

 Lama terapi
 Pemberian terapi tunggal atau kombinasi
 Interaksi obat
 Kemungkinan terjadinya resistensi

Anda mungkin juga menyukai