Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR

FLUIDISASI
Dianursanti
Definisi Fluidisasi
◦ Fluidisasi didefinisikan sebagai suatu operasi dimana
hamparan zat padat diperlakukan seperti fluida yang
ada dalam keadaan berhubungan dengan gas atau
cairan (Basu 1991).

◦ Dalam kondisi terfluidisasi, gaya grafitasi pada butiran –


butiran zat padat diimbangi oleh gaya seret dari fluida
yang bekerja padanya.
Fluidisasi
◦ Bila zat cair atau gas dilewatkan melalui lapisan hamparan partikel pada kecepatan
rendah, partikel-partikel itu tidak bergerak (diam).
◦ Jika kecepatan fluida berangsur-angsur dinaikkan, partikel-partikel itu akhirnya akan
mulai bergerak dan melayang didalam fluida, serta berperilaku seakan-akan seperti
fluida rapat.
◦ Jika hamparan itu dimiringkan, permukaan atasnya akan tetap horizontal, dan benda
benda besar akan mengapung atau tenggelam di dalam hamparan itu tergantung
pada perbandingan densitas dari partikel tersebut.
Pencampuran Fluida cair dan
partikel
◦ Fluidisasi yang terjadi pada fluida cair, misalnya fluidisasi pasir
dengan air.
◦ Partikel – partikel ini bergerak menjauh satu sama lain dan
gerakannya bertambah hebat dengan bertambahnya
kecepatan, tetapi densitas rata – rata pada suatu kecepatan
tertentu sama di segala arah hamparan.
◦ Proses fluidisasi ini bercirikan ekspansi hamparan yang cukup
besar tetapi seragam pada kecepatan tinggi.
Pencampuran Fluida gas dan
partikel
◦ Merupakan fluidisasi yang terjadi pada fluida gas.
◦ Pada fluidisasi ini kebanyakan gas akan mengalir dalam gelembung atau
rongga – rongga kosong yang tak berisikan zat padat, dan hanya sebagian
kecil gas itu mengalir dalam saluran – saluran yang terbentuk diantara
partikel.Partikel itu akan bergerak tanpa aturan dan didukung oleh fluida.
◦ Sifat ketakseragaman hamparan pada mulanya diperkirakan disebabkan
oleh penggumpalan atau agregasi partikel, tetapi kenyataannya tidak ada
bukti yang menunjukkan partikel itu melekat satu sama lain.
◦ Gelembung yang terbentuk berperilaku hampir seperti gelembung udara di
dalam air atau gelembung uap di dalam zat cair yang mendidih.
Tahapan Fluidisasi
◦Tahapan fluidisasi dapat dikelompokkan
menjadi empat tahap, yaitu:
◦ hamparan tetap (Fixed Bed),
◦ hamparan fluidisasi gelembung (Bubbling Fluidized
Bed),
◦ gelembung besar (Slugging) dan
◦ hamparan turbulen (Turbulent Bed)
Fixed Bed
◦ Pada saat udara dimasukkan dibawah plat distributor dengan
laju lambat, dan naik melalui hamparan tanpa menyebabkan
terjadinya gerakan pada partikel.
◦ Jika kecepatan itu perlahan dinaikkan, terjadi penurunan
tekanan pada partikel.
◦ Jika kecepatan itu perlahan dinaikkan, penurunan tekanan akan
meningkat, tetapi partikel – partikel itu masih tidak bergerak dan
tinggi hamparan pun tidak berubah.
◦ Kondisi ini dikenal dengan fixed bed (Basu & Fraser,1991).
Fixed Bed
Bubbling Fluidized Bed
◦ Hamparan kecepatan aliran udara pada fixed bed meningkat
sampai kecepatan udara mencapai titik kritis yang dikenal
dengan kecepatan minimum fluidisasi (Minimum Fluidization
Velocity), dan penurunan tekanan melintas hamparan itu akan
mengimbangi gaya gravitasi yang dialaminnya, dengan kata
lain mengimbangi gaya bobot hamparan.
◦ Partikel mulai akan bergerak dan gas yang mengalir melalui
hamparan yang berbentuk gelembung,dan disebut Bubbling
Fluidized Bed (Basu & Fraser 1991).
Bubbling Fluidized Bed
Slugging
◦ Bila kecepatan udara yang melalui hamparan zat padat meningkat, gelembung –
gelembung cenderung bersatu dan menjadi besar (Slug).
◦ Pada saat gelembung naik melalui hamparan fluidisasi sebagai slug, fenomena ini
diistilahkan dengan slugging.
◦ Jika menggunakan kolom berdiameter kecil dengan hamparan zat padat yang tebal,
gelembung – gelembung yang beriringan bergerak ke puncak kolom dan dipisahkan
oleh zat padat (Basu & Fraser, 1991).
Slugging
Turbulent fluidized bed
◦ Ketika kecepatan udara melewati Bubbling Fluidized Bed telah meningkat
diatas kecepatan minimum gelembung, hamparan partikel akan meluas.
◦ Peningkatan kecepatan tersebut mengakibatkan perubahan pada susunan
partikel.
◦ Dengan kecepatan udara yang tinggi mengakibatkan gelembung
kehilangan identitasnya dan mengubah bentuk perluasan hamparan.
◦ Partikel kemudian terlempar ke puncak kolom diatas hamparan sehingga
mendapatkan permukaan hamparan yang tinggi.
◦ Hamparan tersebut disebut dengan turbulent bed. Tahapan ini diaplikasikan
pada Circulating Fluidized Bed (Basu & Fraser,1991).
Turbulent fluidized bed

Anda mungkin juga menyukai