Oleh
Heni purwaningsih
Menstruasi normal
• Siklusnya
◦ 21 – 35 hari (28 ± 7 hari)
• Lamanya haid
◦ 2 – 6 hari (4 ± 2 hari)
• Banyaknya darah
◦ 20 – 60 mL (40 ± 20 mL)
Siklus menstruasi
Gangguan menstruasi
• Amenorea
• PMS
• Dismenore
• Menoragia
• Perdarahan Abnormal
Menilai Banyaknya Darah
1. Penampakan
◦ - Cair
◦ - Bergumpal/prongkol
• 3. Pictorial chart
• Siklus Pada Ovarium
• Fase folikuler
• - Rata-rata 10-14 hari
• - Menentukan lamanya siklus mens
• Fase luteal
• - Rata-rata 14 hari
• Fase proliferatif
• - Respon endometrium terhadap
• estrogen
• - Desidua fungsionalis mengalami mitosis
• yang progresif
• Fase sekresi
• - Respon endometrium terhadap
• progesteron
• Gangguan Menstruasi
Lamanya siklus
• Oligomenorea - Polimenorea
Durasi perdarahannya
• Brakhimenorea – Menoragia – Metroragia -
Jumlah darahnya
• Menometroragia
• Hipomenoragia - Hipermenoragia
Perdarahan intermenstrual
• Premenstrual spotting – Postmenstrual spotting –
• Midcycle spotting
Menoragia
Menoragia
• Menoragia mrpkan keluhan menstruasi dengan jumlah
darah yang tambah banyak dari biasanya, keluar
bekuan darah, berlebihan, atau berlangsung lama
• Hipermenorea, yaitu perdarahan dengan lama haid
lebih panjang dari normal (>8 hari) dengan darah haid
sekitar 26-40 ml.
• Hipomenorea, yaitu perdarahan dengan jumlah yang
lebih sedikit dari normal serta waktu haid yang lebih
singkat.
• Polimenorea yaitu siklus menstruasi lebih pendek dari
normal (kurang dari 21 hari) dengan perdarahan
kurang lebih sama.
Amenore
Amenore Primer
Koreksi gangguan
• Terapi pengganti hormon(merangsang
perkembangan karakteristik seks sekunder)
Bedah
• (koreksi abnormalitas struktural)
• Manipulasi hormonal
Amenore Sekunder
Tanda-tanda
- Mens tidak ada yang sebelumnya ada
(siklus 3 x /> pd wanita yg pernah menstruasi)
- Gangguan fisiologis
- Penyakit
- BB turun (malnutrisi atau latihan keras)
- Normal: awal remaja, hamil, laktasi,
menopause
Penyebab
- Fungsional:
- Organik:
Tumor, infeksi, kista, pituitari necrosis
Dismenore
• Dismenore
Keadaan nyeri saat menstruasi (segala usia)
Respon sistemik
- Backache
- Kelemahan
- Diaporesis
- Anoreksia, mual, muntah
- Diare, pusing
- Penurunan konsentrasi
Jenis
Dismenore Primer
- Timbul 6bln-2thn setelah menarche
- Sembuh setelah berusia 25 thn/setelah
melahirkan pervaginam
Dismenore Sekunder
Endometriosis, peradangan pervik, ca uterus, ca ovarium, akseptor IUD
HIPERMENORE
• Perdarahan haid yg jumlahnya banyak hingga 6-2 hari, 5-6x ganti
pembalut/hari
Penyebab:
• kelainan pd uterus (mioma, uterus hipoplasia, infeksi genitalia
interna)
• Kelainan darah
• Gangguan fungsional
• Keluhan: haid yg banyak
• Pd wanita > 35 th: kuretase diagnostik (ganas?)
HIPOMENORE
• Perdarahan haid yg jumlahnya sedikit, lama 1-2 hari, 1-2x ganti
pembalut/hari
Penyebab:
• Kekurangan esterogen maupun progesteron
• Stenosis hymen
• Stenosis servic uteri
• Sinekia uteri (sindroma Asherman
METRORAGIA
• Perdarahan dari vagina tanpa ada hub dg
siklus haid
• Perdarahan ovulatorik (normal) terdapat pd
pertengahan siklus ditandai dg spotting, pd
saat ovulasi & dpt dikonfirmasi dg
pengukuran suhu basal
Penyebab metroragia :
• Kelainan
organik (polip endometrium, Ca
endometrium, Ca servic,
• Kelaianan fugsional
• Penggunaan esterogen eksogen
MENORAGIA
• Perdarahansiklik yg berlangsung > 7 hari dg
jumlah darah kdg2 cukup banyak
• Penyebab & pengobatan = hipermenore
• AMENORE
• Bila tidak haid > 3 bulan
Penyebab :
• Amenore fisiologik (tidak ditemui kelaianan)
• Patologis:
gangguan di hipotalamus, hipofisis,
ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan
vagina
PERDARAHAN BUKAN
HAID
• Perdarahan yg terjadi dalam masa antara 2
siklus haid
• Perdarahan terpisah & dapat dibedakan dari
haid, atau 2 jenis perdarahan ini menjadi satu
• Menoragia-metroragia
• Menoragia-metroragia dapat disebabkan oleh
kelainan organik atau kelainan fungsional
• Penyebab organik:
• Servic uteri: polip servic uteri, tuba, ovarium, erosi porsio uteri, ulkus pada
porsio uteri, karsinoma servic uteri
• Korpus : polip endometrium, abortus, mola hidatidosa, koriokarsinoma,
karsinoma korpus uteri, sarkoma uteri, mioma uteri
• Tuba fallopi: kehamilan ektopik terganggu, radang, radang
• Ovarium: radang, tumor
•