A. Amenorea Hipogonadotropi
Amenorea merupakan salah satu gangguan haid. Penyakit ini tergolong dalam
kelainan siklus haid. Amenorea termasuk gangguan yang menyebabkan siklus
mentruasi wanita menjadi tidak teratur
1. Amenorea primer
menstruasi sama sekali tidak terjadi. Padahal normalnya seorang remaja putri
mengalami menstruasi yang pertama kali (menarche) pada usia 9-18 tahun.
Seorang remaja putri akan divonis mengalami amenonhea primer jika pada
usia lebih dari 16 tahun masih belum juga mengalami menstruasi.
NEXT
2. Amenorea sekunder
terjadi pada wanita yang sebelumnya pernah mengalami menstruasi, tetapi
kemudian siklus tersebut berhenti tanpa alasan yang diketahuinya.
B. Dismenorea
Dismenorea adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit
atau nyeri ketika wanita memasuki siklus haid tertentu dan merupakan salah
satu masalah ginekologi yang paling umum dialami wanita dari berbagai tingkat
usia. Diperkirakan wanita Amerika kehilangan 1,7 juta hari kerja setiap bulan
akibat dismenorea
Dismenorea ada dua macam, yaitu : NEXT
1. Dismenorea primer
Dismenorea primer terjadi,jika tidak ada penyakit organik,biasanya dari bulan keenam sampai
tahun kedua setelah menarke. Dismenorea ini seringkali hilang pada usia 25 tahun atau setelah
wanita hamil dan melahirkan per vaginam.
2. Disemenorea sekunder
Bobak, M, Irene, et, al. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Alih bahasa : Maria A. Wijayarini.
Jakarta : EGC
SAVIRA ILSA (1710711064)
Tiara fadjriyaty (1710711081)
TARI GUSTIKA (1710711094)
RIZKA YUSRIYAH (1710711143)
Manifestasi Klinis
Gangguan Menstruasi
Hipogonadotropi Menopouse
SAVIRA ILSA (1710711064)
1. Amenorea
Tanda dan gejala yang muncul diantaranya :
• Tidak terjadi haid
• Produksi hormon estrogen dan
progesteron menurun.
• Nyeri kepala
• Badan lemah
Tanda dan gejala tergantung dari
penyebabnya :
• Jika penyebabnya adalah kegagalan
mengalami pubertas, maka tidak akan
ditemukan tanda – tanda pubertas seperti
pembesaran payudara, pertumbuhan
rambut kemaluan dan rambut ketiak serta
perubahan bentuk tubuh.
• Jika penyebanya adalah kehamilan, akan
ditemukan morning sickness dan
pembesaran perut.
• Jika penyebabnya adalah kadar hormon
tiroid yang tinggi maka gejalanya adalah
denyut jantung yang cepat, kecemasan,
kulit yang hangat dan lembab.
• Sindroma Cushing menyebabkan wajah
bulat ( moon face ), perut buncit, dan
lengan serta tungkai yang lurus.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan :
• Sakit kepala
• Galaktore ( pembentukan air susu pada wanita
yang tidak hamil dan tidak sedang menyusui )
• Gangguan penglihatan ( pada tumor hipofisa )
• Penurunan atau penambahan berat badan
yang berarti
• Vagina yang kering
• Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang
berlebihan, yang mengikuti pola pria ),
perubahan suara dan perubahan ukuran
payudara.
2. Menopouse
• Keadaan nyeri: selama hubungan seksual
• Seluruh tubuh: berkeringat di malam hari, kelelahan,
osteoporosis, berkeringat atau sensasi panas
• Tidur: bangun tidur lebih awal atau insomnia
• Menstruasi: tidak ada menstruasi atau menstruasi tak
teratur
• Rambut: kering atau kerontokan rambut kepala
• Juga umum: gairah seks berkurang, iritabilitas,
kegelisahan, kemurungan, kulit kering atau vagina kering
• Hormon : FSH tinggi (>35 mIU/ml), estrogrn rendah,
estradiol < 30 pg/ml
3. Menarche
Menarche pada umumnya terjadi sekitar 2 tahun setelah
thelarche, pada usia rata-rata 12,6 tahun
bersifat anovulasi dan diperkirakan durasinya tidak
teratur, berlangsung selama 2 hingga 5 tahun
Pendarahan anovulasi ini biasanya tidak terasa sakit
Ketika ovulasi terbentuk, rata-rata panjang siklus menjadi
21 hingga 45 hari.
4. Hipogonado
• Gejala yang mungkin mempengaruhi pria termasuk:
• Alat kelamin abnormal: misalnya alat kelamin wanita,
alat kelamin pria yang kurang berkembang atau alat
kelamin yang ambigu
• Berkurangnya massa otot
• Gangguan pertumbuhan bulu tubuh
• Gangguan pertumbuhan penis dan testis
• Pertumbuhan berlebihan pada lengan dan kaki yang
berhubungan dengan batang tubuh
• Perkembangan jaringan payudara (ginekomastia)
• Disfungsi ereksi
• Kemandulan
• Kehilangan massa tulang (osteoporosis)
• Kelelahan
• Berkurangnya gairah seksual
• Kesulitan berkonsentrasi
• Merasa panas
Gejala yang mungkin mempengaruhi wanita termasuk:
• Berhenti menstruasi
• Gairah seksual berkurang
• Pertumbuhan payudara berkurang
• Mengeluarkan cairan seperti susu dari payudara (dari
prolaktinoma)
• Merasa panas
• Perubahan energi dan suasana hati
5. Dismenore
• Gejala dismenore • sakit kepala,
yang paling umum • cemas,
adalah nyeri mirip
seperti : • kelelahan,
• kram dibawah perut • diare
yang menyebar • kembung pada perut.
kepunggung dan kaki. • muntah
• Gejalaterkait lain • Pusing
adalah
• mual
6. Hipergonadotropik
Pada keadaan ini ditemukan kadar hormon gonadotropin
(FSH dan LH) meningkat, namun kadar hormon hormon
steroid seperti testosteron dan estrogen tetap rendah
a. Sindroma disgenesis gonad
b. Sindroma Klinefelter
c. Kerusakan gonad bilateral
d. Toksin-toksin pada gonad
e. Defek dari enzim
f. Insensifitas androgen komplit dan tidak komplit
Referensi
Terdapat kurang lebih 200 gejala yang dihubungkan dengan PMS namun gejala yang paling sering
ditemukan adalah iritabilitas (mudah tersinggung) dan disforia (perasaan sedih). Gejala mulai dirasakan 7-10
hari menjelang menstruasi berupa gejala fisik maupun psikis yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan
menghilang setelah menstruasi.
Gejala Fisik
-Kelemahan umum (lekas letih, pegal, linu)
-Acne (jerawat)
-Nyeri pada kepala, punggung, perut bagian bawah
-Nyeri pada payudara
-Gangguan saluran cerna misalnya rasa penuh/kembung, konstipasi, diarePerubahan nafsu makan, sering
merasa lapar (food cravings)
GEJALA MENTAL
• SYOK
Saat miometrium terangsang dan meningkatkan
kontraksi dan distrimia uterus sehingga terjadi
iskemia yang mengakibatkan syok
• Penurunan kesadaran
Dismenore sekunder menyebabkan nyeri saat
haid yang dapat mengakibatkan penurunan
kesadaran
Endometriosis
• KISTA
Endometriosis menyebabkan gangguan menstruasi yang
menyebabkan perdarahan ke dalam area yang tidak mempunyai
saluran keluar dan menyebabkan pembentukan kista
• INFERTILITAS
Endometriosis menyebabkan perdarahan di pelvic penggumpalan
darah di pelvic adhesi atau pelekatan di dinding pelvic di
sekitaran uterus dan Tuba Fallopi uterus retrovensi, gerakan
spontan ujung-ujung fimbriae untuk membawa ovum ke uterus
terhambat infertilitas
Amenore
• Ketidaksuburan Jika Anda tidak berovulasi dan mengalami
menstruasi, Anda tidak bisa hamil.
• Osteoporosis. Jika amenorrhea terjadi dan ebabkan oleh kadar
estrogen rendah, Anda mungkin juga berisiko mengalami
osteoporosis atau melemahnya tulang-tulang tubuh Anda.
Sindrom menstruasi
• Gangguan aliran darah menstruasi, entah itu terlalu banyak,
terlalu sedikit, selain mengindikasikan gangguan kesehatan
produksi, juga membawa ancaman berbagai gangguan
kesehatan umum.
• Anemia. Menorrhagia adalah gangguan menstruasi yang
menjadi penyebab paling umum seorang perempuan
mengalami anemia. Kehilangan sekitar 80ml darah (setara 3
sendok makan) setiap kali menstruasi dapat menyebabkan
gangguan anemia.
• Osteoporosis. Amenorrhea dialami perempuan karena
kadar estrogen yang rendah di dalam tubuh. Kondisi ini
menyebabkan osteopenia dan osteoporosis. Latihan beban
yang dilakukan secara teratur, perbaikan
asupan kalsiumdan vitamin D dapat menghambat terjadinya
kedua kondisi tersebut.
• Gangguan kesuburan. Menorrhagia yang dialami karena
gangguan ovulasi, kista, myoma atau endometriosis, adalah
kondisi yang berhubungan dengan ketidaksuburan. Sedangkan
siklus yang tidak teratur, menyebabkan sulit
terjadinya pembuahan. Mengatasi masalah ini berarti dapat
meningkatkan kesuburan.
DAFTAR PUSTAKA
Vitahealth.2007.Endometriosis.Jakarta.Gramedia
Penatalaksanaan Medis
Riana Joulanda Hutahaean
1710711037
Terapi Penanganan Amenorhea
Pengobatan yang dilakukan sesuai dengan penyebab dari
amenorrhea yang dialami, apabila penyebabnya adalah obesitas, maka diet
dan olahraga adalah terapinya. Belajar untuk mengatasi stress dan menurukan
aktivitas fisik yang berlebih juga dapat membantu. Terapi amenorrhea
diklasifikasikan berdasarkan penyebab :
1. Disgenesis
Gonadal Terapi yang dilakukan adalah terapi pengganti hormone
pertumbuhan dan hormone seksual.
2. Kegagalan
Ovari
Prematur
Gangguan Hipotalamus
Pengobatan sesuai dengan penyebabnya.
Hipogonadotropik
Penanganannya mengubah pola hidup sehari-hari.
46
Penanganan yang dilakukan
Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan agar terhindar dari amenorrhea, diantaranya:
1.Ubah pola hidup agar lebih sehat 2.Kurangi beban pikiran atau stress
3. Waspadalah jika tidak mendapatkan haid selama tiga bulan.
49
Pemeriksaan Penunjang
Apabila didapatkan adanya perkembangan seksual sekunder maka
diperlukan pemeriksaan organ dalam reproduksi (indung telur,
rahim, perlekatan dalam rahim) melalui pemeriksaan:
• USG
• Histerosalpingografi
• Histeroskopi
• Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Apabila tidak didapatkan tanda tanda perkembangan seksualitas sekunder
maka diperlukan pemeriksaan kadar hormon FSH dan LH
Terapi spesifik
Untuk mengobati etiologi yang diperkirakan sebagai penyebab dari sindrom premenstruasi antara lain
dengan progesteron alamiah untuk mengatasi defisiensi progesteron dan pemberian vitamin B6.
Terapi ablasi
bertujuan untuk mengatasi sindrom premenstruasi dengan cara menghentikan menstruasi.
PENATALAKSANAAN MEDIS
Untuk mengatasi sindrom premenstruasi, biasanya dokter memberikan pengobatan diuretik untuk
mengatasi retensi cairan atau edema (pembengkakan) pada kaki dan tangan. Pemberian hormon progesteron dosis
kecil dapat dilakukan selama 8-10 hari sebelum menstruasi untuk mengimbangi kelebihan relatif esterogen.
Pemberian hormon testosteron dalam bentuk methiltestosteron sebagai tablet isap dapat pula diberikan untuk
mengurangi kelebihan estrogen (Joseph & Nugroho, 2010).
Apabila gejala sindroma premenstruasi begitu hebatnya sampai mengganggu aktivitas sehari-hari,
umumnya modifikasi gaya hidup jarang berhasil dan perlu dibantu dengan obat-obatan, yaitu :
a. Asam mefenamat (500 mg, 3 kali sehari)
Berdasarkan penelitian dapat mengurangi gejala sindroma premenstruasi seperti dismenorea dan
menoragia (menstruasi dalam jumlah banyak) (namun tidak semua). Asam mefenamat tidak diperbolehkan pada
wanita yang sensitif dengan aspirin atau memiliki risiko ulkus peptikum.
b. Kontrasepsi oral (pil KB)
Kontrasepsi oral dapat mengurangi gejala sindroma menstruasi seperti dismenorea dan
menoragia namun tidak berpengaruh terhadap ketidakstabilan mood. Pada wanita yang sedang
mengkonsumsi pil KB namun mengalami gejala sindroma premenstruasi sebaiknya pil KB
tersebut dihentikan sampai gejalanya berkurang.
d. Obat antidepresi
Hanya digunakan bagi mereka yang memilki gejala sindroma premenstruasi yang
parah.
Daftar Pustaka
1. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : pemeriksaan konjungtiva, pemeriksaan membrane
mukosa bibir
b. Paru : peningkatan frekuensi nafas
c. Jantung : peningkatan dnyut jantung
d. Payudara dan ketiak : adanya nyeri pada payudara
e. Abdomen : nyeri pada bagian bawah abdomen, kaji penyebab
nyeri, kualitas nyeri, region nyeri, skala nyeri, sejak kapan, berapa
lama
f. Genetalia : kaji siklus menstruasi pasien
g. Integumen : kaji turgor kulit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Pemeriksaan Diagnostik
a. Tes laboratorium : pemeriksaan darah lengkap dan urinalisis
b. Tes diagnostik tambahan : laparaskopi (penyikapan atas adanya
endometriosi atau kelainan pelvis yang lain
PENATALAKSANAAN MEDIS
3. Imagery Guided
4. Yoga
Terapi Obat
Pada nyeri primer diberikan agen antiinflamasi nonsteroid, yang
menyekat sintesis prostaglandin melalui penghambatan enzim
siklooksigenase, misalnya : ibuprofen (Motrin), naproxen, alleve,
anaprox, naproxyn, dan as.mefenamat (ponstel)
Asuhan Keperawatan (NANDA, NIC & NOC)
Kasus Amenorhoe hipoganodotrophine :