MANDAT SPM
Terdapat 6 urusan wajib pelayananan
UU 23/2014 dasar yang dilaksanakan berdasarkan
PASAL 12, PASAL 18 DAN PASAL 298 SPM, SPM menjadi perioritas baik
perencanaan maupun anggaran
3. MENGALOKASIKAN ANGGARAN
4 . M E LA K S A N A K A N S P M S E S UA I S TA N D A R YA N G T E LA H
D I T E TA P K A N P E M E R I N TA H P U S AT
5 . M E LA K U K A N K O O R D I N A S I D E N G A N P E M E R I N TA H P U S AT
BAB V
BAB II BAB III BAB VI
BAB IV PELAPORAN
TAHAPAN PENERAPAN STANDAR KOORDINASI PENERAPAN PEMBINAAN DAN
PEMBIAYAAN PENERAPAN
PELAYANAN MINIMAL STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENGAWASAN
SPM
Penghitungan Kebutuhan
Pengumpulan Data Pemenuhan Pelayanan
Dasar
?
WARGA NEGARA PENERIMA
PELAYANAN DASAR YANG TIDAK
MAMPU DIKARENAKAN:
1. miskin atau tidak mampu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Sifat barang dan/atau jasa yang tidak dapat
diakses atau dijangkau sendiri;
3. kondisi bencana; dan/atau
4. kondisi lain yang tidak memungkinkan untuk
dapat dipenuhi sendiri.
Penyusunan rencana pemenuhan
Pelayanan Dasar dilakukan oleh
PENERAPAN PEMDA agar Pelayanan Dasar
SPM tersedia secara cukup dan
berkesinambungan
PENYUSUNAN
RENCANA
PEMENUHAN
Rencana pemenuhan Pelayanan Dasar
PELAYANAN DASAR ditetapkan dalam dokumen
perencanaan dan penganggaran
(Pasal 14) pembangunan Daerah sebagai prioritas
belanja Daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
Penyusunan Rencana Pemenuhan Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan
Dalam Dokumen Perencanaan Daerah (Pasal 9) PMDN 100 TH 2018
Tabel T-C.29.
BAB II
BAB II
Pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar
PENERAPAN dilakukan sesuai dengan rencana
SPM pemenuhan Pelayanan Dasar, berupa:
• menyediakan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan;
dan/atau
• melakukan kerja sama Daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 10 PELAKSANAAN
Pelaksanaan pemenuhan Pelayanan
1. Perangkat Daerah yang Melaksanakan Dasar berupa penyediaan barang
melaksanakan fungsi program dan dan/atau jasa yang dibutuhkan
penunjang urusan kegiatan dan/atau melakukan kerjasama
pemerintahan bidang pemenuhan daerah
perencanaan memastikan Pelayanan Dasar
program dan kegiatan sesuai dengan
pemenuhan Pelayanan DOKRENDA STANDAR TEKNIS SPM
Dasar dimuat dalam
dokumen RPJMD, Renstra Perangkat Daerah menghitung
PD, RKPD dan Renja PD. Warga Negara penerima Pelayanan
2. Perangkat Daerah Perangkat Dasar yang tidak mampu
memprioritaskan
anggaran program dan Daerah memperoleh barang dan/atau jasa
yang telah tersedia
kegiatan pemenuhan
Pelayanan Dasar setelah Menetapkan
tercantum dalam dokumen target Membebaskan biaya untuk memenuhi
RPJMD, Renstra PD, RKPD pencapaian kebutuhan dasar bagi Warga Negara yang
program dan berhak memperoleh Pelayanan Dasar
dan Renja PD. secara minimal, dengan memprioritaskan
3. Tim Anggaran Pemerintah kegiatan
bagi masyarakat miskin atau tidak
Daerah memastikan berdasarkan
mampu
anggaran program dan data jumlah
kegiatan pemenuhan penerima
Pelayanan Dasar Memberikan bantuan berupa
Pelayanan Dasar dalam bantuan tunai, bantuan barang
APBD. yang diperoleh
setiap tahunnya dan/atau jasa, kupon, subsidi, atau
bentuk bantuan lainnya
PD FUNGSI PENUNJANG
Pasal 10
1) PD yang melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan bidang perencanaan memastikan program
dan kegiatan pemenuhan Pelayanan Dasar dimuat dalam
dokumen RPJMD, Renstra PD, RKPD dan Renja PD.
2) PD memprioritaskan anggaran program dan kegiatan
pemenuhan Pelayanan Dasar setelah tercantum dalam
dokumen RPJMD, Renstra PD, RKPD dan Renja PD.
3) Tim Anggaran Pemerintah Daerah memastikan anggaran
program dan kegiatan pemenuhan Pelayanan Dasar dalam
APBD.
4) Dalam memastikan anggaran program dan kegiatan
didasarkan pada rencana pemenuhan Pelayanan Dasar.
LAPORAN PENERAPAN SPM
(Pasal 17)
Laporan sekurang-
HIBAH, KERJASAMA
kurangnya memuat: PALING
KPBU a. Hasil penerapan LAMBAT 3
CSR DAERAH
SPM; (TIGA) BULAN
b. Kendala penerapan SETELAH
SPM; TAHUN
c. ketersediaan ANGGARAN
anggaran dlm BERAKHIR
penerapan SPM.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
(Pasal 19)
GUBERNUR BUPATI/WALIKOTA
KETUA KETUA
a. melakukan koordinasi dengan gubernur dalam melakukan sosialisasi standar teknis dan petunjuk
pelaksanaan penerapan SPM di kabupaten/kota;
b. mengoordinasikan integrasi SPM dalam dokumen perencanaan daerah
c. mengoordinasikan integrasi SPM dalam dokumen penganggaran APBD kabupaten/kota;
d. mengoordinasikan dan mengonsolidasikan sumber-sumber pendanaan penerapan SPM di
kabupaten/kota;
e. mengoordinasikan perumusan strategi pembinaan teknis penerapan SPM di tingkat kabupaten/kota;
f. mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi SPM di kabupaten/kota;
g. memastikan pemutakhiran (update) dan sinkronisasi terhadap data terkait kondisi penerapan SPM secara
periodic;
h. melakukan sosialisasi penerapan SPM kepada masyarakat sebagai penerima manfaat;
i. imenerima dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait penerapan SPM;
j. mengoordinasikan penyusunan pencapaian penerapan SPM dari masing-masing perangkat daerah;
k. mengoordinasikan dan mengonsolidasikan laporan penerapan SPM di kabupaten/kota, termasuk laporan
yang disampaikan masyarakat;
l. melakukan pelaporan pencapaian SPM melalui sistem satu data yang terintegrasi; dan
m. mengoordinasikan laporan pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan, sebagai bagian strategi
pengurangan kemiskinan dalam RPJMN melalui peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat kurang
mampu.
SANKSI
(Pasal 20)