Anda di halaman 1dari 30

PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

KEPALA DESA SERENTAK DI


KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2019

Drs. H. TATA IRAWAN SUBANDI


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bandung
DASAR HUKUM
 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2004 tentang Desa;
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015;
 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2015 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2104 tentang Desa
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015;
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017;
 Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun 2014 tentang
Pemilihan dan Pemberhentian Kepala Desa di Kabupaten Bandung
sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
Nomor 11 Tahun 2018;
 Peraturan Bupati Bandung Nomor 3 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun
2014 tentang Pemilihan Dan Pemberhentian Kepala Desa Di Kabupaten
Bandung sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 9
Tahun 2019;
RENCANA PELAKSANAAN PILKADES
SERENTAK GEL. III TAHUN 2019
JUMLAH DESA YANG AKAN MENGIKUTI
PILKADES SERENTAK SEBANYAK 199 Desa
- TMT TAHUN 2018 = 64 DESA
- TMT TAHUN 2019 = 124 DESA
- TMT TAHUN 2020 = 12 DESA (8 Desa
Januari, 3 Desa Februari dan 1 Desa bulan
Mei 2020)
SUKSES PILKADES
TUGAS SIAPA?
PENYELENGGARA
PILKADES (PANITIA DAN KPPS)

PESERTA PILKADES PENGAWAS


PILKADES
(CALON KEPALA DESA) PILKADES
SERENTAK

MASYAR AKAT
PEMILIH

PEMERINTAHAN DAERAH (EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF),


APARAT PENGAMANAN, PEMERINTAHAN DESA (BPD DAN PLT/PJ. KADES) 4
Satu kesatuan fungsi
PANITIA
PEMILIHAN penyelenggara Pemilihan Kepala
KEPALA DESA Desa yang merupakan
pelaksanaan kedaulatan rakyat di
desa dalam rangka memilih kepala

PANITIA PENGAWAS desa yang bersifat langsung,


PEMILIHAN KEPALA umum, bebas,
DESA
rahasia, jujur, dan adil.
PANITIA Tingkat Kabupaten
PEMILIHAN
 Panitia yang dibentuk Bupati
KEPALA DESA
 Bertugas mendukung pelaksanaan pemilihan Kepala Desa

Tingkat Desa
Panitia yang dibentuk oleh BPD
Lembaga Ad Hoc

 Bertugas menyelenggarakan proses Pemilihan Kepala Desa


Penyelenggara
 Paling sedikit 7 orang paling banyak 11 orang, terdiri dari unsur
Pemilihan yang perangkat desa, unsur lembaga kemasyarakatan desa, dan unsur tokoh
bertugas masyarakat desa.
melaksanakan  Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh petugas pendaftaran
Pemilihan pemilih dan KPPS
Kepala Desa  Keanggotaan KPPS berjumlah 5 orang, terdiri dari ketua, sekretaris, dan
serentak anggota, yang berasal dari masyarakat di lokasi TPS yang mempunyai
tugas menyelenggarakan pemungutan suara pilkades di TPS
 Dibentuk oleh Camat
PANITIA PENGAWAS
PEMILIHAN KEPALA  Bertugas melakukan pengawasan terhadap
DESA seluruh tahapan pelaksanaan pilkades
serentak
 Keanggotaan terdiri atas:
- Camat sebagai Pengarah;
- Sekretaris Kecamatan sebagai Ketua;
Lembaga Ad Hoc yang
- Kepala Seksi Trantrib Kecamatan sebagai
bertugas mengawasi sekretaris;
penyelenggaraan - Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan
sebagai anggota;
Pemilihan Kepala
- Anggota Komando rayon militer sebagai
Desa Serentak anggota;
- Anggota kepolisian sektor sebagai anggota;
- 1 (satu) orang perangkat desa dari setiap
desa yang melaksanakan pemilihan kepala
desa sebagai anggota.
TUGAS PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA:
 merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengawasi dan
mengendalikan semua tahapan pelaksanaan pemilihan;
 merencanakan dan mengajukan biaya pemilihan kepada Bupati melalui
camat;
 melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih;
 mengadakan penjaringan dan penyaringan bakal calon;
 menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan;
 menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;
 menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
 memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dan tempat
pemungutan suara;
 melaksanakan pemungutan suara;
 menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan
hasil pemilihan;
 menetapkan calon Kepala Desa terpilih; dan
 melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan.
PETUGAS PENDAFTARAN PEMILIH DAN KPPS

 Petugas pendaftaran pemilih bertugas :


 melakukan pendataan calon pemilih; dan

 melaporkan hasil pendataan kepada Panitia


Pemilihan.
 KPPS mempunyai tugas menyelenggarakan
pemungutan suara pilkades di TPS.
FUNGSI KPPS
 menyiapkan sarana kelengkapan pelaksanaan
pemungutan suara;
 membantu Panitia Pemilihan dalam penyampaian surat
undangan pemungutan suara;
 menerima dan memeriksa kelengkapan sarana dan
dokumen pemungutan suara dari Panitia Pemilihan;
 melaksanakan kegiatan pemungutan suara pada TPS;
 membuat Berita Acara tiap tahapan pemungutan suara;
dan
 menyampaikan seluruh kelengkapan dan dokumen
pemungutan suara kepada Panitia Pemilihan.
TUGAS PANITIA PENGAWAS
a. Mengawasi semua tahapan penyelenggaraan pemilihan
kepala desa;
b. Menerima laporan pelanggaran peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan pemilihan kepala
desa;
c. Menyelesaikan sengketa yang timbul dalam
penyelenggaraan pemilihan kepala desa dengan
mengedepankan musyawarah mufakat;
d. Menyampaikan laporan secara tertulis tentang sengketa
yang timbul dalam penyelenggaraan pemilihan kepala
desa kepada Panitia pemilihan tingkat kabupaten.
KEWAJIBAN PANITIA PENGAWAS
a. Memperlakukan pasangan calon secara adil dan
merata;
b. Melakukan pengawasan pelaksanaan pemilihan
secara aktif;
c. Melakukan mediasi/ penyelesaian sengketa yang
timbul dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala
Desa;
d. Menyampaikan laporan secara tertulis kepada
camat atas pelaksanaan tugas pada akhir masa
tugas.
PESERTA PILKADES SERENTAK
Calon Kepala Desa, yaitu bakal calon Kepala Desa yang telah ditetapkan oleh panitia
pemilihan sebagai calon yang berhak dipilih menjadi Kepala Desa , yaitu calon kepala
desa yang telah lolos dari penyaringan dan ditetapkan oleh panitia pemilihan

Wajib memenuhi persyaratan :


 Warga Negara Republik Indonesia;
 Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban pokok dan menjauhi larangan-
larangan pokok sebagaimana yang ditentukan agamanya;
 Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Pemerintah;
 Berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan/atau yang sederajat yang dibuktikan
dengan menunjukkan ijazah/STTB aslinya yang legal/resmi;
 Berumur sekurang-kurangnya berumur 25 (dua puluh lima) tahun yang dibuktikan dengan akte kelahiran dan KTP;
 Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter pemerintah;
 Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pejabat yang berwenang;
 Tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pejabat yang
berwenang;
 tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih,
kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada
publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-ulang yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari pejabat yang berwenang;
 Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap yang dibuktikan
dengan surat dari pengadilan negeri;
 Tidak pernah menjabat sebagai kepala desa 3 (tiga) kali masa jabatan baik secara berturut-turut maupun tidak;
 Bersedia menjadi Calon Kepala Desa yang dibuktikan dengan surat perniyataan; dan
 Keterangan bebas dari narkotika dan obat terlarang dari Badan Narkotika Nasional.
KETENTUAN CALON YANG BERASAL DARI KEPALA DESA, PERANGKAT
DESA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENJABAT KEPALA DESA DAN BPD

No Ketentuan

1. Kepala Desa yang akan mencalonkan diri kembali diberi cuti sejak ditetapkan sebagai
calon sampai dengan selesainya pelaksanaan penetapan calon terpilih.
2. Perangkat Desa yang mencalonkan diri dalam pemilihan Kepala Desa diberi cuti
terhitung sejak yang bersangkutan terdaftar sebagai bakal calon Kepala Desa sampai
dengan selesainya pelaksanaan penetapan calon terpilih
3. Pegawai negeri sipil yang mencalonkan diri dalam pemilihan Kepala Desa harus
mendapatkan izin tertulis dari pejabat pembina kepegawaian.
Dalam hal PNS dimaksud terpilih dan diangkat menjadi Kepala Desa, yang
bersangkutan dibebaskan sementara dari jabatannya selama menjadi Kepala Desa
tanpa kehilangan hak sebagai PNS.
4. Penjabat kepala desa yang mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa harus
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai penjabat kepala desa terhitung sejak yang
bersangkutan terdaftar sebagi bakal calon kepala desa.
5. BPD yang mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa harus keluar dari
keanggotaan BPD terhitung sejak yang bersangkutan terdaftar sebagi bakal calon
kepala desa
PEMILIH PADA PILKADES SERENTAK
Pemilih adalah penduduk desa setempat dan memenuhi persyaratan untuk
menggunakan hak pilihnya yang menggunakan hak pilih

Persyaratan:
a. Terdaftar sebagai penduduk desa yang bersangkutan secara sah dan telah bertempat
tinggal sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan dengan tidak terputus-putus pada saat
pelaksanaan pemilihan yang dibuktikan dengan KTP atau KK;
b. Telah mencapai usia 17 (tujuh belas) tahun pada saat pelaksanaan pemilihan atau
telah/pernah menikah;
c. Tidak terganggu jiwa dan ingatannya;
d. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum yang tetap;
e. Tidak sedang menjalani hukuman pidana atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
f. Tidak pernah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam suatu kegiatan
mengkhianati Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 seperti gerakan separatis, gerakan inkonstitusional untuk
mengubah dasar negara dan melanggar Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku. 15
KAMPANYE PILKADES SERENTAK
Hal-Hal Strategis Terkait Kampanye
1) pertemuan terbatas;
2) tatap muka
3) dialog;
Jenis 4) penyebaran bahan Kampanye kepada umum;
Kampanye 5) pemasangan tanda gambar Calon Kepala Desa
6) pemasangan alat peraga di tempat Kampanye dan di tempat lain yang ditentukan oleh
panitia pemilihan; dan
7) kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
(1) pertemuan terbatas atau tatap muka atau dialog dilaksanakan di balai desa atau tempat
lain yang ditentukan oleh Panitia dan dipandu oleh ketua atau anggota panitia;
Tempat (2) pemasangan tandagambar Calon Kepala Desa di :
a. lingkungan kantor desa dilakukan oleh panitia pemilihan Kepala Desa; dan
b. lingkungan TPS dilakukan oleh KPPS;
a. Materi kampanye melalui pertemuan terbatas atau tatap muka atau dialog sebagaimana
dimaksud berisi program kerja bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;
Materi
b. Pelaksanaan penyampaian program kerja sebagaimana dimaksud diatur berdasarkan undian
oleh panitia pemilihan Kepala Desa
Waktu Dilaksanakan paling lama 3 (tiga) hari setelah pengumuman penetapan Calon Kepala Desa
Prinsip jujur, terbuka, dialogis serta bertanggung jawab

Larangan dilarang mengikutsertakan: kepala desa; perangkat desa; Anggota BPD


PEMUNGUTAN SUARA
Hari dan tanggal pemungutan suara
ditetapkan oleh Bupati

Pelaksanaan : Sabtu/Minggu, 26/27


Oktober 2019
Waktu : Pukul 07.00 – 12.00 WIB
17
TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA
 Pemungutan suara, dilakukan dengan memberikan suara melalui surat
suara.
 Surat suara dapat berbentuk lembaran kertas empat persegi panjang
yang memuat:
- Nomor;
- Foto; dan
- nama calon.
 Selain memuat hal tersebut, surat suara mencantumkan tulisan Panitia
Pemilihan Kepala Desa, KPPS, Nama Desa, Kecamatan, dan Tanda
tangan Ketua KPPS.
 Pemberian suara untuk pemilihan sebagaimana dimaksud dilakukan
dengan mencoblos salah satu calon dalam surat suara.
 Setiap Pemilih hanya memberikan suaranya kepada 1 (satu) Calon Kepala
Desa dan tidak boleh diwakilkan.
 Pencoblosan surat suara dilaksanakan dalam bilik suara dengan
menggunakan alat yang telah disediakan oleh panitia pemilihan
Kepala Desa.
 Pemungutan suara dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul
12.00 Waktu Indonesia Barat.
KETENTUAN TPS
 Penentuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak dipusatkan pada satu
tempat dan teknis pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Panitia
Pemilihan Kepala Desa atas Persetujuan BPD.
 Jumlah pemilih di TPS ditentukan panitia pemilihan.
 TPS ditentukan lokasinya di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh
penyandang cacat, serta menjamin setiap pemilih dapat memberikan
suaranya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
 Jumlah, lokasi, bentuk, dan tata letak TPS ditetapkan oleh panitia
pemilihan.
 Panitia pemilihan kepala desa mengumumkan lokasi dan waktu
pelaksanaan pemungutan suara kepada masyarakat di masing-masing
TPS dan di tempat yang mudah dibaca oleh masyarakat.
 Panitia pemilihan kepala desa menyampaikan surat undangan kepada
penduduk Desa yang telah terdaftar sebagai pemilih disertai tanda
bukti penerimaan sebelum pemungutan suara dilaksanakan.
 Apabila penduduk desa yang telah terdaftar dalam daftar pemilih
tetap sampai dengan waktu pemungutan suara dilaksanakan belum
mendapatkan undangan, maka penduduk yang bersangkutan dapat
menghubungi panitia pemilihan kepala desa untuk mendapatkan
undangan.
KEABSAHAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN
SUARA CALON KEPALA DESA
 Pelaksanaan pemungutan suara calon kepala desa dinyatakan sah apabila:
 jumlah calon kepala desa hingga proses pemungutan minimal 2 (dua) orang;
dan
 jumlah pemilih yang hadir menggunakan hak pilihnya lebih dari setengah
jumlah seluruh pemilih dalam daftar pemilih tetap yang telah disahkan oleh
ketua panitia pemilihan Kepala Desa.
 Dalam hal jumlah calon kepala desa pada proses pemungutan kurang dari 2 (dua)
orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) angka 1, maka waktu pelaksanaan
pemungutan suara calon kepala desa ditunda.
 Dalam hal jumlah pemilih yang hadir menggunakan hak pilihnya kurang dari yang
ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) angka 2, waktu pelaksanaan
pemungutan suara calon kepala desa diperpanjang selama 1 (satu) jam.
 Apabila setelah perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) jumlah
pemilih yang hadir kurang dari setengah dari jumlah seluruh pemilih dalam daftar
pemilih tetap yang telah disahkan oleh ketua panitia pemilihan Kepala Desa, maka
pelaksanaan pemungutan suara calon Kepala Desa dinyatakan sah
TAHAPAN DAN KEGIATAN PILKADES
SERENTAK
Tahapan Kegiatan

1. Pemberitahuan BPD kepada Kepala Desa tentang berakhirnya masa


jabatan Kepala Desa secara tertulis yang disampaikan 6 (enam) bulan
sebelum berakhir masa jabatan Kepala Desa yang ditembuskan
kepada Bupati melalui Camat;
2. BPD membentuk panitia pemilihan kepala Desa dalam jangka waktu
10 (sepuluh) Hari setelah pemberitahuan akhir masa jabatan Kepala
Desa;
3. Dalam hal tidak ada pemberitahuan BPD dan/atau pembentukan
I. Tahap panitia pemilihan sampai dengan batas waktu yang ditentukan, camat
atas nama Bupati berkewajiban memfasilitasi proses pembentukan
Persiapa panitia pemilihan.
n 4. Laporan akhir masa jabatan kepala desa disampaikan kepada Bupati
melalui Camat dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari setelah
pemberitahuan akhir masa jabatan.
5. Panitia pemilihan kepala desa mengajukan usulan rencana biaya
pemilihan kepada Bupati melalui Camat paling lambat 30 (tiga
puluh) hari setelah terbentuknya panitia pemilihan Kepala Desa
6. Bupati memberikan persetujuan terhadap rencana biaya pemilihan
kepala desa dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diajukan
oleh panitia pemilihan Kepala Desa.
TAHAPAN DAN KEGIATAN PILKADES
SERENTAK
Tahapan Kegiatan
1. Pengumuman dan pendaftaran bakal calon dalam jangka
waktu 9 (sembilan) Hari;
2. Penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, klarifikasi
serta penetapan dan pengumuman nama calon di tempat
umum sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Desa
dalam jangka waktu 20 (dua puluh) Hari;
II. Tahap 3. Penetapan calon kepala Desa sebagaimana dimaksud pada
Pencalonan huruf b paling sedikit 2 (dua) orang dan paling banyak 5 (lima)
orang calon;
4. Penetapan daftar pemilih tetap untuk pelaksanaan pemilihan
kepala Desa.
5. Pelaksanaan kampanye calon kepala Desa dalam jangka waktu
3 (tiga) hari; dan
6. Masa tenang dalam jangka waktu 3 (tiga) hari.

1. Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara;


III. Tahap 2. Penetapan calon yang memperoleh suara terbanyak; dan /
Pemunguta atau
n Suara 3. Dalam hal calon kepala Desa yang memperoleh suara
terbanyak lebih dari 1 (satu) orang, calon terpilih ditetapkan
berdasarkan wilayah perolehan suara sah yang lebih luas.
TAHAPAN DAN KEGIATAN PILKADES
SERENTAK
Tahapan Kegiatan
a. Laporan panitia pemilihan mengenai calon terpilih
kepada BPD paling lambat 7 (tujuh) hari setelah
pemungutan suara;
b. Laporan BPD mengenai calon terpilih kepada bupati
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan
panitia;
c. Bupati menerbitkan keputusan mengenai pengesahan
IV. Tahap dan pengangkatan kepala desa paling lambat 30 (tiga
Penetapan puluh) hari sejak diterima laporan dari BPD; dan
d. Bupati atau pejabat lain yang ditujukan melantik calon
kepala desa terpilih paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sejak diterbitkan keputusan pengesahan dan
pengangkatan kepala desa dengan tata cara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
e. Pejabat lain yang ditunjuk sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d adalah wakil bupati atau camat.
ALUR TAHAPAN DAN JADWAL PILKADES SERENTAK
JADWAL
NO KEGIATAN
AWAL AKHIR
I TAHAPAN PERSIAPAN
1 Pemberitahuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 10 Juni 2019
2 Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Desa 11 Juni 2019 24 Juni 2019
3 Pembentukan Panitia Pilkades dan Sosialisasi kepada 11 Juni 2019 24 Juni 2019
Masyarakat
4 Laporan akhir masa jabatan kepala desa disampaikan kepada 11 Juni 2019 22 Juli 2019
Bupati melalui Camat
5 Penyusunan Tata Tertib Pilkades 11 Juni 2019 3 Juli 2019
6 Pendaftaran Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih 17 Juni 2019 15 Juli 2019
Sementara (DPS)
7 Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) 16 Juli 2019
8 Pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) 17 Juli 2019 19 Juli 2019
9 Penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 17 Juli 2019 22 Juli 2019
10 Pengumuman Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 23 Juli 2019 25 Juli 2019
11 Penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 26 Juli 2019 30 Juli 2019
12 Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) 31 Juli 2019 2 Agustus 2019
13 Penyampaian DPT dan Rekap ke Bupati melalui Camat 5 Agustus 2019
14 Pengajuan Biaya Pilkades 17 Juni 2019 23 Juli 2019
15 Persetujuan Biaya Pilkades oleh Bupati 24 Juli 2019 3 September 2019
ALUR TAHAPAN DAN JADWAL PILKADES SERENTAK
JADWAL
NO KEGIATAN
AWAL AKHIR
II TAHAPAN PENCALONAN
16 Pengumuman dan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa 24 Juli 2019 5 Agustus 2019
17 Penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, klarifikasi serta 6 Agustus 2019 2 September 2019
penetapan dan pengumuman nama nama calon kepala desa
18 Pengumuman diperlukannya ada seleksi tambahan (jika Bakal Calon 9 Agustus 2019
yang terdaftar lebih dari 5 orang)
19 Pelaksanaan seleksi tambahan dan pengumuman hasil seleksi 14 Agustus 27 Agustus 2019
tambahan serta pemberitahuan ujian tertulis (jika Bakal Calon yang 2019
terdaftar lebih dari 5 orang)
20 Pelaksanaan ujian tertulis (jika Bakal Calon yang terdaftar lebih dari 5 28 Agustus 29 Agustus 2019
orang) 2019
21 Pengumuman hasil ujian tertulis (jika Bakal Calon yang terdaftar lebih 30 Agustu 2019 3 September 2019
dari 5 orang)
22 Penetapan calon yang berhak dipilih disertai dengan penentuan nomor 4 September 12 September 2019
urut melalui undian secara terbuka dan pengumuman hasil penetapan 2019
23 Perpanjangan pengumuman dan pendaftaran calon kepala desa, 6 Agustus 2019 2 September 2019
penjaringan dan penyaringan ulang (Apabila sampai batas akhir waktu
penjaringan ternyata Bakal Calon Kepala Desa kurang dari 2 (dua)
orang).
24 Penelitian berkas dan klarifikasi (pada saat perpanjangan pengumuman) 6 Agustus 2019 2 September 2019
25 Pengumuman diperlukannya ada seleksi (bila dibutuhkan karena Bakal 3 September 3 September 2019
Calon yang terdaftar lebih dari 5 orang) 2019
ALUR TAHAPAN DAN JADWAL PILKADES SERENTAK
JADWAL
NO KEGIATAN
AWAL AKHIR
II TAHAPAN PENCALONAN (lanjutan)
25 Pengumuman diperlukannya ada seleksi (bila dibutuhkan karena 3 September 3 September
Bakal Calon yang terdaftar lebih dari 5 orang) 2019 2019
26 Pelaksanaan seleksi tambahan dan pengumuman hasil seleksi 4 September 17 September
tambahan serta pemberitahuan ujian tertulis (setelah 2019 2019
perpanjangan pengumuman dan pendaftaran calon Kepala Desa)
27 Pelaksanaan ujian tertulis (jika Bakal Calon yang terdaftar lebih 16 September 17 September
dari 5 orang) 2019 2019
28 Pengumuman hasil ujian tertulis (jika Bakal Calon yang terdaftar 18 September 20 September
lebih dari 5 orang) 2019 2019
29 Penetapan calon yang berhak dipilih disertai dengan penentuan 23 September 1 Oktober 2019
nomor urut melalui undian secara terbuka dan pengumuman hasil 2019
penetapan
30 Sosialisasi calon yang berhak dipilih 4 Sep 2019 14 Oktober 2019
31 Proses cetak surat suara dan pemberitahuan/undangan 4 Sep 2019 20 Oktober 2019
32 Masa Kampanye 21 Oktober 2019 23 Oktober 2019
33 Masa Tenang 19 Oktober 2019 21 Oktober 2019
34 Pemberitahuan dan undangan kepada masyarakat 21 Oktober 2019 24 Oktober 2019
35 Pembentukan KPPS 23 Sep 2019 27 Sep 2019
36 Pembuatan TPS 24 Oktober 2019 25 Oktober 2019
ALUR TAHAPAN DAN JADWAL PILKADES SERENTAK
JADWAL
NO KEGIATAN
AWAL AKHIR

III TAHAPAN PEMUNGUTAN


37 Pemungutan suara, penghitungan dan Sabtu atau Minggu, 26 atau 27 Oktober 2019
rekapitulasi hasil penghitungan suara

IV TAHAPAN PENETAPAN
38 Laporan Panitia Pilkades kepada BPD 28 Oktober 2019 5 November 2019
39 Laporan BPD kepada Bupati melalui Camat 6 November 2019 14 November 2019
40 Penerbitan Keputusan Camat a.n. Bupati 15 November 2019 28 November 2019
41 Pelantikan Kepala Desa Terpilih 29 November 2019 29 November 2019
TIMELINE SKEDUL PILKADES SERENTAK
TIMELINE SKEDUL PILKADES SERENTAK
(LANJUTAN)

Anda mungkin juga menyukai