Anda di halaman 1dari 18

INFEKSI PRIMER

VARISELA ZOSTER
VIRUS PADA ANAK
Oleh:
Elena silvia tara
102014177
ANAMNESIS

• Identitas pasien
• Tempat lesi tersebut mulai timbul
• Apakah lesi tersebut terasa gatal
• Apakah lesi tersebut terasa nyeri,
dan pola penyebaran
• Perkembangan lesi tersebut
• Riwayat Penyakit Dahulu, keluarga,
obat.
ANAMNESIS

Keluhan • Lenting berisi cairan


jernih pada badan dan
Utama wajah sejak 1 hari lalu

Keluhan
•Nafsu makan
Tambah berkurang
an
PEMERIKSAAN FISIK

Umu • Keadaan umum: tampak sakit


sedang
m • Kesadaran: compos mentis

• TD : 90/60
Tanda • HR : 90x/menit
vital • Suhu : 38
• RR : 20x/menit
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tzank
Smear
Sel raksasa berinti banyak
dan sel epitel yang
mengandung badan inklusi
intranuklear yang asidofilik
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS
• Virus herpes varicella atau
varicella zoster virus (VZR)
inkubasi 13-17 hari
• Sekitar 24 jam sebelum
kelainan kulit timbul pada
penderita varisela, terdapat
gejala demam, malaise, dan
anoreksia
• Sta. erupsi = makula,
papula, vesikula, pustula
krusta
Rubeola
Hand foot
and mouth
disease
ETIOLOGI
Disebabkan virus Varisela –
Zoster dengan nama lain Human
(alpha) herpes virus 3 sub famili
alpha herpes viridae.

VZV : berenvelope, ikohedral,


double stranded DNA

Genom virus mengkode lebih


dari 70 protein, termasuk
imunitas dan timidin kinase
virus
EPIDEMIOLOGI

 Penyakit pada anak-anak dengan


prevalensi tersebar luas di dunia
 Insidennya lebih banyak terjadi pada
wilayah tropis dan semi tropis
 Penyakit ini tidak dipengaruhi ras dan
jenis kelamin.
PATOFISIOLOGI
Virus bereplikasi disel
retikuloendotelial organ
dalam dan pada kulit
Virus masuk ke tubuh  lesi kulit yang khas
melalui inhalasi
(aerogen )

Virus mencapai sel


retikuloendotelial
Berkolonisasi di hepar, limpa, dan
traktus respiratorius organtarget lainnya. 14
–16 hari post paparan),
bagian atas.
 viremia sekunder

Virus menyebar
kekelenjar limfe
viremia primer pada 4-
regional di sekitar
6 hari post paparan
traktus respiratorius(
2-4 hari post paparan )
 Makula  PapulaVesikel

pustulakrusta

 Penyebarannya secara sentrifugal

ke muka dan ekstremitas, lulut

dan saluran napas bagian atas


PENATALAKSANAAN

Non medika Medika

Istirahat yang cukup


Acyclovir sebaiknya sedini mungkin
(dalam 1-3 hari pertama).
Makan makanan Dewasa: 800 mg sehari 5 kali (selama
yang bergizi 7-10 hari)
Anak: 20mg/kg/kali sampai 800 mg
sehari 4 kali selama 5 hari
Menjaga kebersihan
diri dengan tetap Salep antibiotik untuk yang erosi: salep
mandi sodium fusidate

Tidak menggaruk Bedak Asam salicyl 2%untuk lesi yang


dan memecahkan kering
bintil-bintil tersebut
KOMPLIKASI

• Encephalitis, pneumonia, glomeluronefritis, karditis, hepatitis,


keratitis, konjungtivitis

PROGNOSIS

• Dengan perawatan yang teliti dan senantiasa memperhatikan


kebersihan (hygiene) diri dan lingkungan memberikan prognosis
yang baik dan kemungkinan terbentuknya jaringan parut hanya
sedikit
PENCEGAHAN
Vaksinasi

• Vaksin varisela berisi virus varisela strain hidup


yang dilemahkan. Efektif bila diberikan >1
tahun.
• Vaksinasi ulangan dapat diberikan setelah 4 - 6
tahun. Pemberian secara subkutan 0,5 ml usia
12 bulan – 12 tahun.
• > 12 tahun juga diberikan 0,5 ml, setelah 4-8
minggu diulangi dengan dosis yang sama.
KASUS
Infeksi Menyerang
Akut terutama
Primer anak-anak

Varicella
Vaksin dan
Zoster
VZIG
Virus

Menyebar Erupsi
secara khas pada
aerogen kulit
Pasien diduga menderita
varisela (cacar air) yang
disebabkan oleh Varisela Zoster
Kesimpulan Virus dengan ditemukannya
macula, papula, vesikle, dan
crustae di seluruh tubuh dengan
sebaran lesi sentrifugal.
Pemeriksaan lanjut atau
penunjang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis dari
penyakit yang disebabkan
Varisela Zoster Virus.

Anda mungkin juga menyukai