Anda di halaman 1dari 13

Sirosis hepatis

adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi


dan fibrosis hepar yang mengakibatkan distorsi struktur
hepar dan hilangnya sebagian besar fungsi hepar.
2. Anatomi dan Fungsi Hati
a. Anatomi Hati
Hati adalah organ yang terbesar yang terletak di sebelah kanan
atas rongga perut di bawah diafragma. Beratnya 1.500 gr atau
2,5 % dari berat badan orang dewasa normal. Pada kondisi hidup
berwarna merah tua karena kaya akan persediaan darah.
B.fungsi hati
Ikut mengatur keseimbangan cairan dan elekterolit, karena
semua cairan dan garam akan melewati hati sebelum ke jaringan
ekstraseluler lainnya,sebagai alat saringan,sebagai alat
penyimpan vitamin dan bahan makanan hasil metabolisme,
4. Faktor Resiko Sirosis Hepatis
a.Faktorkekurangan nutrisi
b.Hepatis Virus
c. Zat Hepatotoksit
d. Penyakit Wilson
e. Hemokromatosis
Etiologi Sirosis Hepatis
Penyebab sirosis hepatis menurut
Suwodoyo, Aru W, dkk, 2007
1. Penyakit Infeksi
2. Penyakit Keturunan dan
metabolik
3. obat dan Toksin
Manifestasi Klinis Sirosis Hepatis

1. Gejala dini yang samar dan non spesifik


seperti kelelahan, anoreksia, dispepsia, flatulen,
perubahan kebiasaan defekasi, berat badan
menurun.
2. Mual dan muntah
3. Nyeri tumpul atau perasaan berat pada
epigastrium atau kuadran kanan atas.
4.Hati keras dan mudah teraba
Komplikasi
Komplikasi sirosis hepatis menurut Tarigan (2001)
adalah:
1. Hipertensi portal
2. Coma/ ensefalopaty hepatikum
3. Hepatoma
4. Asites
5. Peritonitis bakterial spontan
6. Kegagalan hati (hepatoselular)
7. Sindrom hepatorenal
Penatalaksanaan Sirosis Hepatis
Penatalaksanaan pasien sirosis biasanya didasarkan pada gejala yang
ada, Menurut Baradero, dkk 2008, yaitu :

a. Bantuan pernapasan
Tekanan asites pada diafragma akan membuat pernapasan menjadi
lebih sulit. Berikan posisi fowler pada pasien karena posisi fowler dapat
membantu ekspansi dada.
b. Pengendalian kelelahan
Aktivitas keperawatan harus disesuaikan pada keadaan pasien.
Ambulasi diperbolehkan pada batas kemampuan pasien. Ketika pasien
merasa lelah, ia harus berbaring.
c. Pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit
Asites dan edema dapat dikurangi dengan mengurangi asupan garam.
d. Pencegahan infeksi
Tindakan pencegahan infeksi perlu diperhatikan, yaitu:
1) Mencuci tangan dengan benar
2) Mencegah kontak pasien dengan individu yang mengalami
infeksi saluran pernapasan atas.
3) Perhatiakn teknik asesif ketika melaksanakan perasat
invasif.
4) Segera lapor ke dokter jika ada peningkatan temperatur.
e. Pencegahan trauma dan perdarahan
f. Perawatan kulit
Pencegahan Sirosis hepatis
a. Primer
Sirosis ini paling sering disebabkan oleh minuman keras,
hepatitis B dan C. Cara untuk mencegah terjadinya sirosis dengan
tidak konsumsi alkohol, menghindari risiko infeksi hepatitis C dan
hepatitis B
b.Sekunder
Penyebab primernya dihilangkan,maka dilakukan pengobatan
hepatitis dan pemberian imunosupresif pada autoimun
c.Tersier
Bila sudah dapat ditentukan diagnosa sirosis hati secara klinis,
maka langkah yang perlu dilakukan lebih lanjut adalah
pemberian terapi. Untuk menentukan terapi yang tepat, perlu
ditinjau berat ringannya kegagalan faal hati

Anda mungkin juga menyukai