Anda di halaman 1dari 38

Protista Mirip Tumbuhan

Chlorophyta (alga hijau)


a. Chlorophyta bersel tunggal tidak
bergerak
1. Chlorella
- sebagai plankton air tawar.
• Ukuran tubuh mikroskopis, bentuk bulat
• Berkembangbiak dengan pembelahan sel
• Peranannya bagi kehidupan manusia :
penyelidikan metabolisme di laboratorium.
bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik
dan bahan makanan.
• 2. Chlorococcum
• Tubuh bersel satu,
• tempat hidup air tawar,
• bentuk bulat telur,
• setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk
mangkuk.
• Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara
aseksual)
b. Chlorophyta bersel tunggal dapat
bergerak
Chlamidomonas
Bentuk sel bulat telur,
• memiliki 2 flagel sebagai alat gerak,
• terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas.
Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk
terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid
sebagai tempat pembentukan zat tepung
• Reproduksi aseksual :membentuk zoospora
• Reproduksi seksual : konjugasi (perhatikan
gambar berikut ini).
c. Chlorophyta berbentuk koloni tidak
bergerak
• Hydrodictyon
• di dalam air tawar
• koloninya berbentuk seperti jala.
• Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat
dengan mata telanjang.
• Reproduksi vegetatif : zoospora dan fragmentasi.
Fragmentasi : melepas sebagian koloninya dan
membentuk koloni baru.
• Reproduksi generatif dengan konjugasi.
d. Chlorophyta berbentuk koloni
dapat bergerak
• Volvox
Volvox ditemukan di air tawar,
• koloni berbentuk bola jumlah antara 500 -
5000 buah.
• Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik
mata.
• Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan
seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.
e. Chlorophyta berbentuk benang
Spyrogyra
• di perairan.
• Bentuk tubuh seperti benang,
• Dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti.
• Reproduksi vegetatif : fragmentasi,
• Reproduksi seksual : konjugasi.
• Adapun langkah-langkah konjugasi yaitu:
Dua benang saling berdekatan, sel yang berdekatan saling membentuk
tonjolan. Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur
membentuk saluran konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran
protoplasma dari satu sel ke sel yang lain. Kedua plasma melebur, disebut
peristiwa plasmogami dan segera diikuti oleh peleburan inti yang disebut
kariogami. Hasil peleburan membentuk zigospora diploid. Zigospora
mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang menjadi
benang Spirogyra baru yang haploid.
Konyugasi Spirogyra
• Oedogonium
• Berbentuk benang,
• ditemukan di air tawar dan melekat di dasar perairan.
• Reproduksi vegetatif : setiap sel menghasilkan sebuah zoospora
yang berflagela banyak.
• Reproduksi generatif :

– salah satu benang membentuk alat kelamin jantan (antiridium)


dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid)
– Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang disebut
Oogonium. Oogonium akan menghasilkan gamet betina (ovum).
Sperma tozoid membuahi ovum dan terbentuk zigot. Zigot akan
tumbuh membentuk individu.
f. Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva
• di dasar perairan laut dan menempel di dasar,
• bentuk seperti lembaran daun.
• Berkembangbiak secara vegetatif : menghasilkan spora. Spora
tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n),
Ulva haploid disebut gametofit haploid.
• Reproduksi generatif : gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan
gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n).
• Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit.
Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah
mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan
menghasilkan gametofit haploid. (perhatikan gambar di bawah):
Chara
• di air tawar terutama melekat pada batu-batuan.
• Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang,
yang beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil.
• Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam nukula
terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam
globula terdapat anteridium yang memproduksi
spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi ovum dan
menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada
reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara
fragmentasi.
Phaeophyta (alga coklat)
• Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi.
• Ada sekitar 1.500 spesies alga coklat,
• sebagian besar hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batu-
batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast).
• Alga coklat ini sering disebut klep yang merupakan protista laut terbesar
dan paling rumit.
• Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan fikosantin
selain klorofil, karoten dan xantofil.
• Alga coklat banyak memiliki struktur khusus.
• Tubuh tanaman yang bercabang dapat memiliki kantong udara untuk
mempertahankan agar tetap dapat mengapung.
• Daun alga lebar yang mirip dengan daun tumbuhan biasa terhubung ke
tangkai keras disebut stipe.
• Holdfasts yang bersel banyak (multiseluler) membuat tanaman tetap
menempel ditempatnya.
• Reproduksi vegetatif : fragmentasi,
• Reproduksi generatif : membentuk alat kelamin
yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel
betina.
• Di dalam konseptakel jantan terdapat :
Anteridium
• di dalam konseptakel betina terdapat :
oogonium yang menghasilkan ovum.
Spermatozoid membuahi ovum yang menghasilkan
zigot.
• Contoh dari alga ini antara lain :
• Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan Fucus.
• Alga coklat seperti alang-alang batu atau Fucus
merupakan organisme yang biasa terdapat digaris
pantai perairan dingin yang berbatu-batu.
• Di Asia berbagai macam alga coklat dikonsumsi
sebagai makanan.
• Algin, senyawa yang ditemukan pada alga coklat
sering digunakan dalam pembuatan lateks, bahan
untuk mengkilap keramik , kosmetik, dan es
krim.
Rhodophyta (alga merah)


• Ganggang ini hidup di laut,
• Bentuk tubuh seperti rumput sehingga
disebut dengan rumput laut.
• Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran.
• Warna merah karena mengandung pigmen
fikoeritrin.
• Reproduksi seksual : peleburan antara
spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot.
Zigot tumbuh menjadi ganggang merah.
• Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan
Gracillaria.
• Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah
dingin.
• Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang
terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru).
• Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan
laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh
klorofil. Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi
matahari ke molekul klorofil.
• Sebgaian alga merah merupakan tumbuhan penghasil makanan
yang penting di beberapa tempat di Asia.
• Alga merah juga merupakan sumber agar-agar yang digunakan
untuk menumbuhkan organisme di laboratorium.
• Gelidium sp
• merupakan spesies Rhodophyta yang sangat rapuh
karena kandungan florideannya yang sangat tinggi.
• Alga ini memiliki sebaran habitat perairan laut yang
cukup luas, sehingga dapat ditemukan dibeberapa jenis
perairan laut.
• Kekhasan spora alga ini adalah dapat membentuk
tunas.
• Metegenesis Gelidium sp termasuk yang mengalami
tiga fase, artinya dalam daur hidupnya kita dapat
menemukan Gelidium dalam fase gametofit,
karposforofit, dan tetrasporofit.
Chrysophyta (ganggang keemasan)

• Ganggang keemasan (chrysophyta)


• Di air tawar dan ada yang hidup di air laut.
• Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang
bersel banyak.
• Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu:
A. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
B. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
C. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
• . Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
• Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen
kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan.
• Contoh: Vaucheria.
• Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang,
bercabang tapi tidak bersekat.
• Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.
• Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi
peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum
yang dihasilkan oogonium membentuk zigot.
• Zigot tumbuh menjadi filamen baru.
• Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora.
Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat
yang cocok menjadi filamen baru.
• Kelas Alga Coklat-Keemasan
(Chrysophyceae)
Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten)
dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu,
contohnya Ochromonas dan bentuk koloni,
contohnya Synura.
• Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah
basah misal, sawah, got atau parit. Tanah yang
mengandung diatom berwarna kuning keemasan.
Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel
tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca)
dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual
yaitu dengan cara membelah diri.
Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella
• Alga Api (Pyrrhophyta)
Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata,
tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan
dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah
luar terdapat celah dan alur, masing-masing
mengandung satu flagel. Alga api berkembangbiak
dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan
sebagian kecil hidup di air tawar.
Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di
laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor
yang memancarkan cahaya, yang kemampuannya
disebut biolumenisai. Alga ini juga sering disebut
dengan Dinoflagellata
• Euglenophyta
Euglenophyta adalah organisme bersel satu
yang mirip hewan karena tidak berdinding sel
dan mempunyai alat gerak berupa flagel
sehingga dapat bergerak bebas. Mirip
tumbuhan karena memiliki klorofil dan
mampu berfotosintesis. Hidup di air tawar,
dalam tanah dan tempat lembab, contohnya:
Euglena.
• Euglena terdapat di air tawar, misal di sawah.
Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada
mulut sel terdapat cambuk atau flagel dan
digunakan untuk bergerak. Dekat mulut
terdapat bintik mata (stigma) yang gunanya
untuk membedakan gelap dan terang. Di
dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas
yang berisi klorofil. Oleh karena itu Euglena
berwarna hijau. Contohnya Euglena viridis
• Euglena dapat membuat makanan sendiri
dengan cara fotosintesis dan juga dapat
memakan zat-zat organik. Karena Euglena
mampu melakukan fotosintesis maka
dikatakan hidup secara fotoautotrof. Di
samping itu dikatakan juga sebagai heterotrof
karena memakan bahan organik yang tersedia.
Cara berkembang biak yaitu dengan
membelah diri yang disebut pembelahan
biner.

Anda mungkin juga menyukai