Askep Diare
Askep Diare
Hiperperistaltik
Tekanan osmotik rongga Peningkatan sekresi atau hipoperistaltik
usus meningkat air dan elektrolit ke
dlm rongga usus
Merangsang usus
utk mengeluarkan Diare
Diare Penyerapan sari
makanan menurun
Gangguan
integritas kulit
Kehilangan air dan elektrolit
Dehidrasi, Hipokalemia, Asidosis
metabolik, Kejang, Alkalosis
metabolik
Gangguan sirkulasi darah Syok
hipovolemik
Gangguan gizi Hipoglikemia,
Malnutrisi energi protein,
Intolerasi laktosa sekunder
Berdasarkan BB
Ringan pe↓ BB < 5 %
Sedang pe↓ BB 5 – 10 %
Berat pe↓ BB > 10 %
Menurut Haroen Noerasid (modifikasi)
Ringan Rasa haus & Oliguria ringan
Sedang Tanda dehidrasi ringan + turgor
kulit↓, ubun2 & mata cekung
Berat Tanda dehidrasi sedang +
somnolen
Berdasarkan ketonusan cairan
Dehidrasi Isotonis
Kehilangan air dan Na dalam proporsi yang
sama
Merupakan dehidrasi yang terjadi karena
diare
Tanda sangat cepat, haus, ekstremitas
dingin dan berkeringat, kesadaran menurun
dan muncul gejala syok hipovolemik
Dehidrasi Hipertonis
Terdapat kekurangan cairan air dan Na
tetapi proporsi kehilangan air lebih
banyak
Tanda sangat haus,iritabel
Dehidrasi Hipotonis
Terdapat kekurangan cairan air dan Na
tetapi proporsi kehilangan Na lebih
banyak
Tanda letargi, kejang
Jumlah
Syok
20-30 cc/kgBB (guyur dan boleh diulang s.d 3X sampai
teratasi), jika teratasi
Untuk 1st 24 jam hitung cairan sesuai kebutuhan, 50%
diberikan 8 jam dikurangi waktu pemberian inisial, 50%
diberikan pada waktu sisa
Dehidrasi Berat
20-30 cc/kgBB (2-4 jam)
70-80 cc/kgBB (20-22 jam)
Dehidrasi Sedang
50 -100 cc/kgBB (2-4 jam)
Setiap BAB 50-100 cc (< 24 bulan), 100-200 cc (> 24 bulan)
Dehidrasi Ringan
25-50 cc/kgBB (2-4 jam)
Setiap BAB 50-100 cc (< 24 bulan), 100-200 cc (> 24 bulan)
Pilihan Cairan
Beri Rl (utama) atau NaCl
Jika pasiennya tidak dapat
makan diberi Dekstros dan RL
Jika muntah2 maka berikan
Dekstros dan NaCl, tetapi jika
pasien muntah + diare
utamakan RL
Oralit
IV Untuk dehidrasi berat
Enteral Untuk dehidrasi ringan, sedang
tetapi anak tidak mau/ tidak dapat
minum atau jika kesadaran menurun
Oral Bila kesadaran anak baik, anak
mau minum, biasanya diberikan untuk
dehidrasi ringan dan sedang
Keluhan Utama : diare, muntah, demam,
kembung
Riwayat penyakit sekarang : riwayat pasien
mulai mengalami keluhan saat di rumah
sampai pasien dibawa ke RS
Riwayat kesehatan : kaji makanan yang
dimakan yang terakhir dimakan, susu
formula, konsumsi obat
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum klien gelisah, mudah marah, lemah,
kesadaran menurun, Tanda–tanda vital abnormal, BB menurun,
kejang
Status hidrasi CRT, kecekungan ubun-ubun, Urin Output,
Mukosa membran,Turgor kulit, Kecekungan kelopak mata, Air
mata
Tanda2 hipokalemi Bising usus, distensi usus, Menurunnya
kemampuan kontraksi otot
Pola pernafasan sesak
Kepala : ubun” cekung
wajah: mata cowong, air mata, pernafasan cuping hidung,
lidah kering, memban mukosa kering, bibir kering
Abdomen : distensi, hipertimpani, peristaltik usus meningkat
Polakesehatan sehari-hari :
BAB : frekwensi, konsistensi, warna, bau,
bercampur lendir/darah/sisa makanan
BAK : observasi BAK 6 jam terakhir, oliguria, anuria
Pemeriksaan tinja
Makroskopis dan mikroskopis
Ph dan kadar gula dalam tinja
Kultur dan uji resistensi
Pemeriksaan keseimbangan asam basa AGD
Urinalisis : Bj, endapan
Pemeriksaan kadar ureum kreatinin faal ginjal
Pemeriksaan keseimbangan cairan & elektrolit Hb-Ht,
Na, K, Ca dan F
EKG menilai deplesi elektrolit (biasanya kalium)
Diare
Defisit volume cairan
Resiko tinggi gangguan keseimbangan asam basa
Resiko tinggi gangguan nutrisi : kurang dari
kebutuhan
Resiko tinggi gangguan integritas kulit
Resiko tinggi injuri : kejang
Kurang pengetahuan orang tua