Anda di halaman 1dari 27

SRI ANDAYANI

 Diare adalah keadaan frekuensi


buang air besar lebih dari 3 kali
dengan konsistensi feses cair, dapat
berwarna hijau atau dapat
bercampur lendir dan darah atau
lendir saja
 Lingkungan kebersihan lingkungan &
perorangan
Gizi pemberian makanan
Kependudukan insiden diare pd daerah
kota yg padat/ kumuh lebih 
Pendidikan pengetahuan ibu
Perilaku masyarakat kebiasaan2/pola
hidup
Sosial ekonomi
1. Faktor infeksi :
• Enteral : infeksi saluran pencernaan
oleh bakteri, virus dan parasit
• Parenteral : infeksi diluar saluran
pencernaan
2. Faktor malabsorsi : karbohidrat, lemak dan
protein
3. Faktor makanan : basi/beracun, alergi
4. Faktor psikologis : takut atau cemas
 Jenispenyakit diare sebenarnya terbagi atas
diare akut dan kronis.

 Diareakut biasanya berlangsung selama


beberapa hari dan biasanya disebabkan oleh
infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus
atau parasit.

 Diarekronis berlangsung lebih lama daripada


diare akut, umumnya lebih dari empat
minggu. diare kronis dapat mengindikasikan
adanya gangguan yang serius
 Awitan: rewel, cengeng, gelisah, nafsu
makan menurun.
 Suhu meningkat
 Tinja cair, kadang bercampur lendir dan
darah
 Muntah, bibir dan kulit kering, turgor kulit
berkurang
 Lemah dan pucat
1. Kehilangan air da elektrolit
2. Gangguan gizi
3. Hipoglikemia
4. Gangguan sirkulasi darah
Etiologi: faktor infeksi, malabsorbsi,
makanan dan psikologis

Makanan yg tdk Adanya toksik/zat tertentu


dpt diserap pada dinding usus

Hiperperistaltik
Tekanan osmotik rongga Peningkatan sekresi atau hipoperistaltik
usus meningkat air dan elektrolit ke
dlm rongga usus

Usus tdk mampu


Air dan elektrolit Peningkatan isi menyerap makanan
dlm usus meningkat rongga usus

Merangsang usus
utk mengeluarkan Diare
Diare Penyerapan sari
makanan menurun

Anak gelisah, Tinja cair, berlendir, Nutrisi kurang


rewel berulang dari kebutuhan

Cemas pada Output cairan kelemahan


orang tua meningkat

Cairan kurang Intoleransi


Nyeri Anus lecet aktivitas
dari kebutuhan

Gangguan
integritas kulit
Kehilangan air dan elektrolit 
Dehidrasi, Hipokalemia, Asidosis
metabolik, Kejang, Alkalosis
metabolik
Gangguan sirkulasi darah  Syok
hipovolemik
Gangguan gizi Hipoglikemia,
Malnutrisi energi protein,
Intolerasi laktosa sekunder
Berdasarkan BB
Ringan pe↓ BB < 5 %
Sedang pe↓ BB 5 – 10 %
Berat pe↓ BB > 10 %
Menurut Haroen Noerasid (modifikasi)
Ringan Rasa haus & Oliguria ringan
Sedang Tanda dehidrasi ringan + turgor
kulit↓, ubun2 & mata cekung
Berat Tanda dehidrasi sedang +
somnolen
Berdasarkan ketonusan cairan
Dehidrasi Isotonis
Kehilangan air dan Na dalam proporsi yang
sama
Merupakan dehidrasi yang terjadi karena
diare
Tanda sangat cepat, haus, ekstremitas
dingin dan berkeringat, kesadaran menurun
dan muncul gejala syok hipovolemik
Dehidrasi Hipertonis
Terdapat kekurangan cairan air dan Na
tetapi proporsi kehilangan air lebih
banyak
Tanda sangat haus,iritabel
Dehidrasi Hipotonis
Terdapat kekurangan cairan air dan Na
tetapi proporsi kehilangan Na lebih
banyak
Tanda letargi, kejang
Jumlah
Syok
20-30 cc/kgBB (guyur dan boleh diulang s.d 3X sampai
teratasi), jika teratasi
Untuk 1st 24 jam hitung cairan sesuai kebutuhan, 50%
diberikan 8 jam dikurangi waktu pemberian inisial, 50%
diberikan pada waktu sisa
Dehidrasi Berat
20-30 cc/kgBB (2-4 jam)
70-80 cc/kgBB (20-22 jam)
Dehidrasi Sedang
50 -100 cc/kgBB (2-4 jam)
Setiap BAB 50-100 cc (< 24 bulan), 100-200 cc (> 24 bulan)
Dehidrasi Ringan
25-50 cc/kgBB (2-4 jam)
Setiap BAB 50-100 cc (< 24 bulan), 100-200 cc (> 24 bulan)
Pilihan Cairan
Beri Rl (utama) atau NaCl
Jika pasiennya tidak dapat
makan diberi Dekstros dan RL
Jika muntah2 maka berikan
Dekstros dan NaCl, tetapi jika
pasien muntah + diare
utamakan RL
Oralit
IV  Untuk dehidrasi berat
Enteral Untuk dehidrasi ringan, sedang
tetapi anak tidak mau/ tidak dapat
minum atau jika kesadaran menurun
Oral Bila kesadaran anak baik, anak
mau minum, biasanya diberikan untuk
dehidrasi ringan dan sedang
Keluhan Utama : diare, muntah, demam,
kembung
Riwayat penyakit sekarang : riwayat pasien
mulai mengalami keluhan saat di rumah
sampai pasien dibawa ke RS
Riwayat kesehatan : kaji makanan yang
dimakan yang terakhir dimakan, susu
formula, konsumsi obat
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum klien gelisah, mudah marah, lemah,
kesadaran menurun, Tanda–tanda vital abnormal, BB menurun,
kejang
Status hidrasi  CRT, kecekungan ubun-ubun, Urin Output,
Mukosa membran,Turgor kulit, Kecekungan kelopak mata, Air
mata
Tanda2 hipokalemi Bising usus, distensi usus, Menurunnya
kemampuan kontraksi otot
Pola pernafasan sesak
Kepala : ubun” cekung
wajah: mata cowong, air mata, pernafasan cuping hidung,
lidah kering, memban mukosa kering, bibir kering
Abdomen : distensi, hipertimpani, peristaltik usus meningkat
 Polakesehatan sehari-hari :
 BAB : frekwensi, konsistensi, warna, bau,
bercampur lendir/darah/sisa makanan
 BAK : observasi BAK 6 jam terakhir, oliguria, anuria
Pemeriksaan tinja
Makroskopis dan mikroskopis
Ph dan kadar gula dalam tinja
Kultur dan uji resistensi
Pemeriksaan keseimbangan asam basa  AGD
Urinalisis : Bj, endapan
Pemeriksaan kadar ureum kreatinin faal ginjal
Pemeriksaan keseimbangan cairan & elektrolit  Hb-Ht,
Na, K, Ca dan F
EKG  menilai deplesi elektrolit (biasanya kalium)
Diare
Defisit volume cairan
Resiko tinggi gangguan keseimbangan asam basa
Resiko tinggi gangguan nutrisi : kurang dari
kebutuhan
Resiko tinggi gangguan integritas kulit
Resiko tinggi injuri : kejang
Kurang pengetahuan orang tua

SESUAIKAN DENGAN KONDISI KLIEN


1. Diare b.d proses infeksi, inflamasi di usus
Definisi : m
Batas karakteristik :
 Nyeri abdomen
 Sedikitnya defekasi 3x/hr
 Kram
 Bisisng usus meningkat
 Adanya dorongan
Faktor yang berhubungan :
 Faktor psikologis
Ancietas
Tingkat
Stress tinggi
 Faktor situasional
Efek samping obat
Penyalahgunaan alkohol
Kontaminan
Penyalahgunaan laktasi
Radiasi, toksik
Melakukan perjalanan
 Faktor fisiologis
Proses infeksi dan parasit
Inflamasi dan iritasi
malabsorbsi
 NOC :
 Bowel elimination
 Fluid balance
 Hydration
 Electrolyte acid base balance
 Kriteria Hasil :
 Menjaga daerah sekitar rektal dari iritasi
 Feses berbentuk, BAB sehari sekali selama 3 hari
 Tidak mengalami diare
 Menjelaskan penyebab diare dan rasional
tindakan
Diare Manajement
 Evaluasi eveksamping pengobatan terhp GIT
R/ mengetahui efek samping obat thp GIT
 Ajarkan pasien untuk menggunakan obat anti diare
R/ untuk mengobati diare
 Instruksikan pasien/klrg untuk mencatat konsistensi dari feses
R/ mengetahui perkembangan kesehatan pasien
 Evaluasi intake makanan
R/ mengetahui pemasukan pasien
 Identifikasi penyebab diare
R/ menghindari iritasi meningkatkan istirahat usus
 Observasi turgor kulit secara rutin
R/ mengetahui cairan yang masuk dan untuk memenuhi kebutuhan cairan
 Ukur diare/keluhan BAB
R/ mengkaji beratnya diare
 Ajarkan teknik menurunkan stress
R/ membuat pasien rilek dan dapat beristirahat
 Instruksikan pasien makan ↓serat, ↑protein, ↑ kalori.
R/ makanan yang masuk dapat tercerna dan tidak erjadi kekurangan nutrisi

Anda mungkin juga menyukai