LANGKAH KERJA PUMP TEST

• PROSEDUR KERJA
1. PERSIAPAN PERCOBAAN :
2. ISI TANGKI DENGAN AIR BERSIH.
3. PASTIKAN SEMUA KATUP TERBUKA TERLEBIH DAHULU.
4. HUBUNGKAN MESIN UJI DENGAN INSTALASI LISTRIK 380 VOLT – 50/60 HZ
DENGAN KABEL YANG TERSEDIA.
5. KALIBRASI TORSI METER.
6. PREMING LEBIH DAHULU PENGUKUR TEKANAN.
 POMPA SENTRIFUGAL :
1. BUKAKATUPNO. 1, KEMUDIAN TUTUP KATUP NO.2
2. NYALAKAN DAN PERHATIKAN LAMPU INDIKATOR HARUS MENYALA.
3. ARAHKAN SWITCH SELECTOR PADA ARAH PUMP.
4. ATUR KECEPATAN SESUAI DENGAN YANG DIKEHENDAKI DENGAN CARA
MENEKAN TOMBOL INCREASE UNTUK PENAMBAHAN KECEPTAN DAN
DECARESE UNTUK PENGURANGAN.
 TURBIN FRANCIS :

1. TUTUP KATUP NO.1, KEMUDIAN BUKA KATUP NO. 2.

2. NYALAKAN DAN PERHATIKAN LAMPU INDIKTOR HARUSMENYALA.
3. ARAHKAN SWITCH SELECTOR PADA ARAH GENERATOR.
4. ATUR KECEPATANDENGAN CARA MENGATUR ANGKA 1-10 PADA PANEL SAMPAI
MENUNJUKKAN KECEPATAN YANG DIKEHENDAKI.
RUMUS-RUMUS No Parameter Rumus Unit Note

YANG RELEVAN 1 Electrical

Power (We)
We = V x I Watt V = tegangan (V)
I = arus (A)

POMPA SENTRIFUGAL 2 Mechanical

Power (Wm) Watt
N = putaran (RPM)
T = torsi (Nm)
Wm = 2NT F = gaya pada
60 motor (N)
R = 0,248

Dengan : T = F x R

3 Head Pompa We = electrical

(Hp) Hp = We mWg power (watt)
 .g .Q Q = debit (m3/hr)

4 Pump Hp = head pompa

hydraulic % (mWg)
Efficiency ηp =  .g .Q.Hp x100% Wm = mechanical
(ηp) 3600.Wm power (watt)
RUMUS-RUMUS No Parameter Rumus Unit Note
1 Electrical We = V x I watt V = tegangan (V)
YANG RELEVAN Power (We) I = arus (A)
2 Mechanical N = putaran (RPM)

FRANCIS TURBINE Power (Wm)

Wm = 2NT
watt T = torsi (Nm)
F = gaya pada
60 motor (N)
R = 0,248
Dengan : T = F x R

3 Head mWg We = electrical

Turbin(Ht) Ht = P power (watt)
 .g Q = debit (m3/hr)

4 Turbin % Ht = head turbin

hydraulic (mWg)
Efficiency ηt = 3600.Wm x100% Wm= mechanical
(ηt)  .g.Q.Ht power (watt)
HASIL PENGUJIAN FRANCIS TURBINE
PERHITUNGAN
DEBIT (Q)

Dari grafik Orifice Plate Calibration di atas, untuk contoh ∆P =

35 mmHg didapatkan nilai Q = 20 m3/hour
 Torque (T) Head Pompa (Hp) :
= We
= PERHITUNGAN T= F x R
= 9,5 (N) x 0,248 (m)
Hp=
 .g .Q
= 2,356 Nm = 92
1000.9,81.20
Electrical Power (We) = 0,46 mWg

We= V x I Efisiensi :
= 40 (V) x 2,3 (A)  .g .Q.Hp
= 92 Watt (ηp)= 3600.Wm
x100%

1000.9,81.20.0,46
Mechanical Power (Wm) : = 3600.33,61
x100%

2NT
Wm= 60 = 81,016 %
2 .550.0,584
= 60

= 33,61 Watt
GRAFIK - GRAFIK PENGUJIAN
 DARI DATA HASIL PRAKTIKUM SERI AND PARALLEL PUMP TEST DIATAS, MAKA DAPAT
DISIMPULKAN BAHWA :
KESIMPULAN 1.PADA MODE POMPA, HUBUNGAN RPM (N) DENGAN DEBIT (Q) DAN EFISIENSI
POMPA DARI PERCOBAAN DI ATAS ADALAH SEMAKIN TINGGI RPM (N) MAKA AKAN
MENGHASILKAN NILAI DEBIT (Q) YANG TINGGI.DAN MENGHASILKAN EFISIENSI
POMPA YANG TINGGI.
2.PADA MODE TURBIN, HUBUNGAN RPM (N) DENGAN DEBIT (Q) DARI PERCOBAAN
DI ATAS ADALAH SEMAKIN TINGGI RPM (N) MAKA AKAN MENGHASILKAN NILAI
DEBIT (Q) YANG SEMAKIN TINGGI. SEDANGKAN KENAIKAN RPM (N) JUGA MEMBUAT
EFISIENSI TURBIN MENINGKAT HINGGA TITIK PUNCAK PADA NILAI RPM 1000.
NAMUN SETELAH ITU TERJADI PENURUNAN EFISIENSI SEIRING BETAMBAH
BESARNYA NILAI RPM (N).
3.DALAM PERCOBAAN INI KAMI TIDAK DAPAT MENENTUKAN TERJADINYA KAVITASI
PADA NILAI RPM (N) TERTENTU DIKARENAKAN TIDAK BERFUNGSINYA PENGATURAN
DIFFUSER.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH