Perdarahan subarachnoid
Wulandari S.Ked
G1A216016
1 Cephalgia 5 agustus
2017
2 Hipertensi 5 agustus
tidak terkontrol 2017
3 Muntah 5 agustus
2017
• Keluhan Utama : Nyeri kepala sejak 4 hari SMRS
• Motorik :
Respirasi : Simetris Simetris
Duduk : Simetris Simetris
Bentuk kolumna : Normal Normal
vertebralis
Pergerakan kolumna : Normal Normal
vertebralis
• Sensibilitas :
Raba : Normal Normal
Nyeri : Normal Normal
Thermi : - -
• Reflek :
Reflek kulit perut atas : Normal Normal
Reflek kulit perut tengah : Normal Normal
Reflek kulit perut bawah : Normal Normal
Reflek kremaster : - -
ANGGOTA GERAK ATAS
• Motorik :
Pergerakan : Baik Baik
Kekuatan : 3 5
Tonus : Eutoni Eutoni
Trofi : Eutrofi Eutrofi
• Sensibilitas :
Raba : Normal Normal
Nyeri : Normal Normal
Thermi : - -
• Refleks :
Biseps : + +
Triseps : + +
Radius : - -
Ulna : - -
Hoffman-Tromner : - -
ANGGOTA GERAK BAWAH
• Motorik :
Pergerakan : Baik Baik
Kekuatan : 4 5
Tonus : Eutoni Eutoni
Trofi : Eutrofi Eutrofi
• Sensibilitas :
Raba : Normal Normal
Nyeri : Normal Normal
Thermi : - -
• Refleks :
Patella : + +
Achilles : + +
Babinsky : - -
Oppenheim : - -
Chaddock : - -
Schaefer : - -
Rosolimo : - -
Mendel-Bechtrew : - -
Klonus paha : - -
Klonus kaki : - -
Test Laseque: - -
Test Kernig : - -
• Gerakan Abnormal
Tremor : (-)
Atetosis : (-)
Miokloni : (-)
Khorea : (-)
Rigiditas : (-)
• Alat Vegetatif
Miksi : Normal
Defekasi : Normal
• Koordinasi, gait dan keseimbangan
Cara berjalan : tidak dilakukan
Romberg Test : tidak dilakukan
Disdiadokokinesis : tidak dilakukan
Dismetri : tidak dilakukan
Ataxia : tidak dilakukan
Darah rutin : g/dl • Natrium : 135,24
05/8/2017 (11.0-16.5) mmol/L (135-148)
• WBC : • HCT : 41,4
3
17,18x10 / % • Kalium : 3,22 mmol/L
mm3 (35.0-50.0) (3,5 – 5,3)
(3.5-10.0) • PLT: • Chlorida : 95,25 mmol/L
• RBC : 354x103/m (98-110)
5,38x106/m m3
m3 • Calcium : 1,16 mmol/L
(150-390) (1,12-1,23)
(3.80-5.80) • GDS : 172
• HGB : 14,5 mg/dL • Ureum: 63
• Kreatinin: 1,1
Ct scan kepala
Diagnosis
DK : cephalgia
: hipertensi tak terkontrol
DT : Subarachnoid
DE :CVA, SAH
RINGKASAN
• S :
Pasien berjenis kelamin perempuandatang dengan keluhan
nyeri kepala sejak 4 hari SMRS. Pasien juga sulit untuk
berajak berkomunikasi. Pasien sebelumnya sempat
mengalami pingsan satu kali, muntah (+)
• O :
GCS : (E4MxVx)
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 89 x/menit
Suhu : 36,5 ºC
RR : 20 x/menit
Neurologis : kekuatan motorik 3 5 , akral hangat,
edema (-), lateralisasi (D)
4 5
• A :
DK : cephalgia
: hipertensi tak terkontrol
DT : Subarachnoid
DE :CVA, SAH
• P :
Non medikamentosa :
Bed rest
Medikamentosa :
IVFD NaCl 24 gtt/i
Inj. Omeprazole 1x40mg (IV)
Inj. Furosemid 20 mg - 0 - 20mg
Drip ketorolak 3 x 30 mg
Po nimodipin 4 x 60 mg
Vit.B.Complex 3x1 tab
Mx : Pantau keluhan dan tanda vital pasien (tekanan
darah, nadi, nafas dan suhu)
• hipertensi
•
Penyebab •
Ensafalitis, meningitis tuberkulosa
Vaskulitis, poliartritis nodosa
•
lain arterosklerosis
Lokasi aneurisma
AVM
Gejala klinis
Perbedaan
Grading
Diagnosis
• Anamnesis (mulainya) akut, nyeri kepala hebat satu sisi,
mual, muntah dapat disusul gangguan kesadaran dan
kejang.
• Pemeriksaan tambahan
• Funduskopi : cari subhyaloid bleeding
• CT scan kepala : aneurisma dengan ukuran 7 mm tidak
terlihat, dengan menggunakan kontras , dapat terlihat
aneurisma maupun AVM.
• Lumbal punksi : dilakukan dalam waktu 12 jam bilamana
CT Scan kepala tidak dapat dikerjakan atau gambaran
CT scan kepala normal, sedangkan klinis sangat
mencurigakan suatu perdarahan subaraknoid dan tidak
ada kontraindikasi lumbal punksi.
• MRI tidak dapat dilakukan untuk mendiagnosis SAH
• Angiongrafi sebagai periapan operasi
Aneurisma
AVM
Berry Aneurisma
Komplikasi
Penatalaksanaan
Pencegahan • - istirahat
• - Terapi fibrinolitik
perdarahan ulang
• Pemberian nimodipin
Pencegahan • Hyperdinamic therapy
• Fibrinolitik intrcisternal
vasopasme • Angioplasti transluminal
Antifibrinolitik
• MAP sekitar 110 mmHg
Antihipertensi
Kejang • antkonvulsan
• akut
Hidrosefalus • Kronik