Anda di halaman 1dari 38

UPT PUSKESMAS KECAMATAN BANDUNG

TAHUN 2017

1
VISI DAN MISI PRESIDEN

TRISAKTI:
Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik;
SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA,

Berkepribadian dlm Budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PROGRAM PROGRAM INDONESIA
PINTAR INDONESIA SEHAT SEJAHTERA

RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019

PENERAPAN PENGUATAN JAMINAN KESEHATAN


PARADIGMA SEHAT PELAYANAN KES NASIONAL (JKN)

KELUARGA
DTPK
SEHAT

2
PROGRAM KESEHATAN PRIORITAS
 KESEHATAN IBU:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
 KESEHATAN ANAK:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
- MENURUNKAN PREVALENSI BALITA PENDEK (STUNTING)
 PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR:
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI HIV-AIDS <0,5
- MENURUNKAN PREVALENSI TUBERKULOSIS
- MENURUNKAN PREVALENSI MALARIA
 PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR
- MENURUNKAN PREVALENSI HIPERTENSI
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI OBESITAS PADA 15,4
- MENURUNKAN PREVALENSI DIABETES
- MENURUNKAN PREVALENSI KANKER
- MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA
3
1. Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan
seperti pada program Perkesmas (perawatan
kesehatan masyarakat) dan PHBS tatanan rumah
tangga.
2. Yang baru adalah:
• Cakupannya: total coverage, Puskesmas
harus mempunyai database kesehatan
seluruh keluarga di wilayah kerjanya
• Substansinya: 12 indikator terpilih
mewakili 4 masalah kesehatan prioritas
yang akan ditanggulangi selama 5 tahun
ini
4
 Keluargaadalah
unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari beberapa kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpull
serta tinggal disuatu tempat

 keluarga inti
 Keluarga besar

5
 Semua orang yang menjadi bagian dari
keluarga dan tinggal di keluarga tersebut,
yang dijumpai pada saat pendataan, orang yg
telah tinggal selama 6 bln atau lebih, atau
yang telah tinggal kurang dari 6 bulan tetapi
berniat tinggal dikeluarga tersebut selama 6
bulan atau lebih, begitupun sebaliknya.

 pembantu yang tinggal dan makan dirumah


majikannya disebut AK. Tetapi bila tidak
tinggal tdk termasuk AK.

6
Pembantu rumah tangga yg tinggal
dan makan dirumah majikannya.
Penghuni kost < 15 orang (masuk ke
pemilik kost)
Ibu kost yg satu rumah dengan anak
kostnya tp apabila rumah kostnya
terpisah maka didata keluarga
tersendiri.

7
 RS
 LP
 PANTI SOSIAL
 PASAR
 ASRAMA

8
Keluarga Sehat (KS)

• Indikator yang digunakan ada 12 indikator


 masing-masing bernilai 1
• Keluarga dikategorikan ke dalam 3 strata atas
dasar proporsi indikator yang bagus pada
keluarga tersebut:
a. Keluarga sehat (>80%)
b. Keluarga pra sehat (50-80%)
c. Keluarga tidak sehat (<50%)

9
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 10
DEFINISI OPERASIONAL

NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL

Jika keluarga merupakan pasangan usia subur,


Keluarga mengikuti suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara
1
program KB resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau
menggunakan alat kontrasepsi.

Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia


Ibu bersalin di
2 bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut dilakukan
fasilitas kesehatan
di rumah sakit atau puskesmas atau klinik.

Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun),


Bayi mendapat
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1,
3 imunisasi dasar
DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan
lengkap
Campak.
Jika di keluarga terdapat bayi usia >6-18 bulan,
Bayi diberi ASI
bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6
4 eksklusif selama
bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI
6 bulan
eksklusif
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Pertumbuhan Jika di keluarga terdapat balita, terhadap balita
5 balita dipantau tersebut bulan yang lalu ditimbang berat badannya
tiap bulan untuk dicatat di Posyandu.

Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang


Penderita TB Paru menderita batuk sudah 2 (dua) minggu berturut-turut
6 berobat sesuai belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita
standar Tuberkulosis (TB) Paru, penderita tersebut berobat
sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.

Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang


Penderita
berdasar pengukuran adalah penderita tekanan darah
7 hipertensi berobat
tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai dengan petunjuk
teratur
dokter/petugas kesehatan.
Penderita
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
gangguan jiwa
8 menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut
berat tidak
tidak ditelantarkan dan/atau dipasung.
ditelantarkan
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR UTAMA
Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang
sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau
Tidak ada anggota produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah
9
keluarga yang merokok jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah
berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau.
Keluarga memiliki Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau
10 akses / memakai air sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air
bersih terlindung untuk keperluan sehari-hari.
Keluarga memiliki Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana
11 akses / menggunakan untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset
jamban sehat atau leher angsa atau plengsengan.
Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu
Sekeluarga sudah
keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
12 menjadi anggota
(BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan
JKN/askes
asuransi kesehatan lainnya.
• Ke-12 indikator tersebut adalah indikator
keluarga sehat tingkat nasional
• Daerah diperkenankan menambah muatan
lokal indikator keluarga sehat, contoh:
• Stimulasi perkembangan balita (PAUD,
taman posyandu, SDTK anak, dll)
• Pemberian tablet tambah darah bagi remaja
• Perilaku tidur menggunakan kelambu untuk
daerah endemis malaria
• Bebas jentik untuk daerah endemis demam
berdarah

14
3 HAL YG DIPERLUKAN
1. INSTRUMEN YG DIGUNAKAN DI TK KELUARGA, YI:
- PROFIL KES KELUARGA (PROKESGA)
- PAKET INFORMASI KES KELUARGA (PINKESGA)
2. FORUM KOMUNIKASI YG DIKEMBANGKAN UTK
KONTAK DG KELUARGA, YI:
- FGD MELALUI DASA WISMA/PKK
- KESEMPATAN KONSELING DI UKBM (MIS: POSYANDU)
- FORUM2 YG SDH ADA DI MASY (REMBUG DESA, DLL)
3. KETERLIBATAN TENAGA MASY SBG MITRA, YI:
- KADER KESEHATAN
- PENGURUS ORGANISASI KEMASYARAKATAN SETEMPAT
(MIS: PKK, KARANG TARUNA, DLL)

15
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)

16
Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga
Keluarga mengikuti KB Y Y 1

Ibu bersalin di faskes Y 1

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N N


Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan T 0
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Y 1
Penderita TB Paru berobat sesuai standar N N N
Penderita hipertensi berobat teratur T N 0
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N N
Tidak ada anggota keluarga yg merokok T Y Y Y 0
Keluarga memiliki/memakai air bersih 1
Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 1
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes Y Y Y Y 1
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 6/9
N = indikator tersebut TIDAK BERLAKU untuk
anggota keluarga atau keluarga yg
bersangkutan (misalnya salah satu sudah ber-
KB atau tidak adanya penderita TB Paru)
 Y = Anggota keluarga SESUAI dengan indikator
 T = Kondisi TIDAK SESUAI dengan indikator

18
 Keluargadikategorikan ke dalam 3 strata atas
dasar proporsi indikator yang bagus pada
keluarga tersebut:
a. Keluarga sehat (>80%)
b. Keluarga pra sehat (50-80%)
c. Keluarga tidak sehat (<50%)

19
Indikator keluarga sehat Kel 1 Kel 2 Kel 3 dst Desa A
Keluarga mengikuti KB 1 1 N 60.3%
Ibu bersalin di faskes N N N 88.3%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N 1 N 61.1%
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 1 1 N 22.7%
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 1 N N 63.3%
Penderita TB Paru berobat sesuai standar 1 1 N 68.4%
Penderita hipertensi berobat teratur 0 0 1 14.8%
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N N 61.8%
Tidak ada anggota keluarga yg merokok 0 0 1 30.3%
Keluarga memiliki/memakai air bersih 1 1 1 71.0%
Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 1 1 1 61.1%
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 0 N 1 50.3%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 6/9 6/8 5/5 42.5%
Pra- Pra-
Kesimpulan Sehat
sehat sehat
Puskesma
Indikator A B C Dst
s
60.3 56.3 62.7
Keluarga mengikuti KB 61.4%
% % %
88.3 87.4 95.4
Ibu bersalin di faskes 89.9%
% % %
61.1 62.2 71.3
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 65.7%
% % %
22.7 34.2 43.9
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 33.8%
% % %
63.3 45.0 70.1
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 58.3%
% % %
68.4 53.7 78.0
Penderita TB Paru berobat sesuai standar 66.7%
% % %
14.8 23.4 40.3
Penderita hipertensi berobat teratur 21.5%
% % %
61.8 73.4 78.4
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 71.0%
% % %
30.3 25.5 25.3
Tidak ada anggota keluarga yg merokok 27.9%
% % %
71.0 69.9 71.2
70.6%
1. Ada 57,6% keluarga sadar kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas
2. Prioritaas masalah tingkat kecamatan
adalah Hipertensi & Perilaku Merokok
3. Priroitas wilayah: Desa A, karena Index
Keluarga Sehat (IKS) paling rendah
4. Prioritas masalah kesehatan per desa:
• Desa A: Hipertensi & ASI eksklusif
• Desa B: Hipertensi & Perilaku merokok
• Desa C: Hipertensi & Perilaku merokok
 Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok
sasaran:
 Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
 Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
 Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
 Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
 Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
 Bilasasaran tidak datang  Kunjungan rumah:
promosi kesehatan  paket informasi yang sesuai
 Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung,
karena data-base keluarga sudah ada
PAKET INFORMASI KESEHATAN KELUARGA
(PINKESGA)

DLL

24
• Wilayah kerja Puskesmas bisa dibagi menjadi
beberapa wilayah binaan
• Staf/Tim Puskesmas jadi Petugas/Tim Pembina
Wilayah, bertanggung jawab terhadap indikator
kesehatan keluarga di wilayah binaannya
Staf Puskesmas Desa Binaan
Staf 1 Desa A, B, C
Staf 2 Desa D, E, F, G
Staf 3 Desa H, I, J
Dst
25
D Database: pendataan seluruh keluarga
dalam wilayah kerja Puskesmas
A Analisis data
R Rumusan masalah
R Rencana kegiatan
I Implementasi kegiatan
M Monitoring
E Evaluasi

26
Melakukan pemantauan/monitoring:
• Pemantuan bisa dilakukan melalui mini
lokakarya Puskesmas
• Pola pemantauan bisa melihat kesesuaian
kegiatan antara POA dan pelaksanaannya.
• Pada tengah tahun bisa dilakukan review
seberapa jauh peningkatan keluarga sehat telah
terjadi.

27
Melakukan evaluasi:
• Dilakukan perhitungan berapa persen proporsi
keluarga sehat baik di tingkat Puskesmas, desa
dan RW/RT
• Bisa dilihat desa mana yang mencapai target,
dan mana yang belum mencapai target
• Dilakukan analisis penyebab tercapai dan tidak
tercapainya target  untuk perbaikan intervensi
tahun depan
• Hasil evaluasi dipakai juga sebagai usulan
kegiatan tahun berikutnya

28
Dengan IKS bisa dibuat:

• Rangking Puskesmas setiap tahun  untuk


meningkatkan efektivitas pemanfaatan dana BOK,
BOP, Kapitasi JKN
• Rangking desa setiap tahun  untuk
memanfaatkan dana desa bagi kesehatan

29
30
31
32
33
1. Anita devi Lestiana
2. Nurul Agustin
3. Siti Sholihatun Baried
4. Mulyanah
5. Siti Khoirotunnisa

34
1. Nahdiatul sholihat
2. Titi Huryati
3. Yuyun Yunaningsih
4. Adhika Paramasatya
5. Nita Sukmayati R

35
1. Norma Irmalasari
2. Ahmad Kiki Baehaki
3. Dewi K
4. Nani Mandasari
5. Nurhasim

36
1. Desy Pratiwi
2. Melly Yunita Agustin
3. Lia Mardiana
4. Nina Hanifah
5. Onih Mulyati

37
1. Andini Uswatun Hasanah
2. Ahmad Sehabudin
3. Ria andriani
4. iwan Suparjo
5. Nandita Dwidyani

38

Anda mungkin juga menyukai