Intoksikasi Pestisida (Glifosat)
Intoksikasi Pestisida (Glifosat)
Intoksikasi
kondisi yang mengikuti masuknya suatu zat psikoaktif yang menyebabkan
gangguan kesadaran, kognisi, persepsi, afek, perilaku, fungsi, dan respon
psikofisiologis
Pestisida
Elspeth J, Huse, Eddleston M. Management of pesticide and agricultural chemical poisoning. Dalam: Webb A, Angus D, Finfer S, Gattitoni
L, Singer M. Oxford Textbook of critical care. Ed 2. Oxford University Press. Oxford: 2016
Tatalaksana Kegawatdaruratan
Dekontaminasi Mata
Kulit
Paru
Buka pakaian yang terkontaminasi cairan pestisida
Gastro
intestinal
Eliminasi
Tatalaksana Kegawatdaruratan
• posisi kepala pasien
ditengadahkan dan
miring kesisi mata
Dekontaminasi
yang terkena atau Mata
terburuk kondisinya
Dekontaminasi Mata
• jauhkan korban dari
paparan inhalasi zat
racun Kulit
• monitor kemungkinan
gawat napas Paru
• berikan oksigen dan Gastro
jika memang
memerlukan berikan
intestinal
ventilator
Eliminasi
Tatalaksana Kegawatdaruratan
Kumbah lambung
• Hanya diindikasikan ketika
Dekontaminasi
pasien menelan pestisida Mata
dalam jumlah yang
berpotensi menyebabkan
ancaman kematian dalam Kulit
waktu singkat
• 60 menit pertama sejak
Paru
tertelan racun Gastro
intestinal
Pemberian arang aktif
Dapat menurunkan jumlah
racun yang terabsorbsi jika
diberikan dalam 60 menit
setelah tertelan racun Eliminasi
Tatalaksana Kegawatdaruratan
Antidotum
Antidotum
Antidotum
Antidotum
Dosis Efek
Antidotum
<50mL Asimptomatik atau gejala gastointestinal minor
Konsentrasi 100%
50-100 mL Hanya gejala gastrointestinal
Konsentrasi 100%
>150 mL Gejala gastrointestinal yang parah. Risiko edema
Konsentrasi 100% saluran napas atas onset cepat, dapat terjadi toksisitas
multi sistem, terutama asidosis metabolik, hiperkalemia
dan hipotensi.
>300 mL Berpotensi fatal. Kematian biasanya terjadi akibat syok
Konsentrasi 100% yang refrakter.
Manifestasi Klinis
Gastrointestinal Cedera korosif pada orofaring, esofagus, lambung, dan
duodenum yang bermanifestasi sebagai mual, muntah, diare
Antidotum dan nyeri abdomen
Kardiovaskular Depresi miokardial
Hipotensi
Kegagalan kardiovaskular
Respirasi Iritasi saluran napas atas dan peningkatan sekresi cairan
Pneumonitis aspirasi
Edema paru
Metabolik Hiperkalemia
Asidosis metabolik
Disfungsi renal dan hepatik
Antidotum
Dekontaminasi
Antidotum Antidotum
arang aktif
Nama : JL
Umur : 26 tahun
Suku : Batak
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Pembangunan Gg. Repolmasi
Kab Deli Serdang
Tanggal Masuk : 14 Maret 2017 (Pukul 15.40)
Berat Badan : 64 kg
Tinggi Badan : 168 cm
Anamnesis
KU : Muntah
Telaah :
• Hal ini dialami pasien sejak ± 2 jam sebelum masuk ke IGD RSUP
HAM. Isi muntah berupa cairan jernih disertai buih dengan frekuensi
lebih dari 10 kali dengan volume total sekitar 500 cc.
• Sebelumnya, OS diketahui oleh tetangganya meminum racun
rumput (Roundup) dengan sengaja, diduga merupakan percobaan
bunuh diri akibat OS memiliki banyak hutang. Volume cairan racun
rumput yang diminum tidak diketahui.
• Setelah itu OS mengalami muntah hebat dan kemudian dibawa oleh
keluarga ke IGD RSUP HAM.
• Riwayat penggunaan zat atau obat tertentu disangkal. Riwayat
penyakit gangguan kejiwaan disangkal.
Time Sequences
• Akral: hangat, merah dan kering, TD: 110/60 mmHg, HR: 120
B2 x/menit, reg, T/V: cukup, CRT: < 2 detik, Temp : 37,0°C
mengalami muntah-muntah
Tatalaksana di IGD
E (exposure) Tidak -
terdapat
Undressed,
jejas
Lakukan logroll
Tidak
terdapat
sisa
cairan
racun di
tubuh
Secondary Survey 2
• Airway clear , SP: Vesikuler/vesikuler, ST: -/- , S/G/C : -/-/-, riwayat
B1 asma/sesak/batuk/alergi : -/-/-/-,RR: 24 x/i, SpO2 : 96%
• Akral: hangat, merah dan kering, TD: 110/70 mmHg, HR: 107
B2 x/menit, reg, T/V: sedikit lemah, CRT: < 2 detik, Temp : 36,5°C
HEMATOLOGI
pH 7,080 7,35-7,45
METABOLISME KARBOHIDRAT
KIMIA KLINIK
Sinus rhythm, HR 80x/menit, left axis deviation, gelombang P (+) durasi 0,08
s, QRS kompleks (+) durasi 0,12s, segmen ST normal, LVH (-), VES (-).
Kesimpulan: SR + LAD
Diagnosis
Rencana