Anda di halaman 1dari 19

ANTIPIRETIK

NAMA : Deviana Gita Novianti


NIM : P05140118006
Tingkat : 1A
A.Pengertian Obat Antipiretik
• Antipiretik adalah obat-obat atau zat-zat yang dapat menurunkan
suhu badan pada keadaan demam.Obat antipiretik adalah obat yang dapat
menurunkan suhu tubuh yang tinggi atau hanya menurunkan temperatur
tubuh saat panas dan tidak berefektifitas pada orang normal.Pada
umumnya demam adalah suatu gejala dan bukan merupakan suatu
penyakit tersendiri.Oleh sebab itu pembahasan antipiretik secara khusus
jarang ada ,pada umumnya pembahasannya antipiretik ada pada
pembahasan obat anti nyeri (analgetika),sebagai antipiratik,obat mirip
aspirin akan menurunkan suhu badan hanya dalam keadaan
demam.Walaupun keadaan obat ini memperlihatkan efek antipiretik in
vitro ,tidak semua berguna sebagai antipiretik karena bersifat toksik bila
digunakan secara rutin atau terlalu lama.Ini berkaitan dengan hipotesis
bahwa COX yang ada di sentral otak terutama COX-3 dimana hanya
paracetamol dan obat AINS lainnya dapat menghambat.Fenilbutazon dan
antireumatik lainnya tidak di benarkan untuk digunakan sebagai
antipiretik atas atas alasan tersebut.
B.Mekanisme Kerja Obat Antipiretik

• Mengenai cara kerja Antipiretik secara lengkapnya adalah dengan


mempengaruhi hipotalamus untuk mengesampingkan peningkatan
interleukin yang berperan penting dalam menginduksi atau
menyalurkan,memberikan,dan menyalurkan suhu tubuh .Secara
otomatis,setelah sumber saraf peningkatan suhu tubuh
diberhentikan,tubuh akan bekerja untuk menurunkan suhu tubuh hingga
gejala panas atau demam itu reda dan tubuh kembali memiliki suhu
normalnya.
• Antipiretik tidak bekerja dengan menghambat pembentukan
panas.Panas akan tetap terbentuk sesuai reaksi tubuh terhadap
lingkungan sekitarnya.Antipiretik hanya mempengaruhi tingkat
aliran darah yang mengalir ke pirifier untuk bertambah banyak dari
biasanya dan membentuk keringat.Keringat inilah yang mengubah
panas tubuh menjadi air untuk dikeluarkan oleh tubuh dan
menurunkan suhu tubuh.
C.Macam-macam Obat Antipiretik

• Contoh obat antipiretik :


parasetamol,panadol,paraco,praxion,primadol,santol,zaco
ldin,poldan mig,acetaminophen,asetosal,atau asam
salisilamida.

D.Kontaindikasi Pada Obat Antipiretik

Dimana pada segala penyakit yang menghasilakn gejala demam.sejumlah


pedoman menyatakan bahwa obat antipiretik sebaiknya diberikan jika demam
lebih dari 38,5 derajat C.Demam kurang dari 38,5 derajat C sebaiknya jangan
cepat-cepat diberi obat ,selain dapat menurunkan demam ,sebagian besar
obat-obat antipiretik tersebut juga memiliki khasiat mengurangi nyeri.Efek
samping yang paling sering terjadi berupa iritasi mukosa lambung dengan
resiko tukak lambung dan perdarahan samar.
• Anak-anak kecil yang menderita cacar air atau flu/salesma
sebaiknya jangan diberikan asetosal melainkan
parasetamol,karena beresiko terhadap syndrome grey yang
berbahaya .Syndrome ini bercirikan muntah hebat,termangu-
mangu ,gangguan pernafasan.
• Wanita hamil tidak dianjurkan menggunakan asetosal
dalam dosis tinggi ,terutama pada triwulan terakhir dan
sebelum persalinan,karena lama kehamilan dan persalinan
dapat di perpanjang ,juga kecenderungan perdarahan
meningkat selain itu ada beberapa efek samping yaitu :
1.Gangguan saluran cerna
Selain menimbulkan demam dan nyeri ternyata
prostaglandin berperan melindungi saluran cerna.Senyawa
ini dapat menghambat pengeluaran asam lambung dan
mengeluarkan cairan (mukus) sehingga mengakibatkan
dinding saluran cerna rentan terluka,karena sifat asam
lambung yang bisa merusak .
2.Gangguan Hati (hepar)
Obat yang dapat menimbulkan gangguan hepar adalah
parasetamol .Untuk penderita gangguan hati disarankan
mengganti dengan obat lain.
3.Gngguan Ginjal
Hambatan pembentukan prostaglandin juga bisa
berdampak pada ginjal.Karena prostaglandin berperan
homestasis di ginjal.Jika pembentukan terganggu,terjadi
gangguan
4.Reaksi Alergi
Penggunaan obat aspirin dapat menimbulkan reaksi
alergi.Reaksi dapat berupa rinitis vasomotor ,asma bronkial
hingga mengakibatkan syokjomeostasis.
E.Efek samping dari obat Antipiretik

a).Gangguan saluran pencernaan


Selain menimbulkan demam dan nyeri ternyata
prostaglandin berperan melindungi saluran cerna.Senyawa ini
dapat menghambat pengeluaran asam lambung dan
mengeluarkan cairan (mukus) sehingaa mengakibatkan dinding
saluran cerna rentan terluka,karena sifat asam lambung yang
bisa merusak.
• b).Gangguan hati (hepar)
• Obat yang dapat menimbulkan hepar adalah parasetamol
karena penderita gangguan hati disarankan mengganti obat
lain.
c).Reaksi Obat
Penggunaan obat aspirin dapat menimbulkan reaksi
alergi.Reaksi dapat berupa asma bronkial hingga mengakibatkan
syok.
d).Alergi obat,gatal-gatal,pusing,mual,muntah,dan nyeri ulu hati.

F.Jenis-jenis obat Antipiretik


1.Parasetamol
Nama dagang:
Asetaminopen,panadol(glaxo),tylenol,tempra,nipe,pamol(intrbat
),sanmol(sanbe)
Paracetamol merupakan derivat-asetanilida,adalah
metabolit dari fenasetin,yang dahulu banyak digunakan sebagai
analgetik,tetapi pada tahun 1978 telah ditarik dari peredaran
karena efek sampingnya (nefroktosisitas dan karsinogen).
• Komposisi dari obat paracetamol:
• Tiap sendok teh (5ml) mengandung paracetamol 120
mg
• Tiap tablet mengandung paracetamol 100 mg
• Cara kerja obat paracetamol adalah derivate
paminofenol yang mempunyai sifat Antipiretik dan
Analgesik.Sifat Antipiretik disebabkan oleh gugus
aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan
efek sentral.Sifat Analgesik paracetamol dapat
menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang.Pada
penggunaan oral paracetamol diserap dengan cepat
melalui saluran cerna.Kadar maksimum dalam plasma
dicapai dalam waktu 30 menit sampai 60 menit setelah
pemberian,dapat diekresikan melalui ginjal,kurang dari
5% tanpa mengalami perubahan dan sebagian besar
dalam bentuk terkonyugasi.
• Indikasi:
• Untuk nyeri dan demam.Khasiat paracetamol
antara lain sebagai Analgetik (nyeri ringan sampai
sedang) dan Antipiretik tetapi tidak anti radang.Dewasa
ini pada umumnya dianggap sebagai zat anti nyeri yang
paling aman,juga untuk swamedikasi (pengobatan
mandiri).Nyeri ringan sampai sedang termasuk
dysminorrhea,sakit kepala,pereda nyeri pada
osteoarthritis dan lesi jaringan lunak;demam termasuk
demam setelah imunisasi ;serangan migren
akut,tension headache.
• Kontraindikasi:
• Tidak boleh digunakan pada penderita dengan
gangguan fungsi hati berat,hipersensitif terhadap
paracetamol,Hipersensitif terhadap paracetamol dan
defisiensi glucose -6 fosfat dehidrognase.
• Peringatan dan Perhatian:
• Pemberian harus berhati-hati pada pasien dengan
gangguan ginjal serta penggunaan jangka lama pada pasien
anemia.
• Jangan melampaui dosis yang disarankan
• Harap ke dokter bila gejala demam belum sembuh dalam
waktu 2 hari atau rasa sakit tidak berkurang selama 5 hari.
• Efek samping dari obat Paracetamol adalah:
• Efek samping jarang terjadi antara lain reaksi
hipersensifitas dan kelainan darah.Pada penggunaan kronis
3-4 gram sehari dapat terjadi kerusakan hati,pada dosis 6
gram mengakibatkan necrosis hati yang tidak
reversibel.Dosis besar menyebabkan kerusakan fungsi
hati.Wanita hamil dapat menggunakan paracetamol dengan
aman,juga selama laktasi walaupun mencapai air susu
ibu.Dosisnya itu sendiri melalui:
• a.Oral 2-3x sehari 0,5-1 gram,maksimum 4 granm per hari,pada
gangguan kronis maksimum 2,5 gram per hari,anak-anak 4-6x 10mg
/kg BB,yakni rata-rata usia 3-12 bulan 60mg,1-4 tahun 120-
180mg,4-6 th 180mg,7-12 th 240-360mg,4-6x sehari.
• b.Rectal 20 mg/kg setiap kali,dewasa 4x sehari 0,5-1 gram.Anak-
anak usia 3-12 bulan 2-3x 120mg,1-4 th 2-3x 240 mg,dan 7-12 th 2-
3x 0,5 gr.Cara penyimpanan dalam wadah tertutup rapat,dapat
terlindung dari cahaya.
• 2.Asam Asetilsalisilat
• Nama dagang : asetosal,aspirin,cafenol,naspro
• Asetosal adalah obat anti nyeri tertua (1899),yang sampai kini
paling banyak digunakan di dunia.Zat ini juga berkhasiat anti-
demam kuat.Komposisi dari obat asam asetisalisilat yaitu tiap
kablet mengandung asam asetisilisilat 100mg.cara kerja obat
asetilsilisilat bekerja dengan mempengaruhi pusat pengatur suhu di
hipotalamus sehingga dapat menurunkan demam,dan menghambat
pembentukan prostaglandin sehingga meringankan rasa sakit.
• Indikasi :
• Dapat menurunkan demam, meringankan sakit kepala,sakit gigi,dan
nyeri otot.
• Kontraindikasi :
• Anak –anak kecil yang menderita cacar air atau flu sebaiknya
jangan diberikan asetosal melainkan paracetamol,karena beresiko
terhadap syndrome grey yang berbahaya.Syndrome ini bercirikan
muntah hebat,termangu-mangu,gangguan pernafasan,konvulsi dan
adakalanya koma.Wanita hamil tidak di anjurkan menggunakan
asetosal dalam dosis tinggi ,terutama pada triwulan terakhir dan
sebelum persalinan,karena lama kehamilan dan persalinan dapat di
perpanjang ,juga kecenderungan perdarahan meningkat.
• Dosis dan cara Pemberian :
• Pada nyeri dan demam oral Dewasa 4x 0,5 -1 gr setelah makan
,maksimum 4g sehari,anak –anak sampai 1 th 10mg/kgBB 3-4X
sehari,1-12 th 4-6x diatas 12th 4x 320-500mg,maksimum 2g per
hari.Rectal dewasa 4x 0,5-1gr,anak-anak sampai 2th 2x 20mg
/kgBB,diatas 2th 3x 20 mg/kgBB.
Efek Samping :
Efek samping yang paling sering terjadi berupa
iritasi mukosa lambung dengan risiko tukak lambung dan
perdarahan samar.Penyebabnya adalah sifat asam dari
asetosal,yang dapat dikurangi dengan kombinasi dengan
suatu antasidium (MgO,Alumuniumhidroksida,CaCO3
atau garam kalsiumnya (carbasalat,Ascal).
Pada dosis besar,faktor lain memegang peranan
yakni hilangnya efek pelindung dari prostasiklin terhadap
mukosa lambung.Selain itu asetosal menimbulkan efek-
efek spesifik,seperti reaksi alergi kulit dan tinnitus (
telingan mendengung) pada dosis lebih tinggi.Efek yang
lebih serius adalah kejang-kejang bronki hebat pada
pasien asma meski dalam dosis kecil dapat
mengakibatkan serangan.
3.Asam mefenamat
Nama dagang:mefinal,(sanbe),mefentan(kalbe)
Cara kerja obat itu sendiri yaitu asam mefenamat
merupakan kelompok anti inflamasi non steroid,bekerja
dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam
jaringan tubuh dengan menghambat enzyme
siklooksigenase sehingga mempunyai efek antiinflamasi
dan antipiretik.
Indikasi:
Meredakan nyeri ringan sampai sedang sehubung
dengan sakit kepala,sakit gigi,disminore primer,termasuk
nyeri karena trauma,nyeri otot dan nyeri sesudah operasi.
Kontra indikasi adalah :
Pasien yang hipersensitif terhadap asam mefenamat.
Penderita dengan tukak lambung dan usus.
Penderita dengan gangguan ginjal berat.
Dosis yang sering digunakan dan cara pemberian asam mefenamat
pada dewasa dan anak-anak> 14 tahun dosis awal 500 mg,selanjutnya
250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan.
Peringatan atau perhatian pemberian asam mefenamat itu sebaiknya :
• Diminum sesudah makan
• Jangan digunakan lebih dari 7 hari atau melebihi dosis yang
dianjurkan kecuali atas petunjuk dokter
• Hati-hati jika digunakan pada wanita hamil dan menyusui
• Efek samping dari asam mefenamat :
• Sistem pencernaan terasa mual,muntah,diare,dan rasa sakit pada
abdominal
• Pada sistem saraf akan terasa ngantuk,pusing,dan penglihatan
kabur dan insomnia.
• Cara penyimpanannya dapat disimpan pada suhu kamar (25-30)
derajat C dan tempat kering serta terhindar dari cahaya langsung.
4.Praxion
Adalah obat untuk menurunkan demam,meringankan rasa sakit
pada keadaan sakit kepala dan sakit gigi.
Komposisi :
Praxion drops tiap ml mengandung 100mg paracetamol micronized.Praxion
120 suspensi tiap 5 ml mengandung 120 mg paracetamol micronized.
Cara kerja obat :
Sebagai Analgesik-Antipiretik,dimana sebagai analgesik bekerja
dengan meningkatkan ambang rangsangan rasa sakit,sedangkan Antipiretik
diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas di Hipotalamus.
Kontra Indikasi :
Pada penderita gangguan fungsi hati yang berat
Penderita hipersensitif terhadap komponen obat ini
Dosis yang digunakan pada obat ini antara lain:
Dibawah 1 tahun dosis 60mg ( alat tetes 0,6 ml) 3-4x sehari.
1-2 tahun dosis 60-120 mg( alat tetes 0,6 ml-1,2ml)3-4x sehari atau sesuai
petunjuk dokter.
Perigatan dan perhatian
Hati-hati pengguna obat ini pada penderita penyakit
Ginjal
Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau 15 hari
nyeri tidak menghilang,segera hubungi unit pelayanan
kesehatan.
Penggunaan obat ini penderita mengkonsumsi alkohol
dapat meningkatkan kerusakan hati.Efek samping pada
penggunaan obat jangka lama dan dosis besar dapat
menyebabkan kerusakan hati dan reaksi
hipersensitifitas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai