Anda di halaman 1dari 35

GEOFISIKA TAMBANG

“METODE GRAVITY”
METODE GAYABERAT
Metoda gravitasi adalah metoda penyelidikan
geofisika yang didasarkan pada variasi percepatan
gravitasi di permukaan bumi.

 Tujuan utama dari studi mendetail data gravitasi


adalah untuk memberikan suatu pemahaman yang lebih
baik mengenai lapisan bawah geologi.
Hukum Newton :
 Nilai rata-rata gravitasi di permukaan bumi
adalah sekitar 9,8 m/s2.
 Unit pengukuran yang digunakan dalam
metode gravitasi adalah gal, berdasarkan gaya
gravitasi di permukaan bumi.
 Unit umum digunakan dalam survei gravitasi
daerah adalah milligal 1 mgal = 10-3gal =10-
3cm/s2.
Variasi
densitas
batuan
 Luas daerah survei disesuaikan dengan target
yang diinginkan.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penentuan lokasi pengukuran adalah
penyediaan peta topografi dan peta geologi.
 Pembuatan Base Station (Titik Ikat)
DESAIN AKUSISI LAPANGAN (Lopping)
1. Fully digital reading system
2. Automatic Leveling system
3. High accuracy (0.5Gal)
4. Automatic Lock Spring system
5. High Repeatability

Graviton

1. Digital reading system


2. High Accuracy (1 – 5 Gal)
3. High Repeatability

Lacoste&Romberg G
with Alliod Sistem
1. Fully digital reading System
2. Automatic Leveling
3. High Accuracy (1Gal)
4. Automatic Lock Spring system

Scintrex AutoGrav CG-5

Gravimeter Lacoste&Romberg G
with Feedback system and
Computer Interface for Tidal measurement
KOREKSI-KOREKSI METODE GAYABERAT
Pengolahan Data
Data Acquisition
*Gravity Measurement
* GPS Posotioning

GRAVITY Drift and Tidal Correction

DATA
*Free Air Correction
PROCESSING * Bougeur Correction

FLOW
* Bougeur Anomaly
CHART
Terrain Correction

*Complete Bougeur Anomaly

Gravity Profiles
Gravity Maps
Illinois, Indiana, and Ohio Isostatic Gravity Anomaly Map
pubs.usgs.gov

20
SW USA: Extension and structure analysis using gravity images (Setijadji,
2002)

Intermediate wavelengths
isostatic residual gravity (Saltus
and Jachens, 1995)

isostatic residual gravity after


removal of Cenozoic basin
effect (Hildenbrand, 2001)

Long wavelengths >250 km


10.0

GRAVITASI
Modelling
ANOMALI SISA (MGAL)

data
5.0
PROFIL
perhitungan
ANOMALI
SISA
DAN
0.0
MODEL
2-DIMENSI
-5.0
132 136 140 144 148

SELATAN UTARA

LHD-4 LHD-5 LHD-2 LHD-3


1.0
andesit basaltik terubah (2.5 gr/cc)

tuffa, ignimbrite (2.0 gr/cc)


0.0

andesit (2.6 gr/cc)


ELEVASI (KM)

-1.0 sedimen (2.2 gr/cc)

andesit (2.67 gr/cc)


-2.0
intrusi diorit (2.9 gr/cc)

PRIHADI SA / 2002
-3.0
10.0

GRAVITASI
Modelling
ANOMALI SISA (MGAL)

data
5.0
PROFIL
perhitungan
ANOMALI
SISA
DAN
0.0
MODEL
2-DIMENSI
-5.0
696 700 704 708 712

BARAT TIMUR

LHD-5 LHD-7
1.0 LHD-1
andesit basaltik terubah (2.5 gr/cc)

tuffa, ignimbrite (2.0 gr/cc)


0.0

andesit (2.6 gr/cc)


ELEVASI (KM)

-1.0 andesit (2.67 gr/cc)

intrusi diorit (2.9 gr/cc)


-2.0

PRIHADI SA / 2002
-3.0
 Eksplorasi migas
Eksplorasi mineral
 Geothermal
 Air tanah
 Pemetaan struktur geologi
CONTOH KASUS
Analisa Gaya
mengindikas
Berat
ikan sebagai
daerah
dengan
gaya tarik
yang lemah,
yang
mungkin
saja
merefleksika
n sebagai
daerah
deperesi
vulkanotekto
nik daerah
panas bumi
Metode Euler diaplikasikan pada anomali
residual menggunakan lebar jendela 2,5 x 2,5
km, menggunakan index struktur 0,5 yang
dianggap sebagai solusi yang terbaik.
Kontras densitas 0,3
g/cm^3 yang juga
dibatasi hasil
pemboran sumur.
Diperoleh half
graben dan palung
dengan kedalaman
5,4 km.
TERIMA KASIH. . . .

Anda mungkin juga menyukai