Anda di halaman 1dari 35

Kuliah Geofisika Umum

Jurusan Teknik Geologi


Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Universitas Halu Oleo

Metode Magnetik
pertemuan ke 7

Oleh
Syamsul Razak Haraty,S.Si.,MT
(syamsulrazakh1201@gmail.com)
Pendahuluan

Metode magnetik adalah suatu metode pengolahan data potensial


untuk mendapatkan gambaran bawah permukaan bumi baik secara
vertikal maupun lateral atau benda dengan karakteristik
magnetik tertentu yang didasarkan pada perbedaan tingkat
magnetisasi suatu batuan yang diinduksi oleh medan magnet bumi.
Kemampuan untuk termagnetisasi tergantung dari suseptibilitas
magnetik batuan tersebut dan remanen magnetiknya.
Elemen-elemen Magnetik

• Inklinasi I
• Deklinasi D
• Intensitas total medan magnetic F
• Komponen vertikal B V
• Komponen horisontal B H
• Komponen utara H X
• Komponen timur H Y

Medan magnetik bumi adalah sebuah vector, B, dan dapat


digambarkan dari intensitasnya (panjang vectornya) F, dan
arahnya (sudut D dan I).
Earth's magnetic field

At any location the magnetic field is a vector with magnitude (intensity) + direction

inclination = angle relative to horizontal


declination = angle btw magnetic N + geographic N
at magnetic dip poles
inclination = 90°
intensity is ~70,000 nT
at magnetic equator
inclination = 0°
intensity is ~25,000 nT
1 nT = 1 gamma (cgs)
Teori Dasar
Gaya Magnetik
Jika dua buah benda atau kutub magnetik terpisah pada
jarak r dan muatannya masing-masing m1 dan m2 maka
gaya magnetik yang dihasilkan adalah

(pers.1)

n:  = permeabilitas magnetik suatu medium



F = gaya magnetik pada m2

r = vektor satuan ber-arah dari m1 ke m2
Intensitas Magnetik
Suatu benda magnetik yang ditempatkan pada suatu medan
magnet dengan kuat medan H, maka akan terjadi polarisasi
magnetik pada benda tersebut yang besarnya diberikan oleh :

𝐼=𝑘𝐻 (pers.2)

I biasa disebut juga sebagai Intensitas Magnetisasi dan k adalah


kerentanan magnetik yang merefleksikan sifat kemagnetan suatu
benda atau batuan.
Susceptibilitas/ Kerentanan Magnetik
Susceptibilitas dinyatakan sebagai tingkat / derajat
termagnetisasinya suatu benda karena pengaruh medan
magnetik dan hubungan k dalam satuan SI dan emu
dinyatakan sebagai :

(pers.3)

dimana k' adalah susceptibilitas magnetik dalam satuan


emu dan k adalah susceptibilitas magnetik dalam satuan
SI. Harga susceptibilitas ini sangat penting di dalam
pencarian benda anomali karena sifatnya yang sangat khas
untuk setiap jenis mineral atau mineral logam.
Induksi Magnetik
Adanya medan magnetik regional yang berasal dari bumi
dapat menyebabkan terjadinya induksi magnetik pada
batuan yang mempunyai susceptibilitas baik. Total medan
magnetik yang dihasilkan pada batuan ini dinyatakan
sebagai induksi magnetik.

Induksi kutub magnetic pada suatu material dengan medan


Magnet H’ yang dihasilkan dari intensitas magnetic yang
dirumuskan

H’ = 4πI
Medan magnetik yang terukur oleh magnetometer adalah
medan magnet induksi termasuk efek magnetisasi yang
diberikan oleh persamaan

dimana  adalah permeabilitas magnetik ruang hampa dan


 = (1+k) adalah permeabilitas magnetik relatif, sehingga
persamaan di atas dapat dituliskan juga dalam :
Sifat Magnetik Batuan
Setiap jenis batuan mempunyai sifat dan karakteristik
tertentu dalam medan magnet.
1. Diamagnetik
2. Paramagnetik
3. Ferromagnetik
Diamagnetik
Mempunyai kerentanan magnetik (k) negatif dengan nilai
yang sangat kecil Contoh materialnya : grafit, gipsum,
marmer, kwartz, garam, dll.
Paramagnetik
Mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dengan
nilai yang kecil. Contoh materialnya : kapur.
Ferromagnetik
Mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dengan
nilai yang besar. Sifat kemagnetan substansi ini
dipengaruhi oleh temperatur, yaitu pada suhu diatas suhu
Curie, sifat kemagnetannya hilang. Contoh materialnya :
pyrit, magnetit, hematit, dll.
Medan Magnet Bumi
Sumber medan magnet bumi ini terdiri dari tiga macam unsur
medan magnet yang ada di bumi, yaitu :
1. Medan Magnet Utama : Medan magnet utama bersumber
dari dalam bumi dan medan magnet ini berubah terhadap
waktu. .
2. Medan Luar : Medan luar bersumber dari luar bumi dan
merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh
sinar ultraviolet dari
3. Medan Anomali : Medan anomali sebagian besar berasal
dari batuan yang mengandung material magnetik
didalamnya. Batuan-batuan tersebut mempunyai
suseptibilitas magnetik yang menunjukkan kemampuan
benda untuk dapat termagnetisasi.
Contoh :

43.234 nT = 41.219 (Medan Utama) +


= 23 (Medan External) +
= 1992 (Medan magnetik kerak) +
Akusisi data Lapangan
Secara Umum pengukuran Magnetik dilapangan dengan
tahapan sebagai Berikut :
• Menetukan Posisi setiap lokasi Pengukuran (GPS)
• Menentukan arah utara menggunakan Kompas untuk
mengarahkan antenn magnetometer pada arah utara
• Pengukuran medan magnetik setiap stasiun sebanyak 4
kali dengan arah utara,timur, selatan dan Barat. Atau
melakukan pengukuran sebanyak 3 kali terhadap arah
utara.
Peralatan yang diperlukan untuk akuisisi
adalah 2 buah magnetometer. Satu buah
magnetometer berada di base untuk
mengukur variasi harian, sedangkan yang
lain digunakan untuk mengukur di
lapangan. Selain magnetometer, diperlukan
juga GPS.
Pengolahan Data
Koreksi Harian

• Koreksi variasi harian dimaksudkan untuk mendapatkan


anomali magnetik yang tidak dipengaruhi efek medan
luar (aktivitas matahari) berkaitan dengan berubahnya
besar dan arah sirkulasi arus listrik dalam ionosfera
(Milson, 1989).

• Koreksi variasi harian dilakukan dengan mengurangkan


data pengukuran medan magnet di lapangan dengan
pengukuran medan magnet di titik ikat yang diukur
secara berkala
Koreksi IGRF
(International Geomagnetic Refference Field)

Koreksi IGRF dilakukan dengan cara mengurangkan data


nilai medan magnet utama bumi di daerah penelitian yang
didapat melalui pendekatan matematis dari intensitas
magnet utama bumi atau IGRF terhadap medan magnet
bumi total di titik pengamatan. Data IGRF diperoleh
melalui www.ngdc.noaa.gov yang diperbaiki setiap lima
tahun sekali.
Koreksi DRIFT

Koreksi ini dilakukan karena berasumsi bahwa cairan


pada sensor selalu berkurang setiap dilakukan
pengukuran. Berkurangnya cairan tersebut mengakibatkan
data yang diperoleh mengalami deviasi. Tapi ada juga
yang menganggap bahwa drift ini pengaruhnya terhadap
data tidak terlalu signifikan sehingga bisa diabaikan.

t1  t fieldawal
Drift =
t fieldakhir  t fieldawal
H fieldakhir 
 VH BSakhir   H fieldawal  VH BSawal 
INTERPRETASI
(CONTOH)
INTERPRETASI
(CONTOH 2)
(CONTOH 3)
(CONTOH 4)
Magnetic Signature

• Data magnetik resolusi


tinggi dapat digunakan
untuk mengidentifikasi
kondisi geologi yang
merefleksikan perbedaan
litologi, struktur, tipe dan
derajat alterasi.
• Efektivitas metode ini
sangat bergantung pada
kandungan magnetite
atau mineral dengan nilai
susceptibilitas tinggi.
• Bijih metallic sering
dapat diidentifikasi oleh
metode ini.
• Banyak mineral dengan nilai
susceptibilitas magnetik tinggi
yang berasosiasi dengan
endapan VMS. Namun pada
beberapa kasus magnetik
tinggi berasosiasi dengan
mineral yang tidak ekonomis,
seperti pyrrhotite.
• Beberapa mineral pada VMS
deposit seperti chalcopyrite,
sphalerite dan galena memiliki
nilai magnetik rendah.
Contoh 5 hasil survey magnetik
Teknik pengambilan Data Magnetik
• Survei Darat
• Survei Laut
• Survei Udara
SELESAI
Planetary Magnetism
• Planet yang mempunyai planetary magnetism :
Bumi, Saturnus dan Jupiter.
• Planet yang medan magnetiknya rendah :
Mercury, Venus dan Mars (Bulan)
Planetary Magnetism
• Apa yang menyebabkan planet dapat memiliki
medan magnetik? Kecepatan rotasi yang tinggi,
konveksi mantel luar, dan inti dalam yang konduktif
• Apa yang menyebabkan planet tidak memiliki
medan magnetik?
- Berotasi terlalu pelan (Venus)
- Kemungkinan tidak mempunyai inti dalam (Mars)
- Inti luarnya terlalu tipis (Mercury)
Planetary Magnetism
Mengapa bumi mempunyai medan magnetic?
• Solid, mantel konvektif
• Fluid, inti luar konvektif
• Solid, kaya besi, inti dalam
Asal Mula Medan Magnetik
Model dinamo
• Inti luar terdiri dari ion-ion metalic
• Inti dalam adalah konduktif
• Konveksi dari inti luar dan pergerakan induksi partikel
di sekeliling sebuah konduktor akan menyebabkan
medan magnetik
• Sumber energi : gravitasi, radioaktif dan panas

Anda mungkin juga menyukai