Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

VERTIGO
Pembimbing:
dr. Wahyu Dwi Hantoro, Sp. S

Oleh:
Ray Praditya Putra
Sugraha (2013730090)

KEPANITERAAN STASE SARAF RSIJ CEMPAKA PUTIH


IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 56 tahun
Agama : Islam
Alamat : Sumur Batu
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal ke RS : 28 Maret 2018
ANAMNESIS
 Keluhan utama : Pusing berputar
 Keluhan Tambahan : Mual, penglihatan ganda
 Riwayat Penyakit Sekarang :
• 1 HSMRS pasien mengeluhkan pusing . Pusing dirasakan berputar, sering dan hilang timbul.
Biasanya pusing dirasakan saat pasien sedang istirahat dan ketika pasien menggerakkan kepalanya
atau merubah posisi kepalanya saat tidur. Pasien juga mengatakan bahwa pusing yang dirasakan
seperti lingkungan sekitar berputar dengan durasi ± 5 menit dan berlangsung >5 kali dalam sehari.
Pusing berkurang apabila pasien memejamkan mata dan tidur. Dan pusing semakin memberat pada
saat pasien mengubah posisi dari bangun tidur menuju duduk dan berdiri. Pasien juga mengeluhkan
sakit kepala dibagian belakang yang menjalar ke leher, seperti tertusuk-tusuk dan muncul hilang
timbul sejak 2 hari yang lalu.
• Selain pusing berputar keluhan juga disertai mual dan muntah. Muntah berisi makanan sebanyak 1x
dalam satu hari dan pasien juga mengeluhkan mual yang dirasakan terjadinya saat serangan pusing
sedang berlangsung. Serta pandangan ganda saat membuka mata.
• Telinga berdenging, pendengaran berkurang, keluar cairan dari telinga disangkal. Demam,
kesemutan pada anggkota gerak, kesulitan menelan, lemas anggota gerak, cedera kepala, suara
seperti orang bindeng, kejang, riwayat trauma atau terbentur disangkal.
 HMRS keluhan pusing berputar menetap pasien datang ke IGD RSIJCP .
Riwayat Penyakit Dahulu
- Pasien belum pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.
- Riwayat Hipertensi (+) sejak 5 tahun yang lalu, tidak terkontrol, amlodipine
10mg 1x1/hari.
- Riwayat Diabetes melitus (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


- Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita hal yang
serupa seperti pasien.
- Riwayat Hipertensi (-)
- Riwayat Diabetes melitus (-)

Riwayat Pengobatan
- Pasien belum pernah mengobati keluhan ini sebelumnya.
Riwayat Alergi
- Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan,obat-
obatan, dan udara.

Riwayat Psikososial
- Pasien jarang berolahraga, senang makan makanan yang
berlemak, goreng-gorengan.
- Merokok, mengkonsumsi obat - obatan dan alkohol disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM : Sakit sedang
KESADARAN : Composmentis
GCS : 15 → E: 4, V: 5, M: 6

TANDA – TANDA VITAL :


Suhu : 36,7°C
Nadi : 90x/menit
Nafas : 19x/menit
TD : 190/90 mmHg
Status Generalis

Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-)
Telinga : Normotia, sekret (-)
Mulut : Bibir kering (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran tiroid (-)
Status Generalis

Thoraks

Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tidak ada lesi


Palpasi : Vocal fremitus normal
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi
-Paru : Suara nafas vesikular, Rhonki -/-, Wheezing -/-
-Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, regular, tidak ada
gallop dan murmur
Status Generalis
Abdomen
Inspeksi : abdomen datar
Auskultasi : bising usus normal
Perkusi : timpani di seluruh regio abdomen
Palpasi : nyeri tekan (-) , hepatomegali (-), splenomegali (-)

Ekstremitas
Superior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Inferior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Status Generalis

Kesadaran : Compos mentis


GCS : 15  Eye: 4, Verbal: 5, Motorik: 6

Rangsang meningeal
Kaku Kuduk : (-)
Lasegue : (-)
Kernig : (-)
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
PEMERIKSAAN NERVUS KRANIAL
Nervus Olfaktorius
Dextra Sinistra
Daya pembau Normosmia Normosmia

Nervus Optikus
Dextra Sinistra
Tajam Penglihatan Normal Normal
Lapang Pandang Normal Normal
Pengenalan Warna Normal Normal
Funduskopi
Papil edema Tidak dilakukan
Arteri:Vena
Nervus Okulomotoris
Dextra Sinistra
Ptosis - -
Gerakan Bola
Mata
Medial Baik Baik
Atas Baik Baik
Bawah Baik Baik
Ukuran Pupil Pupil bulat isokor Ø ODS 3 mm
Refleks Cahaya
+ +
Langsung
Refleks Cahaya
+ +
tidak langsung
Akomodasi Baik Baik
Nervus Trokhlearis
Dextra Sinistra

Gerakan Mata
Baik Baik
Medial Bawah

Nervus Trigeminus
Menggigit Normal
Membuka mulut Normal
Sensibilitas
Oftalmikus + +
Maksilaris + +
Mandibularis + +
Refleks kornea Tidak dilakukan
Refleks bersin Tidak dilakukan
Nervus Abdusens
Dextra Sinistra
Gerakan mata ke lateral + +
Nistagmus + (Horizontal) + (Horizontal)

Nervus Facialis
Dextra Sinistra
Mengangkat alis + +
Kerutan dahi + +
Menutup mata Normal Normal
Menyeringai Normal Normal
Nervus Vestibulochoclearis
Dextra Sinistra
Tes Romberg (+) (menutup mata)
Past Pointing Normal
Tes bisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Rinne
Tes Weber Tidak dilakukan
Tes Schwabach
Nervus Glosofaringeus & Nervus Vagus
Arkus faring Gerakan Simetris
Daya Kecap Lidah 1/3 belakang Tidak dilakukan
Uvula Letak di tengah
Menelan Normal
Refleks muntah Tidak dilakukan
Nervus Assesorius
Dextra Sinistra
Memalingkan kepala Baik Baik
Mengangkat bahu Baik Baik

Nervus Hipoglosus
Sikap lidah Tidak ada deviasi
Fasikulasi -
Tremor lidah -

Atrofi otot lidah -


Pemeriksaan Motorik
Anggota Gerak Atas
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur Otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 5 5 5 5
Reflex Bisep + +
Reflex Trisep + +

Anggota Gerak Bawah


Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur Otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 5 5 5 5
Reflex Patella + +
Reflex Achilles + +
Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Rasa Raba
-Ekstremitas Atas + +
-Ekstremitas Bawah + +
Rasa Nyeri
-Ekstremitas Atas + +
-Ekstremitas Bawah + +
Rasa Suhu
-Ekstremitas Atas Tidak dilakukan
-Ekstremitas Bawah
Pemeriksaan Refleks
Dextra Sinistra
Babinski - -
Chaddocck - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
Hoffman Trommer - -
Pemeriksaan Koordinasi
Tes Romberg (+) (menutup mata)

Fukuda Test (+) >30º ke arah dextra

Tes Jari-Hidung - (baik)


Tes Pronasi-Supinasi - (baik)
RESUME
• Wanita 56 tahun datang dengan keluhan pusing. Pusing dirasakan
berputar, sering dan hilang timbul. Pusing dirasakan saat pasien sedang
istirahat dan ketika pasien menggerakkan kepalanya atau merubah posisi
kepalanya saat tidur. Pusing yang dirasakan seperti lingkungan sekitar
berputar dengan durasi ± 5 menit dan berlangsung >5 kali dalam sehari.
Pusing berkurang apabila pasien memejamkan mata dan tidur. Dan
pusing semakin memberat pada saat pasien mengubah posisi dari bangun
tidur menuju duduk dan berdiri. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala
dibagian belakang yang menjalar ke leher, seperti tertusuk-tusuk dan
muncul hilang timbul sejak 2 hari yang lalu, serta mual muntah berisi
makanan sebanyak 1x dalam satu hari dan pandangan ganda saat membuka
mata.
 Pasien dengan kesadaran composmentis GCS E4M6V5. Ditemukan
pemeriksaan Tes Romberg (+) saat menutup mata ke arah dextra, Fukuda
Test(+) >30º ke arah dextra,Tes Nistagmus (+) dengan arah horizontal.
Diagnosis
 Diagnosis Klinis :
- Pusing berputar dengan nausea, vomitus, cephalgia, double
vision dan TD 190/90 mmhg.
 Diagnosis Etiologi : susp. BPPV dan hipertensi dd vertigo
vestibular central
 Diagnosis Topis : Organ vestibular
 Diagnosis Tambahan : Hipertensi grade II
ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Hematologi Lengkap
 Caloric test
 Elektronistamografi
TERAPI
Non-farmakologis:
 Hindari posisi yang memicu vertigo seperti posisi duduk
mendadak dari berbaring, menengadah ke atas, dsb.
 Edukasi pasien untuk bangun dari tempat tidur secara perlahan-
lahan.

Medikamentosa:
 Amlodipine 10 mg tab
 Betahistine mesylate 3x12 mg tablet
 Ranitidine inj 1 amp
 Ondansentron inj 1 amp
PROGNOSIS
 Quo ad vitam : dubia ad bonam
 Quo ad functionam : dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam
bahasa latin “vertere” yang berarti berputar, dan “igo” yang berarti
kondisi.
Sensasi abnormal berupa gerakan berputar.
Rasa pusing, sempoyongan, rasa melayang, badan atau dunia sekelilingnya
berputar-putar, dan berjungkir balik.
• Disfungsi Vestibular
Vertigo Vestibular • Perifer
(“true” vertigo ) • Sentral

• Disfungsi Visual
Vertigo non-vestibular • Disfungsi Proprioseptif
(non-spinning vertigo)
GEJALA Vestibuler Non Vestibuler
Melayang, Hilang
Sifat Berputar
keseimbangan

Serangan Episodik Kontinyu

Mual/muntah + -

Gangguan pendengaran +/- -

Gerakan pencetus Gerakan kepala Gerakan obyek visual

Situasi - Keramaian lalu lintas


VERTIGO
Sentral atau Perifer
Sentral
Melibatkan sruktur SSP
(misal, serebrum, serebellum, brainstem)

Perifer
Melibatkan
struktur bukan
bagian SSP,
paling sering
telinga dalam

Baloh RW. Lancet 1998;352:1841–6. Mukherjee A et al. JAPI 2003;51:1095-101. Puri V, Jones E. J Ky Med Assoc
2001;99:316–21. Salvinelli F et al. Clin Ter 2003;154:341–8. Strupp M, Arbusow V, Curr Opin Neurol 2001;14:11–20.
Karakteristik V. Vestibular Perifer V. Vestibular Sentral

Durasi Menit hingga jam Minggu hingga bulan

Intensitas Berat Sedang

Mual muntah Tipikal Sering kali tidak ada

Diperparah
perubahan posisi Ya Kadang tidak berkaitan
kepala

Usia pasien Berapapun, biasanya muda Usia lanjut


Penyakit Meniere adalah
kelainan yang terjadi pada
telinga bagian dalamg Cerebro
Vaskuler

Sindrom Cogan adalah didefinisikan


sebagai keratitis interstisial nonsyphilitic (
radang mata) dan defisit audiovestibular
bilateral (masalah pendengaran
Dizziness (primer, sekunder dan non-spesifik

Oscilopsia adalah melihat object atau sesuatu seakan-


Primer akan bergerak tapi kenyataannya object tersebut diam
Ataxia:kondisi yang ditandai dengan berkurangnya
koordinasi otot saat melakukan berbagai gerakan
seperti berjalan
impulsion

oscilopsia Sekunder
gejala
ataxia otonom sensitivitas
mual kelelahan sakit kepala
misalnya visual
hipotensi,
gejala pendengaran
Romberg’s Sign
• Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis
tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak
• Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun
pada mata tertutup

Untergerger’s Stepping Test


• Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan
seperti orang melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke
arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus
dengan fase lambat ke arah lesi.

Past-pointing test (Uji Tunjuk Barany)


• Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.

Dix-Hallpike manoeuvre
• Perifer (benign positional vertigo): vertigo dan nistagmus timbul setelah periode laten 2-10 detik,
hilang dalam waktu kurang dari 1 menit, akan berkurang atau menghilang bila tes diulang-ulang
beberapa kali (fatigue). Sentral :tidak ada periode laten, nistagmusdan vertigo ber-langsung lebih
dari 1 menit, bila diulang-ulangreaksitetapsepertisemula (non-fatigue)
• Antihistamin  Obat Simpatomimetik
a. Betahistin Mesylate 6 – 12 mg Efedrin 10-25 mg
b. Betahistin HCl 8 mg
c. Dimenhidrinate 25-50 mg  Anti Kolinergik
d. Difenhidramin HCl 25-50 mg. Skopolamin 0,3-0,6 mg

• Antagonis Kalsium
a. Cinnarizine 15-30mg

• Antiemetik
a. Promethazine 12,5-25 mg
b. Khlorpromazine 25-50 mg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai