DOKTER INTERSHIP
KELENGKAPAN
REKAM MEDIS
Undang undang
praktik kedokteran
Pelayanan berfokus
pada peningkatan
mutu keselamatan
pasien
undang undang
praktik kedokteran
pelayanan berfokus
pada peningkatan
mutu keselamatan
pasien
Undang undang
praktik kedokteran
Pelayanan berfokus
pada peningkatan mutu
dan keselamatan
pasien
Peraturan menteri kesehatan nomor
755/2011 tentang penyelanggaraan
komite medis RS
Dokter yang memberi pelayanan kesehatan di
rumah sakit harus memiliki SK dari
direktur/kepala RS berupa SPK (surat
penugasan klinis) dengan berdasarkan
lampiran rincian kewenangan klinis setelah
melalui proses kredensial dan rekredensial
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
JL. RUMAH SAKIT NO.13 KEBUMEN TELPON 0287 381101 FAX.: 0287
385274
EMAIL : rsud@kebumen.go.id.
___________________________________________________________________
_______
Contoh rincian
MERUJUK KE SPESIALIS YANG RELEVAN
internship
Tuberkulosis dengan HIV
Brokhitis akut
Asma bronchial
Candidiasis
Ulkus mulut
Gastritis
Fatty Liver
Gastroenteritis
Hepatitis A
Hepatitis B tanpa komplikasi
Amoebiasis liver
Tugas dan ketentuan yang menjadi target
program internship di RSDS tahun 2016-
2017
• Melengkapi pelaporan dan pencatatan 400 kasus yang
ditangani selama setahun dalam buku log book dan di lakukan
verifikasi (tanda tangan) oleh supervisor (dokter umum/dokter
ahli RSDS)
• Portofolio 5 kasus (medis, bedah, etik dan hukum, kegawat
daruratan, psikiatri) tiap dokter peserta program internship
• Presentasi ilmiah 1 kasus kematian, kasus komplek, kasus sulit
bersama DPJP RSDS setiap peserta program intership
• Aturan jam kerja 37,5 -40 jam perminggu
Tugas mandiri tambahan
Pengenalan pengisian rekam medis
CIPROFLOXACIN LEVOFLOXACIN
DEXAMETASON BETAMETASON
MELOXICAM PIROXICAM
SPIRONOLACTON SPIROLACTON
AMPICILIN AMINOPHILIN
AMDIXAL RAMIXAL
FARMADOL FARMADRAL
FARMADRAL FARMASAL
PERESEPAN
PESERTA BPJS Kesehatan / UMUM
PASIEN RAWAT JALAN PASIEN RAWAT INAP
Bukti Pelayanan Rawat Jalan BPJS
1. Persetujuan atau penolakan tindakan medis
persetujuan atau penolakan tindakan medis
di tanda tangani oleh lebih dari 1 saksi baik
dari pihak provider maupun customer
setelah diberikan penjelasan yang jelas dan
benar maksud tujuan hasil yang diharapkan
dan kejadian yang tak diinginkan dari
tindakan medis tersebut oleh provider
kepada customer
PERSETUJUAN & PENOLAKAN
TINDAKAN MEDIS
PERSETUJUAN PENOLAKAN
Informed consent diperlukan pada
tindakan pemberian komponen berbahaya
seperti darah, komponen darah dan
hemodialisis
pemberian cairan high consentrasi seperti
kemoterapi dan bahan kontras
pengambilan jaringan tubuh dengan agent
anaestetik baik infiltrasi, local, maupun
general
persetujuan untuk menjadi objek penelitian
Informed Consent
• Pemeriksaan penunjang
dilakukan sesuai dengan indikasi medis atau
panduan praktik klinik
pemberian edukasi secara jelas maksud
pemeriksaan dan hasil yang diharapkan serta
tindak lanjut dari pemeriksaan tersebut
pasien berhak menolak pemeriksaan
penunjang yang direncanakan oleh pemberi
layanan
PERMINTAAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM RADIOLOGI
EKG
BLANGKO RUJUK PASIEN
BLANGKO KONSULTASI
Standar kompentensi dokter indonesia
• Profesional yang luhur (kompentensi didapat melalui
pendidikan yang terukur dan menhormati harkat dan martabat
manusia)
• Mawas diri dan pengembangan diri (aktif ikut dalam kegiatan
ilmiah baik skala local maupun nasional guna peningkatan
pengetahuan)
• Komunikasi efektif (kerjasama dengan PPA dalam pemberian
asuhan kepada pasien, edukasi yang jelas dan tepat kepada
pasien dan keluarga sebagai focus pelayanan)
• Landasan ilmiah kedokteran (patuh pada panduan praktik klinis
dan ICP di tempat bekerja dan senantiasa mengembangkan
EBM dan VBM)
• Ketrampilan klinis (aktif workshop acls atau atls)
• Pengelolaan masalah kesehatan ( terintegrasi dan
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien)
Standar pelayanan mnimal IGD
1. Kemampuan menangani life saving (100%)
2. Pemberi pelayanan IGD harus bersertifikat
PPGD/BTCLS/ACLS/ATLS
3. Angka kematian AGD kurang dari 8 jam (kurang dari 2
per mil)
4. Respon time pelayanan pasien (100% kurang dari 5
menit)
5. Adanya tim siaga bencana (paham hospital disaster
plan)
6. Tidak ada pembayaran uang muka (hindari perilaku
ucapan atau perkataan yang mensiratkan adanya
penarikan uang muka)
7. Indeks kepuasan pelanggan
• MENGACU BUKU PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK DI
INDONESIA ( KEP KONSIL NO 18/KKI/KEP/IX/2006)
• KRITERIA
• HARUS ADA DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
• DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN WAJIB MEMBUAT RENCANA
PELAYANAN
• DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN WAJIB MEMBERIKAN
PENJELASAN SECARA JELAS DAN BENAR KEPADA PASIEN DAN
KELUARGA TENTANG RENCANA DAN HASIL PELAYANAN, PENGOBATAN
ATAU PROSEDUR UNTUK PASIEN TERMASUK KEMUNGKINAN INSIDEN
DPJP ADALAH SEORANG DOKTER YANG SESUAI
KEWENANGAN KLINISNYA TERKAIT PENYAKIT PASIEN
MEMBERIKAN PAKET ASUHAN MEDIS LENGKAP KEPADA
SATU PASIEN DENGAN SATU PATOLOGI PENYAKIT DARI
AWAL HINGGA AKHIR PERAWATAN DI RUMAH SAKIT BAIK
RAWAT JALAN MAUPUN RAWAT INAP
1.PERMINTAAN PASIEN
2.JADWAL PRAKTIK
3.JADWAL JAGA
4.KONSUL/RUJUKAN LANGSUNG
SEBAB KEMATIAN
• GAGAL JANTUNG
• GAGAL NAFAS
• SYOK
• SEPSIS
10 BESAR PENYEBAB RAWAT INAP RSDS
2017
• TYPOID FEVER
• GRAVID DENGAN KETUBAN PECAH DINI
• CKD
• GEA
• CONGESTIF HEART FAILURE
• Thalasemia Mayor
• Bayi Lahir dengan SC
• Katarak Senile
• BBLR
• Soft Tissue Tumor
SUMBER DAYA MANUSIA RSDS 2016