Halizha N S 1606893840 -
Giezky N 1606884994 – Bentuk-Bentuk Kontrak
Rachma W N 1606837890-
Nuri Ayu
Hasan
1606904402 –
1606904491 –
Konstruksi di Indonesia
Kontrak UU Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi:
Konstruksi
dokumen yang mengatur hubungan hukum antara
pengguna jasa dan penyedia jasa dalam
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi”
Bentuk Kontrak Konstruksi
Perhitungan Biaya Pembayaran
Fixed Lump Sum Price Bulanan
Unit Price Prestasi
Pra Pendanaan Penuh
Berdasarka
Jasa n Aspek Pembagian Tugas
Biaya Tanpa Jasa Kontrak Konvensional
Kontrak Spesialis
Biaya Ditambah Jasa
Kontrak Rancang Bangun /
Biaya Ditambah Jasa Pasti Turnkey
Kontrak EPC
Kontrak BOT/BLT
Kontrak Swakelola
Lump
Sum
Price
Unit
Price
Mana yang
lebih baik?
Lump Sum
atau Unit
Price?
Aspek Jasa
Biaya Tanpa Jasa
(Cost Without Fee)
Ditambah
Jasa
•
Biaya
Ditambah
Jasa Pasti
(Cost Plus
Fixed Fee)
Aspek Pembayaran
Bulanan •
•
(Monthly
•
Payment) •
•
Prestasi
(Stage •
•
Payment) •
•
Pra
Pe n d a n a a n
Jaminan Pembayaran baru boleh dicairkan bila
terbukti Pengguna Jasa ingkar janji untuk
membayar
Pe n u h
(Full Pre
Financed)
Aspek Pembagian Tugas (KONTRAK)
Kontrak
Konvensional
•
•
Kontrak
•
Spesialis •
Kontrak
Rancang •
Bangun /
Turnkey
•
•
•
Tahapan pekerjaan terdiri dari:
• Perencanaan ( Engineering – E)
• Pengadaan Bahan & Peralatan (Procurement – P)
Kontrak EPC • Konstruksi/Pembangunan (Construction – C)
Bentuk ini mirip dengan Design-Build, bedanya bentuk ini
(Engineering, umumnya dipakai untuk industri (minyak, gas, petro kimia)
dan pembayaran dilakukan sesuai tahapan pekerjaan yang
telah selesai
Procurement &
• Pengguna jasa memberikan TOR atau pokok-
pokok acuan tugas
Construction) • Yang dinilai bukan saja pekerjaan selesai, tapi
unjuk kerja yang harus sesuai TOR (Term Of
Reference) yang diminta oleh Pengguna
Jasa.
Kontrak BOT/BLT
Swakelola
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Peraturan terkait Kontrak
Konstruksi
• Regulasi Utama : Undang-Undang Jasa Konstruksi No. 2/2017
tentang Jasa Konstruksi
26
Pasal 46 UUJK 2017
PENGGUNA JASA
• Usaha perseorangan
• Badan Usaha
• Instansi Pemerintah
1. Identitas para pihak terkait
2. Rumusan pekerjaan
Pasal 47 3. Masa pertanggungan
4. Hak dan kewajiban yang setara
UUJK 2017 5. Penggunaan tenaga kerja konstruksi bersertifikat
6. Cara dan jaminan pembayaran
7. Wanprestasi
8. Penyelesaian perselisihan
9. Pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi
10. Keadaan memaksa
11. Kegagalan bangunan
12. Perlindungan pekerja
13. Perlindungan pihak ketiga
14. Aspek lingkungan
15. Jaminan atas risiko
16. Pilihan penyelesaian sengketa konstruksi
Pasal 48 UUJK 2017
30
1. Kontrak Kerja Konstruksi dibuat dalam bahasa
Indonesia.
Aspek Administrasi
A s p e k Te k n i s
Sesungguhnya seluruh dokumen kontrak terutama
kontrak/perjanjian itu sendiri adalah hukum. Pasal 1338 KUHP
menyatakan bahwa seluruh perjanjian yang dibuat secara sah
merupakan undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
Aspek Hukum
Aspek-aspek Keuangan/perbankan yang penting dalam kontrak
kontruksi antara lain:
a. Nilai kontrak (Contract Amount)
b. Cara Pembayaran (Method of Payment)
Aspek c. Jaminan (Guarantee / Bonds)
Perbankan
Dalam suatu kontrak kontrusi terkandung aspek perpajakan,
terutama yang berkaitan dengan nilai kontrak sebagai
pendapatan penyedia jasa. Jenis pajak yang terkait dengan jasa
kontruksi adalah:
a. Pajak Pertambahan nilai (PPN)
Perpajakan
Contractor’s All Risk
Aspek (CAR)
Third Party Liability
(TPL)
Perasuransian ASKES (Asuransi
Kesehatan)
Asuransi Konstruksi (CAR) memberikan jaminan
dan perlindungan yang menyeluruh terhadap
kerugian atau kerusakan pada kontrak pekerjaan,
peralatan dan perlengkapan lokasi konstruksi,
serta terhadap tanggung jawab hukum pihak
ketiga atas kerusakan harta benda dan cedera
badan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan
CAR pengerjaan proyek bangunan.
Penutupan asuransi konstruksi dapat dilakukan
oleh:
1. Prinsipal atau pemilik proyek
2. Kontraktor utama termasuk semua sub-
kontraktor yang berhubungan dengan proyek
tersebut.
Jaminan Asuransi Contractors’ All Risks (CAR) termasuk:
· Jaminan untuk Kebakaran, Petir, Ledakan, Kejatuhan Pesawat
dan Asap
· Jaminan untuk Kerusuhan, Pemogokan, Perbuatan Jahat dan
Huru Hara
· Jaminan untuk Angin Topan, Badai, Banjir dan Kerusakan akibat
Air
· Jaminan untuk Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan
Tsunami
· Jaminan untuk Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah
· Jaminan untuk Perampokan dan Pencurian
· Jaminan untuk Kesalahan desain (faulty design) – optional
· Jaminan untuk Kesalahan atau kelalaian tenaga kerja (bad
workmanship)
· Jaminan untuk Kecelakaan lainnya.
40
Kewajiban/tanggung jawab hukum pihak ketiga (Third Party
TPL Liability) memberikan perlindungan atas tuntutan kerugian dari
pihak ketiga pada suatu kecelakaan.
Aspek Sosial Keharusan menggunakan tenaga kerja tertentu, menggunakan
bahan-bahan bangunan/material serta peralatan yang diperoleh
Ekonomi didalam negeri dan dampak lingkungan.
Sisi administrasi antara lain keterangan mengenai para pihak,
Aspek laporan keuangan, surat-menyurat dan hubungan kerja antar pihak
Administrasi
Dicky Alamsyah: yang menguntungkan untuk kedua pihak (aspek
perhitungan biaya)?
Leony: yang dimaksud dengan keuntungan mendadak?
Laras: Pihak ketiga pada TPL di askpek perasuransian?
PERTANYAAN
Immanuel: Kesepakatan kontrak akan sesuai dengan kesepakatan
awal atau hukum yang berlaku (force majeur)
Satria: Proyek reklamasi, apakah diperbolehkan diputuskan secara
sepihak?
44