Anda di halaman 1dari 68

PPMKP

KOMITMEN MUTU
Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS
KEMENTERIAN PERTANIAN RI

Oleh:
Ir. Yusni Emilia Harahap, MM
Widyaiswara Ahli Utama, Kementerian Pertanian

CAPABILITY INTEGRITY ACCOUNTABILITY WILLINGNESS INNOVATION


PERKENALAN DIRI

IR. YUSNI EMILIA HARAHAP, MM


Widyaiswara Ahli Utama
Pangkat, Golongan : Pembina Utama, IV/E
Tempat, Tgl Lahir : Medan, 22 Maret 1959
Mobile Phone : 0811922322
Email : yusniemilia@gmail.com
emilia@pertanian.go.id

PENGALAMAN KERJA
Thn 1983 memulai karir PNS di Kementan
Thn 1987 Kepala Sub Bagian Kerjasama Asia, Biro KLN
Thn 2000 Kepala Bagian Kerjasama Bilateral, Biro KLN
Thn 2005 Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri
Thn 2007 Staf Ahli Menteri Pertanian
Thn 2013 Dirjen PPHP
Thn 2016-Sekarang Widyaiswara PPMKP-Ciawi Kementan
DISKRIPSI SINGKAT
Memfasilitasi pembentukan nilai
dasar inovatif dan komitmen mutu
pada peserta, melalui pembelajaran
tentang efektivitas, efisiensi, inovasi
dan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan dan konsekuensi dari
perubahan

HASIL BELAJAR
Peserta mampu mengaktualisasikan tindakan yang
menghargai efektivitas, efisiensi, inovatif dan kinerja yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintah dan
pelayanan publik.
1. Efektivitas, Efisiensi, Inovasi
dan Mutu dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pelayanan Publik
2. Penerapan Inovasi dan
Komitmen Mutu
3. Studi Kasus Komitmen Mutu
MENGAPA
KOMITMEN MUTU
DIPERLUKAN ?
Pelaksana
Kebijakan
Publik REGULASI

FUNGSI Pelayanan FUNGSI


ADMINISTRASI
Publik PELAYANAN
ASN PEMERINTAH

Perekat dan
FASILITASI
Pemersatu
Bangsa

7
BAGAIMANA KEADAAN
PELAYANAN PUBLIK ?
PERMASALAHAN PELAYANAN PUBLIK

1. Biayanya yang mahal;


2. Prosedurnya sulit dipenuhi dan
harus melalui tahapan yang
berbelit-belit;
3. Pemberi layanan tidak ramah;
4. Diskriminatif;
5. Tidak ada kepastian kualitas dan
waktu penyelesaian layanan;
6. Tidak transparan;
7. Tidak responsive terhadap
kebutuhan warga negara;
8. Ditandai praktik KKN;
9. Ketidakpuasan mutu layanan
aparatur
JARGON
yang masih terjadi pada
PELAYANAN PUBLIK

Kalau masih bisa


dipersulit kenapa
dipermudah…..

Mau lewat Tol atau Biasa ..


PERINGKAT DAYA SAING NEGARA ASEAN
Negara Rangking Skor (1-7) Rangking
(2017) (2016) Perubahan

Singapura 3 5.81 2 -1
Malaysia 23 5.16 25 2
Thailand 32 4.64 34 2
Indonesia 36 4.52 41 5
Filipina 56 4.36 57 1
Brunei Darusalam 46 4.35 58 12
Vietnam 55 4.31 60 5
Kamboja n/a 3.98 89 n/a
Laos n/a 3.93 93 n/a
Myanmar n/a n/a 131 n/a

Sumber : WEF (2018)


MAMPUKAH INDONESIA
MEMPERBAIKI
PERINGKATNYA ? ??
Reformasi Birokrasi (RB)

Tujuan Akhir
Birokrasi:
Pemerintahan Pemerintahan
yang efektif dan terbuka berbasis
efisien IT 1. Bersih dan
Akuntabel

SDM Aparatur Pemerintahan 2. Efektif dan efisien


yang kompeten partisipatif dan
dan kompetitif melayani
3. Memiliki Pelayanan
Publik Berkualitas
World
Class
Public
Services
EFEKTIVITAS
EFISIENSI
INOVASI dan MUTU
dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan dan
Pelayanan Publik
Nilai Dasar Komitmen Mutu

1 2 3 4

EFEKTIVITAS EFISIENSI INOVASI MUTU


Tingkat Keberhasilan Adanya Standar,
keberhasilan optimal yang kebaruan, dpt kondisi yg
atas diraih terjadi perlahn dinamis dan
tercapainya meskipun atau cepat, dapat
target yang kemampuan berkesinambu dijadikan
telah terbatas ngan dan dpt pembeda
direncanakan direplikasi
EFEKTIVITAS
&
EFISIENSI
EFEKTIVITAS
Penekanan pada efek-nya atau hasil, yang berarti berhasil
dengan baik; Berhasil guna; Pelayanan yang benar-benar sesuai
kebutuhan

TINGKAT EFEKTIVITAS
Tercapainya target yang telah direncanakan (jumlah, mutu)
sehingga dapat memberi kepuasan pelanggan
PEMAHAMAN EFISIENSI

o Efisiensi bersifat membandingkan antara


masukan dan keluaran yang diterima.

o Efisiensi adalah keberhasilan optimal


yang diraih meskipun kemampuan
terbatas.
CARA
TERMURAH

EFISIENSI KERJA
mencakup minimal
CARA unsur : CARA
TERCEPAT TERMUDAH
WAKTU, BIAYA,
METODE KERJA

CARA
TERINGAN
Tingkat Efisiensi

Diukur dari penghematan


(biaya, waktu, tenaga dan pikiran,
metode kerja) dlm penyelesaian kegiatan
KARAKTERISTIK IDEAL
EFEKTIF & EFISIEN
PENGHEMATAN, KETERCAPAIAN TARGET
SECARA TEPAT SESUAI DENGAN YANG
DIRENCANAKAN, PEKERJAAN DAPAT
DISELESAIKAN DENGAN CEPAT DAN TEPAT
SERTA TERCIPTANYA KEPUASAN SEMUA PIHAK
KONSEKUENSI

TIDAK
1. Ketidaktercapaian
EFEKTIF
Target Kerja
2. Ketidakpuasan
Pelanggan
3. Menurunkan
kredibilitas
Perusahaan
Organisasi
TIDAK 4. Kerugian Finansial
EFISIEN
INOVASI
Tujuan
FAKTOR PENENTU
KEUNGGULAN SUATU NEGARA NATURAL RESOURCES
(WB) (10%)

TECHNOLOGY
(20%)

NETWORKING
(25%)

INNOVATION
& CREATIVITY
(45%)
Richard L. Daft:
Inovasi barang dan jasa
adalah cara utama
suatu organisasi
beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan
di pasar, teknologi dan
persaingan

Inovasi dapat terjadi secara perlahan (bersifat evolusioner)


atau bisa juga lahir dengan cepat (bersifat revolusioner). Hal ini
bergantung pada kecepatan proses berpikir (kreativitas),
ketersediaan sarana pendukung, kelancaran proses implementasi
dan keberanian untuk mengungkapkan inovasi
INOVASI
MEMILIKI MAKNA ADANYA
PERUBAHAN (MENGANDUNG
KEBARUAN). INOVASI BISA
DIWUJUDKAN DALAM BENTUK
PERUBAHAN PRODUK/LAYANAN
METODE KERJA DAN NILAI TAMBAH
YANG DAPAT DIMANFAATKAN
BERKESINAMBUNGAN DAN DAPAT
DIREPLIKASI

INOVASI LAYANAN PUBLIK


Membangun karakter dan mindset baru
sebagai Aparatur Penyelenggara Pemerintahan
Melahirkan terobosan-terobosan baru dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan
sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan
INOVASI MENGANDUNG KEBARUAN
(Penemuan sesuatu yang baru)

KREATIVITAS Kemampuan untuk


memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda…
(ide, gagasan, imajinasi) lalu ditransformasikan
ke dalam bentuk Inovasi untuk menciptakan
nilai tambah.
KREATIVITAS
8 JENIS INOVASI

Produk, Konsep, Metode, Proses, Teknologi,


Hubungan Kerjasama , SDM, Struktur Organisasi
4 CARA BERINOVASI

PENEMUAN PENGEMBANGAN
(belum pernah (mengembangkan
dilakukan) yang sudah ada)

DUPLIKASI SINTESIS
(meniru secara (perpaduan
kreatif) konsep)
Significant Innovation
Untuk merealisasikannya perlu Innovation
NETWORKING
antara yang mampu (large farmer)
Successful
dan yang lemah (small farmer), Better
antara pusat dan daerah
MUTU
MUTU
Merupakan suatu kondisi yang
dinamis, mencerminkan nilai
keunggulan berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan
pelanggan atau pengguna
(Goetsch & Davis)

MUTU MERUPAKAN UKURAN BAIK ATAU


BURUK YANG DIPERSEPSI INDIVIDU
TERHADAP PRODUK/JASA
MUTU

Mutu juga dapat dijadikan


sebagai alat pembeda atau
pembanding dengan
produk/jasa sejenis lainnya
yang dihasilkan oleh pihak
lain sebagai pesaing
(competitors)
CONTOH
PENTINGNYA MUTU

HAMPIR DALAM SETIAP STRUKTUR


ORGANISASI
PERUSAHAAN MAUPUN
INSTITUSI PEMERINTAHAN
DIBENTUK UNIT KERJA YANG
BERTANGGUNG JAWAB ATAS
PENJAMINAN MUTU

Keberhasilan institusi pemerintah


memberikan layanan kepada
masyarakat sangat bergantung pada
mutu SDM serta bagaimana
potensi mereka
Mutu Kinerja Pegawai Berfluktuasi
(naik turun)

Ketika terjadi penurunan mutu


kinerja pegawai, kewajiban pemimpin untuk
mengingatkan dan menyemangati mereka

Bila mutu kinerja tinggi (superior) maka


pemimpin berkewajiban untuk menetapkan
reward system yang dapat memotivasi
pegawai untuk terus berprestasi
TQM
Merupakan Sistem Manajemen Terpadu yang mengangkat
Kualitas sebagai Strategi Usaha dan Berorientasi pada Kepuasan
Pelanggan. TQM dapat diamaknai pula sebagai kegiatan
perbaikan berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam
organisasi melalui usaha yang terintegrasi secara total untuk
meningkatkan kinerja pada setiap level organisasi.
PENERAPAN
INOVASI
&
KOMITMEN MUTU
Regulasi Pelayanan
Publik
PELAYANAN PUBLIK

ADA AZAS PELAYANAN PUBLIK :


Transparansi, Akuntabilitas, Kondisional.

ADA PRINSIP PELAYANAN PUBLIK :


Kesederhanaan, Kejelasan, Tanggung Jawab,
Kelengkapan Sarana dan Prasarana, Kemudahan Akses.

ADA INDIKATOR PELAYANAN PUBLIK :


Prosedur Pelayanan, Waktu yang dijalani Pengguna Pelayanan,
Kompetensi dan Sikap Petugas Pelayanan, Sarana dan
Prasarana yang disiapkan Instansi Pemberi Pelayanan,
Sistem Informasi Pelayanan, Mekanisme Penampungan dan
Tindaklanjut Pengaduan dari Pengguna Pelayanan.
STANDAR
MUTU
PELAYANAN
Nyata
Tangible
Pemahaman Pelanggan
Kehandalan
Understanding the Reliability
Customer

Keamanan Cepat Tanggap


Security Responsive ness

Kompeten
Kepercayaan
Competence
Credibility

Komunikasi Kemudahan
Communi cation Access
Keramahan
Courtesy
Meningkatkan
• Ketepatan waktu pelayanan
Mutu • Akurasi pelayanan
Pelayanan

Meningkatkan • Kesopanan dan keramahan


Mutu • Tanggung jawab
Pelayanan • Kelengkapan sarana dan prasarana

Meningkatkan • Kemudahan mendapatkan pelayanan


Mutu • Kenyamanan dalam memperoleh
Pelayanan pelayanan
Pola Pikir ASN sebagai Pelayan Publik
Memberikan pelayanan publik profesional, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme

Nilai Dasar : jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,


berdayaguna, berhasil guna, santun

Kode Etik : Hormat, santun, sopan, tanpa tekanan

Fungsi ASN : pelaksana kebijakan publik, pelayanan


publik, perekat dan pemersatu bangsa
Pola Pikir ? • Pola pikir  Pola-pola dominan
yang menjadi acuan utama
seseorang untuk bertindak
(Afrizal, 2015)

• Pola pikir yang sudah dimiliki


masih dapat diubah apabila dirasa
sudah tidak mampu membawa
diri kita sampai ke tempat tujuan
dengan sukses.

• Untuk mengganti pola pikir lama


dengan pola pikir baru yang lebih
baik diperlukan tekad dan
keberanian untuk berubah
Ramah dan Senyum manis…
PERBAIKAN TUGAS KELOMPOK…
PENUTUP
Efektifitas

Efektivitas organisasi berarti sejauh mana target dari


organisasi tercapai/berhasil

Target tersebut bisa berupa target mutu, kuantitas,


ketepatan waktu, dan alokasi sumber daya.

Efektitivitas dapat diukur dari kepuasan dan


terpenuhinya kebutuhan pelanggan
Efisiensi

Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang


dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi

Sumber daya tersebut bisa berupa banyaknya bahan


baku, uang dan manusia

Dapat diukur dari ketepatan realisasi penggunaan sumber


daya, sehingga dapat diketahui apakah ada atau tidaknya
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang diluar
jalur yang seharusnya.
Inovasi

Inovasi dilandasi Organisasi tumbuh,


oleh keberanian berubah, berkem-
berinisiatif untuk Inovasi bang, berhasil dan
menampilkan memenangkan
kreativitas persaingan

Kecepatan proses berpikir,


ketersediaan sarana pendukung,
kelancaran proses implementasi dan
keberanian untuk
mengungkapkan ide
Inovasi

Inovasi muncul karena adanya dorongan


kebutuhan organisasi untuk beradaptasi
dengan tuntutan perubahan yang terjadi
di sekitarnya.

Proses inovasi sendiri bisa terjadi secara


perlahan (evolusioner) ataupun lahir
dengan cepat (revolusioner)
INOVASI

Dalam layanan publik, inovasi seharusnya


mencerminkan hasil pemikiran baru yang
konstruktif sehingga memotivasi individu
untuk membuat mindset baru bukan hanya
menjalankan dan menggugurkan tugas rutin
MUTU

Mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang


diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui
harapannya.

Keberhasilan institusi pemerintah mem berikan


layanan kepada masyarakat akan sangat bergantung
pada mutu sumber daya manusia serta bagaimana
potensi mereka bisa diberdayakan
SEKIAN

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai