Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PENDIDIKAN KEPERAWATAN

DI INDONESIA
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan
yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi,
di mana suatu model matematika seringkali bisa
dibuat.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam
percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun
dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak
hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya
menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling
umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan di antara mereka.
A. Elemen Dalam Sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel.
Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus;
tergantung kepada sifat sistem tersebut
2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan
sistem dan objeknya.
3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
• Tujuan
• Masukan

• Proses
• Keluaran

• Batas
• Mekanisme Pengendalian Umpan dan Balik
• Lingkungan
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan Kategori:

Atas Dasar Sistem tertutup


Keterbukaan

1. Sistem fisik, dengan


sistem terbuka, dimana
komponen materi dan energi.
pihak luar dapat
2. Sistem non-fisik atau konsep,
mempengaruhinya
berisikan ide-ide.
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia
mencakup: UU No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan
keperawatan di Indonesia mencakup:
Pendidikan Vokasional; yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan jenjangnya untuk
memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan yang diakui oleh pemerintah Republik
Indonesia,
Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu,
Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus,
Sedangkan jenjang pendidikan keperawatan mencakup program pendidikan diploma,
sarjana, magister, spesialis dan doktor.
1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai
perawat,
2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang
mencangkup beberapa program ( Sarjana, Magister, Doktor ),
3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai
kompetensi profesi perawat. Dan berikut ini untuk Jenjang Pendidikan
Tinggi Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar antara lain :
3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai
kompetensi profesi perawat. Dan berikut ini untuk Jenjang Pendidikan
Tinggi Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar antara lain :

Pendidikan untuk jenjang DIII ( Diploma Tiga ) keperawatan lulusannya


mendapat sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep),
Pendidikan untuk jenjang Ners (Nurse) yaitu ( Sarjana + Profesi ), lulusannya
mendapat sebutan Ners ( Nurse ), sebutan gelarnya ( Ns. ).
Pendidikan untuk jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat gelar
( M.Kep ),
4. Pendidikan untuk jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:

Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya ( Sp.KMB ),


Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya ( Sp.Kep.Mat ),
Spesialis Keperawatan Komunitas, Lulusannya ( Sp.Kep.Kom ),
Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya ( Sp.Kep.Anak ),
Spesialis Keperawatan Jiwa, Lulusannya ( Sp.Kep.Jiwa ).
5. Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya ( Dr.Kep ). Sedangkan
lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI, adalah
sebagai berikut:

•DIII ( Diploma tiga ) Keperawatan - Level KKNI 5,


• Ners ( Sarjana + Ners ) - Level KKNI 7,
•Magister keperawatan - Level KKNI 8,
•Ners Spesialis Keperawatan - Level KKNI 8,
•Doktor keperawatan - Level KKNI 9.
Strategi Pembelajaran
a. Student centered learning.
b. Fokus pada penyelesaian masalah atau penemuan baru.
c. Pembelajaran terintegrasi (teori dan praktik)
d. Berbasis tatanan nyata dan berorientasi kemasa depan.
e. Early Clinical exposure.
Upaya penjaminan mutu pendidikan
1. Evaluasi (UU No.20/2003, psl 57, 58, 59)
a. Akuntabilitas penyelenggara
b. Peserta didik, satuan dan program pendidikan
c. Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
d. Oleh pendidik, unit khusus, dan lembaga mandiri.

2. Akreditasi
a. Bentuk akuntabilitas publik.
b. Menilai kelayakan program dan satuan pendidikan.
c. Dasar kriteria bersifat terbuka.
d. Oleh pemerintah atau lembaga mandiri
Penutup
Sistem pendidikan nasional ditetapkan untuk meningkatkan harkat dan
derajat bangsa melalui pengaturan pendidikan yang memungkinkan
setiap peserta didik untuk memiliki pekerjaan setelah lulus dengan
dibekali iman, takwa, ilmu, kecakapan, kreatif, mandiri, dan bertanggung
jawab.

Dampak UU No.20/2003 terhadap pendidikan keperawatan telah


mencerminkan implikasi keperawatan yang menyeluruh baik terhadap
sistem pendidikan, sistem pelayanan, maupun kehidupan keprofesian
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai