Kematian meningkat
Stigma sosial
Yatim piatu
IBU
Stigma sosial
Kematian meningkat
WAKTU & RISIKO PENULARAN HIV
DARI IBU KE ANAK
1% 4% 12% 8% 7% 3%
- Pengobatan ARV;
Perempuan Post Partum
- - Pengobatan Infeksi
Dukungan Psikologis, Oportunistik;
HIV Positif Sosial & Perawatan - Bantuan Pemeriksaan
Kesehatan;
- Layanan Support Group
- Perawatan Anak,
Imunisasi;
- Bantuan Finansial; dll
STRATEGI I
(Pencegahan penularan usia produktif/
primary prevention)
A Abstinence
Absen seks / tidak melakukan hubungan seks
B Be faithful
Bersikap setia kepada pasangan seks
C Condom
Cegah HIV dengan memakai kondom
D Drug No
Odha yang datang pada saat - AZT + 3TC pada saat persalinan
persalinan tetapi belum pernah dilanjutkan hingga 1 minggu - AZT + 3TC selama 1
mendapatkan pengobatan ARV setelah persalinan minggu
8 Bayi lahir dari Odha yang belum - NVP dosis tunggal
pernah mendapat obat ARV sesegera
mungkin, ditambah
- AZT selama 1 minggu
(usahakan diberikan
sebelum 2 hari)
(3.4) Konseling & pemberian
makanan bayi
Untuk mengurangi risiko penularan HIV melalui ASI, ibu
HIV (+) dapat memberikan susu formula kepada
bayinya
Pada daerah dimana pemberian susu formula tidak
memenuhi persyaratan AFASS (Affordable, Feasible,
Acceptable, Sustainable & Safe), bayi dapat diberikan
ASI eksklusif selama 4-6 bulan,
Pilihan lain ASI melalui manual. Breast pump dan
pasteurisasi 65 der Cel selama 35 menit
Ibu hamil HIV (+) perlu mendapat konseling
sehubungan dg keputusannya untuk menggunakan ASI
/ susu formula
(3.5) Layanan persalinan yg optimal
Defisiensi imun
Jarang terjadi
Ibu yang malnutrisi
Coutsoudis, dkk
ASI eksklusif 3 bulan
lebih baik daripada ASI
+ susu formula
- Petugas Kesh.
Informasi Konseling & Tes HIV Sukarela (VCT) - Tenaga LSM
- Tenaga Kader
- Konselor VCT
Hasil Test Hasil Test - Relawan
HIV Negatif HIV Positif - Odha