Nama : Tn. SA
Umur : 69 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiun
Alamat : Kp. Gadog
Tanggal pemeriksaan : Senin, 1 Juli 2019
Keluhan
Pasien datang ke Poli Mata RSUD Ciawi dengan keluhan utama mata kanan
dan kiri buram. Awal buram dirasakan sudah >5 tahun, dan semakin lama
semakin memburuk. Pasien terkadang dapat menabrak benda – benda saat
sedang berjalan. Pasien dapat melihat lingkaran disekitar cahaya. OS tidak
pernah mengalami keluhan penglihatan sebelumnya. Tidak ada keluhan nyeri
kepala hebat, mual, muntah, gatal, dan mata berair. Tidak ada riwayat
trauma pada kedua matanya.
Riwayat
Riwayat glaucoma (-), kacamata (-), lensa Kontak (-), alergi (-), DM (-),
hipertensi (-), trauma mata (-), operasi mata (-).
Keluarga
Ayah dg keluhan serupa
Pengobatan
Pasien sudah mencoba ke layanan primer, tetapi keluhan tidak membaik.
Status Generalis
Gonioskopi
Resume
Pasien datang dengan keluhan utama mata kanan dan kiri buram sudah >5
tahun, dan semakin lama semakin memburuk. OS tidak pernah mengalami
keluhan penglihatan sebelumnya. Pasien terkadang dapat menabrak benda –
benda saat sedang berjalan. Halo +. Pada keluarga, Ayah memilik keluhan
yang serupa
meningkatnya tekanan intraokuler yang disertai atropi papil saraf optik dan
pengecilan lapang pandang.
melemahnya fungsi mata
cacat lapang pandang
ekskavasi serta degenerasi papil saraf optik
kebutaan.
Epidemiologi
(Amerika Serikat) 2.2 juta orang pada usia 40 tahun dan yang lebih tua mengidap
glaucoma
5400 orang-orang menderita kebutaan
orang kulit hitam, lima belas kali lebih menyebabkan kebutaan dibandingkan orang
kulit putih
wanita dikarenakan mereka memiliki bilik mata depan yang lebih sempit
usia dekade keenam atau ketujuh
Glaukoma Primer
Glaukoma sudut terbuka
tersering dijumpai
0,4-0,7 % >40 tahun dan 2-3% orang berusia lebih dari 70 tahun
Diduga diturunkan secara dominan atau resesif pada 50% penderita
faktor resiko : diabetes melitus, hipertensi, kulit berwarna dan miopia.
Mata tidak merah atau tidak terdapat keluhan
tanpa disadari oleh penderita
uji provokasi minum air, pilokarpin, uji variasi diurnal, dan provokasi steroid.
Glaukoma sudut terbuka (lanj…)
proses degeneratif di jalinan trabekular, pengendapan bahan ekstrasel di dalam
jalinan dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm. Akibatnya adalah penurunan
aquoeus humor yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler.
Glaukoma sudut tertutup
pupil berdilatasi sedang disertai sumbatan pupil
kekaburan penglihatan mendadak yang disertai nyeri hebat, mual serta
muntah.
peningkatan mencolok tekanan intraokular, kamera anterior dangkal,
kornea berkabut, pupil terfiksasi berdilatasi sedang dan injeksi siliaris.
Glaukoma sudut tertutup akut primer terjadi apabila terbentuk iris bombé
yang menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer.
Glaukoma Kongenital
glaukoma kongenital primer : kelainan perkembangan terbatas pada
sudut kamera anterior
anomali perkembangan segmen anterior - sindrom Axenfeld, anomali
Peter, dan sindrom Reiger. Disini perkembangan iris dan kornea juga
abnormal
berbagai kelainan lain, termasuk aniridia, sindrom Sturge-weber,
neurofibromatosis, sindrom Lowe dan rubela kongenital : anomali
perkembangan pada sudut disertai dengan kelainan okular dan
ekstraokular lain.
bermanifestasi sejak lahir pada 50% kasus, didiagnosis pada 6 bulan
pertama
Gejala paling dini dan paling sering adalah epifora
Peningkatan tekanan intraokular adalah tanda kardinal.
Temuan-temuan lanjut : edema epitel, robekan membran Descemet,
COA dalam, edema dan kekeruhan lensa.
Glaukoma Sekunder
terjadi akibat penyakit mata yang lain atau penyakit sistemik yang
menyertainnya, seperti:
Akibat perubahan lensa, uvea, trauma, post operasi, kortikosteroid sistemik
atau topikal dalam jangka waktu yang lama.
Glaukoma Absolut
stadium akhir
terjadi kebutaan total, akibat tekanan bola mata memberikan gangguan
fungsi lanjut.
kornea keruh, bilik mata dangkal, papil atrofi dengan ekskavasi
glaukomatosa, mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit. Sering dengan
mata buta ini mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah sehingga
menimbulkan penyulit berupa neovaskularisasi pada iris, keadaan ini
memberikan rasa sakit sekali akibat timbulnya glaukoma hemoragik.
Gejala
TIO meningkat
Glaucomatous cupping
Defek lapang pandang
Pemeriksaan Penunjang