Asfiksia Dan BBLR
Asfiksia Dan BBLR
Dinah Inrawati. A
S. Nur Arny Puspitasari
Sarlina
Rezkyanti B
Riska
Rukmini
Asfiksia neonatorum
adalah suatu keadaan bayi baru
lahir yang gagal bernafas secara
spontan dan teratur segera setelah
lahir, sehingga dapat menurunkan
O2 dan mungkin meningkatkan
CO2 yang menimbulkan akibat
buruk dalam kehidupan lebih
lanjut.
1. Bayi Normal
2. Asfiksia Ringan
3. Asfiksia Berat
Asfiksia janin atau neonatus akan terjadi jika
terdapat gangguan pertukaran gas atau
pengangkutan O2 dari ibu ke janin.
Faktor Faktor
Neonatus Fetus
Faktor Faktor
Plasenta Ibu
Pernapasan spontan bayi baru lahir bergantung
kepada kondisi janin pada masa kehamilan dan
persalinan. Proses kelahiran sendiri selalu
menimbulkankan asfiksia ringan yang bersifat
sementara pada bayi (asfiksia transien), proses ini
dianggap sangat perlu untuk merangsang
kemoreseptor pusat pernafasan agar terjadi “Primary
gasping” yang kemudian akan berlanjut dengan
pernafasan.
Apnea
Pucat
Sianosis
Bayi Bayi
Kurang Cukup
Bulan Bulan
Klasifikasi
berdasarkan
umur
kehamilan
pelayanan
kesehatan dan gizi serta upaya
biologi ibu
termasuk deteksi intervensinya
dini BBLR
status gizi
tabu faktor demografi
obstetric
perilaku /kebiasaan
morbiditas ibu
ibu dan keluarga
hamil
kurang mendukung
Faktor lingkungan
internal
Faktor lingkungan
eksternal
Faktor pengunaan
pelayanan kesehatan
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
2. Diatetik
3. Suportif
Pemantauan
Saat Dirawat
Pemantauan
Setelah Pulang
1. Komplikasi dari BBLR, diantaranya:
a. Bayi prematur.
b. Bayi kecil masa kehamilan