Introduksi Imunisasi
Japanese Encephalitis (JE)
Kasubdit Imunisasi
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Bali, 16 November 2017
Kerangka
Kebijakan Program Imunisasi
Imunisasi pilihan
imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai
dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang
bersangkutan dari penyakit tertentu.
Konsep Imunisasi Nasional
DASAR HUKUM UUD 45
UU Perlindungan Anak No. 35 Th 2014
UU Kesehatan No. 36 Th 2009
ACUAN PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN
Permenkes 12 Th 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Petunjuk Teknis
SOP
SASARAN IMUNISASI
PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG
- Bayi 0 – 11 bulan - Peran Pusat
- Baduta - Peran Pemda Provinsi dan
- Anak Sekolah Kabupaten/Kota
- Wanita Usia Subur - Organisasi Profesi
- Organisasi Masyarakat/LSM
- NGO
- dll
Rencana Vaksin Baru
Rencana 2015 2016 2017 2018 2019
Penggantian tOPV April
menjadi bOPV
IPV Juli*
MR Kampanye fase I Kampanye fase 2 Seluruh
Introduksi Seluruh Indonesia
Indonesia
Japanese Encephalitis JE Surveillance Persiapan Kampanye JE
(JE) 8 sentinels Kampanye dan Di daerah berisiko tinggi
Introduksi
HPV Demonstration Perluasan
program di DKI Demonstration Perluasan Demonstration program di
program ke DIY, Manado, Makasar
Surabaya
Pneumo Demonstration Demonstration Demonstration
Program di project di Kota project di seluruh
Lombok Barat Mataram; NTB; Kab/Kota
dan Lombok LombokTengah; Bogor;Kab/Kota
Timut dengan Lombok Utara; Bekasi; Kota
PCV13 Pangkal Pinang; Surabaya; Gresik;
Bangka; dan Sidoarjo
Bangka Tengah
TARGET PROGRAM IMUNISASI 2015 - 2019
1 Mempertahankan Eradikasi Polio
Mempertahankan cakupan imunisasi imunisasi rutin yang tinggi dan merata
Melaksanakan Endgame Strategy Eradikasi Polio (salah satunya introduksi 1 dosis
IPV)
22. Mencapai Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE) pada tahun 2016
33. Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubela/CRS
Pelaksanaan Crash Program Campak di 183 kab/kota 28 provins, Agustus 2016
Cakupan rutin campak > 95%
Pelaksanaan Kampanye MR (Tahun 2017 – 2018)
Introduksi Vaksin MR menggantikan vaksin Campak pada imunisasi rutin
44. Introduksi vaksin baru (termasuk vaksin Japanese Encephalitis)
Kebijakan
Introduksi Imunisasi
Japanese Encephalitis (JE)
LATAR BELAKANG
• WHO – JE Position Paper 2015 menyatakan secara umum insidensi JE
di negara endemis diperkirakan sekitar 5.4/100 000 pada kelompok Negara – negara berisiko JE
umur 0–14 tahun dan sekitar 0.6/100 000 pada kelompok umur ≥15
tahun (bervariasi antar wilayah di suatu negara)
• Diperkirakan dari 67.900 kasus klinis JE, kematian 13.600 sampai
24.000 dan angka incidence secara keseluruhan sekitar 1,8/100.000
pada 24 negara risiko JE.
• Berdasarkan surveilans kasus Acute Encephalitis Syndrome (AES) dari
11 provinsi sentinel di Indonesia menunjukan terdapat 326 kasus
dimana 43 kasus (13%) positif JE, 17 kasus dilaporkan terdapat di Bali Source: WHO/CDC Map Production: Public Health
Information and Geographic Information Systems (GIS),
WHO 2012
Tahun 2014, telah dilakukan JE Sentinel RS di Bali, saat ini dari 36 Sentinel RS
JE di 11 Provinsi, 23 RS berada di Bali
JE laboratorium: Balitbang Jakarta and Labkesda Provinsi Bali, untuk mendukung
penilaian kasus Acute Encephalitis Syndrom(AES)
2014 2015 2016
Provinsi Jumlah Positif JE Jumlah Positif JE Jumlah Positif JE
sampel sampel sampel
Bali 55 6 (10,9 %) 208 22 (10,5%) 226 17 (7,5%)
Kalimantan Barat 5 1 (20,0 %) 13 3 (23,0%) 15 8 (53,3%)
Sulawesi Utara 7 1 (14,5 %) 35 4 (11,4%) 25 2 (8,0%)
Sumatera Utara 2 - - - - -
Jawa Tengah 5 1 (20,0 %) - - 2 -
Maluku - - - - - -
NTT - - 8 3 (37,5 %) 13 8 (61,5%)
NTB - - - - 5 -
DI.Yogyakarta - - 31 6 (19,3 %) 35 6 (17,14)
LEGEND : Jawa Barat - - 15 - - -
JE infection in human, animals & mosquitoes
No human, animal, and mosquito data DKI Jakarta - - 17 2 (11,7 %) 4 1 (25%)
JEV seropositive in animals & human Kep Riau (Batam) 1 1 (100%)
JEV seropositive in animals only
JEV seropositive in human only Total 74 9(12,2 %) 327 40(12,2 %) 326 43(13,1 %)
12
Revised WHO position paper ( Februari 2015)
• Integrasi imunisasi JE kedalam
jadwal imunisasi nasional pada area
yang risiko tinggi
• Cakupan imunisasi tinggi harus
dicapai dan berkesinambungan pada
populasi yang berisiko
http://www.who.int/immunization/policy/position_papers/japanese_encephalitis/en/
REKOMENDASI
*** Demo Program in Jakarta, Kab Kulon Progo dan Gn Kidul (DIY) dan Kota Surabaya (Jawa Timur) akan diperluas
KELUARAN YANG DIHARAPKAN