Anda di halaman 1dari 10

Edukasi Prolanis Puskesmas Laren

(3 Juli 2019)

“Kegoyangan Gigi Pada Penderita Diabetes


Mellitus (DM)”
By: drg. Irma Setyo Rini
Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme tubuh yang menyebabkan produsi
hormon insulin tidak dapat diproduksi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan kadar
gula dalam darah tidak terkontrol
 Dinyatakan diabetes mellitus, apabila:
• GDA (Gula Darah Acak) > 200 mg/dl
• GDP (Gula Darah Puasa) > 126 mg/dl
• GDPP (Gula Darah Post Prandial atau 2 Jam Setelah Makan) > 200 mg/dl
Definisi Kegoyangan Gigi
Kegoyangan gigi adalah Kondisi gigi yang tidak
adekuat akibat adanya peradangan pada jaringan
pendukung gigi (gusi, sementum, ligamen
periodontal, tulang penyangga gigi/tulang alveolar)
yang menyebabkan kerusakan tulang penyangga gigi
sehingga gigi kehilangan perlekatan dan lama
kelamaan gigi goyang dan mudah lepas.
Kondisi Rongga Mulut Penderita DM yang
Menyebabkan Kegoyangan Gigi
Pada penderita DM lebih rentan terjadinya infeksi bakteri
daripada non DM. Hal ini disebabkan karena DM dapat
menyebabkan gangguan pada kelenjar air liur sehingga
mempengaruhi fungsi normal air liur. Apabila fungsi air liur
terganggu maka pH air liur menurun sehingga kondisi rongga
mulut menjadi kering dan asam.
Dengan adanya kondisi rongga mulut yang
kering dan asam maka bakmudah untuk
berkembang biak dan dapat menginfeksi
jaringan teri pendukung gigi. Bakteri yang
dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan
pendukung gigi adalah bakteri plak.
Mekanisme Kegoyangan Gigi pada
Penderita DM
Mekanisme Kegoyangan Gigi
pada Penderita DM
 Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme tubuh yang
menyebabkan produsi hormon insulin tidak dapat diproduksi sebagaimana
mestinya. Periodontitis adalah keradangan pada jaringan periodontal
(jaringan pendukung gigi yang terletak mengelilingi gigi) yang merupakan
hasil respon antara sistem daya tahan tubuh dengan infeksi bakteri sehingga
menyebabkan adanya kerusakan jaringan periodontal, yaitu gingiva, ligamen
periodontal, sementum dan tulang alveolar.

 Peradangan pada jaringan pendukung gigi disebut


juga dengan periodontitis. Periodontitis merupakan
salah satu komplikasi pada rongga mulut yang
disebabkan dari adanya penyakit diabetes mellitus.
Tanda-tanda periodontitis antara lain gusi mudah
berdarah, saku gusi menjadi lebih dalam, kerusakan
tulang penyangga gigi disekeliling gigi, gigi goyang
hingga mudah lepas.
Mekanisme Kegoyangan Gigi
pada Penderita DM
 Diabetes Mellitus dapat beresiko terhadap kesehatan rongga mulut,
salah satunya adalah terjadinya gangguan pada kelenjar air liur yang
dapat menyebabkan berkurangnya produksi air liur dan viskositas air
liur menjadi lebih kental sehingga pH rongga mulut menurun (asam),
dengan kodisi yang asam maka bakteri penyebab kerusakan jaringan
pendukung gigi (bakteri plak) menjadi semakin banyak sehingga
penjalaran dan kerusakan pada jaringan pendukung gigi bertambah dan
kegoyangan gigi terjadi.
Penatalaksanaan Kegoyangan Pada
Penderita DM
 Penatalaksanaan gigi goyang pada penderita diabetes mellitus adalah pencabutan gigi, dengan
syarat sebagai berikut:
• Kadar gula darah normal dan terkontrol
 Gula Darah Acak < 200 mg/dL
 Gula Darah Puasa < 126 mg/dL
 Gula Darah 2 Jam Setelah Makan < 200 mg/dL
• Tekanan darah normal dan terkontrol
• Apabila pasien dengan riwayat diabetes mellitus maka di konsul terlebih dahulu ke dokter umum atau spesialis
penyakit dalam untuk pengobatan diabetes mellitusnya, setelah kadar gula darah kembali normal dan
terkontrol baru dapat dilakukan pencabutan gigi
• Apabila terdapat pasien diabetes mellitus yang disertai komplikasi organ lain (jantung, ginjal, mata) maka di
konsul terlebih dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam dan juga dokter spesialis lainnya yang berkaitan
dengan komplikasi pasien tersebut

 Komplikasi/Resiko Pencabutan Gigi Ketika Kadar Gula Darah


Tinggi dan Tidak Terkontrol:
• Terjadi infeksi pasca pencabutan pada daerah luka bekas pencabutan
• Terjadi sepsis atau peningkatan jumlah bakteri dalam darah
• Terjadi perdarahan yang terus-menerus
• Terhambatnya proses penyembuhan
• Terjadi nyeri yang berkepanjangan akibat terhambatnya proses
penyembuhan
Pencegahan Kegoyangan Gigi Pada
Penderita DM
 Menjaga kebersihan rongga mulut dengan cara rutin menggosok gigi 2 kali
sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
 Kontrol gula darah dan mengonsumsi obat secara teratur
 Membatasi makanan dan minuman manis
 Menggunakan obat kumur antiseptik (mengandung chlorhexidine/providone
iodine)
 Karena chlorhexidine/providone iodine dapat membantu mengurangi jumlah
bakteri dan menghambat adanya infeksi pada jaringan periodontal.
 Olahraga secara teratur
 Banyak mengonsumsi air mineral
 Banyak mengonsumsi sayur dan buah
 Kontrol ke dokter gigi
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai