Mellitus (DM)” By: drg. Irma Setyo Rini Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme tubuh yang menyebabkan produsi hormon insulin tidak dapat diproduksi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan kadar gula dalam darah tidak terkontrol Dinyatakan diabetes mellitus, apabila: • GDA (Gula Darah Acak) > 200 mg/dl • GDP (Gula Darah Puasa) > 126 mg/dl • GDPP (Gula Darah Post Prandial atau 2 Jam Setelah Makan) > 200 mg/dl Definisi Kegoyangan Gigi Kegoyangan gigi adalah Kondisi gigi yang tidak adekuat akibat adanya peradangan pada jaringan pendukung gigi (gusi, sementum, ligamen periodontal, tulang penyangga gigi/tulang alveolar) yang menyebabkan kerusakan tulang penyangga gigi sehingga gigi kehilangan perlekatan dan lama kelamaan gigi goyang dan mudah lepas. Kondisi Rongga Mulut Penderita DM yang Menyebabkan Kegoyangan Gigi Pada penderita DM lebih rentan terjadinya infeksi bakteri daripada non DM. Hal ini disebabkan karena DM dapat menyebabkan gangguan pada kelenjar air liur sehingga mempengaruhi fungsi normal air liur. Apabila fungsi air liur terganggu maka pH air liur menurun sehingga kondisi rongga mulut menjadi kering dan asam. Dengan adanya kondisi rongga mulut yang kering dan asam maka bakmudah untuk berkembang biak dan dapat menginfeksi jaringan teri pendukung gigi. Bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan pendukung gigi adalah bakteri plak. Mekanisme Kegoyangan Gigi pada Penderita DM Mekanisme Kegoyangan Gigi pada Penderita DM Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme tubuh yang menyebabkan produsi hormon insulin tidak dapat diproduksi sebagaimana mestinya. Periodontitis adalah keradangan pada jaringan periodontal (jaringan pendukung gigi yang terletak mengelilingi gigi) yang merupakan hasil respon antara sistem daya tahan tubuh dengan infeksi bakteri sehingga menyebabkan adanya kerusakan jaringan periodontal, yaitu gingiva, ligamen periodontal, sementum dan tulang alveolar.
Peradangan pada jaringan pendukung gigi disebut
juga dengan periodontitis. Periodontitis merupakan salah satu komplikasi pada rongga mulut yang disebabkan dari adanya penyakit diabetes mellitus. Tanda-tanda periodontitis antara lain gusi mudah berdarah, saku gusi menjadi lebih dalam, kerusakan tulang penyangga gigi disekeliling gigi, gigi goyang hingga mudah lepas. Mekanisme Kegoyangan Gigi pada Penderita DM Diabetes Mellitus dapat beresiko terhadap kesehatan rongga mulut, salah satunya adalah terjadinya gangguan pada kelenjar air liur yang dapat menyebabkan berkurangnya produksi air liur dan viskositas air liur menjadi lebih kental sehingga pH rongga mulut menurun (asam), dengan kodisi yang asam maka bakteri penyebab kerusakan jaringan pendukung gigi (bakteri plak) menjadi semakin banyak sehingga penjalaran dan kerusakan pada jaringan pendukung gigi bertambah dan kegoyangan gigi terjadi. Penatalaksanaan Kegoyangan Pada Penderita DM Penatalaksanaan gigi goyang pada penderita diabetes mellitus adalah pencabutan gigi, dengan syarat sebagai berikut: • Kadar gula darah normal dan terkontrol Gula Darah Acak < 200 mg/dL Gula Darah Puasa < 126 mg/dL Gula Darah 2 Jam Setelah Makan < 200 mg/dL • Tekanan darah normal dan terkontrol • Apabila pasien dengan riwayat diabetes mellitus maka di konsul terlebih dahulu ke dokter umum atau spesialis penyakit dalam untuk pengobatan diabetes mellitusnya, setelah kadar gula darah kembali normal dan terkontrol baru dapat dilakukan pencabutan gigi • Apabila terdapat pasien diabetes mellitus yang disertai komplikasi organ lain (jantung, ginjal, mata) maka di konsul terlebih dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam dan juga dokter spesialis lainnya yang berkaitan dengan komplikasi pasien tersebut
Komplikasi/Resiko Pencabutan Gigi Ketika Kadar Gula Darah
Tinggi dan Tidak Terkontrol: • Terjadi infeksi pasca pencabutan pada daerah luka bekas pencabutan • Terjadi sepsis atau peningkatan jumlah bakteri dalam darah • Terjadi perdarahan yang terus-menerus • Terhambatnya proses penyembuhan • Terjadi nyeri yang berkepanjangan akibat terhambatnya proses penyembuhan Pencegahan Kegoyangan Gigi Pada Penderita DM Menjaga kebersihan rongga mulut dengan cara rutin menggosok gigi 2 kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur) Kontrol gula darah dan mengonsumsi obat secara teratur Membatasi makanan dan minuman manis Menggunakan obat kumur antiseptik (mengandung chlorhexidine/providone iodine) Karena chlorhexidine/providone iodine dapat membantu mengurangi jumlah bakteri dan menghambat adanya infeksi pada jaringan periodontal. Olahraga secara teratur Banyak mengonsumsi air mineral Banyak mengonsumsi sayur dan buah Kontrol ke dokter gigi Sekian dan Terimakasih