OM SWASTYASTU
BY : KELOMPOK 2
Nama Anggota Kelompok
Lidah
Lidah terletah ditenga mulut yang dipenuhi dengan otot skeletal yang ditutupi dengan mukosa
membran.
Gigi
Secara normal, orang dewasa memiliki jumlah total gigi adalah 32 gigi secara kelesuruhan.
Kelenjar Saliva
Kelenjar saliva ini diproduksi secara terus menerus oleh tubuh. Aliran saliva (ludah) ini berasal
dari kelenjar saliva dan tersebar di mulut melalui pembuluh (duct).
Kelenjar Saliva
B. Faring
Fungsi Faring
Swallowing
Breathing
Protection
Bagian-bagian Faring
Faring terdiri dari tiga bagian yaitu nasofaring, orofaring, dan
laringofaring.
C. Esofagus
Fungsi Esofagus
Propulsion
Protection
Bagian – bagian Esofagus
Esofagus merupakan bagian sistem pencernaan yang memanjang dari faring
hingga lambung. Panjangnya sekitar 25 cm dan berada di mediastinum, anyerior
hingga vertebrae, posterior hingga trakea.
Mekanisme dari menelan antara lain : makanan tercampur dengan saliva dan
didorong masuk ke dalam faring, refleks involunter menggerakkan makanan masuk ke
dalam esofagus, dan gerakan peristaltik mentransport makanan ke dalam lambung.
D. Abdomen
Lambung
Fungsi Lambung :
Storage, Rugae dapat membantu abdomen untuk meluaskan area perut dan
menahan (menyimpan) makanan hingga dapat dicerna.
Absorption, kecuali untuk beberapa produk (air, alkohol, aspirin) penyerapan
kecil berada di dalam lambung.
Mixing and propulsion, terjadi gerakan peristaltik dan membentuk cairan
putih seperti susu yang disebut dengan chyme.
Protection, mukus memberikan lubrikasi dan mencegah pencernaan dari
dinding lambung. Asam lambung dapat membunuh kebanyakan
mikroorganisme.
Kandung Kemih
Merupakan organ yang memiliki panjang sekitar 8 cm dan lebar 4 cm. Empedu disekresikan oleh
hati dan mengalir ke kandung kemih sekitar 40-70 ml emoedu dapat disimpan. Sementara
empedu berada di kandung kemih, air dan elektrolit diabsorbsi dan garam empedu serta pigmen
menjadi 5-10 kali lebih terkontrasi dibandingkan saat diskresi oleh hati.
Pankreas
Merupakan organ yang kompleks baik dari jaringan endokrin (hormon sekresi) ataupun eksokrin
(fungsi pencernaan) yang memiliki beberapa fungsi. Sebagian besar pencernaan di dalam tubuh
dilaksanakan oleh enzim pankreatik.
B. Usus Besar
a) Fungsi Usus Besar
1) Absorption,
2) Storage,
3) Mixing and propulsion.
b) ProtectionBagian-bagian Usus Besar
1) Cecum
2) Kolon
3) Rektum
4) Anal Kanal
terdiri dari otot halus dan berkontraksi secara involunter. Kemudian terdapat
sfingter eksternal yang terdiri dari otot skeletal yang berada dalam kontrol
volunter.
Fisiologi sistem Pencernaan
Pankreas (Tripsin, Enzim Lipase Pankreas, Enzim Amilase Pankreas, dan Enzim Karbohidrase Pankreas)
Organ berikutnya yaitu pankreas yang menghasilkan beberapa enzim. Berikut macam-macam enzim yang dihasilkan pankreas beserta fungsinya:
Tripsin, memiliki fungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida.
Enzim lipase pankreas, memiliki fungsi untuk mengemulsikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Enzim amilase pankreas, memiliki fungsi untuk mengubah amilum menjadi disakarida.
Enzim karbohidrae pankreas, memiliki fungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa.
Usus Halus
Di dalam usus halus terdapat beberapa enzim yang memiliki peran berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Berikut macam-macam enzim pada usus halus
beserta fungsinya :
Enzim maltase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah maltosa menjadi glukosa.
Enzim laktase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa.
Enzim enterokinase, adalah enzim yang memiliki fungsi untuk mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
Enzim lipase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
Enzim peptidase, adalah enzim yang berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.
Enzim sukrase, adalah enzim yang berperan dalam mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
Hati (Empedu)
Walaupun sebenarnya tidak termasuk kedalam enzim, namun organ ini memiliki peran yang cukup besar dalam proses pencernaan di tubuh kita. Empedu
menghasilkan cairan yang diberi nama cairan empedu yang berfungsi untuk mengemulsikan lemak.
Biokimia Sistem Pencernaan
Kelenjar parotis
Kelenjar sub mandibularis
Kelenjar sub lingual
Saliva terdiri dari kira-kira 95,5% air, dan 0,5% : protein (terdiri dari
amilase, mukus, dan lisosim) dan elektrolit. pH saliva =6,8. Amilase pada liur
dapat membuat pati dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan oligosakarida
lain dengan menyerang ikatan glikosidat. Amilase liur akan segera terinaktivasi
pada pH 4.0 atau kurang, sehingga kerja pencernaan makanan di dalam mulut
akan terhenti begitu lingkungan lambung yang bersifat asam menembus partikel
makanan. Fungsi lain saliva adalah :
CO2 dalam plasma berdifusi ke dalam sel parietal, dalam sel parietal terdapat
air(H2O)/cairan interasel.
ca
CO2 + H2O (carbonat anhidarse) H2CO3
Ion H+ akan keluar dari sel parietal dan ion K+ akan masuk dengan
bantuan enzim K+ -ATPase. HCO3- berdifusi kedalam plasma, sehingga CL- akan
berdifusi masuk ke dalam sel parietal dan selanjut CL- keluar dari sel parietal dan
menyeimbangkan dengan ion H+, jadi terbentuklah HCL.