Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PENCERNAAN

OM SWASTYASTU

BY : KELOMPOK 2
Nama Anggota Kelompok

 DEWA AGUNG ARI DWIJAYANTI ( 17.321.2659 )


 DEWA AYU PUTU SANTRIANI DEWI ( 17.321.2660 )
 DEWA AYU SEPTIANTI DEWI ( 17.321.2662 )
 I GEDE ENDRA SURYANTHA ( 17.321.2667 )
 I GEDE KRISNANTA SUBAGIO ( 17.321.2668 )
 I KETUT RAJENDRA PATMA A.W. ( 17.321.2670 )
 KOMANG PURNAMA SARI ( 17.321.2676 )
 KOMANG WISNU BUDIKESUMA ( 17.321.2677 )
 NI KADEK CANDRA AYU S. ( 17.321.2682 )
 NI LUH GEDE DEVI YULISTYA DEVI ( 17.321.2690 )
 NI LUH PUTU DEWI ASTUTI ( 17.321.2692 )
 NI PUTU CHANDRA WATI ( 17.321.2699 )
 PUTU INDAH SASMITA ( 17.321.2708 )
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

A. Oral Cavity atau Mulut


• Fungsi :
Ingestion
Taste
Mastication
Digestion
Swallowing
Communication
Protection
Bagian – bagian Mulut
 Bibir dan Pipi
Bibir atau labia, merupakan strukutur yang banyak terbentuk dari muskular oleh orbiculari oris.

 Palate and Palatine Tonsils


Palate atau langit-langit mulut memiliki dua bagian yang terdiri dari bagian anterior yang
bertulang (hard palate) dan bagian posterior yang tak bertulang (soft palate)

 Lidah
Lidah terletah ditenga mulut yang dipenuhi dengan otot skeletal yang ditutupi dengan mukosa
membran.
 Gigi
Secara normal, orang dewasa memiliki jumlah total gigi adalah 32 gigi secara kelesuruhan.

 Kelenjar Saliva
Kelenjar saliva ini diproduksi secara terus menerus oleh tubuh. Aliran saliva (ludah) ini berasal
dari kelenjar saliva dan tersebar di mulut melalui pembuluh (duct).
 Kelenjar Saliva
B. Faring
Fungsi Faring
 Swallowing
 Breathing
 Protection
Bagian-bagian Faring
 Faring terdiri dari tiga bagian yaitu nasofaring, orofaring, dan
laringofaring.

C. Esofagus
Fungsi Esofagus
 Propulsion
 Protection
 Bagian – bagian Esofagus
Esofagus merupakan bagian sistem pencernaan yang memanjang dari faring
hingga lambung. Panjangnya sekitar 25 cm dan berada di mediastinum, anyerior
hingga vertebrae, posterior hingga trakea.
Mekanisme dari menelan antara lain : makanan tercampur dengan saliva dan
didorong masuk ke dalam faring, refleks involunter menggerakkan makanan masuk ke
dalam esofagus, dan gerakan peristaltik mentransport makanan ke dalam lambung.
D. Abdomen

Lambung
Fungsi Lambung :
 Storage, Rugae dapat membantu abdomen untuk meluaskan area perut dan
menahan (menyimpan) makanan hingga dapat dicerna.
 Absorption, kecuali untuk beberapa produk (air, alkohol, aspirin) penyerapan
kecil berada di dalam lambung.
 Mixing and propulsion, terjadi gerakan peristaltik dan membentuk cairan
putih seperti susu yang disebut dengan chyme.
 Protection, mukus memberikan lubrikasi dan mencegah pencernaan dari
dinding lambung. Asam lambung dapat membunuh kebanyakan
mikroorganisme.

Terdapat empat bagian utama di dalam lambung yaitu :


 Cardia,
 Fundus
 Tubuh, berada di bawah fundus
 Pylorus
 E. Usus Kecil
Fungsi Usus Kecil
 Neutralization
 Digestion
 Absorption
 Mixing and propulsion
 Excretion
Bagian-bagian Usus Kecil
 Duodenum
Merupakan bagian usus kecil yang paling pendek dan awal bagian usus
kecil, dimulai di bagian pyloric sphincter.
 Jejunum
Merupakan bagian usus kecil yang berada diantara bagian akhir distal
dari duodenum dan bagian proksimal dari ileum.
 Ileum
Memiliki fungsi dalam penyerapan vitamin B12 dan garam empedu.
Memiliki dinding yang terdiri dari vili di seluruh permukaannya.
 Liver
Merupakan organ yang paling besar diantara semua organ, berkisar sekitar 1,36 kg atau 3 ponds
yang berada di bawah sebelah kanan bagian abdomen di bawah diafragma. Memiliki dua bagian
utama yaitu lobus sebelah kanan dan kiri serta lobus minor yaitu caudate dan quadrate.

 Kandung Kemih
Merupakan organ yang memiliki panjang sekitar 8 cm dan lebar 4 cm. Empedu disekresikan oleh
hati dan mengalir ke kandung kemih sekitar 40-70 ml emoedu dapat disimpan. Sementara
empedu berada di kandung kemih, air dan elektrolit diabsorbsi dan garam empedu serta pigmen
menjadi 5-10 kali lebih terkontrasi dibandingkan saat diskresi oleh hati.

 Pankreas
Merupakan organ yang kompleks baik dari jaringan endokrin (hormon sekresi) ataupun eksokrin
(fungsi pencernaan) yang memiliki beberapa fungsi. Sebagian besar pencernaan di dalam tubuh
dilaksanakan oleh enzim pankreatik.
B. Usus Besar
a) Fungsi Usus Besar

1) Absorption,
2) Storage,
3) Mixing and propulsion.
b) ProtectionBagian-bagian Usus Besar
1) Cecum
2) Kolon
3) Rektum
4) Anal Kanal
terdiri dari otot halus dan berkontraksi secara involunter. Kemudian terdapat
sfingter eksternal yang terdiri dari otot skeletal yang berada dalam kontrol
volunter.
Fisiologi sistem Pencernaan

setiap tubuh pasti membutuhkan nutrisi


yang diperoleh makanan yang berguna sel-sel
dalam tubuh. Nutrisi berguna untuk proses
sintesis, atau gula yang digunakan untuk
membentuk energi. Fungsi utama dari sistem
pencernaan adalah mecerna makanan baik
secara fisik ataupun kimia, proses absorbsi,
mengumpulkan dan membuang komponen dari
makanan yang tidak dibutuhkan (sisa-sisa
makanan).
Kimia Sistem Pencernaan
 Mulut (Enzim Amilase)
Enzim amilase atau ptialin memiliki fungsi untuk mengubah pati atau amilum menjadi maltosa. Memakan nasi dan mengunyahnya dalam waktu yang agak lama,
kurang lebih 3 -5 menit dan rasakan apa yang terjadi, nasi yang makan tadi akan terasa manis. Hal tersebut karena adanya enzim amilase ini

 Lambung (HCl, Renin, dan Pepsin)


Didalam lambung terjadi reaksi kimia yang disebabkan karena adanya enzim-enzim yaitu renin, pepsin dan asam lambung atau HCl.
Asam lambung (HCl), adalah zat kimia yang berfungsi untuk membunuh bakteri yang masuk bersamaan dengan makanan yang dimakan. Selain itu, HCl juga
membantu kerja enzim pepsin dalam mengubah protein.
Enzim renin, adalah enzim yang memiliki fungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein.
Enzim pepsin, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton, proteosa, dan polipeptida.

 Pankreas (Tripsin, Enzim Lipase Pankreas, Enzim Amilase Pankreas, dan Enzim Karbohidrase Pankreas)
Organ berikutnya yaitu pankreas yang menghasilkan beberapa enzim. Berikut macam-macam enzim yang dihasilkan pankreas beserta fungsinya:
 Tripsin, memiliki fungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida.
 Enzim lipase pankreas, memiliki fungsi untuk mengemulsikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
 Enzim amilase pankreas, memiliki fungsi untuk mengubah amilum menjadi disakarida.
 Enzim karbohidrae pankreas, memiliki fungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa.

 Usus Halus
Di dalam usus halus terdapat beberapa enzim yang memiliki peran berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Berikut macam-macam enzim pada usus halus
beserta fungsinya :
Enzim maltase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah maltosa menjadi glukosa.
 Enzim laktase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa.
 Enzim enterokinase, adalah enzim yang memiliki fungsi untuk mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
 Enzim lipase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
 Enzim peptidase, adalah enzim yang berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.
 Enzim sukrase, adalah enzim yang berperan dalam mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.

 Hati (Empedu)
Walaupun sebenarnya tidak termasuk kedalam enzim, namun organ ini memiliki peran yang cukup besar dalam proses pencernaan di tubuh kita. Empedu
menghasilkan cairan yang diberi nama cairan empedu yang berfungsi untuk mengemulsikan lemak.
Biokimia Sistem Pencernaan

 Proses pencernaan adalah penguraian secara


mekanik oleh gigi dan kimiawi dari makanan ole
enzim-enzim yang disekresioleh kelenjar di dalam
mulut, sel chief dalam lambung, sel endokrin
pankreas, enzim-enzim di membran brush border
dan sel-sel mukosa sitoplasma usus halus menjadi
bentuk yang dapat diasimilasi tubuh yaitu
monosakarida, monoasilgliserol, asam lemak, asam-
asam amino, vitamin, mineral, dan air.
Proses Pencernaan di Mulut
Rongga mulut mengandung saliva yang disekresi oleh 3 pasang kelenjar
saliva :

 Kelenjar parotis
 Kelenjar sub mandibularis
 Kelenjar sub lingual

Saliva terdiri dari kira-kira 95,5% air, dan 0,5% : protein (terdiri dari
amilase, mukus, dan lisosim) dan elektrolit. pH saliva =6,8. Amilase pada liur
dapat membuat pati dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan oligosakarida
lain dengan menyerang ikatan glikosidat. Amilase liur akan segera terinaktivasi
pada pH 4.0 atau kurang, sehingga kerja pencernaan makanan di dalam mulut
akan terhenti begitu lingkungan lambung yang bersifat asam menembus partikel
makanan. Fungsi lain saliva adalah :

 Mempermudah proses menelan


 Memiliki sifat anti bakteri
 Sebagai pelarut molekul yang merangsang papil mengecap
 Membantu bicara
 Untuk ekskresi obat
 Mencegah karies gigi
Proses Pencernaan dalam Lambung
Dalam mukosa dinding lambung ditemukan 2 jenis kelenjar sekresi :
kelenjar yang memiliki satu lapis sel untik sekresi (chief sel) dan kelenjar dengan
sel-sel yang susunannya berlapis-lapis (sel parietal), yang mengeluarkan sekret
langsung kedalam kelenjar lambung.

Sekret lambung dikenal sebagai getah lambung. Getah lambung


merupakan cairan bening berwarna kuning pucat yang mengandung HCL 0.2-
0.5% dengan pH sekitar 1.0. getah lambung terdiri dari 97-99% air. Sisanya terdiri
atas musin serta garam anorganik, enzim pencernaan (pepsin serta renin) dan
lipase.

Faktor-faktor yang merangsang sekresi lambung adalah :

 Mekanisme refleks dan saraf


 Hormonal
 Histamin dan asetilkolin

Sel-sel parietal merupakan sumber asam klorida lambung satu-satunya.


Proses pembentukan HCL dalam sel parietal :

CO2 dalam plasma berdifusi ke dalam sel parietal, dalam sel parietal terdapat
air(H2O)/cairan interasel.

ca
CO2 + H2O (carbonat anhidarse) H2CO3

H2CO3 ca (carbonat anhidarse) H+ + HCO3-

Ion H+ akan keluar dari sel parietal dan ion K+ akan masuk dengan
bantuan enzim K+ -ATPase. HCO3- berdifusi kedalam plasma, sehingga CL- akan
berdifusi masuk ke dalam sel parietal dan selanjut CL- keluar dari sel parietal dan
menyeimbangkan dengan ion H+, jadi terbentuklah HCL.

Fungsi HCL antara lain :

 Denaturasi protein dan menghancurkan sebagian mikroorganisme

 Sel parietal juga mengeluarkan faktor intrinsik yaotu suatu glikoprotein


penting untuk penyerapan vitamin B12
Proses Sistem Pencernaan dalam Usus Halus
Enzim usus halus disekresi oleh kelenjar bruner dan kelenjar
liberkhun akibat pengaruh enterokinin. Kantung kecil, dapat menyimpan 15-
60 ml empedu, disini empedu mengalami proses pemekatan. Asam empedu
primer disintesis dalam hati dari kolesterol melalui beberapa langkah antara.
Asam kolat adalah asam empedu yang terbanyak dalam empedu.
asam dan asam kenodeoksikolat keduanya berasal dari kolesterol. Fungsi
empedu :
 Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
 Menetralkan asam : menetralkan kimus lambung
Hasil akhir kerja enzim-enzim pencernaan yang dijelaskan adalah
mereduksi bahan makanan menjadi bentuk yang dapat diserap dan
diasimilasi. Produk akhir ini adalah
 Karbohidrat : monosakarida
 Protein : asam amino
 Triasilgliserol : asam lemak gliserol dan monogliserol
 Asam nukleat : nukleobasa, nukleosida, dan pentosa
TERIMA KASIH

OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai