Anda di halaman 1dari 8

Anatomi dan Fisiologi

Definisi
Parotitis adalah suatu penyakit virus dengan tanda
membesarnya kelenjar ludah dan terasa nyeri.
Pada saluran kelenjar ludah terjadi kelainan berupa
pembengkakan sel epitel, pelebaran dan penyumbatan
saluran.

Parotitis yang juga dikenal sebagai penyakit gondong ini


adalah penyakit yang biasanya menyerang anak-anak
berusia 2 - 11 tahun
Etiologi
Parotitis adalah penyakit virus sistemik yang disebabkan oleh virus
ribonucleic acid (RNA) spesifik, yang dikenal sebagai Rubulavirus
(virus mumps).
Rubulavirus termasuk genus Paramyxovirus dan merupakan
anggota dari famili Paramyxoviridae.

• Kontak langsung
• Percikan ludah (droplet)
• Muntahan
• Bisa pula melalui air kencing
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
• Demam (Jarang terjadi)
• Nyeri Kepala
• Nyeri otot
• Kehilangan Nafsu makan
• Nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah
• Pembengkakan
Penegakkan Diagnosis Parotitis
• Anamnesis
 Gejala yang pertama terlihat adalah nyeri ketika mengunyah atau menelan,
terutama jika menelan cairan asam misalnya jeruk.
 Demam, biasanya suhu mencapai 38,9-40o Celcius
 Pembengkakan kelenjar terjadi setelah demam
 Nafsu makan berkurang
 Menggigil
 Sakit kepala

• Pemeriksaan Fisik
 Suhu meningkat mencapai 38,9-40o Celcius
 Pembengkakan di daerah temporomandibuler (antara telinga dan rahang)
 Nyeri tekan pada kelenjar yang membengkak
Penegakkan Diagnosis Parotitis
• Pemeriksaan Penunjang
o Darah Rutin
o Pemeriksaan VIrologi
o Amilase Serum
o Pemeriksaan Serologis
1. Hemaglutination Inhibition (HI) Test
2. Neutralization (NT) Test
3. Complement – Fixation (CF) Test
Penatalaksanaan
Parotitis merupakan penyakit yang bersifat self-limited (sembuh / hilang sendiri) yang
berlangsung kurang lebih dalam satu minggu.
Tidak ada terapi spesifik bagi infeksi virus mumps oleh karena itu pengobatan parotitis
seluruhnya simptomatis dan suportif.
• Penderita rawat jalan
Penderita baru dapat dirawat jalan bila tidak ada komplikasi, keadaan umum cukup baik
a. Istirahat yang cukup
b. Pemberian diet lunak dan cairan yang cukup
c. Medikamentosa (simtomatik) :

• Penderita rawat Inap


Penderita dengan demam tinggi, keadaan umum lemah, nyeri kepala hebat, gejala saraf perlu
rawat inap diruang isolasi
a. Diet lunak
b. Analgetik – antipiretik

Anda mungkin juga menyukai