Anda di halaman 1dari 18

Oleh : dr.

EKA KEMALA SARI

KAWASAN
TANPa ROKOK
Definisi..

• ROKOK adalah silinder dari


kertas berukuran panjang antara
70 hingga 120 mm, dengan
diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah.
Jenis-jenis Perokok

• Perokok aktif • Perokok pasif


Mereka sebenarnya tidak merokok Merupakan seorang penghirup asap
namun karena ada orang lain yang rokok dari orang yang sedang
merokok didekatnya maka ia merokok.
terpaksa harus ikut menghisap asap Mereka sebenarnya tidak merokok
rokok dengan segala akibatnya. namun karena ada orang lain yang
merokok didekatnya maka ia
terpaksa harus ikut menghisap asap
rokok dengan segala akibatnya.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK),
Penyakit jantung koroner (PJK), Stroke
Impotensi
Mengapa perokok pasif lebih berbahaya?

 Asap rokok terdiri dari asap utama (main stream) yang mengandung 25%
kadar bahan berbahaya dan asap samping (side stream) yang mengandung
75% kadar bahan berbahaya
 Sebanyak 25% zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke
tubuh perokok, sedangkan 75% nya beredar di udara bebas yang berisiko
masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.
• Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar
karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak
terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter
melalui ujung rokok yang dihisap.
Perbandingan bahan dalam asap aliran utama dan asap
samping

Asap Dihisap vs Asap Hembusan

• Nikotin • 2 Kali Ganda


• Aseton • 2 – 5 Kali Ganda
• Tar • 3 Kali Ganda
• Hidrogen Sianida • 4 – 6 Kali Ganda
• Karbon Monoksida • 5 Kali Ganda
• Toluen • 6 – 8 Kali Ganda
• Benzen • 10 Kali Ganda
• Anilin • 30 Kali Ganda
• Nitrosamin (Bahan Karsinogen) • 50 Kali Ganda
Dampak Kesehatan Akibat Paparan Asap
Rokok Orang Lain

• Paparan terhadap AROL menyebabkan penyakit jantung dan


meningkatkan resiko kematian akibat penyakit ini sebesar kira-kira
30%.
Pengertian Kawasan Tanpa
Rokok
Ruangan atau area yang diyatakan
dilarang untuk melakukan kegiatan
produksi, penjualan, iklan, promosi
dan atau penggunaan rokok.
Tujuan Penetapan KTR
• Secara Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat rokok
• Secara Khusus
Mewujudkan lingkungan yang bersih,sehat,aman dan nyaman,
Memberikan perlindungan bagi masyarakat bukan perokok
Menurunkan angka perokok
Mencegah perokok pemula
Melindungi generasi muda dari penyalahgunaan napza
Kawasan Tanpa Rokok
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Tempat Proses Belajar Mengajar
3. Tempat Anak Bermain
4. Tempat Ibadah
5. Angkutan Umum
6. Tempat Kerja
7. Tempat Umum dan tempat lain yang
ditetapkan
Prinsip Kebijakan Kawasan Tanpa Asap
Rokok
1. Kebijakan perlindungan yang efektif mensyaratkan eliminasi total dari
asap tembakau di ruangan sehingga mencapai 100% lingkungan tanpa asap
rokok
2. Semua orang harus terlindung dari paparan asap rokok
3. Peraturan harus dalam bentuk legislasi yang mengikat secara hukum
4. Perencanaan yang baik dan sumber daya yang cukup adalah elemen
penting untuk keberhasilan pelaksanaan dan penegakan hukum. Lembaga-
lembaga kemasyarakatan memiliki peran sentral untuk membangun
dukungan masyarakat umum dan menjamin kepatuhan terhadap
peraturan
5. Pelaksanaan dari peraturan, penegakan hukum dan hasilnya harus dipantau
dan dievaluasi terus menerus.
6. Perlindungan terhadap paparan asap rokok perlu senantiasa diperkuat dan
dikembangkan

Anda mungkin juga menyukai