Anda di halaman 1dari 6

TEORI – TEORI TENTANG BAKAT

 Disusun oleh : Kelompok I


 Sestia Ningsih (E1E218149)
 Sri Ayu Mandri (E1E218152)
 Tia Safira (E1E218165)
 Yuli Srihartati (E1E218176)
TEORI BAKAT

 A. Pengertian Bakat
Menurut U.S. Office of Education (dalam Munandar, 2002 :30) Anak berbakat adalah mereka yang
oleh orang-orang profesional diidentifikasi sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang
tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul. Anak-anak tersebut memerlukan
program pendidikan yang berdiferensiasi dan/ atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah
biasa agar dapat merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat maupun untuk
pengembangan diri sendiri.
B. Jenis-Jenis Bakat
1. Bakat akademik khusus
2. Bakat kreatif – produktif
3. Bakat seni
4. Bakat psikomotorik
5. Bakat social
 Ciri – Ciri Anak Berbakat
1. Tidak merasa terpaksa untuk melakukan suatu hal bahkan lebih cenderung untuk
senang melakukannya dan ada perasaan bahagia yang terpancar ketika melakukan,
melihat atau bahkan hanya dengan mendengarnya saja
2. Anak mampu berkonsentrasi terhadap hal tersebut, dan cenderung tekun.
3. Mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap hal tersebut.
4. Anak sudah mahir terhadap hal tersebut meski dia belum mendapatkan pelajaran
khusus dari sekolah maupun dari rumah
5. Setelah diberi pelajaran khusus, anak tersebut dapat dengan mudah menguasainya
atau mudah menangkap apa yang diajarkan padanya tentang hal tersebut.
PERKEMBANGAN BAKAT

A. ALat atau media, tempat yang digunakan


 1.Lingkungan.yang Berpengaruh dalam Pengembangan Bakat :
 Lingkungan.Keluarga
 Lingkungan Sekolah
 Lingkungan Teman Sebaya
 Lingkungan Masyarakat

 2. Mengukur Bakat Anak


Pengukuran bakat pada anak tidak bisa dilakukan jika masing-masing anak tesebut tidak mengetahui bakatnya dalam bidang apa,
untuk itu ada beberapa cara mengidentifikasi bakat.
 Dengan tes bakat (aptitude test)
 Dengan observasi terhadap minat
Seseorang yang punya bakat dalam bidang tertentu mempunyai minat yang kuat dalam bidang tersebut. Pengalaman atau
latihan adalah cara seseorang yang punya bakat dalam bidang musik ketika dirinya diberi kesempatan untuk belajar bermain musik
cenderung menampakkan hasil.
 B. Dinamika pengembangan
1. Cara Mengatasi Masalah Mengembangkan Bakat
1. Mencoba Belajar Mengenali Bakat
2. Tingkatkan Kepercayaan Diri
3. Meyakinkan Orang di Sekitar Tentang Bakat yang Dimiliki
4. Menggunakan Fasilitas Seadanya tetapi Mengembangkan Bakat Secara Optimal

2. Cara Mengembangkan Bakat


1. Mengikuti Kegiatan
2. Percaya Diri
3. Meminta Dukungan Orang Terdekat
4. Bekerja Sama dengan Orang yang Memiliki Bakat yang Sama
KESIMPULAN
Bakat merupakan suatu kondisi atau suatu kualitas yang dimiliki individu yang memungkinkan
individu itu untuk berkembang pada masa mendatang. Bakat juga berarti kemampuan bawaan
berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul
sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya. Dalam berbagai hal bakat
umumnya dapat terlihat sejak usia masih fase anak-anak. Menurut U.S. Office of Education (dalam
Munandar, 2002 :30) Anak berbakat adalah mereka yang oleh orang-orang profesional diidentifikasi
sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan-
kemampuan yang unggul. Pengukuran bakat pada anak tidak bisa dilakukan jika masing-masing anak
tesebut tidak mengetahui bakatnya dalam bidang apa, untuk itu ada beberapa cara
mengidentifikasi bakat.
 Dengan tes bakat (aptitude test)
 Dengan observasi terhadap minat
Seseorang yang punya bakat dalam bidang tertentu mempunyai minat yang kuat dalam bidang
tersebut. Pengalaman atau latihan adalah cara seseorang yang punya bakat dalam bidang musik
ketika dirinya diberi kesempatan untuk belajar bermain musik cenderung menampakkan hasil.

Anda mungkin juga menyukai