Anda di halaman 1dari 21

REKAYASA LALU LINTAS

DIKLAT MANAJEMEN TRANSPORTASI PERKOTAAN


STTD BEKASI, 23 JULI 2003
PENGERTIAN
 Perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan
jalan
 Perencanaan, pengadaan, pemasangan,
pemeliharaan rambu,marka dan kelengkapan
jalan lainnya

TUJUAN

 Keselamatan pengoperasian prasarana lalu lintas


 Efisiensi dalam penggunaannya/ekonomis dalam
pembangunannya
PRINSIP DESAIN GEOMETRIK JALAN
 Tidak terdapat hal-hal yang membahayakan
pengemudi/tak terduga
 Koordinasi lengkung vertikal dan horisontal, hindari
kombinasi lengkung, mis. Tikungan yang menanjak
 Mendapat manfaat yang maksimum (dari sisi
ekonomi, keselamatan dan utility)
TUJUAN DESAIN GEOMETRIK JALAN
 Mencapai pergerakan lalu lintas di jalan yang aman,
efisien dan ekonomis
 Sedapat mungkin mempertimbangkan dampak sosial
serta lingkungan dari pembangunan fasilitas/jalan
yang sudah ada
FAKTOR PENENTU KRITERIA DESAIN
VOLUME LALU LINTAS
DESAIN KENDARAAN
PERFORMANCE KENDARAAN
KARAKTERISTIK PENGEMUDI
PEMANFAATAN INFORMASI
WAKTU REAKSI
INSTANSI TERKAIT DENGAN STANDAR
DESAIN JALAN

KIMPRASWIL
PERHUBUNGAN
KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS

KARAKTERISTIK PRIMER
• VOLUME
• KECEPATAN
• KEPADATAN

KARAKTERISTIK SEKUNDER
WAKTU ANTARA KENDARAAN
JARAK ANTARA KENDARAAN
VOLUME LALU LINTAS

 Memiliki karakteristik yang berbeda menurut


waktu : variasi jam dalam sehari, hari dalam
minggu, minggu dalam bulan, bulan dalam
tahun.
 Masing-masing kendaraan memiliki ciri
tersendiri --- berat kendaraan (beban sumbu),
dimensi kendaraan, karakteristik kecepatan
kendaraan, penggunaan kendaraan
PENYAJIAN HASIL SURVEY
PENCACAHAN LALU LINTAS

 Peta Arus lalu lintas


 Diagram arus persimpangan
 Grafik arus lalu lintas (variasi jam, harian,
mingguan, bulanan), histogram
 Grafik pie (presentase kendaraan)
 Tabel ringkasan
KAPASITAS JALAN DAN
PERSIMPANGAN
DEFINISI KAPASITAS JALAN :
Volume kendaraan maksimum yang dapat melewati suatu jalan per
satuan waktu dalam kondisi tertentu (lajur, lalu lintas, pengendalian
lalu lintas, kondisi lingkungan); tergantung terutama oleh lebar
jalan dan gangguan terhadap arus lalu lintas yang melalui jalan
tersebut.

Posisi kapasitas :HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN


VOLUME ---- (arus bebas, stabil, tak stabil, dipaksakan)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS


 Kondisi ideal
 Kondisi Jalan
 Kondisi Medan
 Kondisi Lalu lintas
 Populasi Pengguna
 Kondisi Pengendalian Lalu lintas : lampu, rambu.
PERHITUNGAN KAPASITAS JALAN
PERKOTAAN
Kondisi Ideal : lebar lajur  3.5 m, standar geometrik
baik, hanya kendaraan ringan, tak ada batasan
kecepatan
Menurut IHCM / MKJI :
C = Co X Fw x Fks x Fsp x Fsf x Fcs
PERHITUNGAN KECEPATAN LALU LINTAS
JALAN KOTA
Menurut IHCM / MKJI :
V = Vo x 0,5 x 1 + (1-Q/C)0,5
JARAK PANDANG
RANCANGAN GEOMETRIK JALAN KHUSUSNYA YANG
MENYANGKUT JARAK PANDANG DAPAT MEMPENGARUHI
KECELAKAAN LALU LINTAS ?

KONSEP JARAK PANDANG


Kecepatan tinggi  jarak henti yang panjang  jarak pandang jauh
 kemungkinan gagal mekanik  kehilangan kendali
Jarak pandang minimum : jarak berhenti yang aman, diukur dari posisi
mata pengemudi (tak hanya menyangkut kendaraan lain, namun juga thd
geometeik, lokasi marka, rambu dan lampu lalu lintas
Jarak pandangan panjang jalan di depan kendaraan yang masih dapat
dilihat dengan jelas diukur dari titik kedudukan pengemudi.
JARAK PANDANG HENTI

Jarak pandang yang dibutuhkan untuk menghentikan


kendaraannya
Minimumnya : jarak yang ditempuh pengmd untuk
menghentikan kendaraan yang bergerak setelah
melihat adanya rintangan pada jalur jalannya 
selama menyadari adanya rintangan sampai
menginjak rem (waktu reaksi), ditambah jarak untuk
mengerem.

d = 0,278 V.t + V2
254 fm
JARAK PANDANG MENYIAP

Jarak pandang yang dibutuhkan pengemudi sehingga


dapat melakukan gerakan meyiap dengan aman dan
dapat melihat kendaraan dari arah depan dengan
bebas
Standar : panjang jalan yang diperlukan untuk dapat
melakukan gerakan menyiap suatu kendaraan
dengan sempurna dan aman berdasarkan asumsi
yang diambil berdasarkan sifat lalu lintas (hal. 27)

d = d1 + d2 + d3 + d4

d min = 2/3 d2 + d3 + d4
KLASIFIKASI JALAN
MENURUT FUNGSI :
Jalan Arteri (perjalanan jarak jauh, kec tinggi, jalan masuk
terbatas), Jalan Kolektor (sedang), Jalan Lokal (perj. jarak
dekatkec. rendah
MENURUT PERANAN :
Jaringan Jalan Primer, Jaringan Jalan Sekunder

MENURUT UU NO. 14 TAHUN 1992 :


Jalan Kelas I, II, III A, III B, III C

KLASIFIKASI JALAN LAINNYA :


Jalan Umum dan Jalan Khusus
PENETAPAN RUAS JALAN MENURUT
PERANANNYA

SISTEM JARINGAN PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER :


MENTERI KIMPRASWIL ATAS SARAN MENHUB
SISTEM JARINGAN JALAN SEKUNDER, KECUALI JALAN
ARTERI SEKUNDER : GUBERNUR ATAS USUL
BUPATI/WALIKOTA, SESUAI PETUNJUK MENKIMPRASWIL
DAN MENHUB

MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NO.43 TH. 1993


DESAIN JALAN
 ALINEMEN HORISONTAL
Desain Lengkung ----- Kecepatan maksimum yang nyaman
Untuk kepentingan keselamatan berkendara, kaitannya dengan
alineman horisontal : pelebaran jalan pada tikungan; lengkung
peralihan antar bagian yang lurus dan bagian yang lengkung

 ALINEMEN VERTIKAL

-juga terdiri dari garis lurus dan lengkung


-Kelandaian :Kelandaian maksimum yang diizinkan, panjang landai
kritis, kelandaian minimum
PRINSIP PRINSIP PENGENDALIAN
PERSIMPANGAN

TUJUAN PENGENDALIAN DI PERSIMPANGAN :

• EFISIENSI : terkait dengan lamanya tundaan lalu lintas akan


berakibat biaya waktu kend. & biaya operasi kendaraan yang
meningkat saat macet serta biaya konstruksi dan
pengoperasian sistem pengendalian lalu lintas
• KEAMANAN : memperkecil resiko terjadinya kec.di
persimpangan ; pengurangan jumlah dan daerah konflik ll,
perbaikan jarak dan sudut pandang perimp.
• KEPENTINGAN PERBAIKAN LINGKUNGAN
• MEMBERI PRIORITAS
GERAKAN LALU LINTAS DI
PERSIMPANGAN
JUMLAH TITIK KONFLIK TERGANTUNG PADA :
JUMLAH KAKI DI PERSIMPANGAN,
JENIS PENGENDALIAN DI PERSIMPANGAN,
GERAKAN YANG DIIJINKAN

TIPE MEMOTONG MENGGABUNG MEMISAH JUMLAH


PERSIMPANGAN

3 KAKI 3 3 3 9

4 KAKI 16 8 8 32

5 KAKI 49 15 15 79

6 KAKI 124 24 24 172


JENIS PERSIMPANGAN
 Persimpangan dengan prioritas
 Persimpangan dengan lampu lalu lintas
 Bundaran
 Persimpangan tidak sebidang

PRINSIP DASAR PENGENDALIAN


PERSIMPANGAN
 Minimumkan daerah/luasan konflik
 Kurangi jumlah titik konflik
 Pisahkan titik konflik
 Kendalikan kecepatan
 Padukan lintasan kendaraan
 Perbaiki sudut pandang
 Pilih dan tempatkan rambu dan marka yang tepat
 Penerangan jalan yang memadai
TINDAKAN YANG DAPAT DIAMBIL DALAM
PENGENDALIAN PERSIMPANGAN

 PERBAIKAN GEOMETRI
 PRASARANA PENGENDALIAN
 PENGATURAN GERAK LALU LINTAS
PENGATURAN PERSIMPANGAN DENGAN
LAMPU LALU LINTAS
TIDAK PERLU LAMPU BILA ARUS KEND 400 – 800
KEND/JAM
JUGA TERGANTUNG FAKTOR LAIN : DATA KECELAKAAN,
PEJALAN KAKI

JENISNYA
WAKTU TETAP (FIXED TIME)
TERGANTUNG KENDARAAN ----- ATCS

TRAFFIC LIGHT DENGAN WAKTU TETAP

WAKTU HIJAU ANTARA (KUNING + ALL RED)


WAKTU SIKLUS : SUATU URUTAN LENGKAP DARI FASE
WAKTU HIJAU, MERAH, KUNING (AMBER)

Anda mungkin juga menyukai