Pembuktian
PHYSICAL EVIDENCE oleh JPU
VISUM
-AKIBAT ET
-ALAT REPERTUM Kesimpulan
-HAL2 YG BERKAITAN oleh Hakim
Perubahan Kejurusan
LOGIKA
TEORI-TEORI
SEBAB AKIBAT
KAUSALITAS
Conditio Sine
Qua Non
Adekuat, dll
Moeljatno. Asas-Asas Hukum Pidana.
Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta;
2008
FAKTA
TEMUAN ?
CIRCUMSTANTIAL EVIDENCE
SPV
(KUHAP Sensitivity
Pasal 133)
Spesifisity
Sufficiency
Pemeriksaan
Kedokteran
Forensik
ADMISSIBLE
FAKTA &
CONCLUSION
TEMUAN
RELEVAN
Pemeriksaan Forensik
BUKTI : Visum et
AKIBAT & Repertum
HAL2 YG
BERKAITAN
Hidup: Luka, Medical dan Legal
Misal: KUHP gangguan reasoning,
Pasal 351, neurohormonal, memuat pendapat
gangguan psikis, dst berdasarkan
352, 353, 354, keahliannya
Mati: Luka, jenis
353, 90 kekerasan, gambaran
sesuai dengan
delik pidana yang
proses,dst
dituntutkan
Penyebab Kematian (Cause of Death)
Penyakit
Wajar
Tua
Kematian
Pembunuhan
Kecelakaan
Lokasi Terjadinya Kematian
Di dalam Fasyankes Di luar Fasyankes
• Dilakukan pemeriksaan
Wajar pasca rawat DOA oleh petugas pemeriksa
jenazah (PPJ).
Pemeriksaan dokter Dinyatakan meninggal di
klinisi IGD • Bila mati wajar diterbitkan
Perjalanan penyakit jelas
Pemeriksaan dokter di surat kematian dari
Instalasi Forensik
puskesmas.
Penyakit mengakibatkan
kematian
Bila tidak wajar
dilaporkan ke Polisi • Bila ditemukan tanda
tidak wajar dilaporkan ke
SKK ditanda-tangani Bila wajar langsung
dokter yg merawat dibuatkan SKK penyidik kepolisian.
Perlukah Otopsi?
• Otopsi : pemeriksaan luar + dalam
– Membuka dan memeriksa organ-organ tubuh
pada rongga kepala, rongga dada, rongga
perut dan panggul.
– Memeriksa kelainan organ (makropatologi)
terkait dengan kekerasan yang ditemukan
pada pemeriksaan luar.
– Melakukan pemeriksaan penunjang (darah,
urine, PA) bila diperlukan.
Beyond Reasonable Doubts
• Berarti tidak ada lagi keragu-raguan yang
beralasan yang menjadi penyebab
kematian korban tidak lain adalah
kekerasan tersebut.
Jenis-Jenis Autopsi
Autopsi Autopsi
Autopsi Klinis
Forensik Anatomis
• Adanya • Adanya • Dilakukan
SPV dari permintaan ahli ilmu
penyidik dan urai/anatomi
kepolisian persetujuan • Dilakukan di
• Dugaan dari bangsal
tindak keluarga anatomi
pidana
Jumlah pemeriksaan Forensik
100%
100%
90%
70%
80%
63.50%
70%
60%
50%
29.20% 30%
40%
30%
20%
10%
0%
PL PL-PD COD determined COD undetermined Trauma tidak Autopsi