Anda di halaman 1dari 8

PEMAPARAN HASIL PENDATAAN

PIS-PK
TAHUN 2018

UPTD PUSKESMAS DTP CIDAHU


CAPAIAN HASIL PENDATAAN PIS-PK
PERDESA
KEC. CIDAHU
JMLH YANG JUMLAH YANG DI
IKS WILAYAH
DIDATA ENTRI
JUMLAH
NO. NAMA DESA KETERANGAN
KK
KK % KK % % KET.

11.47% TIDAK SEHAT


1 CIDAHU 1106 840 75.95 840 100.00 TOTAL COVERAGE

29.91% TIDAK SEHAT


2 CIKEUSIK 1281 784 61.20 784 100.00 TOTAL COVERAGE

7.60% TIDAK SEHAT


3 CIHIDEUNGGIRANG 1159 1065 91.89 1065 100.00 TOTAL COVERAGE

5,26 % TIDAK SEHAT


4 NANGGELA 839 1180 140.64 1159 98.22

14,79 TIDAK SEHAT


5 KERTAWINANGUN 1409 810 57.49 798 98.52

6 CIEURIH 1306 1207 92.42 448 37.12

JUMLAH 7100 5886 82.90 5094 86.54


CAPAIAN PENDATAAN PIS-PK
UPTD PUSKESMAS DTP CIDAHU

PUSKESMAS
CAKUPAN
IKS
NO. INDIKATOR PUSKESMAS KATEGORI
PUSKESMAS
JUMLAH (%)
JUMLAH (T) JUMLAH Y
Y+T

1 KB 1517 1876 3393 55.29

2 LINAKES 15 245 260 94.23

3 IMUNISASI 40 176 216 81.48

4 ASI 137 170 307 55.37

5 BALITA 195 807 1002 80.54

6 TB 77 114 191 59.69


10.80 TIDAK SEHAT
7 HIPERTENSI 1028 220 1248 17.63

8 JIWA 25 16 41 39.02

9 MEROKOK 3193 1196 4389 27.25

10 JKN 2142 2240 4382 51.12

11 AIR BERSIH 1079 3307 4386 75.40

12 JAMBAN SEHAT 156 4229 4385 96.44


Analisis dan Rencana Tindak Lanjut
hasil pendataan PIS-PK
NO. MASALAH PENYEBAB MASALAH RTL
HIPERTENSI 1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang 1. sosialisasi PTM di lintas sector
pengendalian dan bahaya penyakit tidak menular 2. penderita hipertensi disarankan
(PTM) untuk mengikuti program prolanis
2. Kurang kesadaran untuk cek rutin / control 3. pembentukan kader posbindu PTM
tekanan darah 4. Melakukan kunjungan rumah
3. akses menuju faskes (puskesmas ) jauh untuk terhadap pasien penderita PTM
sebagian desa yang jarang/tidak pernah datang ke
Layanan Kesehatan

ROKOK 1. Kurangnya kesadaran tentang bahaya merokok 1. Sosialisasi penerapan kawasan


bagi dirinya, keluarga dan lingkungan tanpa rokok (KTR) di Desa serta
2. Kurangnya frekuensi penyuluhan tentang bahaya menghasilkan kebijakan atau
rokok himbauan untuk tidak merokok di
3. Tidak adanya peraturan larangan merokok di dalam rumah
tempat umum dan perkantoran serta belum ada 2. Advokasi peraturan kawasan tanpa
sangsi untuk yang merokok rokok didesa dan tempat
4. Dukungan keluarga masih kurang perkantoran.
5. Kebiasaan dan kecanduan 3. Penyediaan klinik berhenti merokok
6. Harga rokok masih terjangkau oleh masyarakat di puskesmas
NO. MASALAH PENYEBAB MASALAH RTL

JIWA 1. Keluarga malu karena anggota keluarganya 1. Pelatihan kader jiwa


mempunyai permasalahan pada kejiwaan. 2. Penyuluhan secara kelompok pada
keluarga pasien jiwa
2. Kurangnya sarana dan prasarana dalam pencarian
3. Penyuluhan rutin di posyandu
pasien pasung.
4. Sosialisasi bersama Kader
3. Petugas kurang aktif dalam pendekatan ke
mengenai deteksi dini pasien jiwa
masyarakat.
5. Kunjungan rumah pasien jiwa
4. Kurang kesadaran masyarakat tentang bahaya
pasung

5. Kurang pengetahuan masyarakat tentang


pentingnya kesehatan jiwa

6. Keterbatasan tenaga keshehatan yang terlatih


penanganan Jiwa

7. Anggapan masyarakat ODGJ tidak bisa


disembuhkan

8. Tidak ada anggaran untuk penanganan ODGJ

9. Kurang Informasi tentang KESWA

10. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah

11. Diteksi dini keswa belum optimal


NO. MASALAH PENYEBAB MASALAH RTL
ASI EKSKLUSIF 1. Pengetahuan dan sikap ibu menyusui 1. Penyuluhan di kelas ibu bayi, lansia
2. Dukungan keluarga kurang 2. Konseling ASI saat kunjungan
3. Ibu bekerja neonatal dan Nifas
4. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif masih 3. Pelatihan konselor ASI bagi petugas
kurang 4. Kampanye masal ASI Eksklusif
5. Kampanye ASI Eksklusif masih kurang 5. Sosialisasi PP NO. 33 Tahun 2012
dibandingkan dengan susu formula Tentang Pemberian asi Eksklusif
6. Fasilitas khusus laktasi di tempat kerja kepada lintas sektor
dan umum masih kurang. 6. Pembentukan kelompok peduli ASI
7. Pemberian susu formula di RS Eksklusif di desa
8. Petugas Belum Mengikuti Pelatihan 7. Penyebarluasan informasi
Konselor ASI Eksklusif. mengunakan media (leaflet, poster
dan spanduk)
8. Bimmbingan dari Dinkes Terkait ASI
Eksklusif secara rutin kepada lintas
sektor
9. Penyediaan Ruang menyusui di
tempat kerja dan di tempat umum
NO. MASALAH PENYEBAB MASALAH RTL

TB 1. Masih beranggapan bahwa penyakit TB, 1. Penyuluhan tentang penyakit TB


Penyakit yang memalukan. 2. Penyebarluasan Informasi tentang
2. Masih menganggap obat TB Puskesmas kualitas obat TB puskesmas melalui
kualitasnya jelek media informasi (leaflet, poster,
3. Kepatuhan minum obat kurang spanduk )
4. Pengetahuan dan kesadaran pasien masih 3. Konseling pada keluarga
kurang tentang penyakit TB, prosedur 4. Pembinaan kader TB
pemeriksaan dan pengobatannya. 5. BIMTEK terkait tempat pengobatan
5. Dukungan keluarga dan lingkungan kurang TB yang belum standar dari dinas
kesehatan
HATURNUHUN

Anda mungkin juga menyukai