Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK IMPULS DAN MOMENTUM

BERTON
CHRISTO
ERIKA
K E L LY
FELICIA
NOVELIN
DEFINISI MOMENTUM

Setiap benda yang bergerak dikatakan memiliki momentum. Momentum adalah hasil kali
antara massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut. Semakin besar massa
benda, semakin besar momentumnya.
Secara matematis momentum didefinisikan sebagai :
P = m.v
Keterangan : p : momentum (kg.m/s)
m: massa benda (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
DEFINISI IMPULS
Didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya
yang terjadi pada waktu singkat,
Definisi lain dari impuls (diperoleh dari penurunan Hukum II Newton) adalah hasil kali
antara gaya singkat yang bekerja pada benda dengan waktu kontak gaya pada
benda (biasanya sangat kecil).
HUBUNGAN IMPULS DENGAN MOMENTUM
Hasil kali gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya gaya pada benda tersebut
dinamakan impuls.
Besarnya impuls pada benda sama dengan besarnya perubahan momentum pada benda
tersebut.
F . ∆ t = m / v 2 – m / v1 Keterangan : F = gaya yang bekerja (N)
∆ t = selang waktu singkat (s)
v1 = kecepatan awal benda (m/s)
v2 = kecepatan akhir benda (m/s)
dapat juga ditulis :
I=F.∆t
Ket I = impuls benda (N.s)
TEOREMA IMPULS DAN MOMENTUM
Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang
dialami benda.
I = ∆ t = p2– p1= m . v 2– m . v 1
Hukum II Newton dalam bentuk momentum
F=∆p
∆t
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
Misalkan benda A dan B masing-masing mempunyai massa mA dan mB dan masing-
masing bergerak segaris dengn kecepatan v A dan vBsedangkan vA > vB. Setelah
tumbukan kecepatan benda berubah menjadi v A’ dan vB’. Bila FBAadalah gaya
dari A yang dipakai untuk menumbuk B dan FAB gaya dari B yang dipakai untuk
menumbuk A, maka menurut hukum III Newton :
FAB = - FBA
FAB . Dt = - FBA . Dt
(impuls)A = (impuls)B
mA vA’ – mA vA = - (mB vB’ – mBvB)
mA vA + mB vB = mA vA’ + mBvB’
Jumlah momentum dari A dan B sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama/tetap. Hukum
ini disebut sebagai hukum kekekalan momentum linier tumbukan. Pada setiap jenis
tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu berlaku hukum
kekekalan energi mekanik. Sebab disini sebagian energi mungkin diubah menjadi panas
akibat tumbukan atau terjadi perubahan bentuk:
Macam tumbukan yaitu
Untuk sistem dua benda yang bertumbukan, momentum sistem adalah tetap, asalkan pada
sistem tidak bekerja gaya luar.
Tumbukan lenting sempurna adalah jenis tumbukan dimana energi kinetik sistem tetap.
Kecepatan relatif sesudah tumbukan sama dengan minus kecepatan relatif sebelum
tumbukan.
Persamaan yang berlaku :
Δv’ = -Δv
V2’ – v1’ = - (v2– v1)
Tumbukan lenting sebagian adalah jenis tumbukan yang disertai terjadinya pengurangan
energi kinetik sistem
Tumbukan tak lenting sama sekali adalah jenis tumbukan yang setelah tumbukan kedua
benda bergabung dan bergerak bersama-sama. Karena pada tumbukan tak lenting sama
sekali kedua benda bersatu sesudah tumbukan maka berlaku hubungan kecepatan
sesudah tumbukan,
Sebagai : v2’ = v1’ = v’ sehingga persamaan momentum menjadi :
m1.v1 + m2 . v2 = (m1 + m2) v’
Misalkan benda yang datang bermassa m1 dengan kecepatan v1 dan benda kedua yang
diam bermassa m2 dengan kecepatan v2, energi kinetik awal sistem :

Ek = p2 Energi kinetik akhir sistem : Ek’ = p2


2m12 (m1+m2)
KOEFISIEN RESTITUSI

Koefisien restitusi (diberi lambang e) adalah negatif perbandingan antara kecepatan relatif
sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sebelum tumbukan.
e = Δv’=- (v2’-v1)
Δv = v1 - v2
Nilai koefisien restitusi adalah antara nol dan satu (0 ≤ e ≤1 ). Untuk tumbukan lenting
sempurna e = 1, sedangkan untuk tumbukan tak lenting sama sekali e = 0. jika sebuah
bola dijatuhkan dari ketinggian b1 terhadap lantai dan setelah menumbuk lantai, bola
terpantul setinggi b2, maka berlaku :
e = b2
b1
CONTOH DALAM SEHARI HARI
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari materi dan
interaksinya. Banyak konsep-konsep fisika yang
bisa menjelaskan fenomena-fenomena di alam.
Salah satunya penerapan konsep impuls dan
momentum. Impuls adalah gaya yang bekerja pada
benda dalam waktu yang relatif singkat,
sedangkan momentum merupakan ukuran
kesulitan untuk memberhentikan (mendiamkan)
benda.
Impuls dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada benda dalam
selang waktu tertentu sedangkan momentum dipengaruhi
oleh massa benda dan kecepatan benda tersebut. Berikut ini
disajikan beberapa contoh penerapan konsep impuls dan
momentum dalam kehidupan sehari-hari :
1. Mobil
Ketika sebuah mobil tertabrak, mobil akan penyok. Mobil
didesain mudah penyok dengan tujuan memperbesar waktu
sentuh pada saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama
menyebabkan gaya yang diterima mobil atau pengemudi lebih
kecil dan diharapkan keselamatan penggemudi lebih terjamin.
2. Balon udara dan sabuk pengaman pada mobil
Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol dan
balon udara akan mengembang, sehingga waktu sentuh antara
kepala atau bagian tubuh yang lain lebih lama dan gaya yang
diterima lebih kecil. Sabuk pengaman juga didesain untuk
mengurangi dampak kecelakaan. Sabuk pengaman didesain
elastic.
CONTOH SOAL
1. Ditetapkan arah ke kanak sebagai acuan arah positif, hitunglah
momentum :
a. peluru bermassa 20 gr yang sedang bergerak ke kiri dengan
kelajuan 50 m /s
b. sepeda bermassa 100 kg (beserta pengendara) yang bergerak
ke kanan dengan kelajuan 4 m/s.
Jawab :
a. m = 20 gram = 0.02 kg b. m = 100 kg
v = - 50 m/s v = 4 m/s
p =mxv p =mxv
p = 0,02 kg x (-50 m/s) = 100 kg x 4 m/s
= -1 kg m/s = 400 kg m/s
2. Dua mobil A dan B masing-masing bermassa 1.600 kg dan 800 kg. Hitunglah vektor
momentum resultan A dan B (besar dan arahnya), jika mobil A bergerak ke utara
dengan kelajuan 20 m/s dan mobil B bergerak dengan kelajuan 30 m/s ke timur !
Jawab :
mA = 1.600 kg mB = 800 kg
vA = 20 m/s vB = 30 m/s
PA = mA x vA PB = mB x vB
= 1.600 kg . 20 m/s = 800 kg . 30 m/s
= 32.000 kg . m/s = 24.000 kg. m/s

momentum resultan PR = PA2 + P B2


PR = (32.000)2 + (24.000)2 = 40.000 kg m/s
Arah momentum resultan : tan 0 = PB = 24.000 = 3
PA 32.000
Jadi, θ = arc tan 3 = 37 0
3. Sebuah bola massa 800 gram ditendang dengan gaya 400 N. Jika kaki dan bolah
bersentuhan selama 0,5 sekon, tentukan Impuls pada peristiwa tersebut.
Diketahui: m = 0,8 kg
F = 400 N
∆t = 0,5 S
Ditanya :I = ….? I = F. ∆t
= 400. 0,5
= 200 NS
4. Sebuah bola bergerak ke utara dengan kelajuan 36 km/jam, kemudian bola ditendang ke
Selatan dengan gaya 40 N hingga kelajuan bola menjadi 72 km/jam ke Selatan. Jika massa bola
800 gram tentuka :
 Impuls pada peristiwa tersebut
 Lamanya bola bersentuhan dengan kaki
Diket : V0 = 36 km/jam = 10 m/s, m = 800 gram = 0,8 kg
Vt = -72 km/jam = -20 m/s
F = -40 N
Ditanya:a. I = ….?
b. ∆t = …?
Jawab:
I = ∆P
I = m.Vt – m.V0
I = m(Vt – V0)
= 0,8 (-20 – 10)
= 0,8 – 30
= - 24 kg m/s
tanda negatif menyatakan arahnya ke selatan
5. Seorang anak naik skate board yang massanya 5 kg
dengan kelajuan 5 m/s. Jika massa anak 25 kg, tentukan
kecepatan skate board pada saat :
a. anak melompat ke depan dengan kelajuan 2 m/s
b. anak melompat ke belakang dengan kelajuan 2 m/s
c. anak melompat ke samping dengan kelajuan 2 m/s
Penyelesaian :
Dik : ma = 25 kg
va = 5 m/s
ms = 5 kg
vs = 5 m/s

Dit : a) vs‘ = …..? va‘ = 2 m/s


b) vs‘ = …..? va‘ = – 2 m/s
c) vs‘ = …..? va‘ = 2 m/s, α = 90°
Jwb : a) ma Va + ms Vs = ma Va‘ + ms Vs‘
25 . 5 + 5 . 5 = 25 .2 + 5. Vs‘
125 + 25 = 50 + 5. Vs‘
150 = 50 + 5. Vs‘
150 – 50 = 5. Vs‘
Vs‘ = 20 m/s

b) ma Va + ms Vs = ma Va‘ + ms Vs‘
25 . 5 + 5 . 5 = 25 .(-2) + 5. Vs‘
125 + 25 = – 50 + 5. Vs‘
150 = – 50 + 5. Vs‘
150 + 50 = 5. Vs‘
Vs‘ = 40 m/s

c) ma Va + ms Vs = ma Va‘ cos α + ms Vs‘


25 . 5 + 5 . 5 = 25 .2 . cos 90°+ 5. Vs‘
125 + 25 = 0 + 5. Vs‘
150 = 5. Vs‘
150 = 5. Vs‘
Vs‘ = 30 m/s
6. Sebuah senapan massanya 2 kg menembakkan peluru yang massanya 2 gr dengan
kelajuan 400 m/s, tentukan kecepatan senapan sesaat peluru lepas dari senapan !
Penyelesaian :
Dik : ms = 2 kg
vs = 0 m/s
mp = 2 g = 0,002 kg
vp = 0 m/s
vp‘ = 400 m/s

Dit : vs‘ = …..?

Jwb : ms Vs + mp Vp = ms Vs‘ + mp Vp‘


2 . 0 + 0,002 . 0 = 2 . Vs‘ + 0,002 . 400
0 + 0 = 2 . Vs‘ + 0,8
– 2 . Vs‘ = 0,8
Vs‘ = – 0,4 m/s
Tanda (-) artinya senapan bergerak ke belakang
7. Dua buah bola A dan B, massanya masing-masing 0,2 kg dan 0,4 kg kedua bola bergerak
berlawanan arah dan segaris. Kedua bola bertumbukan, sesaat setelah tumbukan
kelajuan bola A adalah 10 m/s berlawanan dengan arah semula. Kelajuan A dan B
sebelum tumbukan masing-masing 80 m/s dan 12 m/s. Berapa kelajuan benda B
sesudah tumbukan ?
Penyelesaian :
Dik : mA = 0,2 kg
vA = 80 m/s
mB = 0,4 kg
vB = -12 m/s
vA‘ = -10 m/s

Dit : vB‘ = …..?

Jwb : mA VA + mB VB = mA VA‘ + mB VB‘


0,2 . 80 + 0,4 . (- 12) = 0,2 . (- 10) + 0,4 . VB‘
16 – 4,8 = – 2 + 0,4 . VB‘
11,2 + 2 = 0,4 . VB‘
VB‘ = 13,2/0,4
VB‘ = 33 m/s
8. Bola A dan bola B bergerak di atas bidang datar segaris kerja. Bola A
dengan massa 2 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 4 m/s dan bola
B dengan massa 1 kg bergerak ke kiri dengan kecepatan 6 m/s. Kedua
bola bertumbukan sentral. Hitunglah kecepatan masing-masing bola
setelah tumbukan jika tumbukan kedua bola:
a. tidak lenting sama sekali
b. lenting sebagian dengan e = 0,8
9. Sebuah gaya konstan bekerja pada benda yang
mula-mula diam sehingga dalam waktu 0,1 sekon
kecepatan benda menjadi 4 m/s. Jika massa benda
500 gram, berapakah besar gaya tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
v1 = 0 ; Δt = 0,1 sekon
v2 = 4 m/s ; m = 500 gram = 0,5 kg
Ditanya: F ?
Jawab :
F . Δt = mv2 - mv1
F . 0.1 = 2 - 0
F = 20 N
10. Sebuah peluru karet berbentuk bola massanya 40 gram ditembakan horisontal menuju tembok seperti
pada gambar. Jika bola dipantulkan dengan laju yang sama, maka besar perubahan momentum bola adalah…

Pembahasan

Diketahui :

Massa (m) = 40 gram = 0,04 kg

Kecepatan awal (vo) = – 50 m/s

Kecepatan akhir (vt) = 50 m/s

Arah gerakan bola (arah kecepatan) berlawanan karenanya kecepatan awal dan kecepatan akhir mempunyai
tanda yang berbeda.

Ditanya : besar perubahan momentum bola

Jawab :

Rumus perubahan momentum :

Δp = m (vt – vo) = (0,04)(50 – (-50)) = (0,04)(50 + 50)

Δp = (0,04)(100) = 4 N.s
11. Sebuah bola karet massanya 75 gram dilemparkan horisontal hingga membentur dinding seperti
gambar. Jika bola karet dipantulkan dengan laju yang sama, maka besar impuls bola yang terjadi
adalah…

Pembahasan

Diketahui :

Massa bola (m) = 75 gram = 0,075 kg

Kecepatan awal (vo) = -20 m/s

Kecepatan akhir (vt) = 20 m/s

Arah gerakan bola (arah kecepatan) berlawanan karenanya kecepatan awal dan kecepatan akhir mempunyai
tanda yang berbeda.

Ditanya : impuls

Jawab :

Impuls = perubahan momentum

I = Δp

I = m (vt – vo) = 0,075 (20 – (-20)) = 0,075 (20 + 20) = 0,075 (40)

I = 3 N.s
KESIMPULAN
Hukum kekekalan momentum suatu benda dapat diturunkan dari
persamaan hukum kekekalan energi mekanik suatu benda
tersebut.
Apabila dua buah benda bertemu dengan kecepatan relatif maka
benda tersebut akan bertumbukan dan tumbukan dapat
dibedakan menjadi dua yaitu lenting sempurna dan tak lenting.
Pada tumbukan lenting sempurna energi kinetik benda tidak ber
kurang atau berubah menjadi energi lain, pada tumbukan tak
lenting energi kinetik benda sebagian berubah menjadi energi
lain seperti energi bunyi, energi panas, dll.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai