Tiara Andini
Misbahul Hayati
Dini Sekar
KELOMPOK 6
Pengertian KPD
Pada Ibu :
• Partus lama, infeksi, atonia uteri, infeksi nifas,
dan perdarahan post partum (Mochtar,2012)
Pada bayi/janin :
• Asfiksia, prematuritas, dan intra uteri fetal
death (IUFD) (Rukyah,2010).
Penanganan Ketuban Pecah Dini
(KPD)
KONSERVATIF AKTIF
Rawat di Rumah Sakit Kehamilan lebih dari 37minggu induksi
Jika ada perdarahan pervaginam dengan dengan oksitosin
nyeri perut, fikirkan solusio plasenta. Bila gagal, lakukan Secsio Caesaria dapat pula
Jika ada tanda-tanda infeksi (demam dan diberikan Misoprostol 25 mikrogram – 50
cairan vagina berbau) berikan antibiotika mikrogram intravaginal tiap 6jam max 4x.
sama halnya jika terjadi amnionitosis. Bila terdapat tanda-tanda infeksi berikan
Jika tidak ada infeksi dan kehamilan antibiotika dosis tinggi dan persalinan di
<37minggu: berikan antibiotik untuk akhiri.
mengurangi mordibitas ibu dan janin, Indikasi melalukan induksi pada ketuban
Ampisilin 4x 500mg selama 7hari ditambah pecah dini :
Eritromisin 250mg per oral 3x/hari selama Pertimbangan waktu dan berat janin dalam
7hari. rahim. Pertimbangan waktu apakah 6, 12,
Jika usia kehamilan 32 - 37minggu belum atau 24jam. Berat janin sebaiknya lebih dari
inpartu, tidak ada infeksi beri Dexametason 2000gram.
dosisnya 5mg setiap 6jam sebanyak 4x secara Terdapat tanda infeksi intra uteri. Suhu
IM. Observasi tanda-tanda infeksi dan meningkta >38˚C, leukosit >15.000sel/mm3,
kesejahteraan janin. Jika usia kehamilan 32 – nadi >100x/menit. Terdapat tanda infeksi
37 dan sudah inpartu tidak ada infeksi maka melalui hasil pemeriksaan laboratorium dan
berikan tokolitik Dexametason dan induksi pemeriksaan kultur air ketuban.
setelah 24jam.
Penatalaksanaan lanjutan
Kaji suhu dan denyut nadi setiap 2jam. Kenaikan suhu
sering kali di dahului kondisi ibu yang menggigil.
Lakukan pemantauan DJJ. Pemeriksaan DJJ setiap jam
sebelum persalinan adalah tindakan yang adekuat
sepanjang DJJ dalam batas normal.
Hindari pemeriksaan dalam yang tidak diperlukan.
Ketika melakukan pemeriksaan dalam yang benar-benar
dilakukan, perlu diperhatikan hal berikut :
1. Apakah ada dinding vagina teraba lebih hangat dan basah.
2. Cairan vagina berbau
Lakukan observasi yang ketat.
Ny. M – Tn.H
G1P0A0 H.40 mgg PK 1 Aktif d/ KPD +
IIP
Janin Tunggal Hidup Presentasi Kepala
IDENTITAS :
Nama pasien : ny.M Nama suami : Tn.H
Usia : 23 tahun Usia : 25 tahun
Agama :islam Agama : Islam
Pekerjaan : karyawan toko pekerjaan : karyawan
Pendidikan : SMK swasta
No hp :085742000086 pendidikan : SMK
Alamat :jalan kembang No hp :085742000086
VIII/19 RT.004/003 Kwitang Alamat :jalan kembang
senen jakarta pusat. VIII/19 RT.004/003 Kwitang
senen jakarta pusat.
Tgl 28/03/2017 Ps datang sendiri G1 H. 40 mgg PK1 aktif d/ KPD + IIP. Mengaku
Jam 10.35 wib hamil anak pertama, ANC rutin di PKM menteng. Keluar air-air,
keluar darah lendir sejak jam 03:30.
Keluhan utama : mulas (+)
Quick check: perdarahan hebat (-) sakit kepala hebat (-)
pandangan kabur (-) nyeri ulu hati (-) demam (-) nyeri perut
S/ hebat (-) gerakan bayi : aktif
Riw. Kehamilan & Persalinan: hamil ini
Riw. Penyakit sekarang: (-)
Riw. Penyakit keluarga: (-)
Riw. Operasi: (-)
Riw. Alergi: (-)
KU: Baik Kes : CM
O/
TD: 110/70 mmHg Nd: 103x/mnt Sh: 38,4 RR:21x/mnt
Palp . Abdomen :
TFU : 34 cm
PD a/i menilai keadaan pasien :
Portio : lunak tipis ½ cm arah depan
Pembukaan : 7 cm
Ketuban: (-)
Penurunan: kepala di H II (+)
Pemeriksaan penunjang
USG
Janin tunggal hidup presentasi kepala DJJ (+) BPD : 7,3˜37 , FL: 6 ˜ 439>3
minggu FW : 2800gram placenta : corpus depan grade II- ICA : 7
test lakmus ( merah menjadi biru ) LEA (+1) PH: 7,5
S/ mulas (+) pusing (-) mual (-) muntah (-) gerakan bayi : aktif
Dilakukan penjahitan perineum oleh DUM dan Bd. R karena epis media
lateralis meluas hingga grade IV
• Pada kasus ini dalam penegakan diagnosa IIP sudah tepat karena dari
pemeriksaan data subjektif (pasien mengatakan keluar air-air pervaginam
sejak jam 03.30) dan data objektif didapatkan leukosit 21.200.
• Pada penanganan kasus IIP ini telah sesuai dengan teori (pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal, 2002) diberikan double drugs antibiotik
cefixim 2x200gr.
Kesimpulan
Perencanaan asuhan diterapkan sesuai dengan
diagnosa ketuban pecah dini dan infeksi intra
partum.
Bayi lahir spontan jam 19.45 jenis kelamin laki-laki
A/S 8/9 menangis (+) BB: 3150 gr PB: 47.
Bayi dan ibu tidak mengalami komplikasi akibat
ketuban pecah dan infeksi intra partum.
dan penanganan kasus IIP ini telah sesuai karena
telah diberikan antibiotik cefixim 2 x 200gr sehingga
masalah potensial tidak terjadi.