Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MUDA
oleh
dr. Prima Deri Pella T., SpOG
3
Macam-Macam Abortus
ABORTUS IMMINENS
Abortus tingkat awal, dimana ostium uteri tertutup dan
hasil konsepsi masih dalam kandungan
ABORTUS INSIPIENS
Abortus mengancam, dimana serviks mendatar, ostium
membuka, tapi hasil konsepsi masih didalam kavum
uteri
ABORTUS INKOMPLIT
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
ABORTUS KOMPLIT
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri 4
Abortus yang disengaja adalah suatu
proses dihentikannya kehamilan
sebelum janin mencapai viabilitas
5
MISSED ABORTION
embrio / fetus meninggal pada umur
kehamilan kurang dari 20 minggu
tetapi seluruh hasil konsepsi masih
tertahan dalam kandungan sampai 6
minggu atau lebih
ABORTUS HABITUALIS
terjadi abortus sampai 3 kali berturut-
turut atau lebih
6
ABORTUS INFEKSIOSA
Abortus yang disertai infeksi
ABORTUS SEPTIK
Abortus infeksiosa berat disertai
penyebaran kuman secara sistemik
7
ETIOLOGI
10
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Plano test, Hb,
leukosit, waktu pembekuan, waktu
perdarahan, fibrinogen (pada missed
abortion), trombosit
USG
Untuk mendeteksi penyebab :
HSG
Toksoplasmosis
GDS
Hormonal 11
PENATALAKSANAAN
Abortus Imminens
Tidak perlu pengobatan khusus atau
tirah baring total
abortus
Abortus Insipiens
Jika usia kehamilan <16 mg:
evakuasi uterus dgn aspirasi
vakum manual
15
Abortus Infeksiosa
GejalaKlinis
Tanda infeksi : panas, takikardi,
perdarahan pervaginam yang berbau,
uterus besar lunak, nyeri tekan,
leukositosis
Penatalaksanaan
Antibiotika
Bila tidak syok kuret 24 jam kemudian
Bila syok (nadi > 120 x/mnt) infus RL,
tranfusi, dilanjutkan kuret 16
Abortus Septik
Gejala Klinis
Gejala seperti abortus infeksiosa tetapi
demam lebih tingi, peritonitis, nadi lebih
cepat, tensi lebih rendah bahkan sampai syok
Penatalaksanaan
Periksa biakan darah dan tes kepekaan
Pemberian antibiotik
Bila perdarahan terus segera kuret
Bila tidak berdarah kuret 6 jam setelah
pemakaian obat 17
Lakukan Histerektomi Total bila :
gagal kuret
infeksi oleh Cl. Welchii
tanda perforasi uterus (+)
kerusakan alat abdomen
18
Batasan
Kehamilan dimana ovum yang telah
dibuahi tidak berinplantasi pada kavum
uteri.
Lokasi
Kehamilan tuba (95 - 98 %)
Kehamilan ovarium
Kehamilan intraligamenter
Kehamilan abdominal
Kehamilan ektopik pada uterus 20
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis
Gejala klinis
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan ginekologis
Pemeriksaan penunjang
21
Anamnesis dan gejala klinis
Trias Klasik : Amenore,
Nyeri perut
suprapubik,
Perdarahan
pervaginam
22
Pemeriksaan Fisis
Rahim membesar
Tumor pada adneksa
Tanda akut abdomen
Pemeriksaan Ginekologis
Spekulum : fluksus sedikit
PDV : serviks lunak, nyeri goyang
(+), adneksa nyeri dan teraba
massa, cavum douglas menonjol
dan nyeri 23
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Hb, leukosit,
plano test
USG
Kuldosintesis
Laparoskopi diagnosis
24
Diagnosis Banding
Radang panggul
Kista ovarium pecah/
perdarahan
Torsi kista ovarium
Abortus iminens
Endometriosis
Apendisitis 25
Penatalaksanaan
Perbaiki keadaan umum
Jika gejala klinis (+) dan
pemeriksaan penunjang (+)
laparotomi
Bila curiga lakukan observasi +
USG, jika (+) laparoskopi
Jika laparoskopi (-) : konservatif
(+) : laparotomi
26
Batasan
Penyakit yang berasal dari
kelainan pertumbuhan trofoblas
plasenta atau calon plasenta dan
disertai generasi kistik villi dan
perubahan hidropik
27
Patofisiologi
hCG serum
USG
Uji sonde Hanifa
Thorak foto
T3 dan T4 pada gejala
tirotoksikosis
31
Penanganan
32
Perbaiki Keadaan Umum
Koreksi dehidrasi
Tranfusi bila Hb < 8 gr %
33
Pengeluaran jaringan mola
kuretase
35
Komplikasi
Perdarahan hebat
Anemia
Syok
Infeksi
Perforasi usus
Keganasan (PTG)
36
37