KONGENITAL DAN
PENYAKIT KETURUNAN
(PENYAKIT GENETIK)
LATAR BELAKANG
Beberapa istilah yang sering digunakan dalam
penyakit genetik :
• Herediter biasanya diturunkan melalui salah
satu orang tua
• Familial ada hubungan kekerabatan
• Kongenital terjadi saat kelahiran
Beberapa kelainan kongenital bukan merupakan
penyakit genetik (mis : sifilis kongenital).
Semua penyakit genetik adalah penyakit
kongenital.
Berdasarkan saat terjadinya, kelainan genetik
dapat :
• Diturunkan (ex : penyakit metabolik)
• Timbul saat konsepsi/embriogenesis (ex :
infeksi sifilis)
• Timbul setelah dilahirkan (tumor/neoplasma)
Secara klinis, penyakit genetik terbagi atas 2
kelompok yang berhubungan dengan :
1. Kelainan kromosom
2. Defek pada gen dan tidak dapat dilihat pada
analisis kromosom
STRUKTUR DAN FUNGSI DNA
DNA = Deoxyribonucleid acid
Berantai ganda dan terdiri atas untaian basa yang
saling komplementer
Menurut lokasinya DNA terdapat pada :
a. Inti (nukleus)
22 pasang kromosom : 22 autosom dan 1 kromosom
seks (XX pada wanita dan XY pada pria)
Ekson (exon) segmen-segmen gen yang mengkode
protein
Intron segmen anonimous DNA
Kodon (codon) urutan/sekuens yang terdapat dalam
intron ,berupa triplet nukleotida
Yang mengkode untuk sebuah asam
amino (ex : GAG u/ as.glutamat)
b. Mitokondria
– Kadang disebut juga kromosom ke- 25.
– Lazim disebut mtDNA.
– Bentuk sirkular, mempunyai rantai ganda :
panjang (H) & pendek (l)
– Hanya memiliki sedikit intron
– Kelainan mitokondria diturunkan oleh ibu.
ISTILAH DALAM BIDANG GENETIK & BIOLOGI
MOLEKULER
Mutasi perubahan tetap pada DNA
Merupakan dasar terjadinya penyakit genetik
Point mutation substitusi satu basa dengan basa yang
lainnya.
Bisa menyebabkan :
1. Bergantinya asam amino dengan produk
lain (missense mutation)
2. Mutasi pada stop kodon (non-sense
mutation)
Delesi hilangnya basa atau nukleotida yang menyebabkan
bergantinya atau hilangnya asam amino yang akan
disintesis
Frameshift mutation insersi atau delesi 1 atau 2 pasang basa
yang mempengaruhi pembacaan DNA
Bila delesi mengenai 3 atau multiplikasi dari 3, tidak terjadi
frameshift, malah terjadi sintesis.
Allel dua gen pada tempat yang sama (identical
place/locus) pada sepasang kromosom.
Homozygot Individu dengan allel identik pada
lokus tertentu
Heterozygot bila allel tidak identik
Dominan hanya satu kopi allel abnormal
diperlukan untuk mengekspresikan
penyakit genetik.
Resesif Dua kopi abnormal dari gen yang
berpasangan diperlukan untuk
mengekspresikan penyakit.
KELOMPOK PENYAKIT GENETIK BERDASARKAN
PENYEBABNYA
PENYAKIT KARENA MUTASI TUNGGAL GEN
a. Penyakit autosomal resesif
– Merupakan kelompok terbesar dalam penyakit
yang diturunkan menurut hukum Mendel.
– Kelainan biasanya tidak mengenai orangtuanya,
tapi keturunannya dapat terkena.
– 25% keturunan mendapat kemungkinan terkena
penyakit.
– Bila gen yang termutasi hanya muncul dalam
frekuensi yang rendah, maka kemungkinannya
adalah hasil dari perkawinan sedarah.
Beberapa hal yang umumnya dijumpai pada
penyakit autosomal resesif :
– Ekspresi defek lebih uniform daripada autosomal
dominan
– Onset biasanya lebih dini
– Bila terjadi mutasi baru untuk penyakit autosomal
resesif, biasanya jarang terdeteksi secara klinis,
sehingga keadaan ini dapat berlangsung beberapa
generasi sebelum keturunannya berpasangan
dengan heterozygot lain sehingga mempunyai
keturunan yang terkena.
Contoh penyakit autosomal resesif :
– Metabolik : Phenylketonuria, Homosistinuria
– Hematopoetik : anemia “sickle cell”, thalassemia
– Endokrin : hiperplasia adrenal kongenital
– Saraf : atrofi otot neurogenik
b. Penyakit Autosomal Dominan
– Biasanya bermanifestasi dalam tingkat heterogen, jadi
biasanya salah satu orang tua terkena, & keduanya
dapat menurunkan penyakit
– Bila seorang yang membawa penyakit menikah, 50%
keturunan mempunyai kemungkinan mendapatkan
penyakit.
– Beberapa keadaan yang ditemukan pada penyakit
autosomal dominan :
– Beberapa pasien tidak mempunyai orang tua yang
terkena.
– Pada berbagai keadaan keadaan, onset agak lambat,
muncul setelah usia dewasa.
Contoh penyakit autosomal dominan :
– Saluran kemih : penyakit ginjal polokistik
– Otot : sindrom Marfan
– Metabolik : hiperkolesterolemia familial
c. Penyakit X-linked
Sampai saat ini semua penyakit sex-linked adalah X-linked.
XX* XY
XX XX* XY X*Y