Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
- Timbangan 1
- Neraca 1
- Oven 1
1
- Alat Pemisah Contoh
1
- Mesin Pengguncang Saringan 1
- Talam 12
- Kuas, Sikat kuningan, sendok 1
- Nomor saringan (masing-masing) 1
Bukaan Bukaan
No. ASTM No. ASTM
mm mm
01 3 in 76.2 09 N0. 4 4.75
05 1 in 25 13 No. 50 0.30
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Keranjang Kawat ukuran 3.35 mm atau 1
2.35 mm berkapasitas ± 5 kg
- Tempat Air / Ember 1
- Timbangan berkapasitas 5 kg dengan 1
ketelitian 0.01 % dari berat contoh
dilengkapi alat penggantung
- Oven berkapasitas ( 110 ± 5 )0 dilengkapi 1
dengan pengatur suhu
1
- Alat Pemisah Contoh
- Saringan No. 4 1
Kelengkapan Alat Uji Berat Jenis Agregat Halus
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Timbangan, kapasitas 1 kg (minimum) dengan 1
ketelitian 0.1 gram
- Piknometer, kapasitas 500 ml 1
- Kerucut Terpancung, diameter bagian atas (40 1
± 3) mm, diameter bagian bawah (90 ± 3) mm,
tinggi (75 ± 3) mm, terbuat dari logamdengan
tebal minimum 0.8 mm
- Batang Penumbuk, mempunyai bidang 1
penumbuk rata berat (340 ±15) gram dan
diameter permukaan penumbuk (25 ± 3) mm
- Oven, kapasitas (110 ± 5)0 C dilengkapi 1
pengatur suhu
- Saringan No. 4 1
Prosedur Pemeriksaan BJ Agregat Kasar
Jumlah Bola 12 11 8 6 12 12 12
5000 4584 3330 2500 5000 5000 5000
BERAT BOLA (gram)
± 25 ± 25 ± 20 ± 15 ± 25 ± 25 ± 25
Prosedur Pemeriksaan Keausan Agregat –
Mesin Los Angeles
Fungsi Alat :
Untuk memeriksa dan menentukan
perkiraan jumlah gumpalan lempung
dan material yang mudah hancur pada
agregat alam.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Timbangan (ketelitian 0.1 % dari berat 1
benda uji)
- Neraca, ketelitian 0,1 % dari berat benda uji.
- Oven, kapasitas (110 ± 5)0 C 1
dengan pengatur suhu.
- Saringan 1 ½ in, ¾ in, 3/8 in, no. 4 (masing- 1
masing)
- Talam dan Wadah (masing-masing) 2
Prosedur Pemeriksaan Gumpalan Lempung dan
Butiran yang Mudah Hancur pada Agregat
1. Timbang benda uji yang telah dikeringkan sampai berat tetap dan
tabor menjadi lapisan tipis pada dasar wadah. Rendam dalam air
selama 24 ± 4 jam. Setiap butiran yang bisa dihancurkan dengan
jari menjadi material halus yang bisa terbuang dengan
pengayakan basah harus digolongkan sebagai sebagai gumpalan
lempung atau material yang mudah hancur. Setelah semua
material seperti yang dimaksud diatas itu hancur, pisahkan
material yang mudah hancur itu dengan sisanya, dengan
mencucinya diatas saringan menurut tabel dibawah. Pengayakan
basah dilakukan dengan menyiramkan air diatas benda uji pada
saringan yang disyaratkan sambil ayakannya digoyangkan sampai
semua material yang lolos terbuang.
2. Butiran yang tertinggal harus diambil dari saringan dengan
hati-hati dan dikeringkan sampai beratnya konstan pada
suhu 1100 ± 5 0C (230 ± 90 F), kemudian dibiarkan
mendingin dan ditimbang sampai ketelitian yang
disyaratkan.
Tabel Ukuran Saringan untuk pencucian sesuai ukuran butiran
benda uji
4.75 – 9.5 mm
2.36 mm (No. 8)
(No. 4 – ⅜ in)
9.75 – 19 mm
4.75 mm (No. 4)
(⅜ in – 1 ½ in)
19.0 – 38.1 mm
4.75 mm (No. 4)
(¾ in – 1 ½ in)
Diatas 38.1 mm
4.25 mm (No. 4)
(1 ½ in)
MATERIAL
LOLOS SARINGAN NO. 200
(AASHTO T11-90)
Fungsi Alat :
Untuk memeriksa dan menentukan
jumlah material yang terdapat dalam
agregat lolos saringan No. 200 dengan
cara pencucian.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Saringan No. 16 dan No. 200 (masing-masing) 1
- Wadah Pencuci 2
- Oven, kapasitas (110 ± 5)0 C dilengkapi pengatur suhu 1
- Timbangan dengan ketelitian 0.1 % berat contoh 1
- Talam 2
Prosedur Pemeriksaan
Material Lolos Saringan No. 200
Fungsi Alat :
Untuk memeriksa dan menentukan
proporsi relative dari abu halus atau
material sejenis lempung dalam
agregat.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Tabung plastik berkala dan kelengkapannya (tutup 1
karet, pipet, telapak tangan pemberat, serta sipon
dengan kelengkapannya)
- Larutan kalsium klorida (liter) 4
- Corong (diameter mulut ± 4 in) 1
- Stopwatch 1
- Pengocok manual 1
- Saringan No. 4 1
- Oven, kapasitas (110 ± 5)0 C dilengkapi pengatur 1
suhu
- Takaran kapasitas (85 ± 5) ml, diameter 2 ¼ in 1
Prosedur Pemeriksaan
Sand Equivalent (Tara Pasir)
Fungsi Alat :
Untuk menentukan ketahanan agregat
terhadap kehancuran dgn menggunakan
sodium sulfat atau magnesium sulfat.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Satu set saringan 1
- Wadah untuk benda uji 1
- Larutan Sodium Sulfat (liter) 1
- Oven (110 ± 5)0 C 1
- Neraca dengan ketelitian 0.1% 1
- Gelas pengukur berat jenis 1
- Thermometer gelas kapasitas dengan ketelitian 1
0.10C
- Alat pencelup benda uji kedalam larutan 1
- Mangkok pengaduk stainless Ø 24 cm 1
- Sarung tangan karet (pasangan) 1
Prosedur Pemeriksaan
Penentuan Mutu Agregat dengan Sodium Sulfat
Fungsi Alat :
Untuk menentukan berat jenis semen, yi
perbandingan antara berat isi kering
semen pada suhu kamar dengan berat
isi kering air suling pada 40 C yang isinya
sama dengan isi semen.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Botol Le Chatelier 1
- Kerosin bebas air atau naptha dengan berat jenis 1
62 API (American Petroleum Institute) dalam liter
- Bak air 1
Prosedur Pemeriksaan
Berat Jenis Semen
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kehalusan semen
yang merupakan faktor penting yang
dapat mempengaruhi kecepatan reaksi
antara partikel semen dengan air.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Saringan No. 100 1
- Saringan No. 200 1
- Neraca Analitik kapasitas 200 gram dengan 1
ketelitian 0.1% dari berat contoh
- Batu Timbangan (set lengkap) 1
- Kuat Halus 1
Prosedur Pemeriksaan
Kehalusan Semen
1. Letakkan saringan No. 100 di atas saringan No. 200 dan pan,
kemudian masukkan benda uji semen.
Fungsi Alat :
Untuk menentukan konsistensi normal
semen yaitu suatu kondisi standar yang
menunjukkan kebasahan semen.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Neraca dengan ketelitian 0.1% dari berat contoh 1
- Batu timbangan (set lengkap) 1
- Gelas Ukur, kapasitas 200 ml, ketelitian 1 ml 1
- Kelengkapan alat vicat (set) 1
- Stop Watch 1
- Sendok perata 1
- Alat pengaduk 1
- Air suling (cm3) 300
Prosedur Pemeriksaan
Konsistensi Normal
1. Masukkan air suling can contoh benda uji ke dalam alat pengaduk.
2. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (140 ± 5) rpm
selama 1 menit.
3. Hentikan mesin pengaduk dan bersihkan pasta yang menempel
dipinggir mangkok dan kemudian jalankan lagi mesin pengaduk
dengan kecepatan (285 ± 10) rpm selama 1 menit.
4. Buatlah pasta berbentuk bola dengan tangan dan tekan kedalam
cincin konik sampai penuh.
5. Ratakan pasta yang berlebihan dengan sendok perata dalam posisi
miring terhadap permukaan cincin.
6. Letakkan plat kaca pada lobang besar cincin konik, balikkan
ratakan dan licinkan kelebihan pasta pada lobang kecil cincin
konik.
7. Letakkan cincin konik dibawah jarum besar vicat dan kontakkan
jarum dengan bagian permukaan pasta.
Fungsi Alat :
Untuk menentukan waktu pengikatan
permulaan semen.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Neraca, dengan ketelitian 0.1% dari berat contoh 1
- Gelas ukur, kapasitas 200 ml, ketelitian 1 ml 1
- Kelengkapan alat vicat dan cincin konik (set) 1
- Stop Watch 1
- Termometer beton 1
- Sendok perata 1
- Alat pengaduk 1
- Air suling (cm3) 300
Prosedur Pemeriksaan
Waktu Pengikatan Permulaan
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kekuatan tekan
mortar semen dengan contoh benda uji
berbentuk kubus 5 x 5 x 5 cm.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Neraca, kapasitas 200 gr dengan ketelitian 0.1 % 1
dari berat contoh
- Gelas Ukur, ketelitian 2 ml 1
- Alat Pengaduk (mangkok) 1
- Stop Watch 1
- Sendok Perata 1
- Pengukur leleh 1
- Meja Leleh 1
- Mesin Tekan, dengan ketelitian 1% 1
- Air Suling (cm3) 500
- Pasir Ottawa (gram) 2000
Prosedur Pemeriksaan
Kekuatan Tekan Mortar Semen
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kekuatan tarik baja
tulangan yaitu gaya tarik tiap satuan
luas penampang yang menyebabkan
baja tulangan menjadi putus.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Mesin Uji Tarik, dengan kecepatan naiknya tegangan 1
tidak lebih dari 1 kg/mm2 tiap detik dan ketelitian
1
pembacaan 1/10 beban maksimum
1
- Alat Ukur Geser (schnifmaat)
1
- Alat Pemotong Baja
1
- Alat Penggores batang percobaan
- Mesin bubut
Prosedur Pemeriksaan
Kekuatan Tarik Baja Tulangan
Ph Air
Bahan Padat dalam Air
Bahan Tersuspensi dalam Air
Bahan Organik dalam Air
Minyak dalam Air
Ion Sulfat dalam Air
Ion Chlor dalam Air
PH AIR
Fungsi Alat :
Untuk menentukan pH air secara kasar.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Gelas Ukur kapasitas 25 ml 1
- Bejana Gelas, kapasitas 50 ml 1
- Kertas pH Universil (lembar0 10
Prosedur Pemeriksaan pH AIR
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kadar bahan padat
mineral atau garam mineral didalam air.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Gelas Ukur kapasitas 100 ml 1
- Corong, diameter 10 cm 1
- Kertas Saring (lembar) 10
- Cawan penguap, kapasitas 100 ml 1
- Oven, kapasitas (100 ± 5)0 dengan pengatur suhu 1
- Neraca Analitik, kapasitas 200 gram dengan 1
ketelitian 0.1 % dari berat contoh
- Desikator 1
Prosedur Pemeriksaan
Bahan Padat Dalam AIR
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kadar bahan-bahan
yang tersuspensi dalam air.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Gelas Ukur kapasitas 2000 ml 1
- Corong, diameter 10 cm 1
- Oven, kapasitas (100 ± 5)0 C dengan pengatur suhu 1
- Botol Timbang, kapasitas 30 ml 1
- Botol Semprot, kapasitas 500 ml 1
- Neraca Analitik, kapasitas 200 gram dengan 1
ketelitian 0.1 % dari berat contoh
- Kertas Saring (lember) 10
- Desikator 1
Prosedur Pemeriksaan
Bahan Tersuspensi
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kadar bahan organik
dalam air.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Gelas Ukur kapasitas 100 ml 1
- Cawan Penguap (platina) kapasitas 100 ml 1
- Oven, kapasitas (100 ± 5)0 C dengan pengatur suhu 1
- Neraca Analitik, kapasitas 200 gram 1
- Eisher / Burner 1
- Kaki Tiga 1
- Kasa 1
- Segitiga Porselin 1
- Desikator 1
Prosedur Pemeriksaan
Bahan Organik
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kadar bahan organik
dalam air.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Corong Pemisah, kapasitas 1000 ml 1
- Gelas Ukur, kapasitas 500 ml 1
- Cawan Penguap, kapasitas 50 ml 1
- Neraca Analitik, kapasitas 200 gram ketelitian 0.1% 1
dari berat contoh
- Ether (pelarut – liter) 5
Prosedur Pemeriksaan
Minyak Dalam Air
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kadar ion sulfat
(SO4) dalam air.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Bejana Gelas, kapasitas 250 ml 1
- Cawan Penguap Platina, kapasitas 30 ml 1
- Corong Diameter 10 cm 1
- Botol Semprot, kapasitas 500 ml 1
- Neraca Analitik, kapasitas 200 gr dengan detelindo 1
0.1% berat contoh
- Desikator 1
- Batang Pengaduk 1
- Kertas Saring Abu (lembar) 20
- Kaki Tiga 1
- Kasa 1
- Segitiga Porselin 1
- Fisher 1
- Tang 1
Prosedur Pemeriksaan
Ion Sulfat Dalam Air
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kadar ion chlor (Cl) dalam air.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Baret, kapasitas 25 ml 1
- Statif dan Klem (lengkap) 1
- Erlenmeyer, kapasitas 300 ml 1
- Gelas Ukur, kapasitas 1000 ml 1
Prosedur Pemeriksaan
Ion Sulfat Dalam Air
Slump Beton
Berat Isi Beton dan Banyaknya Beton per
Sak Semen
Kekuatan Tekan Beton yang Merusak
Kekuatan Tekan Beton Tidak Merusak
ION SLUMP BETON
(AASHTO T119 – 82)
Fungsi Alat :
Untuk mengukur konsistensi atau
kekentalan campuran beton segar.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Cetakan logam kerucut terpancung dengan 1
diameter bagian bawah/dasar 203 mm, bagian atas
102 mm dan tinggi 305 mm
- Tongkat Logam Pemadat Ø 16 mm dan panjang 600 1
mm dengan ujung yang dibulatkan
- Plat Logam, kokoh, rata dan kedap air 1
- Sendok Logam Cekung dan kedap air 1
- Mistar Ukur 1
Prosedur Pemeriksaan
Slump Beton
Fungsi Alat :
Untuk menentukan berat isi beton dan
banyaknya beton per sak semen.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Timbangan, ketelitian 0.3 % dari berat contoh 1
- Tongkat Pemadat Ø 16 mm, panjang 60 cm dari baja 1
bulat dan ujungnya dibulatkan
- Alat Perata 1
- Takaran dengan kapasitas dan penggunaan sebagai
berikut :
- Kapasitas 6 lt (agregat kasar 25 mm) 1
- Kapasitas 10 lt (agregat kasar 37.5 mm) 1
- Kapasitas 14 lt (agregat kasar 50 mm) 1
- Kapasitas 28 lt (agregat kasar 75 mm) 1
Prosedur Pemeriksaan
Berat Isi Beton dan Banyaknya Beton
per sak Semen
Fungsi Alat :
Untuk menentukan kekuatan tekan
beton berbentuk silinder yang dibuat
dan dimatangkan (curing)
dilaboratorium.
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Cetakan Silinder, Ø 15 cm setinggi 30 cm 1
- Tongkat Pemadat, Ø 16 mm & panjang 60 cm 1
- Bak Pengaduk beton kedap air (mesin pengaduk) 1
- Timbangan, ketelitian 0.3 % berat contoh 1
- Mesin Tekan, kapasitas sesuai spesifikasi 1
- Kelengkapan alat pelapis-capping (set) 1
- Ember, Sekop, Sendok Perata dan Talam (masing- 1
masing)
- Alat Pemeriksaan Slump (lengkap) 1
- Alat Pemeriksaan Isi Beton (lengkap) 1
Prosedur Pemeriksaan
Kekuatan Tekan Beton yang Merusak
Kelengkapan Alat
Jumlah
Rincian Alat
Minimum
- Hammer Test type N 1
- Anvil 1
- Kuas Halus 1
- Kain Pembersih (lembar) 1
Prosedur Pemeriksaan
Kekuatan Tekan Beton Tanpa Merusak
Tujuan
Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan Berkala
PEMELIHARAAN ALAT UJI
Manajemen pemeliharaan alat adalah suatu usaha
atau tindakan yang harus dilakukan untuk merancang,
mengorganisasikan kontrol terhadap peralatan
laboratorium secara teratur dan konsisten agar tetap
dalam kondisi siap operasional dengan biaya serendah
mungkin.
Perbandingan Beban Pekerjaan yang harus dilakukan
terhadap Pemeliharaan dan Perbaikan alat :
PEMELIHARAAN PERBAIKAN