Wiwik Dwiyani
1811040068
DEFINISI
Nekrosi
s
Resiko
Metabolisme anaerob Seluler hipoksia penurunan
curah
jantung
Gangguan
Timbunan asam
pertukaran Nyeri
laktat meningkat Integritas membrane sel berubah
gas
Intoleransi
aktifitas COP turun Kegagalan pompa
jantung
Gangguan perfusi
jaringan Gagal jantung
Suplai oksigen ke
miokard menurun
Metabolisme anareob
Nyeri akut
DS: Pasien mengatakan sesak nafas dan dada Kontraksi arteri 2. Penurunan
terasa nyeri koronia curah jantung
DO :- TTV : TD : 84/47 mmhg b.d.perubahan
S :38°C frekuensi
RR : 24X/Menit Penurunan aliran jantung
N :126X/Menit darah ke jantung
MAP : 60 mmHg
-Terpasang oksigen nasal kanul 3 liter
- Kedua tangan terasa sakit ketika Kekurangan oksigen
digerakan & nutrisi
-Bunyi nafas ronkhi
- Akral hangat
- Oliguria 100 cc Iskemik pada jaringan
- Capirally refill 3 detik miokard
- Pasien tampak pucet
- Hasil EKG : Nekrosis
1. Sinus takhikardi
- Irama : Teratur Suplai dan kebutuhan
- HR :126 x/menit oksigen ke jantung
-Gel. P : Normal diikuti gelombang tidak seimbang
QRS dan T
- Interval PR : Normal Suplai oksigen ke
- GeL. QRS : Normal miokard menurun
2. ST Elevasi
Peningkatan segmen ST Seluler hipoksia
- Hasil laboratorium : Hemoglobin L
13.0 q/dl, leukosit H12.600 U/L,
Kratinin darah H 3.13 mq/dl, glukos Penurunan
sewaktu H 182 mq/dl, Natrium L 130 curah jantung
mEq/L, Ureum H 105,32.
DS : Pasien mengatakan cepat lelah ketika Suplai oksigen ke 3. Intoleransi
melakukan aktivitas dan dada terasa sesak jantung tidak aktivitas b.d.
DO : - TTV : TD : 84/47 mmhg seimbang ketidakseimba
S :38°C ngan suplai O2
RR : 24X/Menit Suplai oksigen ke dengan
N :126X/Menit miokard kebutuhan
MAP : 60 mmHg
- Pasien terlihat lemah Metabolisme anareob
- Pasien terlihat sesak nafas RR 24
x/menit saat duduk, miring kanan dan Timbunan asam laktat
kiri.
- Terpasang oksigen nasal kanul 3 Kelemahan
liter/menit
- Aktivitas sehari-hari selalu dibantu
Intoleransi
aktivitas
Infeksi
Suhu tubuh
Hipertermi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen
injury biologis
Penurunan curah jantung berhubungan
dengan perubahan frekuensi jantung
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan suplai O2 dengan
kebutuhan
Hipertermi berhubungan dengan proses
penyakit
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Data Kriteria Hasil Perencanaan RASIONAL
(NOC : SMAT) (NIC : ONEC)
1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan dalam waktu NIC : Manajemen nyeri : Pain NIC : Manajemen nyeri :
agen injury biologis 1X24 jam masalah Nyeri akut dapat management. Pain management.
DS: Pasien mengatakan nyeri dada teratasi, dengan kriteria hasil : Lakukan pengkajian nyeri Komunikasi teraupetik
sebelah kiri NOC :Pain Level secara komprehenshif untuk mengkaji adanya
- Peengkajian nyeri Indikator Awal Target (lokasi, durasi, nyeri secara komfrehensif
P : Nyeri dada saat batuk dan Melaporkan karakteristik,durasi, (lokasi, durasi, frekuensi
terasa sesak 2 5 kualitas dan faktor
adanya nyeri frekuensi, kualitas dan faktor
Q :Seperti tertekan benda Frekuensi nyeri presipitasi presipitasi)
2 5 Mengetahui reaksi non
berat Panjang periode Observasi reaksi non verbal verbal terhadap
R :Dibagian dada sebelah kiri 2 5 dan ketidak nyamanan
nyeri ketidaknyamanan nyeri
S:8 Ekspresi nyeri Monitor vital sign Memantau kondisi fisik
T : Terus menerus 2 5 Gunakan teknik komunikasi pasien
pada wajah
DO : - TTV : TD : 84/47 mmhg teraupetik untuk mengetahui Berkomunikasi sesering
S :38°C pengalaman nyeri pasien mungkin dengan pasien
RR : 24X/Menit kontrol lingkungan yang nutuk mengetahui
N :126X/Menit dapat mempengaruhi nyeri pengalaman nyeri pasien
Mengontol lingkungan
MAP : 60 mmHg seperti suhu ruangan,
ruangan untuk
- Kesadaran composmentis pencahayaan, dan kebisingan kenyamanan pasien saat
GCS : E : 4 V: 4 M : 6 kaji tipe dan sumber nyeri beristirahat
- Kedua tangan terasa sakit untuk menentukan intervensi Mengkaji sumber nyeri
ketika digerakan Ajarkan teknik non yang dirasakan pasien
- pasien tampak meringis farmakologi : nafas dalam, untuk intervensi
relaksasi, distraksi, kompres Mengurangi kualitas nyeri
hangat/dingin. pada pasien
Pemberian obat sedasi
berikan analgesik untuk
mengurangi nyeri untuk pasien bisa
istirahat.
2. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan dalam waktu NIC : Cardiac care NIC : Cardiac care
berhubungan dengan perubahan 1X24 jam masalah penurunan curah Evaluasi adanya nyeri dada ( Melihat karakteristik
frekuensi jantung jantung dapat teratasi, dengan kriteria intensitas, lokasi,durasi) nyeri yang dialami pasien
DS: Pasien mengatakan sesak nafas hasil : Monitor status pernafasan Status respirasi yang
buruk disebabkan oleh
dan dada terasa nyeri NOC :Cardiac pump effectivienes : Monitor vital sign sehingga akan terjadinya
DO :- TTV : TD : 84/47 mmhg Circulation status : Vital sign status memonitor adanya dyspneu gagal jantung.
S :38°C Indikator Awal Target (kondisi sesak) Untuk memantau
RR : 24X/Menit Tanda vital dalam catat adanya disritmia perkembangan kondisi
N :126X/Menit rentang normal jantung (frekuensi & irama pasien
MAP : 60 mmHg 2 5
(tekanan darah, jantug) Untuk mengetahui adanya
-Terpasang oksigen nasal nadi, respirasi) Memberikan oksigen binasal kondisi sesak setelah
kanul 3 liter Dapat kanul 1-6 liter/menit beraktivitas pada pasien
-Bunyi nafas ronkhi Mengetahui kondisi
mentoleransi
2 5 Kolaborasi dengan dokter jantung pasien
- Akral hangat aktivitas, tidak pemberian obat Untuk kebutuhan miokard
- Oliguria 100 cc ada kelelahan
- Capirally refill 3 detik agar tidak terjadi
Tidak ada edema hipoksia/iskemia
- Pasien tampak pucet paru, perifer, dan 2 5 Terapi obat farmakologi.
- Hasil EKG : tidak ada asites
1. Sinus takhikardi Pengeluaran urin
- Irama : Teratur 2 5
normal
- HR :126 x/menit
-Gel. P : Normal diikuti
gelombang QRS
dan T
- Interval PR : Normal
- GeL. QRS : Normal
2. ST Elevasi
- Hasil laboratorium :
Hemoglobin L 13.0 q/dl,
leukosit H12.600 U/L,
Kratinin darah H 3.13
3. Intoleransi aktivits berhubungan Setelah dilakukan tindakan dalam waktu NIC : Management energi NIC : Management energi
dengan ketidakseimbangan 1X24 jam masalah intoleransi aktivitas Observasi adanya Mengetahui pembatasan
suplai O2 dengan kebutuhan dapat teratasi, dengan kriteria hasil : pembatasan dalam aktivitas pasien
DS : Pasien mengatakan cepat lelah NOC : Energy conservation: Self care melakukan aktivitas Mengetahui hal-hal yang
menyebabkan kelelahan
ketika melakukan aktivitas dan dada Indikator Awal Target Kaji adanya faktor yang
Memantau adanya
terasa sesak Beradaptasi dalam menyebabkan kelelahan kelelahan fisik dan emosi
DO : - TTV : TD : 84/47 mmhg aktivitas fisik Monitor adanya kelelahan secara berlebihan.
S :38°C tanpa disertai fisik dan emosi secara Untuk mengetahui adanya
RR : 24X/Menit 2 5
peningkatan berlebihan gangguan tidur selama
N :126X/Menit tekanan monitor pola tidur dan sakit .
MAP : 60 mmHg darah,nadi dan RR lamanya tidur/istirahat Mengetahui indeks dari
- Pasien terlihat lemah Mampu Monitor hemodinamik tekanan dan kecepatan
- Pasien terlihat sesak nafas melakukan aliran darah dalam paru
RR 24 x/menit saat duduk, aktivitas sehari- 2 5 dan sirkulasi sistemik.
miring kanan dan kiri. hari secar a
- Terpasang oksigen nasal mandiri
kanul 3 liter/menit Hemodinamik
- Aktivitas sehari-hari selalu dalam rentang 2 5
normal
dibantu
4. Hipertermi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan dalam waktu NIC : Temperatur regulation NIC : Temperatur
proses penyakit 1X24 jam masalah hipertermi dapat Mengukur suhu tubuh regulation
DS: Pasien mengatakan demam teratasi, dengan kriteria hasil : sesering mungkin Untuk mengetahui suhu
DO : - TTV : TD : 84/47 mmhg NOC : Thermoregulation Monitor TTV tubuh pasien
Untuk memantau kondisi
S :38°C Indikator Awal Target mengatasi penyebab demam
pasien
RR : 24X/Menit Suhu tubuh dalam - selimuti pasien
N :126X/Menit 2 5 Mencegah peningkatan
rentang normal - kompres pasien pada suhu tubuh.
MAP : 60 mmHg Nadi dan RR lipat paha dan aksila Memberi obat penurun
-Kulit teraba hangat dalam rentang 2 5 kolaborasi pemberian obat panas
- Leukosit meningkat H normal penurun panas
126.000 Tidak ada
perubahan warna
2 5
kulit dan tidak
ada pusing
EVALUASI
Nama Klien : Ny. S Dx. Medis : Stemi Ruang : ICCU
Hari/ tanggal/ Jam/ Dx. Keperawatan SOAP Paraf
Senin/10 Desember 2018/14.00 WIB S : Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri Wiwik
Nyeri akut b.d. Agen injury biologis - Peengkajian nyeri
P : Nyeri dada saat batuk dan terasa sesak
Q :Seperti tertekan benda berat
R :Dibagian dada sebelah kiri
S:7
T : Terus menerus
O : - TTV : TD : 74/60 mmhg
S :38,5°C
RR : 29X/Menit
N :127X/Menit
MAP : 67 mmHg
- Kesadaran composmentis
GCS : E : 4 V: 4 M : 6
- Kedua tangan terasa sakit ketika digerakan
- pasien tampak meringis
A : Masalah nyeri akut Masih Berlangsung / Teratasi sebagian / Teratasi *
Indikator Awal Target Saat ini
Melaporkan adanya nyeri 2 5 2
Frekuensi nyeri 2 5 3
Panjang periode nyeri 2 5 2
Ekspresi nyeri pada wajah 2 5 3
P: Lanjutkan intervensi
- Manajemen nyeri
- Mengajarkan teknik relaksasi benson
PROGNOSIS PADA NY. S
• Gejala nyeri dada yang tidak
membaik.
• Gambaran EKG tidak ada penurunan
elevasi segmen ST.
• Hemodinamik tidak stabil.
KOMPLIKASI