Anda di halaman 1dari 15

PEMBIAYAAN USAHA BARU

ANDI TURSENO, MT.


SUMANTO,MT.
Pembiayaan = Keuangan

 Pengertian keuangan adalah studi tentang uang


didalam perusahaan.
Merupakan area fungsi bisnis yang
bertanggung jawab untuk :
1.Mendapatkan dana,
2.Mengelolanya, dan
3.Menentukan alternatif pengguanaan dana
yang terbaik.( Panji Anoraga,1997)
I.Mendapatkan dana

Untuk mendapatkan dana bagi usaha yang baru ,


mempunyai dua alternatif :
1. Dana dari modal sendiri (tabungan)
2. Dana dari luar yang meliputi ;
Arisan, pinjaman dari teman, pegadaian, leasing,
koperasi, & pinjaman dari bank.
2. Dana dari Luar /Pinjaman.
2.1. Jenis Kredit Berdasarkan tujuan atau Penggunaannya

 Kredit Konsumtif, yaitu salah satu jenis kredit yang


digunakan dalam pemenuhan kebutuhan sendiri dan dengan
keluarganya, misalnya kredit mobil, dan rumah untuk dirinya
dan keluarganya. Kredit ini sangat tidaklah produktif.
 Kredit Modal Kerja atau Kredit Perdagangan,yaitu
salah satu jenis kredit yang digunakan untuk menambah
modal usaha debitur.
 Kredit Investasi, yaitu salah satu jenis kredit yang
digunakan untuk investasi produktif, tetapi baru
menghasilkan jangka waktu yang relatif lama. Kredit yang
biasanya diberikan grace period, seperti kredit perkebunan
kelapa sawit dan lain sebagainya.
2. Dana dari Luar /Pinjaman.
2.2. Jenis Kredit Berdasarkan Jangka Waktu

 Kredit Jangka Pendek (Short term loan), yaitu salah satu jenis
kredit yang berjangka waktu maksmium satu tahun.
Contoh : Kredit modal kerja.
 Kredit Jangka Menengah (Medium term loan), yaitu salah satu
jenis kredit yang jangka waktu antara satu tahun sampai dengan
tiga tahun.
 Kredit Jangka Panjang, yaitu salah satu jenis kredit yang
mempunyai waktu lebih dari tiga tahun.
Contoh : Kredit investasi dengan suatu tujuan menambah modal
perusahaan dalam rangka untuk melakukan :
Rehabilitasi, ekspansi (perluasan), dan pendirian proyek baru.
2. Dana dari Luar /Pinjaman.
2.3. Jenis Kredit Berdasarkan Aktivitas Perputaran Usaha

 Kredit Kecil, yaitu salah satu jenis kredit yang diberikan


kepada penguasa kecil, misalnya pada KUK (Kredit usaha
kecil).
 Kredit Menengah, yaitu salah satu jenis kredit yang
diberikan kepada pengusaha dengan aset yang sudah
melebihi dari pengusaha kecil.
 Kredit Besar, yaitu salah satu jenis kredit yang pada
dasarnya ditinjau dari segi jumlah kredit yang diteirma
oleh debitur pengusaha besar.
Kredit Bank (kasmir,2001)

 Dalam pemberian pinjaman Bank akan melakukan


penilaian kepada calon peminjam dengan analisa 5C &
7P :
Analisa 5 C adalah :
1. Character, nasabah akan dinilai dari sifat atau watak ,
yang tercermin dari latar belakang pekerjaan maupun
pribadinya (cara & gaya hidup yang dianutnya, keadaan
keluarga, sosial standing= ukuran kemauan untuk
membayar.)
Analisa 5C adalah :

2. Capacity, nasabah dinilai pengetahuan & pendidikannya


sehingga memahami ketentuan – ketentuan pemerintah,
termasuk keahlian dalam menjalankan bisnis.
3. Capital, nasabah dinilai dari efektifitas penggunaan
modalnya melalui laporan keuangan (neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan modal) dengan beragam
ukuran dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dst.
4. Colleteral, nasabah dinilai dari jaminannya baik bersifat
fisik (tanah, bangunan, mesin) maupun yang bersifat non
fisik (surat berharga)
Analisa 5C adalah :

5. Condition, penilaian dari segi kondisi ekonomi, politik,


serta prospek usaha dimasa depan.

Analisa 7 P adalah :
1. Personality, nasabah dinilai tingkah lakunya sehari-
hari maupun masa lalunya yang mencakup sikap,
emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam
menghadapi masalah.
2. Party, yaitu mengklafisikan nasabah kedalam
kelompok tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta
karakternya.
Analisa 7P adalah :

3. Perpose, nasabah dinilai tujuannya dalam meminjam uang,


untuk modal kerja atau investasi, konsumtif atau produkstif.
4. Prospect, apakah usaha nasabah dinilai menguntungkan
tau tidak dimasa depan.
5. Payment, kemampuan dan cara nasabah untuk membayar
kewajibannya termasuk hutang- hutangnya
6. Profitability, kemampuan nasabah untuk menghasilkan laba
(profit) dengan melihat tabel yang cenderung meningkat
7. Protection, apakah usaha nasabah dijamin dengan
perlindungan asuransi
Cara mengajukan kredit

Secara umum prosedur pemberian kredit oleh badan


hukum sebagai berikut :
1. Pengajuan berkas, mengajukan berkas dalam bentuk
proposal yang berisi :
a. Latar belakang perusahaan, riwayat hidup singkat
usaha, jenis bidang usaha, identitas perusahaan,
nama pengurus berikut pengetahuan dan
pendidikannya, perkembangan perusahaan serta
relasinya dengan pihak pemerintah dan swasta.
Cara mengajukan kredit

b. Maksud dan Tujuan, apakah untuk meningkatkan


omset penjualan, meningkatkan produksi pabrik,
mendirikan pabrik baru atau tujuan lainnya.
c. Besarnya kredit dan jangka waktu, dalam hal ini
pemohon mengajukan besarnya jumlah kredit dan
jangka waktu yang didasarkan pada analisa cash flow
dan laporan keuangan 3 tahun terakhir.
d. Cara pemohon membayar kredit, dijelaskan secara rinci
cara nasabah membayar kredit apakah dari hasil
penjualan atau cara lainnya.
Cara mengajukan kredit
e. Jaminan Kredit, berkas yang harus dilampirkan antara
lain :
1. Akte notaris.
2. TDP (Tanda Daftar Perusahaan).
3. NPWP (Nomor Poko Wajib Pajak)
4. Neraca, laporan laba rugi, Laporan Perubahan
Modal 3 tahun terakhir.
5. Bukti Diri dari pimpinan perusahaan
6. Fotocopy sertifikat jaminan.
Cara mengajukan kredit

2. Penyelidikan berkas pinjaman


3. Wawancara Awal
4. Cek lapangan (On The Spot)
5. Wawancara lanjutan
6. Keputusan kredit. (jumlah, jangka waktu, biaya- biaya
yang harus dibayar)
7. Penanda tanganan akad kredit
8. Realisasi kredit
9. Penyaluran kredit (sekaligus atau bertahap)
 SELAMAT MENCOBA “ KREDIT “

Anda mungkin juga menyukai