Anda di halaman 1dari 23

Sistem Pendukung Manajemen (MSS) adalah kumpulan

teknologi komputer yg mendukung pekerjaan manajerial


khususnya pengambilan keputusan.

Teknologi komputer sekarang ini merupakan bagian


terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas dalam berbagai
bidang lainnya.MSS terdiri dari :
1. Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
2. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)
3. Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
4. Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS)
5. Sistem Pakar (ES)
6. Artificial Neural Networks (ANN)
7. Hybrid Support Systems
 proses pengambilan keputusan merupakan hal
yang menjadi bagian penting di dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
 Pengambilan keputusan yang tepat diharapkan
dapat meningkatkan kinerja ataupun pengambilan
keputusan terhadap kondisi yang ada.
 Pengambilan keputusan yang tepat juga
seharusnya diimbangi dengan kecepatan dan
keakuratan dari pengumpulan data, pengolahan
data sampai pada akhirnya pada tahap
pengambilan keputusan.
 seringkali terjadi adalah keputusan yang telah
dibuat membutuhkan waktu yang cukup lama dan
masih memakai perhitungan iterasi secara manual.
 Oleh karena itu dibutuhkan satu system yang
berperan sebagai pendukung atau pembantu di
dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga
adanya perubahan perilaku komputasi end-user.
 Karena End-user bukanlah programmer maka
mereka membutuhkan tool dan prosedur yang
mudah untuk digunakan sehingga hal – hal
tersebut akhirnya dipenuhi oleh SPK atau didalam
bahasa lainnya juga disebut Decision Support
System ( DSS ).
 Prinsip kerja dari SPK ini adalah data – data
historis ataupun masa kini dari sejumlah
aplikasi atau kelompok berupa database yang
diaalisis melalui model system perangkat
lunak SPK, peranti data mining, atau
kumpulan model analitis dan matematis yang
dengan mudah bias diakses oleha para
pengguna SPK.
 sistem pendukung keputusan bukan
merupakan alat pengambilan keputusan,
melainkan merupakan sistem yang membantu
pengambil keputusan dengan melengkapi
mereka dengan informasi dari data yang telah
diolah dengan relevan dan diperlukan untuk
membuat keputusan tentang suatu masalah
dengan lebih cepat dan akurat.
 Menurut Keen dan Scoot Morton :
 “ Sistem Pendukung Keputusan merupakan
penggabungan sumber – sumber kecerdasan
individu dengan kemampuan komponen
untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem
Pendukung Keputusan juga merupakan sistem
informasi berbasis komputer untuk manajemen
pengambilan keputusan yang menangani
masalah –masalah semi struktur “
 Menrut Scott Morton, 1971. DSS : suatu sistem
berbasis komputer interaktif yang membantu
pengambil keputusan memanfaatkan data dan
model untuk menyelesaikan masalah
unstructured.
 Dari berbagai definisi di atas dapat kita
simpulkan bahwa Sistem pendukung
keputusan adalah suatu system yang berbasis
computer yang mengkombinasikan data dan
model dengan tujuan membantu para
pengambil keputusan untuk memecahkan dan
menyelesaikan masalah – masalah yang semi
terstruktur maupun yang tidak terstruktur
melalui cara simulasi yang interaktif.
 Sistem pendukung keputusan sangat penting
perannya dalam membantu para manajer ataupun
para pengambil keputusan dalam mengambil
keputusan strategis yang baik dengan ditunjang
oleh data – data dan informasi yang akurat dan
actual.
 Terkadang para manajer dihadapkan pada situasi
dimana mereka harus segera membuat keputusan
dengan cepat dan akurat sehingga Sistem
pendukung keputusan dapat digunakan sebagai
bahan acuan dalam membuat keputusan.
 SPK sebenarnya bertujuan bukan untuk membuat
keputusan melainkan sebagai sarana penunjang
dalam membuat keputusan agar lebih akurat dan
actual.
 Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap – tahap
yang harus dilalui dalam proses pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut :
1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
 Tahap ini merupakan proses penelusuran dan
pendeteksian dari lingkup problematika serta
proses pengenalan masalah. Data masukan
diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka
mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap Perancangan ( Design Phace )
 Tahap ini merupakan proses pengembangan
dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang
dapat diambil. Tersebut merupakan
representasi kejadian nyata yang
disederhanakan, sehingga diperlukan proses
validasi dan vertifikasi untuk mengetahui
keakuratan model dalam meneliti masalah
yang ada.
3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
 Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara
berbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada
tahap perencanaan agar ditentukan / dengan
memperhatikan kriteria –kriteria berdasarkan tujuan
yang akan dicapai.
4. Tahap Implementasi ( Implementation Phace )
 Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan
sistem yang telah dibuat pada tahap perancangan
serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah
dipilih pada tahap pemilihan.
 komponen – komponen SPK terdiri dari
database SPK, Sistem perangkat Lunak SPK,
Antarmuka pengguna dan pengguna. Database
SPK adalah kumpulan data historis atau masa
kini dari sejumlah aplikasi atau kelompok.
HUBUNGAN ANTARA KETIGA KOMPONEN DALAM SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PERANGKAT LUNAK


DATABASE SPK

INTERFACE

USER
Sub sistem pengolahan data (Database), merupakan
komponen SPK yang berguna sebagai penyedia data bagi
sistem. Data tersebut disimpan dan diorganisasikan oleh
suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen
basis data (Database Manajemen System)
Sub sistem Perangkat Lunak , merupakan integrasi data
dengan model keputusan, dimana model keputusan
harus fleksibel dalam menyimpan berbagai model.
Sub sistem User Interfae, merupakan integrasi
sistem yang terpasang dengan pengguna secara
interaktif. Melalui sub sistem ini sistem dapat
diimplementasikan sehingga pengguna dapat
berkomunikasi dengan sistem yang dibuat.
Fasilitas yang dimiliki oleh Interface dibagi menjadi 3
komponen yaitu:
1. Bahasa Aksi (action Language)
2. Bahasa Tampilan (Display and Presentation Language)
3. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
 Keputusan – keputusan yang dibuat pada
dasarnya dikelompokkan dalam 2 jenis, antara
lain ( Herbert A. Simon):
1. Keputusan Terprogram
 Keputusan ini bersifat berulang dan rutin,
sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah
dibuat menanganinya sehingga keputusan
tersebut tidak perlu diperlakukan de novo
(sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi.
2. Keputusan Tak Terprogram
 Keputusan ini bersifat baru, tidak terstruktur
dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang
pasti untuk menangani masalah ini karena
belum ada sebelumnya atau karena sifat dan
struktur persisnya tak terlihat atau rumit atau
karena begitu pentingnya sehingga
memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Pengertian Sistem Pakar
dapat didefinisikan Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang
menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari sorang pakar. Kata
menyamai tersebut memiliki pengertian bahwa system pakar diharapkan
dapat bekerja dalam semua hal seperti halnya seorang pakar. Sistem pakar
merupakan salah satu cabang dari Artificial Intelligent yang membuat
penggunaan secara luas pengetahuan yang khusus untuk penyelesaian
masalah tingkat manusia yang pakar dalam bidang tertentu.

Manfaat sistem pakar antara lain yaitua.


a. Dapat meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar
dapat bekerja lebih cepat dari manusia.
b. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan
mengurangi kesalahan.
c. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.
d. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
e. Memudahkan akses ke pengetahuan.
f. Handal. Maksudnya Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan
kelelahan atau sakit. Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua
detil dan tidak akan melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang
potensial.
g. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi Sistem Pakar
dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan mencakup lebih banyak
aplikasi .
h. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Berbeda
dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat bekerja dengan inofrmasi
yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin”
pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi, dan Sistem Pakar tetap akan
memberikan jawabannya.
i. Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan Sistem Pakar
akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
j. Meningkatkan kemampuan problem solving, karena mengambil sumber pengetahuan
dari banyak pakar.
k. Meniadakan kebutuhan perangkat yang mahal.
l. Fleksibel.
Kelebihan Sistem Pakar
Kelebihan yang diperoleh dari sistem pakar yaitu:
Memungkinkan orang awam bisa melakukan pekerjaan seorang pakar.
Meningkatkan produktivitas kerja dengan jalan meningkatkan efisiensi pekerjaan.
Menghemat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan atau masalah yang kompleks.
Menyederhanakan beberapa operasi.
Pengolahan berulang-ulang secara otomatis.
Tersedianya pengetahuan pakar bagi masyarakat luas

Kelemahan Sistem Pakar


Sedangkan kelemahan sistem pakar yaitu:
Pengembangan sistem pakar sangat sulit, seorang pakar yang baik sulit
diperoleh. Memedatkan pengeahuan seorang pakar dan mengalihkannya
menjadi sebuah program merupakan pekerjaan yang melelahkan dan
memerlukan biaya yang besar.
Sistem pakar sangat mahal untuk mengembangkan, mencoba dan
mengirimkannya ke pemakai terakhir memerlukan biaya tinggi.
Hampir semua sistem pakar (expert system) masih harus
dapatdimplementasikan dalam komputer besar, sistem pakar yang dijalankan
pada komputer pribadi tergolong sistem apkar kecil dan kurang canggih.
Sistem pakar tidak 100 % menguntungkan karena produk seseorang tidak ada
yang sempurna dan tidak selalu benar, oleh karena itu perlu dikaji ulang secara
teliti sebelum digunakan.
Perbedaan antara Sistem pakar ( Expert system) dan Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan (Decision Support System)
1. DSS terdiri dari routine merefleksikan keyakinan manajer dalam caranya
memecahkan masalah. Keputusan yang dihasilkan oleh DSS merefleksikan gaya
kemampuan manajer, sebaliknya expert sistem memberikan peluang untuk
mendapatkan kemampuan dalam membuat keputusan melebihi kemampuan
yang dimiliki manajer
2. Expert System mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang
diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana
pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri.
3. DSS menggunakan data base, ES menggunakan knowledge base (lihat komponen
DSS dan ES).
4. DSS berbasis pada permodelan, ES berbasis pada konsultasi.
5. Dalam memecahkan masalah, Expert system lebih dipilih dari pada DSS bila :
• Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks / melibatkan
pembutan kesimpulan / peringkasan dari volume data yang besar.
• Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
• Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut
dala jangka waktu yang wajar.

Anda mungkin juga menyukai