Anda di halaman 1dari 49

I.

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
 Kemudahan operasi dan tampilan yang menarik menjadikan SPSS
(Statistical Product and Service Solution) sebagai salah satu
program pengolah data statistik yang banyak diminati peneliti.
Selain SPSS, masih banyak program aplikasi statistik lainnya, tapi
hingga kini SPSS merupakan pilihan yang paling banyak diminati.
 Hampir semua model aplikasi statistik, mulai dari yang sederhana
yaitu statistik deskriptif (mean, median, modus, kuartil, persentil
range, distribusi, varians, standar deviasi, standar error, nilai
kemiringan, dan lain-lain), statistik parametrik (uji t, korelasi.
regresi, anova, dan lain-lain), serta uji statistik non-parametrik (uji
crosstab, binomial, chi square, Kolmogorov Smirnov, dan lain- lain)
ada pada SPSS. Selain itu, SPSS dilengkapi juga dengan menu
pengelolaan berbagai jenis grafik dengan tingkat resolusi yang
tinggi.
MENGAKTIFKAN SPSS
 SPSS 17 merupakan produk terbaru dari seri program SPSS. Secara
umum tidak banyak perbedaan antara SPSS 17 dengan versi-versi
sebelumnya, terutama versi 10 dan 11, sehingga buku ini juga
bisa digunakan sebagai panduan belajar SPSS 10 dan 11.
 Untuk menjalankan program SPSS, program tersebut harus sudah
terinstal di komputer terlebih dahulu. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
1. Klik Start.
2. Klik Programs.
3. Klik SPSS for Windows.
4. Klik SPSS 17.
Setelah SPSS 17 diklik maka pada layar akan muncul tampilan
seperti di bawah ini
 Tampilan di atas merupakan pilihan-pilihan dari fasilitas SPSS
 Pilihan pertama yaitu tutorial untuk menggunakan SPSS
 Pilihan Kedua yaitu untuk menentukan tipe data yang akan
digunakan
 Pilihan ketiga yaitu untuk membuka dan melanjutkan dengan
menggunakan database yang berasal dari system SPSS
 Pilihan ke empat, yaitu untuk membuat database baru yang
bersumber pada program lain yang masih pada satu system
 Pilihan kelima, gunakan jika hendak membuat file-file data yang
pernah disimpan dan aktif sebagai filr *.tmp
 Pilihan keenam adalah untuk membuat file dari output viewer
yang masih aktif dalam system SPSS atau menu file*.tmp
MEMBUAT FILE BARU
 Klik Cancel untuk membuat file baru sehingga akan muncul halaman kerja kosong.
 Contoh:
 Data hasil inventarisasi pohon hutan pada
petak ukur ke-5 yan dilakukan di Taman Nasional
Kerinci Sebelat adalah sebaga berikut:

 Entrilah data tersebut pada lembar kerja SPSS.


 Untuk memberi nama masing-masing variabel,
klik Variable View pada pojok kiri bawah.
Data Variabel
view view
IDENTIFIKASI DATA PADA
VARIABLE VIEW
 Identifikasi data inventaris pada variable View adalah
sebagai berikut:
 Name memberikan nama variabel. Penamaannya langsung dengan
mengaktifkan kolom Name. Pada contoh variabel 1 diberi nama jenis, variabel 2
dengan diameter, dan variabel 3 dengan tinggi.
 Type. Untuk menentukan tipe data pada kolom Type, klik kotak abu-abu untuk
memunculkan tampilan seperti di bawah ini:
 Numeric merupakan tipe angka dengan tanda plus dan tanda minus di
depan angka serta indikator desimal Panjang maksimalnya 40 karakter.
 Comma, Harga yang valid termasuk angka, tanda plus dan tanda minus
di depan angka, Tanda koma digunakan sebagai pemisah ribuan.
 Dot, Tipe ini sama dengan tipe comma, hanya saja pemisah ribuan yang
digunakan adalah tanda titik.
 Scientific Notation. Harga valid sama dengan tipe numeric namun
merupakan tipe data yang menggunakan lambang atau notasi ilmiah
seperti log, alfa, dan lain-lain
 Date. Tipe ini menampilkan data dalam format tanggal atau waktu.
Dollar. Harga yang valid adalah tanda dollar sebuah titik sebagai
indikator desimal, dan beberapa tanda koma pemisah ribuan
 Custom Currency. Tipe ini digunakan untuk menampilkan format mata
uang seperti Rp. 1000,-.
 String. Harga yang valid adalah huruf, angka, dan karakter-karakter lain.
 Data pada variabel jenis bukan merupakan hasil pengukuran dan
bertipe string, sedangkan variabel diameter dan tinggi bertipe
numeric.
 Width (lebar kolom), dalam keadaan default, lebar kolom adalah 8
Lebar kolom dapat diubah dengan mengetik langsung lebar kolom
yang diinginkan.
 Decimal (desimal), digunakan untuk menentukan jumlah desimal yang
diinginkan.
 Label, digunakan untuk memberikan keterangan tambahan dari
variabel-variabel yang ada.
 Value (nilai) atau pengelompokan jalur atau klasifikasi. Nilai ini
digunakan untuk variabel dummy atau didasarkan pada kelompok,
misalnya status pendidikan, jenis perlakuan, dan lain-lain.
 Missing (data hilang), untuk data hilang terdapat tiga fasilitas, yaitu no
missing value, discrete missing value, dan range plus One.
 Aligment merupakan pilihan untuk meletakkan data pada posisi rata kiri, kanan,
atau tengah.
 Measure ada tiga macam data, yaitu:
Nominal, Data hasil hitung merupakan data diskrit.
Scale dan ordinal merupakan data kontinu, yaitu data ukur.

 Untuk menyimpan data, tekan Ctrl+S, lalu berilah nama sesuai keinginan
 Setelah data disimpan, akhiri SPss dengan mengklik File, lalu Exit.
13

II. Statistik Deskriptif


Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan seperti
dibawah ini. Perhatikan di kiri bawah terdapat tombol
“Data View (Input Data Penelitian)” dan “Variable View
(Input Nama Variabel)”. Mulailah pekerjaan dari Variabel
View seperti dibawah ini:
Rekapitulasi Data di Excel
14
Menginput Name dan Label Responden
15
Input data responden di kolom Name dan kolom Label, serta rubah kolom
Decimal ke angka 0. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Menginput Kode Data Responden
16
Perhatikan kolom Values, input data responden sesuai dengan informasi di kuisioner penelitian. Klik
“none” di kolom Values, dan akan muncul kotak berisi tiga tanda titik, klik kotak tersebut dan input
data responden sesuai kuisioner: 1 “Pria” dan 2 “Wanita” dan seterusnya. Hasilnya akan seperti ini:
Menginput Data Responden Ke SPSS
17
Klik “Data View” yang berada di kiri bawah, input data secara manual atau copy dari file excel jika
telah tersedia, maka akan terlihat tampilannya seperti dibawah ini:
Deskriptif Responden
18
Klik Analyze, Deskriptif Statistics, Frequencies, seperti dibawa ini:
Deskriptif Responden
19
Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Deskriptif Responden
20
Data Pengelompokan Responden Pindahkan ke kolom Variable(s), kemudian klik OK.
Frequencies
21
22
III. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Perhatikan Rekap data penelitian di MS Excel, terdapat total 17 pertanyaan, Variabel X1 terdiri
23 dari
P1 - P7 (Tujuh Pertanyaan), Variabel X2 terdiri dari P8 – P12 (Lima Pertanyaan), dan Variabel Y
terdiri dari P13 – P17 (Lima Pertanyaan). Aktifkan File SPSS di “Varieble View” dan ketik P1 s/d P17
seperti dibawah ini (Kolom Decimal ditampilkan dalam 0):
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Klik “Data View” dan input data jawaban kuisioner atau copy dari file excel bila sudah 24diinput
sebelumnya. Tampilan akan tampak seperti dibawah ini:
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
25
Lakukan pengujian valditas dan reliabilitas data dengan mengikuti langkah sbb: Klik Analyze, Scale,
Reliability Analysis:
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
26
Maka akan muncul tampilan seperti ini:
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
27
Pindahkan Jawaban Responden Untuk Variabel X1 = Kualitas SIA dari P1 s/d P7 ke dalam kolom
Items secara berurutan seperti dibawah ini. Selanjutnya perhatikan tombol Statistics di kanan atas.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
28
Klik Statistics, lalu akan muncul tampilan Reliability Analysis Statistics, seperti dibawah ini. Klik kotak
Item, Scale, dan Scale if Item Deleted, selanjutnya klik Continue, dan OK.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Output yang perlu diperhatikan adalah kedua tabel dibawah ini. Untuk Uji Validitas memperhatikan
29
tabel Item - Total Statistics. Jawaban P1 s/d P7 akan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r hitung
dapat pada kolom Corrected Item – Total Correlation. Sedangkan r tabel dapat dilihat pada tabel r
Product Moment, urutan yang ke 43, yang berasal dari 50 - 7 = 43 (Responden 50 dikurangi jumlah
pertanyaan untuk X1 sebanyak 7 pertanyaan = 43). Nilai r tabel adalah 0,294. Hal ini berarti bahwa r
hitung dari P1 s/d P7 valid seluruhnya karena lebih besar dari r tabel.

Untuk Uji Reliabilitas


memperhatikan tabel
Reliabilitas Statistics.
Data Reliabel apabila
hasil Cronbach Alpha
> 0,60.

Cara yang sama dilakukan untuk menguji Validitas dan Reliabilitas dari Variabel X2 dan Variabel Y.
Cara lain uji validitas adalah menguji korelasi antara jawaban setiap pertanyaan dengan score total
dari setiap variabel tersebut, jika korelasinya signifikan, itu berarti datanya valid.
Tabel r Product Moment
30
IV. Proses Uji Korelasi
31
Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Variable View”, kemudian ketik Variabel Y, X1, dan X2 serta
isi kolom Label dengan nama variabel penelitian. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Proses Uji Korelasi (Lanjutan)
32
Aktifkan SPSS pada tampilan “Data View”, kemudian ketik Data Variabel Y, X1, dan X2 atau Copy
dari file Excel. Pastikan jumlah data yang tercopy sebanyak 50 data. Perhatikan tampilan dibawah
ini:
Proses Uji Korelasi (Lanjutan)
33
Proses uji korelasi dimulai dengan Analyze, correlate, Bivariate. Klik Bivariate untuk masuk dalam
proses berikutnya. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Uji Korelasi (Lanjutan)
34
Tampilan SPSS akan tampak seperti dibawah ini. Lihat colom dimana “Gender” berwarna, geser
kolom tersebut ke bawah, sampai terlihat variabel Y, X1 dan X2. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Uji Korelasi (Lanjutan)
35
Blok variabel Y, X1 dan X2. Pastikan semua berwarna sebagai pertanda bahwa variabel tersebut
sudah terblok. Selanjutnya klik tanda panah yang ditengah, sehingga ketiga variabel tersebut akan
berpindah ke kolom Variables. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Uji Korelasi (Lanjutan)
36
Pastikan ketiga variabel tersebut sudah dalam kolom variables. Selanjutnya Correlation Coefficient
diaktifkan pada Pearson, dan Two Tailed, serta klik Flag Significant correlation. Bila semua sudah
sesuai, maka klik OK. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Uji Korelasi (Lanjutan)
37
Output SPSS akan tampil seperti dibawah ini. Bandingkan output SPSS dengan pedoman koefisien
korelasi, sehingga diketahui hubungan variabel variabel tersebut signifikan atau tidak.

Note:
• Hubungan antara X1 dengan Y adalah signifikan (sig 0,002< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
• Hubungan antara X2 dengan Y adalah signifikan (sig 0,000 < 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
• Hubungan antara X1 dengan X2 adalah signifikan (sig 0,000< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
V. Proses Uji Regresi
38
Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Data View”, pastikan bahwa Variabel Y, X1, dan X2 seluruh
data sudah diinput (dicopy) dengan baik. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
39
Untuk menguji pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen, klik analyze,
regression, linier. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
40
Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Perhatikan kolom dimana Gender berwarna biru,
geser kolom tersebut ke bawah, sampai variabel terlihat variabel penelitian.
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
41
Bila variabel penelitian telah tampak, maka klik variabel Y, dimasukkan ke kolom Dependen,
sedangkan variabel X1 dimasukkan ke kolom Independent,
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
42
Maka akan tampak seperti dibawah ini. Apabila sudah sesuai dengan petunjuk, klik Ok , maka hasil
regresi akan muncul pada windows yang baru.
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
43
Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:

Note:
• Variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,002 < 0,05 dan t hitung 3,252 > t table 2,01.
• R Square sebesar 0,181 atau sebesar 18,1%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X1 dalam menjelaskan
variabel Y adalah sebesar 18,1%, artinya masih ada 81,9% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.
• Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 13,227 + 0,349 X1 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,349,
yang berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X1 naik sebesar 1, maka variabel Y
juga akan naik sebesar 0,349 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.
Tabel t dan Cara Membacanya
44
Cara Membaca:
• Untuk melihat
kolom yang dilihat
adalah tabel
signifikansi 2 arah
pada kolom 5%.
• Untuk melihat baris
adalah dengan
menghitung jumlah
Responden,
dikurangi dengan
jumlah variabel
independen / bebas
yang diregresi.
Misalnya jumlah
responden 50 – 1 =
49.
• Maka nilai t tabel
dapat dilihat pada
kolom 5% pada
baris 49 (diantara
baris 40 dan 60).
Diestimasi sekitar
2,01.
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
45
Cara yang sama dilakukan untuk menguji pengaruh dari X2 terhadap variabel Y. Perhatikan
perbedaannya hanya pada perubahan di kolom independen, dengan menempatkan variabel X2 pada
kolom tersebut. Klik Ok untuk menyelesaikan proses tersebut.
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
46
Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:

Note:
• Variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,000 < 0,05 dan t hitung 4,055 > t table 2,01.
• R Square sebesar 0,255 atau sebesar 25,5%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X2 dalam menjelaskan
variabel Y adalah sebesar 25,5%, artinya masih ada 74,5% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.
• Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 8,605 + 0,702 X2 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,702,
yang berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X2 naik sebesar 1, maka variabel Y
juga akan naik sebesar 0,702 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
47
Jika dilakukan analisa lebih lanjut, maka dapat dilakukan uji regresi berganda seperti dibawah ini. Klik
Ok untuk menyelesaikan proses regresi.
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
48
Hasilnya akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
Kesimpulan
49

1. Tentukan topik penelitian anda berdasarkan


fenomena teoritas ataupun fenomena situasional.
2. Untuk setiap variabel penelitian, dapatkan
indikator pengukuran sebagai dasar perhitungan
data atau sebegai dasar pembuatan kuisioner.
3. Untuk data primer, lakukan pengolahan data
untuk mengetahui deskripsi responden
4. Lakukan Uji Validitas dan Reliabilitas untuk
memastikan bahwa data layak untuk di uji korelasi
atau uji regresi
5. Lakukan uji korelasi ataupun uji regresi.

Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai